tag:blogger.com,1999:blog-5955061292807427822024-03-13T13:07:49.952-07:00Anies Rusyantinianiezz getho lohhhttp://www.blogger.com/profile/04431180189023003039noreply@blogger.comBlogger31125tag:blogger.com,1999:blog-595506129280742782.post-28192324428930288642012-06-03T08:09:00.003-07:002012-06-03T08:10:50.406-07:00PENGARUH INFLASI TERHADAP KEMISKINAN DI INDONESIA<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 2; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><b><br /></b></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pertumbuhan
Ekonomi Dan Kemiskinan Di Indonesia<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-add-space: auto; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 2; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pada
akhir tahun tujuh puluhan orang mengenal istilah stagflation (stagnation and
inflation), di mana inflasi terjadi berbarengan dengan stagnasi. Dewasa ini Indonesia
menghadapi dua kondisi yang terjadi secara simultan yang sifatnya antagonistis,
yakni pertumbuhan ekonomi berlangsung serentak dan kemiskinan. Dari satu segi,
kondisi makro ekonomi berada dalam keadaan yang cukup meyakinkan.<b> </b> <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-add-space: auto; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 2; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tingkat
inflasi relatif cukup terkendali pada tingkat satu digit, import-eksport
berjalan cukup baik, tingkat bunga lumayan rendah dan cadangan devisa cukup
tinggi untuk dapat menjamin import dalam waktu sedang, investasi cukup tinggi
(angka-angkanya boleh dilihat sendiri dalam Laporan BPS, Laporan Bank Indonesia
dan Nota Keuangan).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-add-space: auto; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 2; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tetapi
dari segi mikro, pengangguran dan kemiskinan makin meningkat. Urbanisasi
meningkat terutama dari kelompok miskin dan pengemis. Tidak hanya di Jakarta,
tetapi juga disemua kota-kota besar seluruh Indonesia. Semua ini menandakan
adanya kemiskinan dan sempitnya kesempatan kerja di pedesaan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-add-space: auto; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 2; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dibandingkan
dengan banyak negara lain, pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak rendah. Bahkan
ketika krisis keuangan global yang menimpa hampir semua negara, sebagai akibat
dari krisis kredit perumahan (prime morgate loans) di Amerika, yang bermula
pada tahun 2006 sampai tahun 2009, ekonomi Indonesia tidak mengalami goncangan
yang berarti.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-add-space: auto; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 2; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kemampuan
untuk meredam akibat dari keuangan ini dapat terjadi berkat kebijakan makro
ekonomi yang hati-hati dan tepat, di samping kondisi keterbukaan yang memangnya
tidak sebesar negara-negara tetangga seperti Singapore dan Malaysia.<br />
Kemampuan Indonesia bertahan terhadap krisis keuangan tersebut menimbulkan
keyakinan rakyat pada kemampuan pemerintah SBY Periode I, sehingga dapat
memenangkan Pemilihan Umum untuk Priode II. Sayangnya keberhasilan dalam bidang
ekonomi pada tataran makro ini tidak mampu menekan tingkat kemiskinan yang
sejak lama sudah berlangsung.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-add-space: auto; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 2; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Selama
masa yang panjang, sejak beberapa dekade yang lalu, di Indonesia berlangsung
proses pemiskinan desa secara berkelanjutan. Dalam Era Orde Baru dikenal
kebijaksanaan peningkatan ekspor non-migas. Sub-sektor industri non migas ini
menjadi prioritas utama. Berbagai fasilitas diberikan kepadanya, termasuk hak
untuk membayar upah buruh rendah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-add-space: auto; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 2; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Upah
buruh murah ini memang telah menjadi trade mark Indonesia dalam promosi
penarikan modal asing. Asumsi yang dipakai, bahwa dengan upah buruh yang murah,
maka harga pokok barang-barang yang diproduksi akan murah. Dengan demikian,
produk eksport Indonesia mempunyai daya saing yang tinggi. Padahal, meskipun
harga pokok mempunyai korelasi dengan daya saing, karena barang dapat dijual
dengan harga murah, tetapi daya saing suatu barang tidak sekadar ditentukan
oleh harga (pokok), tetapi juga oleh kualitas barang, teknik marketing , politik/
diplomasi dan lain-lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-add-space: auto; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 2; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Agar
buruh (termasuk PNS) dapat hidup, maka harga bahan makanan harus dapat
dipertahankan rendah. Inilah yang menjadi tugas pokok Bulog sejak waktu itu.
Jika harga bahan makanan dalam negeri naik, Bulog segera harus mengimpor dari
luar negeri. Rendahnya harga bahan makanan yang note bene hasil produksi
petani, mengakibatkan terjadinya proses pemiskinan petani di daerah pedesaan
secara berkelanjutan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-add-space: auto; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 2; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Perbedaan
dua kondisi yang yang berlangsung secara terus menerus tersebut selama masa
yang panjang telah mengakibatkan semakin melebarnya ketimpangan ekonomi antar
penduduk di Indonesia. Hal yang perlu diindahkan adalah, jika ketimpangan
pendapatan antar penduduk sudah sangat lebar, akan terdapat kecenderungan
mengaburnya pertumbuhan ekonomi sebagai ukuran dari pembangunan. Artinya,
setiap kita melihat adanya pertumbuhan ekonomi yang ditunjukkan oleh
peningkatan pendapatan per kapita, sulit dirasakan, pada saat yang sama boleh
jadi sedang berlangsung proses pemiskinan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 2; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 2; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Inflasi Di Indonesia</span><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-add-space: auto; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 2; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Krisis moneter yang melanda
negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia, telah menyebabkan rusaknya sendi-sendi
perekonomian nasional. Krisis moneter menyebabkan terjadinya imported inflation
sebagai akibat dari terdepresiasinya secara tajam nilai tukar rupiah terhadap
mata uang asing, yang selanjutnya mengakibatkan tekanan inflasi yang berat bagi
Indonesia. Fenomena inflasi di Indonesia sebenarnya semata-mata bukan merupakan
suatu fenomena jangka pendek saja dan yang terjadi secara situasional, tetapi
seperti halnya yang umum terjadi pada negara-negara yang sedang berkembang
lainnya, masalah inflasi di Indonesia lebih pada masalah inflasi jangka panjang
karena masih terdapatnya hambatan-hambatan struktural dalam perekonomian
negara. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 2; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dengan demikian,
maka pembenahan masalah inflasi di Indonesia tidak cukup dilakukan dengan
menggunakan instrumen-instrumen moneter saja, yang umumnya bersifat jangka
pendek, tetapi juga dengan melakukan pembenahan di sektor riil, yaitu dengan
target utama mengeliminasi hambatan-hambatan struktural yang ada dalam
perekonomian nasional.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 2; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pengaruh
Inflasi Terhadap Kemiskinan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-add-space: auto; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="SV" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">BPS mencatat
angka kemiskinan Indonesia sejak 5 tahun selalu mengalami penurunan, bisa
dilihat bahwa jumlah penduduk miskin dari tahun Maret 2009-Maret 2010 berhasil
turun 1,51 juta menjadi 31,02 juta atau 13,33% orang miskin.Walau mengalami
penurunan, jumlah tersebut masih dianggap tinggi karena melihat kenyataan bahwa
masih banyaknya jumlah masyarakat yang masig menerima subsidi untuk beras
RasKin (Beras Miskin) dari pemerintah. <o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjA55E8l9qP8U37h1ULEqI-HHht0RSJ5Urhn6OvzR4J5PFp4LW7zduIJTgNFvhQxKK2FMv4k9yJp1w5CJgwEJZXwzCT71BjR72B9aVaALhCtf1L6QTzkf39JM921EZ7B9tDR8WkILPUCfM4/s1600/bbb.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjA55E8l9qP8U37h1ULEqI-HHht0RSJ5Urhn6OvzR4J5PFp4LW7zduIJTgNFvhQxKK2FMv4k9yJp1w5CJgwEJZXwzCT71BjR72B9aVaALhCtf1L6QTzkf39JM921EZ7B9tDR8WkILPUCfM4/s1600/bbb.jpg" /></a></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-add-space: auto; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="SV" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="SV" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kondisi di
negara berkembang sendiri, banyaknya arus modal asing deras dan mengalir lancar
membanjiri, namun menimbulkan masalah baru yaitu terjadinya ekses likuiditas
valuta asing. Belum lagi dampak inflasi yang terjadi di karena kan <i>volatile
food price</i> yang melanda beberapa negara berkembang yang tidak memiliki
sumber daya memadai untuk mengurangi volatilitas yang secara langsung maupun
tidak yang dikarenakan dampak dari adanya ketidakseimbangan gejolak
perekonomian global. </span><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="SV" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Gambaran
sekilas akan risiko terbesar yang dihadapi dunia di tahun bershio kelinci ini,
adalah kenaikan masalah inflasi yang dipicu dari masalah likuiditas dari
ketidakseimbangan global dan kenaikan harga pangan dan energi. </span><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="SV" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tentunya
kenaikan inflasi global ini jika dibiarkan akan menurunkan daya beli dan daya
saing perekonomian. Berbagai cara untuk menanggulangi inflasi diserukan,
seperti halnya menaikan suku bunga kebijakan (policy rate) atau kebijakan lain
untuk mengelola terjadinya ekses likuiditas melalui pajak, giro wajib minimum,
atau memberi disentif bagi pemodal jangka pendek. Adapun efek samping negatif
dari kebijakan tersebut, yaitu ketidakseimbangan nilai tukar dan hambatan dalam
ekspansi ekonomi.</span><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="SV" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Indonesia, saat
ini sedang menghadapi masalah inflasi yang dinilai mulai memasuki batas level
mengkuatirkan dan haruslah segera dilakukan tindakan nyata. Walau banyak pakar
ekonomi berpendapat bahwa inflasi dapat diatasi dengan menaikan suku bunga
acuan atau BI Rate. Tidak halnya dengan Bank Indonesia, yang belum bersedia
untuk menaikkan angka BI rate dan tetap mempertahankan di kisaran level 6,5%.
BI pun perpendapat inflasi yang terjadi tersebut disebabkan bukan karena faktor
moneter, namun bersumber dari gangguan ketersediaan bahan pangan (supply shock)
yang disebabkan anomali cuaca. </span><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="SV" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dalam forum
Devos kemarin, kesejahteraan Indonesia terkait erat dengan masalah keuangan,
energi dan pangan ditambah dengan pentingnya mitigasi dan adaptasi perubahan
iklim dan masalah pengentasan kemiskinan. </span><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="SV" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Indonesia
mempunyai banyak potensi untuk bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang
positif dan memuaskan di tahun 2011 ini sehinga bisa menarik banyak investor
untuk berinvestasi. </span><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="SV" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Untuk masalah
pangan dan energi, harus memperhatikan sisi pasokan, yaitu kenaikan produksi
adalah yang paling utama untuk diupayakan dengan biaya yang se-efisien mungkin.
Semua itu diseimbangkan juga dari sisi permintaan, yaitu upaya peningkatan daya
beli dan daya saing yang essensial, kebijakan fiskal dan moneter. </span><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sumber : <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt;">
<span lang="EN-US"><a href="http://jaktimkota.bps.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=194:pertumbuhan-ekonomi-dan-kemiskinan-di-indonesia&catid=57:frontpage">http://jaktimkota.bps.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=194:pertumbuhan-ekonomi-dan-kemiskinan-di-indonesia&catid=57:frontpage</a></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt;">
<span lang="EN-US"><a href="http://ekonomi.kompasiana.com/moneter/2011/01/31/inflasi-naik-kemiskinan-naik/">http://ekonomi.kompasiana.com/moneter/2011/01/31/inflasi-naik-kemiskinan-naik/</a></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 2; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; mso-add-space: auto; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 2; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; mso-add-space: auto; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 2;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>aniezz getho lohhhttp://www.blogger.com/profile/04431180189023003039noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-595506129280742782.post-5109448096587985632012-06-03T06:31:00.000-07:002012-06-03T06:31:11.716-07:00BENEFIT OF ACCOUNTING FOR POVIERTY ALLEVIATION<br />
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo1; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"> KEMISKINAN<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 21.25pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Menurut wikipedia
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi kekurangan hal-hal yang biasa untuk
dipunyai seperti makanan , pakaian , tempat berlindung dan air minum, hal-hal
ini berhubungan erat dengan kualitas hidup . Kemiskinan kadang juga berarti
tidak adanya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan yang mampu mengatasi
masalah kemiskinan dan mendapatkan kehormatan yang layak sebagai warga negara.
Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara
subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan
evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah
mapan. Istilah "negara berkembang" biasanya digunakan untuk merujuk
kepada negara-negara yang "miskin".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Kemiskinan dipahami dalam berbagai
cara yaitu pemahaman utama mengenai :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Gambaran
kekurangan materi, yang biasanya mencakup kebutuhan pangan sehari-hari,
sandang, perumahan, dan pelayanan kesehatan. Kemiskinan dalam arti ini dipahami
sebagai situasi kelangkaan barang-barang dan pelayanan dasar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Gambaran
tentang kebutuhan sosial, termasuk keterkucilan sosial, ketergantungan, dan
ketidakmampuan untuk berpartisipasi dalam masyarakat. Hal ini termasuk
pendidikan dan informasi. Keterkucilan sosial biasanya dibedakan dari
kemiskinan, karena hal ini mencakup masalah-masalah politik dan moral, dan
tidak dibatasi pada bidang ekonomi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo2; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Gambaran tentang kurangnya
penghasilan dan kekayaan yang memadai. Makna "memadai" di sini sangat
berbeda-beda melintasi bagian-bagian politik dan ekonomi di seluruh dunia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-font-kerning: 14.0pt;">2. BEBERAPA
INDIKATOR KESENJANGAN DAN KEMISKINAN<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-font-kerning: 14.0pt;">1. Indikator Kesenjangan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-font-kerning: 14.0pt;">Ada sejumlah cara untuk mengukur tingkat kesenjangan dalam distribusi
pendapatan yang dibagi ke dalam dua kelompok pendekatan, yakni axiomatic dan
stochastic dominance. Yang sering digunakan dalam literatur adalah dari
kelompok pendekatan pertama dengan tiga alat ukur, yaitu the generalized
entropy (GE), ukuran atkinson, dan koefisien gini. Yang paling sering dipakai
adalah koefisien gini. Nilai koefisien gini berada pada selang 0 sampai dengan
1. Bila 0 : kemerataan sempurna (setiap orang mendapat porsi yang sama dari
pendapatan) dan bila 1 : ketidakmerataan yang sempurna dalam pembagian
pendapatan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-font-kerning: 14.0pt;">2. Indikator Kemiskinan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-font-kerning: 14.0pt;">Batas garis kemiskinan yang digunakan setiap negara ternyata berbeda-beda.
Ini disebabkan karena adanya perbedaan lokasi dan standar kebutuhan hidup.
Badan Pusat Statistik (BPS) menggunakan batas miskin dari besarnya rupiah yang
dibelanjakan per kapita sebulan untuk memenuhi kebutuhan minimum makanan dan
bukan makanan (BPS, 1994). Untuk kebutuhan minimum makanan digunakan patokan
2.100 kalori per hari. Sedangkan pengeluaran kebutuhan minimum bukan makanan
meliputi pengeluaran untuk perumahan, sandang, serta aneka barang dan jasa.
Dengan kata lain, BPS menggunakan 2 macam pendekatan, yaitu pendekatan
kebutuhan dasar (basic needs approach) dan pendekatan Head Count Index.
Pendekatan yang pertama merupakan pendekatan yang sering digunakan. Dalam
metode BPS, kemiskinan dikonseptualisasikan sebagai ketidakmampuan untuk
memenuhi kebutuhan dasar. Sedangkan Head Count Index merupakan ukuran yang
menggunakan kemiskinan absolut. Jumlah penduduk miskin adalah jumlah penduduk
yang berada di bawah batas yang disebut garis kemiskinan, yang merupakan nilai
rupiah dari kebutuhan minimum makanan dan non makanan. Dengan demikian, garis
kemiskinan terdiri dari 2 komponen, yaitu garis kemiskinan makanan (food line)
dan garis kemiskinan non makanan (non food line).</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">3. PENANGGULANGAN KEMISKINAN<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Ada
empat kebijakan dan program yang bisa dilakukan untuk penanggulangan kemiskinan
tersebut yaitu :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 42.55pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">1.
Kebijakan dan Program untuk Membuka
Peluang atau Kesempatan Bagi Orang Miskin<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 42.55pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Kebijakan
ini diarahkan pada pembukaan peluang yang seluas-luasnya kepada masyarakat
miskin untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi. Lemahnya kemampuan
ekonomi masyarakat miskin bukan berarti menutup peluang untuk berpartisipasi
dalam pembangunan. Justru aktivitas ekonomi yang yang pertama kali bangkit dari
keterpurukan akibat krisis adalah sektor informal yang dijalankan masyarakat
miskin. Contoh programnya antara lain adalah: penyediaan sarana kesehatan bagi
masyarakat miskin, sarana dan prasarana pendidikan, pemberdayaan masyarakat,
pembentukan modal, dan lain-lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 42.55pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">2.
Kebijakan dan Program untuk
Memberdayakan Kelompok Miskin<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 42.55pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Pemberdayaan
dilaksanakan dengan pembukaan akses bagi masyarakat miskin untuk terlibat tidak
hanya pada bidang ekonomi. Kemiskinan memiliki aspek yang sangat luas dan tidak
hanya ekonomi sehingga penanggulangannya harus bersifat multidimensi. Politik,
sosial, hukum dan kelembagaan adalah bidang-bidang yang bersentuhan dan
menentukan kehidupan masyarakat miskin sehingga aksesibilitas masyarakat
terhadap lembaga-lembaga tersebut dapat mendorong masyarakat untuk
memberdayakan diri. Contoh programnya antara lain: penguatan pengelolaan
kelompok atau organisasi sosial, keterlibatan kelompok miskin dalam proses
pendidikan demokrasi, dan lain-lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 42.55pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">3.
Kebijakan dan Program yang Melindungi
Kelompok Miskin<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 42.55pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Masyarakat
miskin sangat rentan terhadap terjadi goncangan internal maupun eksternal.
Kematian, sakit, bencana alam atau konflik sosial bisa berakibat pada semakin
terpuruknya masyarakat dalam kemiskinan. Hal ini disebabkan oleh ketiadaan
jaminan atau ketahanan masyarakat miskin terhadap krisis akibat goncangan yang
terjadi. Kebijakan ini diarahkan untuk mengurangi penyebab terjadinya
goncangan, memperkuat masyarakat miskin sehingga tahan dalam menghadapi
goncangan, dan penciptaan jaminan sosial dalam masyarakat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 42.55pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">4. Kebijakan dan Program untuk Memutus
Pewarisan Kemiskinan Antar Generasi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 42.55pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Hak
anak dan peranan perempuan Perempuan dan anak-anak adalah pihak yang paling
lemah dalam keluarga miskin. Peran domestik menyebabkan kurangnya akses dan
keterlibatan terhadap kondisi di luar lingkungan rumahnya. Pemberdayaan dan
keterlibatan pada kegiatan di luar wilayah domestik akan menghilangkan
diskriminasi terhadap perempuan dan anak sehingga tidak semakin terpuruk dalam
lingkaran kemiskinan. Contoh programnya antara lain: pemberian bantuan sarana
pendidikan untuk sekolah di daerah miskin dan beasiswa kepada anak-anak miskin,
pemberian makanan tambahan, pemberdayaan perempuan melalui kegiatan produktif,
dan lain-lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 42.55pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-font-kerning: 18.0pt;">KEMISKINAN
DI INDONESIA DAN SOLUSI PENANGGULANGANNYA</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-indent: -21.25pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-font-kerning: 14.0pt;">4.1<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-font-kerning: 14.0pt;">Kondisi Kemiskinan di Indonesia<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 39.75pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-font-kerning: 14.0pt;">Secara harafiah, kemiskinan berasal lebih luas, kemiskinan dapat
dikonotasikan sebagai suatu kondisi ketidakmampuan baik secara individu,
keluarga, maupun kelompok sehingga kondisi ini rentan terhadap timbulnya
permasalahan sosial. Kemiskinan telah menjadi masalah yang kronis karena
berkaitan dengan kesenjangan dan pengangguran. Jadi pemecahannya pun harus
terkait dan juga komprehensif dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Lebih
jauh kemiskinan menjadi bukan sekadar masalah ekonomi tetapi masalah
kemanusiaan. Hampir semua negara menghadapi masalah ini. Bahkan Amerika Serikat
yang merupakan negara kaya namun masih menghadapi masalah kemiskinan. Disisi
lain bagi negara-negara berkembang seperti Indonesia, kemiskinan merupakan
masalah terberat yang harus dihadapi. Kemiskinan seakan sudah menjadi bagian
dari takdir manusia. Namun menurut Muhammad Yunus (Penerima hadiah nobel
perdamaian tahun 2006) yang ditulis dalam bukunya yang berjudul <i>creating a
world without poverty</i> menjelaskan bahwa dunia bebas dari kemiskinan itu
tidaklah mustahil. Kemiskinan bukan diciptakan oleh masyarakat miskin tapi
diciptakan oleh sistem yang ada di masyarakat. Namun apabila kita semua tidak
peduli terhadap kemiskinan berarti kita juga menjadi bagian dari sistem yang
menciptakan kemiskinan itu sendiri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-font-kerning: 14.0pt;">Di Indonesia sendiri banyak program-program yang telah berhasil
mengurangi angka kemiskinan. Jika kita melihat data jumlah penduduk miskin dari
tahun 1976 yang mencapai 54,2 juta (40.1%) menjadi 22,5 juta (11.3%) pada tahun
1996. Kemudian karena adanya krisis yang mendera bangsa ini efeknya
mengakibatkan bertambahnya jumlah penduduk miskin sebesar 47,9% (23.4%) pada
tahun 1999. Era reformasi jumlah penduduk miskin perlahan-lahan menurun menjadi
36.1 juta (16.7%) ditahun 2004.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-font-kerning: 14.0pt;"><!--[if gte vml 1]><v:shapetype id="_x0000_t75" coordsize="21600,21600"
o:spt="75" o:preferrelative="t" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" filled="f"
stroked="f">
<v:stroke joinstyle="miter"/>
<v:formulas>
<v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"/>
<v:f eqn="sum @0 1 0"/>
<v:f eqn="sum 0 0 @1"/>
<v:f eqn="prod @2 1 2"/>
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"/>
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"/>
<v:f eqn="sum @0 0 1"/>
<v:f eqn="prod @6 1 2"/>
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"/>
<v:f eqn="sum @8 21600 0"/>
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"/>
<v:f eqn="sum @10 21600 0"/>
</v:formulas>
<v:path o:extrusionok="f" gradientshapeok="t" o:connecttype="rect"/>
<o:lock v:ext="edit" aspectratio="t"/>
</v:shapetype><v:shape id="_x0000_i1025" type="#_x0000_t75" style='width:385.5pt;
height:261.75pt'>
<v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\ANIS\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.png"
o:title=""/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><!--[endif]--><o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEih2h-XtHcVSdas-1UtZUvJ-t5oxCaYlNw3LA46HtZJTRKpSV2xUKNEHlkb9xjl6idxUBTdvpW6xQAzDy7IdTTxxWbJdN49wLCOJjNJLIxzUnD3jp0L1JNNzK1__ZQ8vGgdAus3gIvpBJDb/s1600/gambar+1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="217" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEih2h-XtHcVSdas-1UtZUvJ-t5oxCaYlNw3LA46HtZJTRKpSV2xUKNEHlkb9xjl6idxUBTdvpW6xQAzDy7IdTTxxWbJdN49wLCOJjNJLIxzUnD3jp0L1JNNzK1__ZQ8vGgdAus3gIvpBJDb/s320/gambar+1.jpg" width="320" /></a></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-font-kerning: 14.0pt;">Gambar : Jumlah penduduk miskin di Indonesia
dari tahun ke tahun (BPS)</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-font-kerning: 14.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-font-kerning: 14.0pt;">Jika kita melihat data Badan Pusat Statistik (BPS) dimulai dari tahun 2002
jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran perkapita perbulan dibawah
garis kemiskinan) di Indonesia terus menurun. Data jumlah penduduk miskin pada
periode Maret 2009 sampai Maret 2010 turun dari 32,53 juta (14.15%) menjadi
31,02 juta (13.33%). Menghilangkan kemiskinan bisa dikatakan sebagai sebuah
mimpi tetapi mengurangi kemiskinan sekecil mungkin bisa dilakukan. Lalu langkah
apa sajakah yang dilakukan oleh pemerintah, rakyat dan semua elemen untuk
menanggulangi kemiskinan hingga menuju titik terendah?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-indent: -21.8pt;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-font-kerning: 14.0pt;">4.2 Strategi menanggulangi kemiskinan
di Indonesia</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-font-kerning: 14.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-font-kerning: 14.0pt;">Dimulai dari awal orde baru, pemerintah telah melakukan berbagai upaya
penanggulangan kemiskinan, baik melalui pendekatan sektoral, regional,
kelembagaan, maupun strategi dan kebijakan khusus. Program-program tersebut
meliputi Program Inpres Desa Tertinggal, Kredit Usaha Tani, UPPKS dan Gerdu
Taskin, serta Program Kredit-kredit Mikro dari BRI.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-font-kerning: 14.0pt;">Sementara di pemerintahan yang sedang berjalan juga menghadapi hal yang
sama yaitu strategi atau cara penanggulangan kemiskinan. Perdebatan mengenai
angka kemiskinan yang masih besar dan konsep penanggulangannya sekarang ini
tidak diperlukan lagi. Karena hal tersebut justru akan menghabiskan waktu dan
energi. Rakyat miskin kita tidak membutuhkan perdebatan retorika yang
berkepanjangan. Mereka butuh suatu konsensus kebijakan kemudian
diimplementasikan. Maka dari itu hal ini menjadi pekerjaaan rumah tersendiri
bagi pemerintahan yang sedang berjalan. Rakyat mengharapkan suatu penajaman
konsep program Penajaman program bisa juga dilakukan dengan melakukan evaluasi
terhadap program dengan memperhatikan kelemahan-kelemahan yaitu kesulitan yang
dihadapi dan kelebihan dari program penanggulangan kemiskinan tersebut. Tetapi
pada intinya penanganan berbagai masalah di atas memerlukan strategi
penanggulangan kemiskinan. Kita banyak melihat bahwa selama ini
pemerintahan menyelesaikan dan mengadaptasikan rancangan strategi
penanggulangan kemiskinan yang telah berjalan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-font-kerning: 14.0pt;">Kemudian hal ini dapat dilanjutkan dengan tahap pelaksanaan. Berikut ini
akan dijabarkan beberapa langkah dan strategi cara penanggulangan kemiskinan
yang dilakukan pemerintah :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 56.7pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-font-kerning: 14.0pt;">1. Perbaikan pada Masalah sektor
Kesehatan</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-font-kerning: 14.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 56.7pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-font-kerning: 14.0pt;">Masalah kesehatan menjadi sangat vital bagi semua kalangan. Kesehatan
adalah kunci hidup nomor satu. Kebanyakan penduduk Indonesia rentan terhadap
kemiskinan. Hidup mereka hanya sedikit diatas garis kemiskinan nasional dan
mempunyai pendapatan kurang dari US$2 per hari. Pendapatan itu hanya cukup
untuk memenuhi kebutuhan hidup saja (makan, minum). Sehingga dengan pendapatan
yang hanya sebesar itu tidak akan cukup mengcoverage kebutuhan kesehatan. Di
bidang kesehatan diupayakan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
secara makin merata melalui peningkatan jangkauan dan kualitas pelayanan
kesehatan. Pemerintah telah melakukan berbagai cara untuk mengatasinya dari
ASKESKIN, JAMKESMAS maupun adanya Pengobatan gratis yang dilakukan rutin.
Tetapi yang menjadi masalah saat ini adalah bagaimana pelayanan masyarakat
penggunan ASKESKIN yang sering kurang diutamakan, sering terjadi pembedaan dan
lain sebagainya. Peta pembedaan ini menjadi masalah tersendiri yang harus
segera diselesaikan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 56.7pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-font-kerning: 14.0pt;">Mungkin kita juga kurang melihat dan mengerti bahwa pada kenyataannya
kesehatan masyarakat itu bisa dilihat dari sistem sanitasi rumahnya. Pemerintah
selama ini kurang memperhatikan faktor ini. Hal ini bisa dilihat dari
kasuks krisis penyediaan fasilitas sanitasi. Anggaran dari pemerintah belum
bisa <i>menghandle</i> adanya pembangunan sanitasi yang baik. Efeknya bisa
dilihat dari penduduk miskin yang cenderung menggunakan air dari sungai yang
telah tercemar. Bahkan di Ibukota atau di kora-kota besar tempat tinggal mereka
cenderung berada di tempat pembuangan limbah. Maka dari itu ada beberapa
pilihan untuk mengatasinya dari mengadakan suatu konsensus nasional untuk
membahas mengenai pembiayaan fasilitas sanitasi dan mendorong pemerintah daerah
untuk membangun fasilitas tersbut melalui dana alokasi khususnya (DAK) Untuk
keseluruhan solusinya harus ada pengkajian ulang mengenai anggaran dan
kebijakan yang fokus pada masalah kesehatan dan sanitasi. Proporsi anggaran
APBN harus bisa menjadikan pemecah masalah ini. Pembangunan sarana-prasarana
yang baik sejatinya terus dilakukan dengan diimbangi dengan kesadaran sosial
masyarakat akan arti pentingnya kesehatan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 56.7pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-font-kerning: 14.0pt;">Dengan peningkatan mutu kesehatan, rakyat lebih mampu berperan serta secara
aktif dalam pembangunan sehingga pendapatannya juga meningkat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 56.7pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 56.7pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-font-kerning: 14.0pt;">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-font-kerning: 14.0pt;">Perbaikan pada Masalah Sektor Pendidikan</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-font-kerning: 14.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 56.7pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-font-kerning: 14.0pt;">Salah satu langkah dari strategi dan cara menanggulangi kemiskinan adalah
perbaikan atas kualitas pendidikan. Menurut saya, Indonesia telah mencapai
hasil yang memuaskan dalam meningkatkan partisipasi di tingkat pendidikan dasar
9tahunnya. Hanya saja masih ada keluarga miskin yang terpaksa tidak bisa
melanjutkan sekolah dan efeknya keluar dari sekolah. Penyebab yang utama dari
masalah diatas adalah mahalnya biaya pendidikan yang juga diikuti oleh buruknya
kualitas pendidikan. Kedua kondisi itu merupakan potret nyata dunia pendidikan
kita. Lihat saja pada masa 1970-1980an kita mengirim banyak tenaga ahli ke
Malaysia dan Singapura untuk menjadi tenaga pendidik disana. Tetapi kondisi itu
berbalik arah dengan yang terjadi sekarang. Justru orang-orang Singapura dan
Malaysialah yang datang ke Indonesia untuk menjadi tenaga pengajar atau
mahasiswa Indonesia yang banyak meneruskan kuliah disana. Pemerintah dapat
memperbaiki kualitas pendidikan dan mencegah terputusnya pendidikan masyarakat
miskin dengan cara :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 57.2pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: -0.5pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-font-kerning: 14.0pt;">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-font-kerning: 14.0pt;">Membantu pembiayaan pendidikan
yang bertumpu pada peran sekolah. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-font-kerning: 14.0pt;">Langkah tersebut bisa dilakukan melalu penyediaan dana bantuan pendidikan
bagi masyarakat miskin. Dana pendidikan yang berasal dari pemerintah pusat bisa
disesuaikan dengan kebutuhan pendidikan didaerah. Penyaluran dana itu bisa
dalam bentuk dana alokasi khusus (DAK) Peranan ini kemudian menjadi satu target
untuk membantu sekolah-sekolah didaerah yang menyediakan pendidikan bagi
masyarakat miskin serta tidak dapat memenuhi standar yang dibutuhkan. Tetapi
harus ada sinergi antara pemberian dana bantuan dan kondisi perbaikan mutu
pendidikan sekolah. Maka dari sinergi keduanya akan meningkatkan kualitas
pendidikan Indonesia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 56.7pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-font-kerning: 14.0pt;">2. Penyediaan sarana prasarana
pendidikan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-font-kerning: 14.0pt;">Sering kita melihat dilayar televisi banyak
gedung sekolah yang kurang terurus padahal anggaran pendidikan di negara kita
mencapai 20%. Banyak berita yang melansir adanya buruknya gedung sekolah,
ambruknya gedung sekolah telah menyadarkan kita. Betapa buruknya kualitas
sarana-prasarananya. Pemerintah hanya <i>mengembar-ngemborkan </i>anggaran
pendidikan yang mencapai 20% . Jika melihat gedung sekolah yang ambruk dan
lokasi tak jauh dari Istana presiden itu menjadi tamparan keras bagi
pemerintah. Apa yang salah?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-font-kerning: 14.0pt;">Sekarang kita tidak perlu mencari-cari penyebab
kesalahan dari masalah ini. Penyelesaian dan solusi menjadi hal yang harus kita
bicarakan bersama. Banyaknya permasalahan sarana dan prasarana sekolah harus
menjadi fokus utama sekolah. Bangunan sekolah menjadi suatu tempat peneduh bagi
para anak sekolah. Perlunya penanganan dan bantuan perbaikan gedung sekolah
seharusnya menjadi prioritas utama. Tetapi kenyataannya tidak, sekolah yang bangunannya
ambruk dan meminta bantuan pada pemerintah melalui dinas pendidikannya mendapat
respon yang lambat. Kalau saja prosedur yang salah atau prosedur yang <i>complicated</i>?
Kenapa hal ini harus terjadi?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-font-kerning: 14.0pt;">Solusi utama adanya pembiayaan sarana dan
prasarana juga harus masuk kedalam ranah anggaran pendidikan. Menurut saya,
selama ini yang salah bukan pemerintah. Tetapi sistem yang ada. Misalnya
mengenai sistem dan prosedur meminta bantuan perbaikan sarana prasarana yang
seharusnya itu mudah dan cepat terealisasikan justru malah menjadi sebaliknya
dan memunculkan masalah-masalah baru. Pembenahan pada sistem harus segera
dibenahi serta adanya kesadaran dari masing-masing pihak yang kemudian keduanya
menjadi solusi utamanya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-font-kerning: 14.0pt;">Guna menjamin keberhasilan berbagai program di
atas, sarana dan prasarana pendidikan, seperti gedung sekolah dan laboratorium,
terus ditingkatkan dan lebih didayagunakan. Gedung sekolah yang sudah ambruk
sudah sewajarnya diperbaiki melalui dana pemerintah ditambah swadaya
masyarakat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-font-kerning: 14.0pt;">Peningkatan kualitas tenaga pengajar cukup
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keberhasilan pendidikan di
Indonesia. Adanya tenaga pendidik yang profesional dan kapabel akan memberikan
efek positif terhadap kualitas sumber daya manusiannya. Diantara dari sekian
banyak program peningkatan kualitas tenaga pengajar yang paling penting dan
terkenal adalah sertifikasi. Sertifikasi banyak efek positif dan negatifnya.
Tetapi disini saya memandang bahwa sertifikasi itu merupakan stimulus bagi
tenaga pendidik untuk menjadi yang lebih baik. Hal ini bisa dilihat dari syarat
untuk sertifikasi, tenaga pendidik yang tidak memenuhi syarat tersebut tidak
akan lolos sertifikasi. Tetapi yang menjadi pertanyaan seberapa signifikankah
program sertifikasi menjadikan peningkatan kualitas tenaga pendidik dalam
mencetak sumber daya manusia yang berkualitas? Jawabannya adalah tergantung
pada masing-masing tenaga pendidik. Sejatinya mereka harus sadar akan peranan
vitalnya nya dalam pembangunan sumber daya manusia. Tanpa menyalahkan program
sertifikasi bahwa hal tersebut merupakan suatu bentuk pemborosan anggaran,
tetapi itulah stimulus yang efektif untuk meningkatkan kualitas tenaga
pendidik. Disamping melalui berbagai pendidikan dan latihan (diklat) tenaga
pendidik. Pendidikan dan pembinaan guru serta tenaga pendidikan lainnya,
termasuk tenaga pendidikan di luar sekolah, ditingkatkan mutunya dan
pelaksanaannya diselenggarakan secara terpadu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 56.7pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 56.7pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-font-kerning: 14.0pt;">3. Perbaikan Kualitas Jalan dan
Listrik Khususnya bagi Pedesaan</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-font-kerning: 14.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 56.7pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 56.7pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-font-kerning: 14.0pt;">Berbagai pengalaman di negara-negara seperti China, Vietnam dan juga di
Indonesia sendiri menunjukkan bahwa pembangunan jalan di area pedesaan
merupakan salah satu cara yang efektif dalam mengurangi kemiskinan. Jalan
nasional dan jalan provinsi di Indonesia relatif dalam keadaan yang baik.
Tetapi, setengah dari jalan kabupaten berada dalam kondisi yang buruk.
Sementara itu lima persen dari populasi, yang berarti sekitar 11 juta orang,
tidak mendapatkan akses jalan untuk setahun penuh. Hal yang sama dapat terlihat
pada penyediaan listrik. Saat ini masih ada sekitar 6000 desa orang belum
menikmati tenaga listrik (Data BPS). Meskipun permasalahan tersebut sangat
kompleks dan rumit, namun solusinya bisa terlihat jelas :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-font-kerning: 14.0pt;">1. Menjalankan program skala besar
untuk membangun jalan pedesaan dan di tingkat kabupaten. Program pembangunan
jalan tersebut juga dapat meningkatkan penghasilan bagi masyarakat miskin dan
mengurangi pengeluaran mereka, disamping memberikan stimulasi pertumbuhan pada
umumnya. Berbicara mengenai solusi pembiayaannya, program tersebut bisa
dibiayai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK). Dana pembangunan yang ada harus
ditargetkan pada daerah-daerah yang mempunyai kondisi dan kualitas jalan yang
buruk. Hal ini bisa dilihat dari peta lokasi kemiskinan dan peta kondisi halan
yang keduanya menjadu alat untuk mengidentifikasi peta kondisi jalan. Tidak
luap masyarakat setempat harus dilibatkan agar hasilnya dapat sesuai dengan
kebutuhan mereka yang kemudian menjamin tersedianya pemeliharaan jalan secara
lebih baik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-font-kerning: 14.0pt;">2. Menjalankan strategi pembangunan
fasilitas listrik pada desa-desa yang belum menikmati tenaga listrik. Kompetisi
pada sektor kelistrikan harus ditingkatkan dengan memperbolehkan perusahaan
penyedia jasa kelistrikan untuk menjual tenaga listrik yang mereka hasilkan
kepada PLN. Akses pada jaringan yang dimiliki PLN juga patut dibuka dalam
rangka meningkatkan kompetisi tersebut. Penyusunan rencana pelaksanaan dengan
lebih terinci atas dua skema subsidi yang ada sangatlah diperlukan, untuk
menjamin subsidi tersebut tidak menghambat penyediaan listrik secara lebih
luas.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 56.7pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-font-kerning: 14.0pt;">4. Membangun Lembaga-Lembaga
Pembiayaan Mikro yang Memberi Manfaat pada Penduduk Miskin <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 56.7pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 56.7pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-font-kerning: 14.0pt;">Data BPS menunjukkan bahwa sekitar 50 persen rumah tangga tidak memiliki
akses yang baik terhadap lembaga pembiayaan, sementara hanya 40 persen yang
memiliki rekening tabungan. Kondisi ini terlihat lebih parah di daerah
pedesaan. Solusinya bukanlah dengan memberikan pinjaman bersubsidi ataupun
berbiaya. Melihat kenyataannya rakyat miskin cenderung tidak mau meminta
pinjaman dari Bank dan justru meminjam uang dari <i>bank plecit</i> yang
transaksinya dilakukan dengan cara <i>door to door. </i> Padahal <i>bank
plecit </i> tersebut biasanya memberikan biaya pinjaman yang lebih tinggi
daripada Bank. Maka dari itulah dibentuklah lembaga pembiayaan mikro (LPM).
Solusi yang lebih tepat adalah memanfaaatkan dan mendorong pemberian kredit
dari bank-bank komersial kepada lembaga-lembaga pembiayaan mikro tersebut.
Berbagai langkah penting yang dapat diambil untuk meningkatkan akses penduduk
miskin atas kredit pembiayaan adalah:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-font-kerning: 14.0pt;">1. Membangun hubungan antara sektor
perbankan dengan LPM, misalnya dengan memberikan kesempatan bagi BKD untuk
menjadi agen untuk bank-bank komersial dalam menghimpun dan menyalurkan dana.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-font-kerning: 14.0pt;">2. Mengesahkan revisi Undang-Undang
Koperasi guna memberikan kerangka hukum yang lebih baik untuk pengembangan
pembiayaan mikro, termasuk mewajibkan adanya audit dan pengawasan eksternal
bagi koperasi simpan pinjam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 56.7pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-font-kerning: 14.0pt;">5.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-font-kerning: 14.0pt;">Memberikan Lebih Banyak Dana untuk Daerah-Daerah Miskin</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-font-kerning: 14.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 56.7pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 30.6pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-font-kerning: 14.0pt;">Kesenjangan antar daerah di Indonesia sangatlah terasa. Hal tersebut bisa
terlihat pada kedua daerah yaitu : Jakarta dengan Kupang. Kondisi itu
menjelaskan adanya pemerintah daerah terkaya di Indonesia mempunyai pendapatan
per penduduk 46 kali lebih tinggi dari pemerintah di daerah termiskin.
Akibatnya pemerintah daerah yang miskin sering tidak dapat menyediakan
pelayanan yang mencukupi, baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Pemberian
dana yang terarah dengan baik dapat membantu masalah ini. Untuk memecahkan
masalah tersebut, pemerintah dapat melakukan beberapa langkah (Indonesian Brief
Policy) seperti :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-font-kerning: 14.0pt;">1. Memperbaiki formulasi Dana Alokasi
Umum (DAU) agar memungkinkan pemerintah daerah dapat menyediakan pelayanan
dasar yang cukup baik. DAU dimaksudkan untuk membantu kesenjangan keuangan
antar daerah berdasarkan formula yang memperhitungkan tingkat kemiskinan, luas
wilayah, jumlah penduduk, biaya hidup dan kapasitas fiskal. Tetapi pada
kenyataannya, dana ini masih dialokasikan berdasar pola pengeluaran pada
tahun-tahun sebelumnya. Untuk itu penetapan besar DAU harus lebih banyak
didasarkan formula di atas, bahkan dengan memberikan porsi yang lebih besar
pada tingkat kemiskinan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-font-kerning: 14.0pt;">2. Meningkatkan pemberian Dana
Alokasi Khusus untuk menunjang target program nasional pengentasan kemiskinan.
DAK dapat menjadi insentif bagi pemerintah daerah untuk memenuhi target
penurunan tingkat kemiskinan. Oleh karena itu DAK harus ditingkatkan fungsinya
dan dikaitkan dengan program pengentasan kemiskinan, termasuk infrastruktur di
daerah pedesaan, kesehatan, pendidikan, serta penyediaan air bersih dan
sanitasi. Daerah yang lebih miskin harus dapat menerima DAK yang lebih besar,
mengingat DAU belum dapat memperkecil kesenjangan pembiayaan antar daerah.
Peningkatan DAK dapat dilakukan dengan memotong anggaran pemerintah pusat di
daerah melalui departemen teknis, yang selama ini dikenal sebagai Daftar Isian
Proyek (DIP).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 56.7pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 56.7pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-font-kerning: 14.0pt;">6. Merancang Perlindungan Sosial
yang Lebih Tepat Sasaran </span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-font-kerning: 14.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 56.7pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-font-kerning: 14.0pt;">Program perlindungan yang tersedia saat ini, seperti beras untuk orang
miskin serta subsidi bahan bakar dan listrik, dapat dikatakan belum mencapai
sasaran dengan baik. Pada tahun 2004, pemerintah Indonesia mengeluarkan Rp 74
trilliun untuk perlindungan sosial. Angka ini lebih besar dari pengeluaran di
bidang kesehatan dan pendidikan. Sayangnya, hanya 10 persen yang dapat
dinikmati oleh penduduk miskin, sementara sekitar Rp60 trilliun lebih banyak
dinikmati oleh masyarakat mampu. Secara rata-rata, rumah tangga miskin hanya
memperoleh subsidi sebesar Rp12.000 untuk beras dan Rp 9.000 untuk minyak tanah
setiap bulannya. Pemerintah dapat menjalankan program bantuan dengan
menggunakan peta kemiskinan memberikan informasi mengenai kecamatan-kecamatan
termiskin yang patut mendapatkan bantuan. Bantuan perlindungan sosial bisa
berupa 9 kebutuhan pokok atau sembako.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 56.7pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: -70.9pt;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-font-kerning: 14.0pt;">Referensi :
http://mutosagala.wordpress.com/2012/05/08/kemiskinan-di-indonesia-dan-solusi-penanggulangannya/<o:p></o:p></span></b></div>aniezz getho lohhhttp://www.blogger.com/profile/04431180189023003039noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-595506129280742782.post-43585989318262189852012-05-13T00:00:00.000-07:002012-05-13T00:00:28.098-07:00RESUME SEMINAR<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">“
Mewarnai ICT Masa Depan Melalui Penguasaan Sistem Informasi Akuntansi ”<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Hari :
Jum’at, 27 April 2012<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pukul :
09.00-11.30 WIB<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Tempat :
Kampus D Universitas Gunadarma, Ruang D460, Margonda<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 76.5pt; tab-stops: 1.0in; text-indent: -76.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pembicara : Bpk. Muhammad Ismail Thalib ( Presiden
Direktur Zahir Internasional ) dan Bpk. Untara ( Kepala Laboratorium Akuntansi
Universitas Gunadarma )<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Perkembangan
teknologi semakin pesat saat ini dan membuat para pekerja dalam sebuah
perusahaan untuk dapat menguasai dan mengoperasikan software khususnya yaitu
software akuntansi yang dapat memudahkan mereka dalam dalam menjalankan
pekerjaannya. Untuk menghasilkan para lulusan yang dapat mengoperasikan
software akuntansi pihak Universitas Gunadarma mengadakan sebuah kerjasama
dengan pihak Zahir Internasional selama 5 tahun lewat penandatanganan MOU. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Zahir
Accounting adalah sebuah program akuntansi berbahasa Indonesia, mudah
digunakan, berkualitas dan berdayaguna tinggi, dirancang tepat dengan kebutuhan
usaha kecil dan menengah di Indonesia. Zahir Accounting dilengkapi dengan
kemampuan untuk mengedit dan menghapus transaksi, serta laporan audit trail
yang menampilkan jejak transaksi asli sebelum terjadi perubahan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Didalam
Zahir Accounting terdapat fasilitas-fasilitas yang dapat memudahkan penggunanya
dalam menggunakan software tersebut yaitu memiliki modul persediaan yang
lengkap dengan fasilitas pengelompokkan jenis barang, group barang,
penghitungan harga pokok penjualan otomatis dengan metode FIFO, LIFO dan
AVERAGE. Fasilitas Stock Opname, Assembling, Deassembling dan penentuan harga
jual otomatis. Seluruh transaksi yang terkait dengan persediaan akan otomatis
mengupdate jumlah stock barang (<i>perpetual
basis</i>), sehingga laba rugi perbulan langsung tersedia ( HPP otomatis telah
tersedia ). Zahir Accounting juga memiliki fasilitas harga tetap yang mengelola
harta tetap yang dimiliki perusahaan, menghitung penyusutan dengan berbagai
metode penyusutan dan membuat jurnal penyusutan otomatis setiap akhir bulan.
Fasilitas multigudang, pencatatan stock barang dapat dilakukan pergudang /
perlokasi dan dapat mencatat transaksi pindah ke gudang, dst. Sedangkan multi
satuan digunakan untuk mencatat transaksi dengan berbagai satuan yang berbeda,
software otomatis melakukan konversi sesuai dengan formula yang ditetapkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Faslitas-fasilitas
lain yang juga terdapat dalam Zahir Accounting adalah sebagai berikut :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">©<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><b><u><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Multi Currency</span></u></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
: dapat menentukan mata uang apa yang akan digunakan dalam suatu transaksi
penjualan / pembelian dan berapa nilai tukar mata uang untuk transaksi tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">©<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><b><u><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Grafik Interaktif &
Analisa Keuangan Terpadu</span></u></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> : dapat memudahkan
dalam mengetahui kondisi perusahaan dalam sekilas, proyeksi kas, grafik neraca,
penjualan, laba rugi. Break even analysis dan berbagai rasio yang memberikan
pemahaman menyeluruh tentang kondisi perusahaan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">©<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><b><u><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Auto Purchase Order</span></u></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
: dapat secara otomatis membuat purchase order untuk barang-barang yang berada
dibawah minimum level, dengan jumlah pesanan sesuai dengan proyeksi penjualan
yang juga otomatis dihitung berdasarkan histori pemakaian / penjualan barang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">©<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><b><u><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Serial Number</span></u></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
: dapat mencatat nomor seri setiap barang yang dibeli atau dijual, sehingga
memudahkan pelacakan apabila terdapat return barang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">©<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><b><u><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Lot Number</span></u></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
: digunakan untuk melacak expire date dari suatu barang, biasanya dipakai pada
bahan makanan dan obat-obatan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">©<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><b><u><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Rekonsiliasi Bank</span></u></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
: dapat membuat penyesuaian yang diperlukan dan membuat laporan rekonsiliasi
dengan mudah dan cepat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">©<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><b><u><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Drill Down</span></u></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
: digunakan untuk melihat detail transaksi di saat menampilkan laporan dan
sangat berguna untuk mengaudit laporan keuangan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">©<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><b><u><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Database Client Server</span></u></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
: dapat digunakan untuk membatalkan transaksi yang sedang diposting bila
terjadi masalah komputer.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">©<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><b><u><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Seluruh laporan dapat
di export<i> </i></span></u></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">: </span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">seluruh
laporan dapat diexport kedalam format excel, Ms Word, PDF, html, dll. Bahkan
dapat langsung dikirim via email.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">©<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><b><u><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Proyek dan Departemen </span></u></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">:
dapat melakukan analisa secara detail antara anggaran dan realisasi, laba rugi,
dan aktifitas sebuah proyek.<b><u> </u></b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 31.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sampai saat ini
fasilitas-fasilitas yang dimiliki software akuntansi Zahir masih memfokuskan
penggunaanya pada perusahaan konvensional, namun menurut Presiden Direkturnya
pihak Zahir akan mengupayakan agar software Zahir tersebut juga dapat digunakan
dalam kegiatan akuntansi syariah yang juga sedang berkembang di Indonesia.<o:p></o:p></span></div>aniezz getho lohhhttp://www.blogger.com/profile/04431180189023003039noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-595506129280742782.post-86499699842253204922012-04-16T03:02:00.001-07:002012-04-16T03:04:43.034-07:00BAB 7 : PELAPORAN KEUANGAN DAN PERUBAHAN HARGA<p class="MsoNormal" style="font-weight: normal; line-height: normal; margin-top: 0in; margin-right: 0in; margin-left: 0.25in; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; "><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;mso-bidi-font-family: Calibri">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal; "> </span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%">DEFINISI PERUBAHAN HARGA<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 0.5in; "><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%">Perubahan harga umum terjadi apabila secara rata-rata harga seluruh barang dan jasa dalam suatu perekonomian mengalami perubahan. Disebut inflasi jika terjadi kenaikan harga secara keseluruhan dan disebut deflasi jika terjadi penurunan harga. Perubahan harga spesifik mengacu pada perubahan dalam harga barang atau jasa tertentu yang disebabkan oleh perubahan dalam permintaan dan penawaran.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="font-weight: normal; line-height: normal; margin-top: 0in; margin-right: 0in; margin-left: 0.25in; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; "><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;mso-bidi-font-family: Calibri">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal; "> </span></span></b><b><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%">MENGAPA LAPORAN KEUANGAN MEMILIKI POTENSI UNTUK MENYESATKAN SELAMA PERIODE PERUBAHAN HARGA?<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="font-weight: normal; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in; "><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%">Selama periode inflasi, nilai aktiva yang dicatat sebesar biaya akuisisi awalnya jarang mencerminkan nilai terkininya. Nilai aktiva yang lebih rendah menghasilkan beban yang dinilai lebih rendah dan laba dinilai lebih tinggi. Ketidakakuratan pengukuran ini mendistorsi (1) proyeksi keuangan yang didasarkan pada data seri waktu historis, (2) anggaran yang menjadi dasar pengukuran kinerja, dan (3) data kinerja yang tidak dapat mengisolasi pengaruh inflasi yang tidak dapat dikendalikan. Laba yang dinilai lebih pada gilirannya akan menyebabkan :<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="font-weight: normal; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; "><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%">a.Kenaikan dalam proporsi pajak.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="font-weight: normal; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; "><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%">b.Permintaan deviden lebih banyak dari pemegang saham.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="font-weight: normal; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; "><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%">c.Permintaan gaji dan upah yang lebih tinggi dari pada pekerja.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify; "><span style="font-size:12.0pt; line-height:115%">d.Tindakan yang merugikan dari negara tuan rumah (pengenaan pajak lebih besar).<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="font-weight: normal; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; "><b><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%">3. PENYESUAIAN TINGKAT HARGA UMUM<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="font-weight: normal; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in; "><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%">Mata uang konstan biaya historis atau equivalen daya beli umum merupakan jumlah mata uang yang disesuaikan terhadap perubahan tingkat harga umum (daya beli). Jumlah nominal merupakan jumlah mata uang yang belum disesuaikan sedemikian rupa. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 0.5in; "><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%">Contoh : selama periode kenaikan harga, aktiva berumur panjang yang dilaporkan didalam neraca sebesar biaya akuisisi awalnya dinyatakan dalam mata uang nominal. Apabila biaya historisnya tersebut dialokasikan terhadap laba periode kini (dalam bentuk beban depresiasi), pendapatan, yang mencerminkan daya beli kini, ditandingkan dengan biaya yang mencerminkan daya beli (yang lebih tinggi) dari periode terdahulu saat aktiva tersebut dibeli. Oleh sebab itu, jumlah nominal harus disesuaikan untuk perubahan dalam daya beli umum uang agar dapat ditandingkan secara tepat dengan transaksi kini.</span></p> <p class="MsoNormal" style="font-weight: normal; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; "><b><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%">4. SUDUT PANDANG INTERNASIONAL TERHADAP AKUNTANSI INFLASI<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="font-weight: normal; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; "><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%">AMERIKA SERIKAT<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 0.5in; "><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%">Pada tahun 1979, FSAB mengeluarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (statement of financial accounting standards-SFAS) No. 33. Berjudul “pelaporan keuangan dan perubahan harga”, pernyataan ini mengharuskan perusahaan-perusahaan AS yang memiliki persediaan dan aktiva tetap.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="font-weight: normal; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; "><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%">Banyak pengguna dan penyusun informasi keuangan yang telah sesuai dengan SFAS No.33 mengemukakan bahwa :<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="font-weight: normal; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; "><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%">1. Pengungkapan ganda yang diwajibkan oleh FASB membingungkan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="font-weight: normal; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; "><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%">2. Biaya untuk penyusunan pengungkapan ganda ini terlalu besar.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="font-weight: normal; line-height: normal; margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt; "><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%">3. Pengungkapan daya beli konstan biaya historis tidak terlalu bermanfaat bila dibandingkan data biaya kini.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="font-weight: normal; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; "><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%">INGGRIS<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify; "><span style="font-size:12.0pt; line-height:115%">Komite Standar Akuntansi Inggris (Accounting Standard Commitee-ASC) menerbitkan Pernyataan Standard Praktik Akuntansi 16 (Statement Of Standard Accounting Practice-SSAP 16).<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="font-weight: normal; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; "><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%">Perbedaan SSAP 16 dengan SFAS 33 yaitu :<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="font-weight: normal; line-height: normal; margin-top: 0in; margin-right: 0in; margin-left: 14.2pt; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt; "><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%">1. Apabila standar AS mengharuskan akuntansi dolar konstan dan biaya kini, SSAP 16 mengadopsi hanya metode biaya kini untuk pelaporan eksternal.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="font-weight: normal; line-height: normal; margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt; "><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%">2. Apabila penyesuaian inflasi AS berpusat pad laporan laba rugi, laporan biaya kini di Inggris mewajibkan baik laporan laba rugi dan neraca biaya kini, beserta pencatatan penjelasan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="font-weight: normal; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; "><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%">Standar di Inggris memperbolehkan tiga pilihan pelaporan :<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="font-weight: normal; line-height: normal; margin-top: 0in; margin-right: 0in; margin-left: 14.2pt; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt; "><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%">1. Menyajikan akun-akun biaya kini sebagai laporan keuangan dasar dengan akun-akun pelengkap biaya historis.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="font-weight: normal; line-height: normal; margin-top: 0in; margin-right: 0in; margin-left: 14.2pt; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt; "><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%">2. Menyajikan akun-akun biaya historis sebagai laporan keuangan dasar dengan akun-akun pelengkap biaya kini.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="font-weight: normal; line-height: normal; margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt; "><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%">3. Menyediakan akun-akun biaya kini sebagai satu-satunya akun yang dilengkapi dengan informasi biaya historis yang memadai.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="font-weight: normal; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; "><b><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%">5. BADAN STANDAR AKUNTANSI INTERNASIONAL<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 0.5in; "><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%">Secara khusus laporan keuangan suatu perusahaan yang melakukan pelaporan dalam mata uang perekonomian hiperinflasi, apakah didasarkan pada kerangka penilaian biaya historis atau biaya kini, harus disajikan ulang sesuai dengan daya beli konstan pada tanggal neraca. Aturan ini juga berlaku untuk angka terkait dalam periode sebelumnya. Keuntungan atau kerugian daya beli yang terkait dengan posisi kewajiban atau aktiva moneter bersih dimasukan kedalam laba kini. Perusahaan yang melakukan pelaporan juga harus mengungkapkan :<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="font-weight: normal; line-height: normal; margin-top: 0in; margin-right: 0in; margin-left: 14.2pt; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt; "><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%">a. Fakta bahwa penyajian ulang untuk perubahan dalam daya beli unit pengukuran telah dilakukan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="font-weight: normal; line-height: normal; margin-top: 0in; margin-right: 0in; margin-left: 14.2pt; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt; "><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%">b. Kerangka dasar penilaian aktiva yang digunakan dalam laporan keuangan utama yaitu penilaian biaya historis atau biaya kini.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="font-weight: normal; line-height: normal; margin-top: 0in; margin-right: 0in; margin-left: 14.2pt; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt; "><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%">c. Identitas dan tingkat indeks harga pada tanggal neraca, beserta dengan perubahannya selama periode pelaporan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify; "><span style="font-size:12.0pt; line-height:115%">d. Keuntungan atau kerugian moneter bersih selama periode tersebut.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="font-weight: normal; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; "><b><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%">6. ISU-ISU MENGENAI INFLASI<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="font-weight: normal; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; "><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%">Terdapat 4 isu akuntansi inflasi diantaranya :<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="font-weight: normal; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; "><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%">1.Apakah dolar konstan atau biaya kini yang lebih baik mengukur pengaruh inflasi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="font-weight: normal; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; "><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%">2.Perlakuan akuntansi terhadap keuntungan dan kerugian inflasi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="font-weight: normal; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; "><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%">3.Akuntansi inflasi luar negeri.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify; "><span style="font-size:12.0pt; line-height:115%">4.Menghindari fenomena kejatuhan ganda.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="font-weight: normal; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; "><b><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%">7. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN INFLASI<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="font-weight: normal; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in; "><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%">Perlakuan keuntungan dan kerugian pos-pos moneter (yaitu kas, piutang, dan utang) tergolong kontroversial. Penelitian kami terhadap praktik di berbagai negara mengungkapkan perbedaan yang penting dalam hal ini.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 0.5in; "><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%">Di Amerika, keuntungan atau kerugian pos-pos moneter ditentukan dengan menyajikan ulang dalam dolar konstan, saldo awal dan saldo akhir. Serta transaksi dalam, seluruh aktiva dan kewajiban moneter (termasuk utang jangka panjang), angka yang dihasilkan diungkapkan sebagai saldo terpisah. Perlakuan ini memandang keuntungan dan kerugian pos-pos moneter sebagai hal yang berbeda dari jenis pendapatan yang lain.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="font-weight: normal; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; "><b><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%">8. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN KEPEMILIKAN<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="font-weight: normal; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; "><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%">Akuntansi untuk biaya kini membagi total laba menjadi 2 bagian :<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="font-weight: normal; line-height: normal; margin-top: 0in; margin-right: 0in; margin-left: 14.2pt; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt; "><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%">1. Laba operasi (perbedaan antara pendapatan kini dan biaya kini sumber daya yang dikonsumsi).<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="font-weight: normal; line-height: normal; margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt; "><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%">2. Keuntungan yang belum direalisasi yang imbul dari kepemilikan aktiva nonmoneter dengan nilai pengganti yang meningkat bersamaan dengan inflasi. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 0.5in; "><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%">Kenaikan dalam biaya penggantian aktiva operasi yaitu proyeksi arus keluar yang lebih tinggi untuk mengganti peralatan, bukanlah suatu keuntungan baik itu direalisasikan atau tidak. Apabila laba berbasis biaya kini mengukur perkiraan kekayaan perusahaan yang dapat digunakan, maka perubahan biaya kini persediaan, aktiva tetap dan aktiva operasi lainnya merupakan revaluasi equitas pemilik yang merupakan bagian dari laba yang harus disimpan oleh perusahaan untuk mempertahankan modal fisiknya. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="font-weight: normal; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; "><b><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%">9. AKUNTANSI UNTUK INFLASI DILUAR NEGERI<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="font-weight: normal; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in; "><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%">Para investor memberi perhatian terhadap potensi perusahaan untuk menghasilkan deviden, karena nilai investasi mereka sangat tergantung pada deviden dimasa depan. Potensi suatu perusahaan untuk menghasilkan deviden berkaitan langsung dengan kapasitasnya untuk memproduksi barang dan jasa.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 0.5in; "><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%">Jika suatu perusahaan mempertahankan kapasitas produksinya, baru ada suatu deviden masa depan yang dapat dipertimbangkan. Menyajikan ulang akun-akun perusahan luar negeri dan domestik menjadi ekuivalen harga kini akan menghasilkan informasi yang relevan dengan keputusan. Informasi ini memberikan kesempatan kepada investor untuk memperoleh informasi sebanyak mungkin yang menyangkut deviden dimasa depan. Jauh lebih mudah untuk membandingkan dan mengevaluasi hasil konsolidasi seluruh perusahaan daripada yang dilakukan dewasa ini.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="font-weight: normal; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; "><b><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%">10. MENGHINDARI KEJATUHAN GANDA<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="font-weight: normal; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in; "><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%">Ukuran penyesuaian yang terjadi untuk menghapuskan kejatuhan ganda tergantung pada kurs dan perbedaan inflasi dan berhubungan secara negatif. Penyesuaian inflasi terhadap harga pokok penjualan atau beban depresiasi dimaksudkan untuk mengurangi besarnya laba untuk menghindari penilaian lebih laba bersih.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="font-weight: normal; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in; "><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%">Karena pengaruh hubungan terbalik antara inflasi lokal dan nilai mata uang, perubahan kurs valuta asing diantara laporan keuangan yang berurutan yang umumnya disebabkan oleh inflasi menyebabkan timbulnya sebagian pengaruh inflasi terhadap hasil operasi perusahaan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="font-weight: normal; line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 0.5in; "><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%">Untuk menghindari proses penyesuaian terhadap pengaruh inflasi sebanyak dua kali, penyesuaian inflasi harus memperhitungkan kerugian translasi yang sudah tercemin dalam hasildari suatu perusahaan.<o:p></o:p></span></p> <span style="font-weight: normal; font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><a href="http://ninisug.blogspot.com/2011/05/nama-niswatun-amaro-npm-20207788-kelas.html"><span style="font-family:"Calibri","sans-serif"">http://ninisug.blogspot.com/2011/05/nama-niswatun-amaro-npm-20207788-kelas.html</span></a></span>aniezz getho lohhhttp://www.blogger.com/profile/04431180189023003039noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-595506129280742782.post-81225322636342703312012-04-16T02:59:00.001-07:002012-04-16T03:01:16.873-07:00BAB 6 : TRANSLASI MATA UANG ASING<p class="MsoNormal" style="margin-left:.25in;text-align:justify;text-indent: -.25in;mso-list:l4 level1 lfo1;mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none"><!--[if !supportLists]--><b>1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal; "> </span></b><!--[endif]--><b>PERBEDAAN TRANSLASI DAN KONVERSI ANTAR MATA UANG ASING<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in;mso-layout-grid-align: none;text-autospace:none">Translasi tidak sama dengan konversi. Translasi hanyalah perubahan satuan unit moneter, seperti halnya sebuah neraca yang dinyatakan dalam pound Inggris disajikan ulang kedalam nilai ekuivalen dollar AS. Tidak ada pertukaran fisik yang terjadi, dan tidak ada transaksi terkait yang terjadi seperti bila dilakukan konversi.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in;mso-layout-grid-align: none;text-autospace:none">Saldo-saldo dalam mata uang asing ditranslasikan menjadi nilai ekuivalen mata uang domestic berdasarkan kurs nilai tukar valuta asing yaitu harga satu unit suatu mata uang yang dinyatakan dalam mata uang lainnya. Mata uang Negara dagang utama dibeli dan dijual dalam pasar global. Dengan dihubungkan lewat jaringan telekomunikasi yang canggih, para pelaku pasar mencakup bank dan perantara mata uang lainnya, kalangan usaha, para individu, dan pedagang professional. Dengan menyediakan tempat bagi para pembali dan penjual mata uang, pasar mata uang asing memfasilitasi transfer pembayaran internasional (contoh: dari importer kepada eksportir), memungkinkan terjadinya pembelian atau penjualan internasional secara kredit (contoh: letter of credit suatu bank yang memungkinkan barang dikirimkan kepada pembeli yang belum dikenal sebelum dilakukan pembayaran), dan meyediakan alat bagi para individu atau kalangan usaha untuk melindungi diri mereka dari resiko nilai mata uang yang tidak stabil.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in;mso-layout-grid-align: none;text-autospace:none">Transaksi mata uang asing terjadi pada pasar spot, forward, atau swap. Mata uang yang dibeli atau dijual pada spot umumnya harus dikirimkan secepatnya, yaitu dalam waktu 2 hari kerja. Kurs pasar spot dipengaruhi oleh banyak factor, termasuk perbedaan tingkat inflasi antar Negara, perbedaan suku bunga nasional dan ekspektasi terhadap arah nilai tukar di masa mendatang. Transaksi pada pasar forward adalah perjanjian untuk melakukan pertukaran suatu mata uang dengan jumlah tertentu ke dalam mata uang lain pada suatu tanggal di masa depan. Kuotasi pada pasar forward dinyatakan dengan diskonto atau premium dari kurs spot.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in;mso-layout-grid-align: none;text-autospace:none">Transaksi swap melibatkan pembelian spot dan penjualan forward atau penjualan spot atau pembelian forward, atas suatu mata uang secara bersamaan. Investor sering memanfaatkan transaksi swap untuk mengambil keuntungan dari tingkat suku bunga yang lebih tinggi di suatu Negara asing, dalam kesempatan yang sama melindungi diri terhadap pergerakan yang tidak menguntungkan dari kurs nilai tukar valuta asing.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:.25in;text-align:justify;text-indent: -.25in;mso-list:l4 level1 lfo1;mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none"><!--[if !supportLists]--><b>2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal; "> </span></b><!--[endif]--><b>ISTILAH DALAM TRANSLASI MATA UANG ASING<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none">Translasi adalah penjabaran mata uang asing. Translasi merupakan pertukaran mata uang asing (diatur oleh IAD no.21)</p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:13.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-13.5pt; mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none">1. Translasi terjadi apabila perusahaan anak cabang telah signifikan, dan ada MNC (Multy National Corporete)</p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:13.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-13.5pt; mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none">2. Translasi merubah satuan yang berbeda-beda menjadi satuan uang.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:13.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-13.5pt; mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none">3. Translasi yang bermain kurs</p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:13.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-13.5pt; mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none">Translasi merupakan proses penerjemahan bahasa pemograman ( source code) menjadikan sebuah file atau berupa tampilan lain. Proses Transalai meliputi istilah: Compile, Interpret, dan Link. Program aplikasi computer (perangkat lunak) yang biasa dikembangkan dapat berada dalam tiga bentuk:</p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none">1. Source-code</p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none">2. Intermediate-code</p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none">3. Executable-code</p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none">Ada Dua Proses Tahap Translasi :</p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none">1. Translasi dari source-code ke intermediate-code</p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none">2. Translasi dari intermediate-code ke executable-code</p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none">VARIASI PENDEKATAN TRANSLASI</p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none">Pendekatan translasi program komputer dalam bentuk source-code ke executable-code :</p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:13.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-13.5pt; mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none">1. Full-interpretation. Translasi dari source-code langsung ke executable-code dengan menggunakan satu tahap saja.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:13.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-13.5pt; mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none">2. Mixed. Translasi dari source-code ke intermediate-code bersifat compile (dihasilkan output file). Translasi dari intermediate-code ke executable-code bersifat interpret (tidak dihasilkan output file).</p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:13.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-13.5pt; mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none">3. Full-compilation. Translasi dari source-code ke intermediate-code bersifat compile (output file ada). Translasi dari intermediate-code ke executable-code bersifat compile juga (output file ada).Kata ‘compile’ dipakai sebagai istilah translasi yang menghasilkan output file . Untuk selanjutnya, kata compile bermakna ‘translasi dari source-code ke intermediate-code (yang menghasilkan output file)’.Dalam praktek, pemakaian kata ini sangat sembarangan, bisa berarti apa.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:13.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-13.5pt; mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none">DAFTAR ISTILAH DALAM TRANSLASI MATA UANG ASING :<b><o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.25in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-.25in; mso-list:l3 level1 lfo2;mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none"><!--[if !supportLists]-->a)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; "> </span><!--[endif]-->Konversi, merupakan pertukaran suatu mata uang ke dalam mata uang lain.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.25in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-.25in; mso-list:l3 level1 lfo2;mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none"><!--[if !supportLists]-->b)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; "> </span><!--[endif]-->Kurs kini, merupakan nilai tukar yang berlaku pada tanggal laporang keuangan yang relevan.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.25in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-.25in; mso-list:l3 level1 lfo2;mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none"><!--[if !supportLists]-->c)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; "> </span><!--[endif]-->Posisi aktiva bersih yang beresiko, merupakan kelebihan aktiva yang diukur dalam atau berdenominasi dalam mata uang asing dan di translasikan dengan menggunakan kurs kini dari kewajiban yang diukur atau berdenominasi dalam mata uang asing dan ditranslasikan dengan menggunakan kurs kini.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.25in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-.25in; mso-list:l3 level1 lfo2;mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none"><!--[if !supportLists]-->d)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; "> </span><!--[endif]-->Kontrak pertukaran forward,merupakan suatu perjanjian untuk mempertukarkan mata uang dari Negara yang berbeda dengan menggunakan kurs tertentu (kurs forward) pada tanggal tertentu di masa depan.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.25in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-.25in; mso-list:l3 level1 lfo2;mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none"><!--[if !supportLists]-->e)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; "> </span><!--[endif]-->Mata uang fungsional, merupakan mata uang utama yang digunakan oleh suatu perusahaan dalam menjalankan kegiatan usaha. Biasanya mata uang tersebut adalah mata uang Negara dimana perusahaan itu berlokasi.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.25in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-.25in; mso-list:l3 level1 lfo2;mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none"><!--[if !supportLists]-->f)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; "> </span><!--[endif]-->Kurs histories, merupakan kurs nilai mata uang asing yang digunakan pada saat suatu aktiva atau kewajiban dalam mata uang asing dibeli atau terjadi.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.25in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-.25in; mso-list:l3 level1 lfo2;mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none"><!--[if !supportLists]-->g)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; "> </span><!--[endif]-->Mata uang pelaporan, merupakan mata uang yang digunakan perusahaan dalam menyusun laporan keuangan.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.25in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-.25in; mso-list:l3 level1 lfo2;mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none"><!--[if !supportLists]-->h)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; "> </span><!--[endif]-->Kurs spot, merupakan nilai tukar untuk pertukaran mata uang dalam waktu segera.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.25in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-.25in; mso-list:l3 level1 lfo2;mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none"><!--[if !supportLists]-->i)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; "> </span><!--[endif]-->Penyesuaian translasi, merupakan penyesuaian yang timbul dari proses translasi laporan keuangan dari mata uang fungsional suatu perusahaan menjadi mata uang pelaporannya.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.25in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;mso-layout-grid-align: none;text-autospace:none"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none">DAFTAR ISTILAH TRANSLASI MATA UANG ASING YANG DIADAPTASI DARI PSAK (SFAS) NO.52, 1981.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.25in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-.25in; mso-list:l1 level1 lfo3;mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none"><!--[if !supportLists]-->a)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; "> </span><!--[endif]-->Atribut, karakteristik kuantitatif suatu pos yang diukur untuk keperluan akuntansi. Contoh, biaya histories dan biaya penggantian yang merupakan atribut suatu aktiva.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.25in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-.25in; mso-list:l1 level1 lfo3;mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none"><!--[if !supportLists]-->b)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; "> </span><!--[endif]-->Konversi, pertukatan suatu mata uang ke dalam mata uang lain.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.25in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-.25in; mso-list:l1 level1 lfo3;mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none"><!--[if !supportLists]-->c)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; "> </span><!--[endif]-->Kurs kini, nilai tukar yang berlaku pada tanggal laporan keuangan yang relevan.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.25in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-.25in; mso-list:l1 level1 lfo3;mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none"><!--[if !supportLists]-->d)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; "> </span><!--[endif]-->Diskonto, ketika tingkat pertukaran yang berikutnya lebih rendah daripada tingkat yang berlaku sekarang.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.25in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-.25in; mso-list:l1 level1 lfo3;mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none"><!--[if !supportLists]-->e)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; "> </span><!--[endif]-->Posisi aktiva bersih yang beresiko, kelebihan aktiva yang diukur dalam atau berdenominasi dalam mata uang asing dan ditranslasikan dengan menggunakan kurs kini dari kewajiban yang diukur atau berdenominasi dalam mata uang asing dan ditranslasikan dengan menggunakan kurs kini.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.25in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-.25in; mso-list:l1 level1 lfo3;mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none"><!--[if !supportLists]-->f)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; "> </span><!--[endif]-->Mata uang asing, suatu mata uang selain mata uang yang digunakan oleh suatu Negara, mata uang selain mata uang pelaporan yang digunakan oleh perusahaan.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.25in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-.25in; mso-list:l1 level1 lfo3;mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none"><!--[if !supportLists]-->g)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; "> </span><!--[endif]-->Laporan keuangan dalam mata uang asing, laporan keuangan yang menggunakan mata uang asing sebagai unit pengukuran.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.25in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-.25in; mso-list:l1 level1 lfo3;mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none"><!--[if !supportLists]-->h)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; "> </span><!--[endif]-->Transaksi mata uang asing, transaksi (yaitu penjualan atau pembelian barang atau jasa, atau utang pinjaman atau piutang usaha) dengan syarat-syarat yang dinyatakan dalam mata uang selain mata uang fungsional perusahaan.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.25in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-.25in; mso-list:l1 level1 lfo3;mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none"><!--[if !supportLists]-->i)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; "> </span><!--[endif]-->Translasi mata uang asing, proses untuk menyatakan jumlah-jumlah yang berdenominasi atau diukur dalam suatu mata uang ke dalam mata uang yang lain dengan menggunakan kurs nilai tukar diantara dua mata uang tersebut.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.25in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-.25in; mso-list:l1 level1 lfo3;mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none"><!--[if !supportLists]-->j)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; "> </span><!--[endif]-->Operasi luar negri, suatu operasi yang menghasilkan laporan keuangan yang (1) dikombinasikan atau dikonsolidasikan atau diperhitungkan berdasarkan metode ekuitas dalam laporan keuangan perusahaan pelapor dan (2) disusun dalam mata uang asing selain mata uang pelaporan perusahaan pelapor.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.25in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-.25in; mso-list:l1 level1 lfo3;mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none"><!--[if !supportLists]-->k)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; "> </span><!--[endif]-->Kontak pertukaran forward, suatu perjanjian untuk mempertukarkan mata uang dari Negara yang berbeda dengan menggunakan kurs tertentu (kurs forward) pada tanggal tertentu di masa depan.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.25in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-.25in; mso-list:l1 level1 lfo3;mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none"><!--[if !supportLists]-->l)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; "> </span><!--[endif]-->Mata uang fungsional, mata uang utama yanga digunakan oleh suatau perusahaan dalam menjalankan kegiatan usaha, dan dalam menghasilkan atau menggunakan kasnya.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.25in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-.25in; mso-list:l1 level1 lfo3;mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none"><!--[if !supportLists]-->m)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; "> </span><!--[endif]-->Kurs histories, kurs nilai tukar mata uang asing yang digunakan pada saat suatu aktiva atau kewajiban dalam mata uang asing dibeli atau terjadi.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.25in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-.25in; mso-list:l1 level1 lfo3;mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none"><!--[if !supportLists]-->n)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; "> </span><!--[endif]-->Mata uang local, mata uang suatu Negara tertentu yang digunakan; mata uang pelaporan yang digunakan oleh suatu operasi domestic atau luar negeri.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.25in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-.25in; mso-list:l1 level1 lfo3;mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none"><!--[if !supportLists]-->o)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; "> </span><!--[endif]-->Pos-pos moneter, kewajiban untuk membayar atau hak untuk menerima sejumlah unit mata uang dalam nilai yang tetap di masa depan.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.25in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-.25in; mso-list:l1 level1 lfo3;mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none"><!--[if !supportLists]-->p)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; "> </span><!--[endif]-->Mata uang pelaporan, mata uang yang digunakan perusahaan dalam menyusun laporan keuangan.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.25in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-.25in; mso-list:l1 level1 lfo3;mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none"><!--[if !supportLists]-->q)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; "> </span><!--[endif]-->Tanggal penyelesaian, tanggal saat suatu utang dibayarkan oleh suatu piutang tertagih.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.25in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-.25in; mso-list:l1 level1 lfo3;mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none"><!--[if !supportLists]-->r)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; "> </span><!--[endif]-->Kurs spot, nilai tukar untuk pertukaran mata uang dalam waktu segera.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.25in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-.25in; mso-list:l1 level1 lfo3;mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none"><!--[if !supportLists]-->s)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; "> </span><!--[endif]-->Tanggal transaksi, tanggal saat suatu transaksi dicatat dalam catatan akuntansi perusahaan pelapor.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.25in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-.25in; mso-list:l1 level1 lfo3;mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none"><!--[if !supportLists]-->t)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; "> </span><!--[endif]-->Penyesuaian translasi, penyesuaian yang timbul dari proses translasi laporan keuangan dari mata uang fungsional suatu perusahaan menjadi mata uang pelaporannya.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.25in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-.25in; mso-list:l1 level1 lfo3;mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none"><!--[if !supportLists]-->u)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; "> </span><!--[endif]-->Unit pengukuran, mata uang yang digunakan untuk mengukur aktiva, kewajiban, pendapatan dan beban.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><b>3. PERBEDAAN KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN TRANSLASI MATA UANG ASING<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in">Jika sudut pandang mata uang local yang digunakan ( sudut pandang perusahaan local), masuknya penyesuaian translasi dalam laba berjalan tidak perlu dilakukan. Memasukkan keuntungan dan kerugian translasi dalam laba akan mendistorsikan hubungan keuangan yang asli dan dapat menyesatkan para pengguna informasi tersebut. Keuntungan atau kerugian translasi harus diperlakukan dari sudut pandang mata uang local sebagai penyesuaian terhadap ekuitas pemilik.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in">Jika mata uang pelaporan induk perusahaan merupakan unit pengukuran laporan keuangan yang ditranslasikan ( sudut pandang induk perusahaan ), sangat disarankan untuk mengakui keuntungan atau kerugian translasi laba sesegera mungkin. Sudut pandang induk perusahaan melihat anak perusahaan luar negeri sebagai perluasan dari induk perusahaannya. Keuntungan dan kerugian translasi mencerminkan kenaikan atau penurunan ekuitas investasi asing dalam mata uang domestic dan harus diakui.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><b>4. MENGHITUNG KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN TRANSLASI MATA UANG ASING<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="text-align:justify;text-indent:-.25in; mso-list:l2 level1 lfo4"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family:Symbol; mso-fareast-font-family:Symbol;mso-bidi-font-family:Symbol">©<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; "> </span></span><!--[endif]-->Penagguhan</p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align:justify">Perubahan nilai ekuivalen mata uang domestic dari aktiva bersih anak perusahaan luar negeri tidak direalisasikan dan tidak berpengaruh terhadap arus kas mata uang local yang dihasilkan dari entitas asing. Penyesuaian translasi harus diakumulasikan secara terpisah sebagai bagian dari ekuitas konsolidasi.</p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align:justify;text-indent:-.25in; mso-list:l2 level1 lfo4"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family:Symbol; mso-fareast-font-family:Symbol;mso-bidi-font-family:Symbol">©<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; "> </span></span><!--[endif]-->Pengangguhan dan Amortisasi</p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align:justify">Penangguhan keuntungan atau kerugian translasi dan melakukan amortisasi penyesuaian ini selama masa manfaat pos-pos neraca terkait, terutama yang terkait dengan utang akan ditangguha=kandan diamortisasi selama umur aktiva tetap terkait, yaitu dibebankan terhadap laba dengan cara yang sama dengan beban depresiasi atau ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa pinjaman sebagai penyesuaian terhadap beban bunga.</p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align:justify;text-indent:-.25in; mso-list:l2 level1 lfo4"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family:Symbol; mso-fareast-font-family:Symbol;mso-bidi-font-family:Symbol">©<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; "> </span></span><!--[endif]-->Penangguhan parsial</p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align:justify">Keuntungan dan kerugian translasi adalah dengan mengakui kerugian sesegera mungkin setelah terjadi, tetapi mengakui keuntungan hanya setelah direalisasikan, hal ini semata-mata hanya karena merupakan keuntungan, tetap mengabaikan terjadinya perubahan kurs.</p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align:justify;text-indent:-.25in; mso-list:l2 level1 lfo4"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family:Symbol; mso-fareast-font-family:Symbol;mso-bidi-font-family:Symbol">©<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; "> </span></span><!--[endif]-->Tidak ditangguhkan</p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-align:justify">Mengakui keuntungan dan kerugian translasi dalam laporan laba rugi sesegera mungkin. Namun, memasukkan keuntungan dan kerugian translasi dalam laba tahun berjalan akan memperkenalkan elemen acak ke dalam laba sehingga dapat menghasilkan fluktuasi laba yang sangat signifikan apabila terjadi perubahan kurs nilai tukar.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify">Keuntungan dan kerugian translasi ini mencerminkan kenaikan atau penurunan ekuitas investasi dalam mata uang domestic dan harus diakui.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><b>5. PENGARUH METODE TRANSLASI MATA UANG ASING TERHADAP LAPORAN KEUANGAN<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in">Walaupun sebagian besar isu teknis dalam akuntansi cenderung terpecahkan dengan sendirinya sejalan dengan berlalunya waktu, translasi valuta asing terrnyata merupakan suatu pengecualian. Bahwa tren ini akan terus berlanjut didukung oleh perkembangan-perkembangan seperti runtuhnya dominasi mata uang dolar, pergerakan nilai mata uang yang disetujui oleh pemerintah, dan globalisasi pasar-pasar modal dunia, yang telah meningkatkan pentingnya pelaporan dan pengungkapan keuangan. </p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in">Perkembangan-perkembangan seperti ini telah berperan besar meningkatkan ketertarikan eksekutif-eksekutif keuangan, akuntan, dan komunitas keuangan pada pentingnya dan konsekuensi-konsekuensi ekonomi dari translasi valuta asing. Mari kita lihat hakekat dan perkembangan dari teki-teki akuntansi intemasional ini.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify">SINGLE RATE METHOD</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in">Berdasarkan pendekatan translasi ini, laporan keuangan operasi luar negeri, yang dianggap oleh perusahaan induk sebagai entitas yang otonom, memiliki domisili pelaporan mereka sendiri. Ini adalah lingkungan akuntansi lokal tempat dimana perusahaan afiliasi asing tersebut mentraksaksikan urusan bisnisnya. Untuk mempertahankan “rasa” lokal dari laporan valuta, suatu cara harus ditemukan agar translasi bisa dilaksanakan dengan distorsi yang minimal. Cara yang paling baik adalah penggunaan metode kurs berlaku.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in">Karena semua laporan keuangan valuta asing sebenarnya dikalikan dengan suatu konstansta, metode translasi ini mempertahankan hasil keuangan dan hubungan asli (misalnya. rasio-rasio keuangan) dalam laporan konsolidasi dari entitas-entitas individual yang dikonsolidasi. Hanya bentuk perkiraan-perkiraan luar negeri, bukan hakekatnya, yang berubah dalam metode kurs berlaku.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in">Meskipun menarik dan sederhana secara konseptual, metode kurs berlaku dipersalahkan oleh sebagian orang karena merusak tujuan dasar dari laporan keuangan konsolidasi, yaitu karena menyajikan, untuk keuntungan pemegang saham perusahaan induk, hasil-hasil operasi dan posisi keuangan perusahaan induk dan perusahaan-perusahaan anaknya dari perspektif valuta tunggal yaitu. mempertahankan valuta pelaporan perusahaan induk sebagai unit pengukuran. Dalam metode kurs berlaku, hasil-hasil konsolidasi akan mencerminkan perspekfif-perspektif valuta dari masing-masing negara tempat dimana perusahaan-perusahaan anak berada. Misalnya, jika sebuah aktiva dip=roleh sebuah perusahaan anak di luar negeri seharga VA 1,000 ketika kursnya adalah VA 1=$1, maka biaya historisnya dari perspektif dolar adalah $1.000; dari perspektif valuta lokal juga $1,000. Jika kurs berubah menjadi VA 5 = $1, biaya historis aset tersebut dari perspektif dolar (translas’ biaya historis) tetap $1,000. Jika valuta lokal tetap dipertahankan sebagai unit pengukuran, nifai aset akan diekspresikan sebesar $200 (translasi kurs berlaku).</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in">Metode kurs berlaku juga dipersalahkan karena mengasumsikan bahwa semua aktiva-valuta lokal dipengaruhi oleh risiko nilai tukar (yaitu, mengasumsikan bahwa fluktuasi valuta domestik yang ekivalen, yang disebabkan oleh fluktuasi kurs translasi berjalan, merupakan indikator perubahan nilai intrinsik aktiva-aktiva tersebut). Hat ini jarang benar karena nilai persediaan dan aktiva-aktiva tetap di luar negeri umumnya didukung oleh inflasi lokal.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify">MULTIPLE RATE METHODS</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in">Metode-metode kurs berganda mengkombinasikan nilai tukar berjalan dan historis dalam proses translasi. 3 metode semacam itu akan dibahas berikut ini.</p> <p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left:.25in;mso-add-space:auto; text-align:justify;text-indent:-.25in;mso-list:l0 level1 lfo5"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family:Wingdings;mso-fareast-font-family:Wingdings;mso-bidi-font-family: Wingdings">v<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; "> </span></span><!--[endif]-->Metode berlaku-historis. </p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left:.25in;mso-add-space:auto; text-align:justify">Berdasarkan pendekatan berlaku-historis, yang populer di AS dan ditempat-tempat lain sebelum tahun 1976, aktiva lancar dan kewajiban lancar sebuah perusahaan anak di luar negeri ditranslasikan kedalam valuta pelaporan perusahaan induknya dengan menggunakan kurs berlaku. Aktiva dan kewajiban non-lancar ditranslasikan dengan kurs historis.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:.25in;text-align:justify">Item-item laporan laba-rugi, kecuali beban depresiasi dan amortisasi, ditranslasikan dengan kurs rata-rata masing-masing bulan operasi atau dengan basis rata-rata tertimbang dari seluruh periode yang akan dilaporkan. Beban depresiasi dan amortisasi ditranslasikan dengan memakai kurs historis yang berlaku pada saat aset yang bersangkutan diperoleh.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:.25in;text-align:justify">Metodologi ini, sayangnya, memiliki sejumlah kelemahan. Misalnya, metode ini kurang memilik justifikasi konseptual. Definisi-definisi yang ada mengenai aktiva dan kewajiban lancar dan non-lancar tidak menjelaskan mengapa cara klasifikasi seperti itu menentukan kurs mana yang akan digunakan dalam proses transiasi.</p> <p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left:.25in;mso-add-space:auto; text-align:justify;text-indent:-.25in;mso-list:l0 level1 lfo5"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family:Wingdings;mso-fareast-font-family:Wingdings;mso-bidi-font-family: Wingdings">v<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; "> </span></span><!--[endif]-->Metode moneter-nonmoneter. </p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left:.25in;mso-add-space:auto; text-align:justify">Seperti halnya metode berlaku-historis, metode moniter-nonmoneter memakai pola klasifikasi neraca untuk menentukan kurs translasi yang tepat.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:.25in;text-align:justify">Karena item-item moneter diselesaikan dalam kas; pemakaian kurs berlaku untuk mentranslasikan item-item valuta asing menghasilkan valuta domestik ekivalen yang mencerminkan nilai realisasi atau nilai penyelesaiannya.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:.25in;text-align:justify"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left:.25in;mso-add-space:auto; text-align:justify;text-indent:-.25in;mso-list:l0 level1 lfo5"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family:Wingdings;mso-fareast-font-family:Wingdings;mso-bidi-font-family: Wingdings">v<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; "> </span></span><!--[endif]-->Metode Temporal </p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left:.25in;mso-add-space:auto; text-align:justify">Menurut pendekatan temporal, translasi valuta merupakan suatu proses konversi pengukuran (yaitu, penyajian ulang nilai tertentu). Karena itu, metode ini tidak dapat digunakan untuk mengubah atribut suatu item yang sedang diukur; metode ini hanya dapat mengubah unit pengukuran. Translasi saldo valuta asing, misalnya, hanya mengubah (restate) denominasi persediaan. tidak penilaian aktualnya. Dalam GAAP AS, aktiva kas diukur berdasarkan jumiah yang dimiliki pada tanggal neraca. Piutang dan hutang dinyatakan dalam jumlah yang diharapkan akan diterima atau dibayar pada saat jatuh tempo. Kewajiban dan aktiva lain diukur pada harga yang berlaku ketika item¬item tersebut diperoleh atau terjadi (harga historis). Meskipun begitu, beberapa diantaranya diukur berdasarkan harga yang berlaku pada tanggal laporan keuangan (harga berjalan), seperti persediaan dibawah aturan biaya atau pasar. Pendek kata, ada dimensi waktu yang berkaitan dengan nilai-nilai uang ini.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:.25in;text-align:justify">Menurut Lorensen, cara terbaik untuk mempertahankan basis-basis akuntansi yang digunakan untuk mengukur item-item valuta asing adalah dengan mentranslasikan jumlah uang luar negerinya dengan kurs yang berlaku pada tanggal pengukuran uang luar negeri berlangsung. Prinsip temporal dengan demikian menyatakan bahwa uang, piutang, dan hutang yang diukur pada jumlah yang dijanjikan seharusnya ditranslasikan memakai kurs yang berlaku pada tanggal neraca. Aktiva dan kewajiban yang diukur pada harga uang seharusnya ditranslasikan memakai kurs yang berlaku pada tanggal yang berkenaan dengan harga uang tersebut.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify">Metode translasi dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis metode yang menggunakan kurs translasi tunggal untuk menyajikan ulang saldo dalam mata uang asing ke dalam nilai ekuivalen dalam mata uang domestic atau metode yang menggunakan berbagai macam kurs.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify"></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;tab-stops:13.5pt">1. Metode Kurs Tunggal</p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:13.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;tab-stops:13.5pt">Metode ini sudah lama popular di Eropa, menerapkan suatu kurs nilai tukar, yaitu kurs terkini dan kurs penutupan, untuk seluruh aktiva dan kewajiban lancer. Pendapatan dan beban dalam mata uang asing umumnya ditranslasikan dengan menggunakan kurs nilai tukar yang berlaku pada saat pos-pos tersebut diakui. Namun demikian untuk memudahkan pos-pos ini umumnya ditranslasikan dengan menggunakan rata-rata tertimbang kurs nilai tukar yang tepat untuk periode tersebut. Laporan keuangan sebuah operasi asing memiliki domisili pelaporannya sendiri, lingkungan mata uang local di mana perusahaan afiliasi asing melakukan usahanya. Suatu aktiva atau kewajiban dalam mata uang asing dikatakan menghadapi resiko mata uang asing jika ekuivalen dalam mata uang digunakan untuk mentranslasikan aktiva atau kewajiban tersebut.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;tab-stops:13.5pt">2. Metode Kurs Berganda</p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:13.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;tab-stops:13.5pt">Metode Kurs Berganda menggabungkan kurs nilai tukar histories dan kurs nilai tukar kini dalam proses translasi.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;tab-stops:13.5pt">3. Metode Kini-Nonkini</p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:13.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;tab-stops:13.5pt">Berdasarkan Metode Kini-Non Kini, aktiva lancar dan kewajiban lancer anak perusahaan luar negeri ditranslasikan ke dalam mata uang pelaporan induk perusahaannya berdasarkan kurs kini. Aktiva dan kewajiban tidak lancer ditranslasikan berdasarkan kurs histories. Pos-pos laporan laba rugi (kecuali beban depresiasi dan amortisasi) ditranslasikan berdasarkan kurs rata-rata yang berlaku dalam setiap bulan operasi atau berdasarkan rata-rata tertimbang selama keseluruhan periode pelaporan. Beban depresiasi dan amortisasi ditranslasikan berdasarkan kurs histories yang tercatat saaat aktiva tersebut diperoleh.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:13.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify">Namun demikian, metode ini tidak mempertimbangkan unsur ekonomis. Menggunakan kurs akhir tahun untuk mentranslasikan aktiva lancer secara tidak langsung menunjukkan bahwa kas, piutang, dan persediaan dalam mata uang asing sama-sama menghadapi resiko nilai tukar.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;tab-stops:13.5pt">4. Metode Moneter-Nonmoneter</p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:13.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;tab-stops:13.5pt">Metode Moneter-Non Moneter juga menggunakan skema klasifikasi neraca unutk menentukan kurs translasi yang tepat. Aktiva dan kewajiban moneter ditranslasikan berdasarkan kurs kini. Pos-pos non moneter aktiva tetap, investasi jangka panjang, dan persediaan investor ditranslasikan dengan menggunakan kurs histories. Pos-pos laporan laba rugi ditranslasikan dengan menggunakan prosedur yang sama dengan yang dijelaskan untuk konsep kini-non kini.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;tab-stops:13.5pt">5. Metode Temporal</p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:13.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;tab-stops:13.5pt">Dengan menggunakan metode temporal, tranlasi mata uang merupakan proses konversi pengukuran atau penyajian ulang nilai tertentu. Metode ini tidak mengubah atribut suatu pos yang diukur, melainkan hanya mengubah unit pengukuran. Translasi saldo-saldo dalam mata uang asing menyebabkan pengukuran ulang denominasi pos-pos tersebut tetapi bukan penilaian sesungguhnya. Berdasarkan GAAP AS, kas diukur berdasarkan jumlah yang dimiliki pada tanggal neraca. Piutang dan utang dinyatakan sebesar jumlah yang diperkirakan akan diterima atau akan dibayar pada saat jatuh temponya.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><b>6. EVALUASI DAN PEMILIHAN METODE TRANSLASI MATA UANG ASING<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in">Berdasarkan metode temporal, pos-pos moneter seperti kas, piutang, dan utang ditranslasikan berdasarkan kurs kini. Pos-pos moneter ditranslasikan dengan kurs yang mempertahankan dasar pengukuran pada awalnya. Secara khusus, aktiva yang nilainya dalam laporan mata uang asing sebesar biaya histories, ditranslasikan berdasarkan kurs histories. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan biaya histories dalam mata uang asing yang ditranslasikan dengan kurs nilai tukar histories menghasilkan biaya histories dalam mata uang domestik.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in">Keempat metode yang dibahas pada satu waktu pernah digunakan di Amerika Serikat dan dapat ditemukan hingga hari ini di berbagai Negara. Secara umum, metode ini menimbulkan hasil translasi mata uang asing yang cukup berbeda. Ketiga metode yang pertama (metode kurs kini, metode kini-non-kini, dan metode moneter-non-moneter) digunakan dalam mengidentifikasikan aktiva dan kewajiban manakah yang beresiko atau dapat dilindungi dari resiko mata uang asing. Kemudian, metode translasi diterapkan secara konsisten dengan memperhatikan perbedaan tersebut.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in">Sejauh ini istilah kurs nilai tukar yang digunakan dalam metode translasi mengacu pada histories atau kurs kini. Kurs rata-rata sering digunakan dalam laporan laba rugi untuk pos-pos beban. Beberapa Negara menggunakan kurs nilai tukar yang berbeda untuk transaksi yang berbeda. Dalam situasi ini harus dipilih beberapa kurs nilai tukar yang ada. Beberapa alternative yang disarankan adalah:</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify">1. Kurs pembayaran dividen</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify">2. Kurs pasar bebas, dan</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify">3. Kurs penalty atau preferensi yang dapat digunakan, seperti yang terkait dalam kegiatan ekspor impor.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><b>7. HUBUNGAN TRANSLASI MATA UANG ASING DENGAN INFLASI<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in">Penggunaan kurs kini untuk mentranslasikan biaya perolehan aktiva non-moneter yang berlokasi di lingkungan berinflasi pada akhirnya akan menimbulkan nilai ekuivalen dalam mata uang domestik yang jauh lebih rendah dari pada dasar pengukuran awalnya. Pada saat yang bersamaan, laba yang ditranslasikan akan jauh lebih besar sehubungan dengan beban depresisasi yang juga lebih rendah. Hasil translasi seperti itu dengan mudah dapat lebih menyesatkan pembaca ketika memberikan informasi kepada pembaca. Penilaian dolar yang lebih rendah biasanya merendahkan kekuatan laba akutal dari aktiva luar negeri yang didukung oleh inflasi lokal dan rasio pengembalian atas investasi yang terpengaruh inflasi di suatu operasi luar negeri dapat menciptakan harapan yang palsu atas keuntungan masa depan.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in">FASB menolak penyesuaian inflasi sebelum proses translasi, karena penyesuaian tersebut tidak konsisten dengan kerangka dasar penilaian biaya historis yang digunakan dalam laporan keuangan dasar di AS. Sebagai solusi FAS No 52 mewajibkan penggunaan dolar AS sebagai mata uang fungsional untuk operasi luar negeri yang berdomisili dilingkungan dengan hiperinflasi. Prosedur ini akan mempertahankan nilai konstan ekuivalen dolar aktiva dalam mata uang asing, karena aktiva tersebut akan ditranslasikan menurut kurs historis. Pembebanan kerugian translasi atas aktiva tetap dalam mata uang asing terhadap ekuitas pemegang saham akan menimbulkan pengaruh yang signifikan terhadap rasio keuangan. Masalah translasi mata uang asing tidak dapat dipisahkan dari masalah akuntansi untuk inflasi asing.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><a href="http://andamifardela.wordpress.com/2011/05/11/translasi-mata-uang-asing/">http://andamifardela.wordpress.com/2011/05/11/translasi-mata-uang-asing/</a></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><a href="http://inekriestianti.blogspot.com/2011/05/translasi-mata-uang-asing.html">http://inekriestianti.blogspot.com/2011/05/translasi-mata-uang-asing.html</a></p> <span style="font-size:11.0pt;line-height:115%;font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Calibri;mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:EN-US;mso-fareast-language:EN-US;mso-bidi-language:AR-SA"><a href="http://inekriestianti.blogspot.com/2011/05/translasi-mata-uang-asing_09.html">http://inekriestianti.blogspot.com/2011/05/translasi-mata-uang-asing_09.html</a></span>aniezz getho lohhhttp://www.blogger.com/profile/04431180189023003039noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-595506129280742782.post-39930236225561681522012-04-16T02:54:00.001-07:002012-04-16T02:57:20.076-07:00BAB 5 : PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN<p class="MsoListParagraph" style="margin-left:.25in;mso-add-space:auto; text-align:justify;text-indent:-.25in;mso-list:l3 level1 lfo1"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-size:12.0pt;line-height: 115%;mso-bidi-font-family:Calibri">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal; "> </span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-size:12.0pt;line-height: 115%">PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN AKUNTANSI INTERNASIONAL<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify">PERKEMBANGAN PENGUNGKAPAN</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in">Perkembangan sistem pengungkapan sangat berkaitan dengan perkembangan sistem akuntansi. Standar dan praktik pengungkapan dipengaruhi oleh sumber-sumber keuangan, sistem hukum, ikatan politik dan ekonomi, tingkat pembangunan ekonomi, tingkat pendidikan, budaya, dan pengaruh lainnya.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in">Perbedaan nasional dalam pengungkapan umumnya didorong oleh perbedaan dalam tata kelola perusahaan dan keuangan. Di Amerika Serikat, Inggris dan negara-negara Anglo Amerika lainnya, pasar ekuitas menyediakan kebanyakan pendanaan yang dibutuhkan perusahaan sehingga menjadi sangat maju. Di pasar-pasar tersebut, kepemilikan cenderung tersebar luas di antara banyak pemegang saham dan perlindungan terhadap investor sangat ditekankan. Investor institusional memainkan peranan yang semakin penting di negara-negara ini, menuntut pengembalian keuangan dan nilai pemegang saham yang meningkat.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in">Di kebanyakan negara-negara lain (seperti Prancis, Jepang dan beberapa negara pasar yang berkembang), Kepemilikan saham masih masih tetap sangat terkonsentrasi dan bank (dan atau pemilik keluarga) secara tradisional menjadi sumber utama pembiayaan perusahaan. Bank-bank ini, kalangan dalam dan lainnya memperoleh banyak informasi mengenai posisi keuangan dan aktivitas perusahaan.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify">PENGUNGKAPAN SUKARELA</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in">Beberapa studi menunjukkan bahwa manajer memiliki dorongan untuk mengungkapkan informasi mengenai kinerja perusahaan saat ini dan saat mendatang secara sukarela. Dalam laporan terakhir, Badan Standar Akuntansi Keuangan (FASB) menjelaskan sebuah proyek FASB mengenai pelaporan bisnis yang mendukung pandangan bahwa perusahaan akan mendapatkan manfaat pasar modal dengan meningkatkan pengungkapan sukarelanya. Laporan ini berisi tentang bagaimana perusahaan dapat menggambarkan dan menjelaskan potensi investasinya kepada para investor.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in">Sejumlah aturan, seperti aturan akuntansi dan pengungkapan, dan pengesahan oleh pihak ketiga (seperti auditing) dapat memperbaiki berfungsinya pasar. Aturan akuntansi mencoba mengurangi kemampuan manjer dalam mencatat transaksi-transaksi ekonomi dengan carayang tidak mewakili kepentingan terbaik pemegang saham. Aturan pengungkapan menetapkan ketentuan-ketentuan untuk memastikan bahwa para pemegang saham menerima informasi yang tepat waktu, lengkap dan akurat.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify">KETENTUAN PENGUNGKAPAN WAJIB</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in">Bursa efek dan badan regulator pemerintah umumnya mengharuskan perusahaan perusahaan asing yang mencatatkan saham untuk memberi informasi keuangan dan informasi non keuangan yang sama dengan yang diharuskan kepada perusahaan domestik. Setiap informasi yang diumumkan, yang dibagikan kepada para pemegang saham atau yang dilaporkan kepada badan regulator di pasar domestik. Namun demikian, kebanyakan negara tidak mengawasi atau menegakkan pelaksanaan ketentuan ”kesesuaian pengungkapan antar wilayah (yuridiksi).”</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in">Perlindungan terhadap pemegang saham berbeda antara satu negara dengan negara lain. Negara-negara Anglo Amerika seperti Kanada, Inggris, dan Amerika Serikat memberikan perlindungan kepada pemegang saham yang ditegakkan secara luas dan ketat. Sebaliknya, perlindungan kepada para pemegang saham kurang mendapat perhatian di beberapa negara lain seperti Cina contohnya, yang melarang insider trading (perdagangan yang melibatkan kalangan dalam) sedangkan penegakan hukum yang lemah membuat penegakan aturan ini hampir tidak ada.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify">PRAKTIK PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in">Aturan pengungkapan sangat berbeda di seluruh dunia dalam beberapa hal seperti laporan arus kas dan perubahan ekuitas, transaksi pihak terkait, pelaporan segmen, nilai wajar aktiva dan kewajiban keuangan dan laba per saham. Pada bagian ini perhatian dipusatkan pada:</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:13.5pt;text-align:justify;text-indent: -13.5pt">1. Pengungkapan informasi yang melihat masa depan“Informasi yang melihat ke masa depan” yang mencakup:</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:.5in;text-align:justify;text-indent:-22.5pt; tab-stops:.5in">(a) ramalan pendapatan, laba rugi, laba rugi per saham (EPS), pengeluaran modal, dan pos keuangan lainnya</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:.5in;text-align:justify;text-indent:-22.5pt; tab-stops:.5in">(b) informasi prospektif mengenai kinerja atau posisi ekonomi masa depan yang tidak terlalu pasti bila dibandingkan dengan proyeksi pos, periode fiskal, dan proyeksi jumlah</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:27.0pt;text-align:justify;text-indent: -13.5pt;tab-stops:.5in">(c) laporan rencana manajemen dan tujuan operasi di masa depan.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:.5in;text-align:justify">Kebanyakan perusahaan di masing-masing negara menyajikan pengungkapan informasi mengenai rencana dan tujuan manjemen. Sebaliknya lebih sedikit perusahaan yang mengungkapkan ramalan, dari paling rendah dua perusahaan di Jepang dan paling tinggi 31 perusahaan di Amerika Serikat. Kebanyakan ramalan di AS dan Jerman menyangkut pengeluaran modal, bukan laba dan penjualan.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;tab-stops:13.5pt">2. Pengungkapan segmen</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:13.5pt;text-align:justify">Permintaan investor dan analis akan informasi mengenai hasil operasi dan keuangan segmen industri tergolong signifikan dan semakin meningkat. Contoh, para analis keuangan di Amerika secara konsisten telah meminta data laporan dalam bentuk disagregat yang jauh lebih detail dari yang ada sekarang. Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) juga membahas pelaporan segmen yang sangat mendetail. Laporan ini membantu para pengguna laporan keuangan untuk memahami secara lebih baik bagaimana bagian-bagian dalam suatu perusahaan berpengaruh terhadap keseluruhan perusahaan.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;tab-stops:13.5pt">3. Laporan arus kas dan arus dana</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:13.5pt;text-align:justify">IFRS dan standar akuntansi di Amerika Serikat, Inggris, dan sejumlah besar negara-negara lain mengharuskan penyajian laporan arus kas.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;tab-stops:13.5pt">4. Pengungkapan tanggung jawab sosial</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:13.5pt;text-align:justify">Saat ini perusahaan dituntut untuk menunjukkan rasa tanggung jawab kepada sekelompok besar yang disebut sebagai pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) – karyawan, pelanggan, pemasok, pemerintah, kelompok aktivis, dan masyarakat umum.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:13.5pt;text-align:justify">Informasi mengenai kesejahteraan karyawan telah lama menjadi perhatian bagi organisasi buruh. Bidang permasalahan yang yang menjadi perhatian terkait dengan kondisi kerja, keamanan pekerjaan, kesetaraan dalam kesempatan, keanekaragaman angkatan kerja dan tenaga kerja anak-anak. Pengungkapan karyawan juga diminati oleh para investor karena memberikan masukan berharga mengenai hubungan kerja, biaya, dan produktivitas perusahaan.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:13.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-13.5pt">5. Pengungkapan khusus bagi para pengguna laporan keuangan non domestik dan atas prinsip akuntansi yang digunakan.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:13.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify">Laporan keuangan dapat berisi pengungkapan khusus untuk mengakomodasi para pengguna laporan keuangan nondomestik. Pengungkapan yang dimaksud seperti :</p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:13.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify">1. ”Penyajian ulang untuk kenyamanan” informasi keuangan ke dalam mata uang nondomestik</p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.5in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-22.5pt">2. Penyajian ulang hasil dan posisi keuangan secara terbatas menurut keompok kedua standar akuntansi</p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.5in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-22.5pt">3. Satu set lengkap laporan keuangan yang disusun sesuai dengan kelompok kesua standar akuntansi; dan beberapa pembahasan mengenai perbedaan antara prinsip akuntansi yang banyak digunakan dalam laporan keuangan utama dan beberapa set prinsip akuntansi yang lain.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in">Banyak perusahaan di negara-negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama juga melakukan penerjemahan seluruh laporan tahunan dari bahasa negara asal ke dalam bahasa Inggris. Juga, beberapa perusahaan menyusun laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi yang diterima secara lebih luas daripada standar domestik (khususnya IFRS atau GAAP AS) atau yang sesuai dengan baik standar domestik maupun kelompok kedua prinsip akuntansi.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify">PENGUNGKAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in">Tata kelola perusahaan berhubungan dengan alat-alat internal yang digunakan untuk menjalankan dan mengendalikan sebuah perusahaan – tanggung jawab, akuntabilitas dan hubungan di antara para pemegang saham, anggota dewan dan para manajer yang dirancang untuk mencapai tujuan perusahaan. Masalah-masalah tata kelola perusahaan antara lain meliputi hak dan perlakuan kepada pemegang saham, tanggung jawab dewan, pengungkapan dan transparansi dan peranan pihak-pihak yang berkepentingan. Praktik tata kelola perusahaan semakin mendapat perhatian dari para regulator, investor dan analis.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify">PENGUNGKAPAN DAN PELAPORAN BISNIS MELALUI INTERN</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in">World Wide Web semakin banyak digunakan sebagai saluran penyebaran informasi, dimana media cetak sekarang memainkan peranan sekunder. Bahasa Pelaporan Usaha (Extensible Business Reporting Language – XBRL) merupakan tahap awal revolusi pelaporan keuangan. Bahasa komputer ini dibangung ke dalam hampir seluruh software untuk pelaporan akuntansi dan keuangan yang akan dikeluarkan di masa depan, dan kebanyakan pengguna tidak perlu lagi mempelajari bagaimana mengolahnya sehingga secara langsung dapat menikmati manfaatnya.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify">PENGUNGKAPAN LAPORAN TAHUNAN DI NEGARA-NEGARA PASAR BERKEMBANG</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in">Pengungkapan laporan tahunan perusahaan di negara-negara pasar berkembang secara umum kurang ekstensif dan kurang kredibel dibandingkan dengan pelaporan perusahaan di negara-negara maju. Sebagai contoh, pengungkapan yang tidak cukup dan yang menyesatkan dan perlindungan konsumen yang terabaikan disebut-sebut sebagai penyebab krisis keuangan Asia Timur di tahun 1997.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in">Tingkat pengungkapan yang rendah di negara-negara pasar berkembang tersebut konsisten dengan sistem tata kelola perusahaan dan keuangan di negara-negara itu. Pasar ekuitas tidak terlalu berkembang, bank dan pihak internal seperti kelompok keluarga menyalurkan kebanyakan kebutuhan pendanaa dan secara umum tidak terlalu banyak adanya kebutuhan akan pengungkapan publik yang kredibel dan tepat waktu, bila dibandingkan dengan perekonomian yang lebih maju.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in">Namun demikian, permintaan investor atas informasi mengenai perusahaan yang tepat waktu dan kredibel di Negara-negara pasar berkembang semakin banyak regulator memberikan respons terhadap permintaan ini dengan membuat ketentuan pengungkapan yang lebih ketat dan meningkatkan upaya-upaya pengawasan dan penegakan aturan.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify">IMPLIKASI BAGI PARA PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN DAN PARA MANAJER</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in">Para manajer dari banyak perusahaan terus-menerus sangat dipengaruhi oleh biaya pengungkapan informasi yang bersifat wajib, tingkat pengungkapan wajib maupun sukarela semakin meningkat di seluruh dunia. Manajer di negara-negara yang secara tradisional memiliki pengungkapan rendah harus mempertimbangkan apakah menerapkan kebijakan peningkatan pengungkapan dapat memberikan manfaat dalam jumlah yang signifikan bagi perusahaan mereka. Lagipula, para manajer yang memutuskan untuk memberikan pengungkapan yang lebih banyak dalam bidang-bidang yang dipandang penting oleh para investor dan analis keuangan, seperti pengungkapan segmen dan rekonsiliasi, dapat memperoleh keunggulan kompetitif dari perusahaan lain yang memiliki kebijakan pengungkapan yang ketat.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left:.25in;mso-add-space:auto; text-align:justify;text-indent:-.25in;mso-list:l3 level1 lfo1"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-size:12.0pt;line-height: 115%;mso-bidi-font-family:Calibri">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal; "> </span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-size:12.0pt;line-height: 115%">MASALAH KEPUTUSAN MANAJEMEN DAN PENGUNGKAPAN KEPUTUSAN<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in">Manajemen membutuhkan informasi sebagai dasar pengambilan keputusan mereka. Sistem informasi mempunyai peranan yang penting dalam menyediakan inf untuk manajemen setiap tingkatan. Tiap-tiap kegiatan dan keputusan manajemen yg berbeda membutuhkan informasi yang berbeda. Oleh kana itu untk dpt menyediakan informasi yg relevan dan berguna bagi manajemen, maka pengembang system informasi hrs memahami terlebih dahulu kegiatan yang dilakukan oleh manajemen dan tipe keputusannya.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify">PENGAMBILAN KEPUTUSAN</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in">Pengambilan keputusan (desicion making) adalah melakukan penilaian dan menjatuhkan pilihan.Keputusan ini diambil setelah melalui beberapa perhitungan dan pertimbangan alternatif.Sebelum pilihan dijatuhkan, ada beberapa tahap yang mungkin akan dilalui oleh pembuat keputusan. Tahapan tersebut bisa saja meliputi identifikasi masalah utama, menyusn alternatif yang akan dipilih dan sampai pada pengambilan keputusan yang terbaik.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify">TIPE KEGIATAN MANAJEMAN</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify">Kegiatan manajemen dihubungkan dengan tingkatannya didalam organisasi dibagi menjadi 3 bagian :</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:13.5pt;text-align:justify;text-indent: -13.5pt;tab-stops:13.5pt">1. Perencanaan strategic : merupakan kegiatan manajemen tingkat atas, sebagai proses evaluasi lingkungan luar organisasi, penerapan tujuan organisasi, dan penentuan strategi-strategi.</p> <p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left:27.0pt;mso-add-space: auto;text-align:justify;text-indent:-13.5pt;mso-list:l0 level1 lfo2"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family:Wingdings;mso-fareast-font-family:Wingdings;mso-bidi-font-family: Wingdings">v<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; "> </span></span><!--[endif]-->Proses evaluasi lingkungan luar organisasi : Lingkungan luar dapat mempengaruhi jalannya organisasi, oleh karena itu manajemen tingkat atas hrs pandai mengevaluasinya, hrs dpt bereaksi thd kesempatan2 yg diberikan oleh lingkungan luar, misal produk baru, pasar baru. Selain itu manajemen tingkat atas hrs tanggap terhadap tekanan2 dari lingkungan luar yg merugikan organisasi dan sedapat mungkin mengubah tekanan menjadi kesempatan.</p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:27.0pt;mso-add-space: auto;text-align:justify;text-indent:-13.5pt;mso-list:l0 level1 lfo2"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family:Wingdings;mso-fareast-font-family:Wingdings;mso-bidi-font-family: Wingdings">v<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; "> </span></span><!--[endif]-->Penetapan tujuan adalah apa yg igin dicapai oleh organisasi berdasarkan visi yg dimiliki oleh manajemen. Misalnya tujuan perusahaan adalah dlm waktu 5 thn menjadi penjual terbesar didalam industri dgn menguasai 60% pasar.</p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:27.0pt;mso-add-space: auto;text-align:justify;text-indent:-13.5pt;mso-list:l0 level1 lfo2"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family:Wingdings;mso-fareast-font-family:Wingdings;mso-bidi-font-family: Wingdings">v<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; "> </span></span><!--[endif]-->Penentuan strategi : Manajemen tkt atas menentukan tindakan2 yg hrs dilakukan oleh organisasi dengan maksud untk mencapai tujuan2nya. Dengan strategi semua kemampuan yg berupa sumberdaya2 dikerahkan supaya tujuan organisasi dapat diraih.</p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:27.0pt;mso-add-space: auto;text-align:justify"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-top:0in;margin-right:0in; margin-bottom:0in;margin-left:13.5pt;margin-bottom:.0001pt;mso-add-space:auto; text-align:justify;text-indent:-13.5pt;mso-list:l1 level1 lfo3;tab-stops:13.5pt"><!--[if !supportLists]-->2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; "> </span><!--[endif]-->Pengendalian manajemen : system untuk meyakinkan bahwa organisasi telah menjalankan strategi yg sudah ditetapkan secara efektif dan efisien. Ini merupakan tingkatan taktik(tactical Level), yaitu bagaimana manajemen tingkat menengah menjalankan taktik supaya perencanaan strategi dapat dilakukan dengan berhasil. Taktik yg dijalankan biasanya bersifat jangka pendek ± 1 thn.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:13.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;tab-stops:13.5pt">Proses pengendalian manajemen terdiri dari : pembuatan program kerja, penyusunan anggaran, pelaksanaan dan pengukuran, pelaporan dan analisis.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:13.5pt;text-align:justify;text-indent: -13.5pt;tab-stops:13.5pt">3. Pengendalian operasi : Sistem untuk meyakinkan bahwa tiap-tiap tugas tertentu telah dilaksanakan secara efektif dan efisien. Ini merupakan penerapan program yang telah ditetapkan di pengendalian manajemen.Pengendalian operasi dilakukan dibawah pedoman proses pengendalian manajemen dan difokuskan pada tugas2 tingkat bawah.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify">TIPE KEPUTUSAN MANAJEMEN</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in">Pengambilan keputusan ( Decision making) : adalah tindakan manajemen dalam pemilihan alternative untuk mencapai sasaran.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify">Keputusan dibagi dalam 3 tipe :</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:13.5pt;text-align:justify;text-indent: -13.5pt">1. Keputusan terprogram/keputusan terstruktur : keputusan yg berulang2 dan rutin, sehingga dapt diprogram. Keputusan terstruktur terjadi dan dilakukan terutama pd manjemen tkt bawah. Co: keputusan pemesanan barang, keputusan penagihan piutang,dll.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:13.5pt;text-align:justify;text-indent: -13.5pt">2. Keputusan setengah terprogram / setengah terstruktur : keputusan yg sebagian dpt diprogram, sebagian berulang-ulang dan rutin dan sebagian tdk terstruktur. Keputusan ini seringnya bersifat rumit dan membutuhkan perhitungan2 serta analisis yg terperinci. Co:/ Keputusan membeli sistem komputer yg lebih canggih, keputusan alokasi dana promosi.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:13.5pt;text-align:justify;text-indent: -13.5pt">3. Keputusan tidak terprogram/ tidak terstruktur : keputusan yg tidak terjadi berulang-ulang dan tidak selalu terjadi. Keputusan ini terjadi di manajemen tingkat atas. Informasi untuk pengambilan keputusan tdk terstruktur tdk mudah untuk didapatkan dan tdk mudah tersedia dan biasanya berasal dari lingkungan luar. Pengalaman manajer merupakan hal yg sangat penting didalam pengambilan keputusan tdk terstruktur. Keputusan untuk bergabung dengan perusahaan lain adalah contoh keputusan tdk terstruktur yg jarang terjadi.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify">TIPE INFORMASI</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in">Sistem informasi sekarang peranannya tdk hanya sebagai pengumpul data dan mengolahnya menjadi informasi berupa laporan2 keuangan saja, tetapi mempunyai peranan yg lebih penting di dalam menyediakan informasi bagi manajemen untuk fungsi2 perencanaan, alokasi2 sumber daya, pengukuran dan pengendalian. Laporan2 dari sistem informasi memberikan informasi kepada manajemen mengenai permasalahan2 yg terjadi didalam organisasi untuk menjadi bukti yg berguna didalam menentukan tindakan yg diambil. Sistem informasi menyediakan 3 macam tipe informasi :</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:13.5pt;text-align:justify;text-indent: -13.5pt">A. Informasi pengumpulan data (Scorekeeping information) : informasi yang berupa akumulasi atau pengumpulan data untuk menjawab pertanyaan. Berguna bagi manajer bawah untuk mengevaluasi kinerja personil-personilnya.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:13.5pt;text-align:justify;text-indent: -13.5pt">B. Informasi Pengarahan perhatian (attention directing information) : membantu manajemen memusatkan perhatian pada masalah-masalah yg menyimpang, ketidakberesan. Informasi ini membantu manajemen menengah untuk melihat penyimpangan2 yg terjadi.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:13.5pt;text-align:justify;text-indent: -13.5pt">C. Informasi Pemecahan masalah (Problem Solving information) : informasi untuk membantu para manajer atas mengambil keputusan memecahkan permasalahan yang dihadapinya. Problem solving biasanya dihubungkan dgn keputusan yg tidak berulang-ulang serta situasi yg membutuhkan analisis yg dilakukan oleh manajemen tingkat atas.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify">KARAKTERISTIK INFORMASI</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in">Untuk mendukung keputusan yang akan dilakukan oleh manajemen, maka manajemen membutuhkan informasi yg berguna. Untuk tiap2 tingkatan manajemen dengan kegiatan yg berbeda-beda, dibutuhkan informasi yg berbeda-beda pula, karakteristik informasi ini antara lain :</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:13.5pt;text-align:justify;text-indent: -13.5pt">a. Kepadatan Informasi : untuk manajemen tingkat bawah, karakteristik informasinya adalah terperinci(detail) dan kurang padat, krn terutama digunakan untuk pengendalian operasi. Sedang untuk manajemen yg lebih tinggi tingkatannya, mempunyai karakteristik informasi yg semakin tersaring(terfilter), lebih ringkas dan padat.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:13.5pt;text-align:justify;text-indent: -13.5pt">b. Luas Informasi : manjemen bawah karakteristik inf. Adalah terfokus pada suatu masalah tertentu, krn digunakan oleh manajer bawah yg mempunyai tugas yg khusus. Untuk manajer tingkat tinggi, karakteristik inf yg semakin luas, karena manajemen atas berhubungan dengan masalah yg luas.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:13.5pt;text-align:justify;text-indent: -13.5pt">c. Frekuensi informasi : Manajemen tingkat bawah frekuensi inf yg diterimanya adalah rutin, krn digunakan oleh manajer bawah yg mempunyai tugas yg terstruktur dgn pola yg berulang2 dari waktu ke waktu. Manajem tingkat tinggi, frekuensi informasinya adalah tidak rutin atau adhoc (mendadak), krn manajemen atas berhubungan dengan pengambilan keputusan tdk terstruktur yg pola dan waktunya tdk jelas.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:13.5pt;text-align:justify;text-indent: -13.5pt">d. Waktu Informasi : Manajemen tingkat bawah, inf yg dibutuhkan adalah if historis, krn digunakan oleh manajer bawah di dalam pengendalian operasi yg memeriksa tugas2 rutin yg sudah terjadi. Untuk manajemen tingkat tinggi, waktu inf lebih ke masa depan berupa inf prediksi krn digunakan untuk pengambilan keputusan strategik yg menyangkut nilai masa depan.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:13.5pt;text-align:justify;text-indent: -13.5pt">e. Akses Informasi : Level bawah membutuhkan inf yg periodenya berulang2, sehingga dapat disediakan oleh bagian sistem inf yg memberikan dalam bentuk laporan periodik. Dengan demikian akses inf tdk dapat secara on line, tetapi dapat secara off line. Sebaliknya untuk level lebib tinggi, periode inf yg dibutuhkan tdk jelas, sehingga manajer2 tingkat atas perlu disediakan akses on line untuk mengambil inf kapan pun mereka membutuhkan.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:13.5pt;text-align:justify;text-indent: -13.5pt">f. Sumber Informasi : Karena manajemen tingkat bawah lebih berfokus pd pengendalian internal perusahaan, maka manajer2 tingkat bawah lebih membutuhkan inf dgn data yg bersumber dari internal perusahaan sendiri, tetapi manajer tingkat atas lebih berorientasi pada masalah perencanaan strategik yg berhubungan dengan lingkungan luar perusahaan, shg membutuhkan inf dgn data yg bersumber pd eksternal perusahaan.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:13.5pt;text-align:justify;text-indent: -13.5pt"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:13.5pt;text-align:justify;text-indent: -13.5pt">PERAN MANAJEMEN, menurut Henry Mintzberg:</p> <p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left:.25in;mso-add-space:auto; text-align:justify;text-indent:-.25in;mso-list:l4 level1 lfo4"><!--[if !supportLists]-->1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; "> </span><!--[endif]-->Peran Interpersonal : peran hubungan personal dapat terdiri dari : </p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align:justify;text-indent:-.25in; mso-list:l2 level1 lfo5"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family:Wingdings; mso-fareast-font-family:Wingdings;mso-bidi-font-family:Wingdings">Ø<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; "> </span></span><!--[endif]-->figur kepala (figur head) : manajer mewakili organisasi untuk kegiatan2 diluar organisasi.</p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align:justify;text-indent:-.25in; mso-list:l2 level1 lfo5"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family:Wingdings; mso-fareast-font-family:Wingdings;mso-bidi-font-family:Wingdings">Ø<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; "> </span></span><!--[endif]-->pemimpin(leader) : manajer mengkoordinasi, mengendalikan, memotivasi, dan mendukung bawahan-bawahannya.</p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-align:justify;text-indent:-.25in; mso-list:l2 level1 lfo5"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family:Wingdings; mso-fareast-font-family:Wingdings;mso-bidi-font-family:Wingdings">Ø<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; "> </span></span><!--[endif]-->penghubung (liaison) : manajer menghubungkan personal2 di semua tingkatan manajemen.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:.25in;text-align:justify;text-indent: -.25in;tab-stops:.25in">2. Peran Informational : peran dari manajer sebagai pusat syaraf (nerve center) organisasi untuk menerima informasi yg paling mutakhir dan sebagai penyebar ( disseminator) informasi keseluruh personal di organisasi. Peran informasi lainnya adalah manajer sebagai juru bicara (spokesman) untuk menjawab pertanyaan2 tentang informasi yg dimilikinya.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:.25in;text-align:justify;text-indent: -.25in;tab-stops:.25in">3. Peran decisional : yang dilakukan oleh manajer adalah sebagai entreprenuer, sebagai orang yg menangani gangguan, sebagai orang yg mengalokasikan sumber2 dayaorganisasi, dan sebagai negosiator jika terjadi konflik di dalam organisasi.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify">TAHAPAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN</p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify">Simon (1960) memperkenalkan empat aktivitas dalam proses pengambilan keputusan :</p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify">1. Intelligence : Pengumpulan informasi untuk mengidentifikasikan permasalahan.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify">2. Design : Tahap perancangan solusi dalam bentuk alternatif2 pemecahan masalah.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify">3. Choice : Tahap memilih dari solusi dari alternatif2 yg disediakan.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify">4. Implementation : Tahap melaksanakan keputusan dan melaporkan hasilnya.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left:.25in;mso-add-space:auto; text-align:justify;text-indent:-.25in;mso-list:l1 level1 lfo3"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-size:12.0pt;line-height: 115%;mso-bidi-font-family:Calibri">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal; "> </span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-size:12.0pt;line-height: 115%">TUJUAN PENGUNGKAPAN AKUNTANSI DALAM PASAR EKUITAS<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:0in;mso-add-space:auto; text-align:justify;text-indent:.5in">Dengan adanya globalisasi, pasar modal semakin ramai dan memiliki posisi penting dalam perekonomian nasional. Investor perseorangan menjadi aktif dalam pasar tersebut. Akibatnya, pengungkapan public, perlindungan terhadap investor, nilai pemegang saham dan bentuk tata kelola perusahaan yang didorong oleh pasar saham semakin penting. Dengan demikian, meskipun praktek pengungkapan sangat berbeda-beda dari suatu Negara dengan Negara lain, perlahan mulai muncul kemiripan (konvergensi). Ratusan perusahaan telah meningkatkan pengungkapan dengan mengadopsi Standard Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) atau GAAP AS, mematuhi ketentuan pasar bursa efek dan badan regulator domestic dan luar negeri, dan memberikan respon terhadap berbagai permintaan informasi yang diajukan para investor dan analis.</p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:0in;mso-add-space:auto; text-align:justify"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:0in;mso-add-space:auto; text-align:justify">PERKEMBANGAN PENGUNGKAPAN</p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:0in;mso-add-space:auto; text-align:justify;text-indent:.5in">Perkembangan system pengungkapan sangat berkaitan dengan perkembangan system akuntansi. Standard dan praktik pengungkapan dipengaruhi oleh sumber-sumber keuangan, system hukum, ikatan politik dan ekonomi, tingkat pembangunan ekonomi, tingkat pendidikan, budaya dan pengaruh lainnya. Di Negara-negara Anglo, pasar ekuitas menyediakan kebanyakan pendanaan yang dibutuhkan perusahaan sehingga sangat maju. Dampaknya, perlindungan terhadap investor sangat ditekankan dan investor institusional memainkan peranan yang sangat penting. Di beberapa Negara pasar yang berkembang, kepemilikan saham masih sangat terkonsentrasi dari bank (dan atau pemilik keluarga) secara tradisional menjadi sumber utama pembiayaan perusahaan. Bank-bank mendapat banyak informasi mengenai posisi keuangan dan aktivitas perusahaan. Pengungkapan public tidak terlalu maju di pasar-pasar ini dan perbedaan besar dalam jumlah informasi yang diberikan kepada pemegang saham besar dalam jumlah informasi yang diberikan kepada pemegang saham dan kreditor dengan yang diberikan kepada public masih diperbolehkan. </p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:0in;mso-add-space:auto; text-align:justify;text-indent:.5in">Beberapa studi menunjukkan bahwa pengungkapan dilakukan secara sukarela oleh manajer. Manfaat dari peningkatan pengungkapan adalah biaya transaksi yang lebih rendah dalam memperdagangkan surat berharga yang dikeluarkan perusahaan, minat para analis keuangan dan investor terhadap perusahaan yang semakin besar, likuiditas saham yang meningkat, dan biaya modal yang lebih rendah. Manajer cenderung menunda pengungkapan berita yang negative, mengelola laporan keuangan untuk lebih menunjukkan wajah positif perusahaan dan menilai lebih kinerja dan prospek keuangan perusahaannya. Namun, sejumlah aturan dan peran pihak ketiga (auditor) memastikan bahwa manajer menerapkan kebijakan akuntansi yang memadai dan memberikan pengungkapan yang diwajibkan tepat waktu.</p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:0in;mso-add-space:auto; text-align:justify;text-indent:.5in">Perlindungan terhadap pemegang saham berbeda-beda dari satu Negara ke Negara lain. Negara China melarang insider trading (perdagangan yang melibatkan kelangan dalam). Hukum perlindungan terhadap pemegang saham republik Ceko dan Meksiko masih sangat dasar. </p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:0in;mso-add-space:auto; text-align:justify"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:0in;mso-add-space:auto; text-align:justify">PRAKTIK PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN</p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:0in;mso-add-space:auto; text-align:justify;text-indent:.5in">Praktik pengungkapan merupakan respon manajer terhadap ketentuan pengungkapan yang dikeluarkan oleh badan regulator dan insentif yang mereka dapatkan jika menyediakan informasi kepada pengguna laporan keuangan secara sukarela. Pengungkapan informasi yang melihat masa depan dianggap sangat relevan dalam pasar ekuitas di seluruh dunia. Informasi yang melihat masa depan mencakup ramalan pendapatan, laba rugi persaham, pengeluaran modal dan pos keuangan lainnya, informasi prospektif mengenai kinerja atau posisi ekonomi masa depan yang tidak terlalu pasti bila dibandingkan dengan proyeksi pos periode fiscal dan proyeksi jumlah, dan laporan rencana manajemen dan tujuan operasi di masa depan. Pengungkapan segmen membantu para pengguna laporan keuangan untuk memahami secara lebih baik bagaimana bagian-bagian dalam suatu perusahaan berpengaruh terhadap keseluruhan perusahaan. Pelaporan tanggung jawab social mengacu pada pengukuran dan komunikasi informasi mengenai pengaruh suatu perusahaan terhadap kesejahteraan karyawan, masyarakat setempat dan lingkungannya. Juga, pelaporan keuangan bukan hanya untuk mengakomodasi pengguna domestic, melainkan juga pengguna nondomestik terutama pada perusahaan multinasional. pengungkapan khusus ini berkiblat pada GAAP AS atau IFRS. Pengungkapan dan pelaporan bisnis juga dapat dilakukan melalui internet, di mana semua pihak yang berkepentingan dapat mengakses informasi keuangan. Dengan menggunakan internet, investor perorangan juga dapat melakukan transaksi perdagangan dan membuat keputusan investasi dengan satu klik.</p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left:0in;mso-add-space:auto; text-align:justify;text-indent:.5in"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 0in; margin-right: 0in; margin-left: 0.25in; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; "><!--[if !supportLists]--><b><span lang="IN" style="font-size:12.0pt;mso-bidi-font-family:Calibri;mso-ansi-language: IN">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal; "> </span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="IN" style="font-size:12.0pt;mso-ansi-language:IN">PERBEDAAN MENDASAR PRAKTEK PENGUNGKAPAN KEUANGAN PERUSAHAAN DALAM BERBAGAI ASPEK.<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in">Catatan atas laporan keuangan ditujukan untuk memperkuat atau memperjelas pos-pos yang disajikan dalam bagian utama laporan keuangan (laba rugi, perubahan modal, neraca, dan arus kas). Dalam kebanyakan kasus, semua data yang diperlukan pembaca, tidak dapat disajikan dalam laporan keuangan itu sendiri, oleh karenanya laporan tersebut mencakup informasi yang esensial harus disajikan dalam catatan atas laporan keuangan. Catatan atas laporan keuangan bisa berbentuk narasi, sebagian atau seluruhnya. Catatan atas laporan keuangan tidak hanya membantu bagi pengguna laporan yang tidak begitu mengerti informasi akuntansi yang kuantitatif tetapi juga penting untuk memahami kinerja dan posisi keuangan perusahaan.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in">Tingkat pengungkapan dalam laporan keuangan merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh penilaian (judgment) manajer. Tingkat pengungkapan yang makin mendekati pengungkapan penuh (full disclosure) akan mengurangi asimetri informasi yang merupakan kondisi yang dibutuhkan (necessary condition) untuk dilakukannya manajemen laba (Trueman and Titman, 1998). Karenanya tingkat pengungkapan memiliki hubungan negatif dengan manajemen laba. Perusahaan dengan tingkat pengungkapan minimal cenderung melakukan manajemen laba dan sebaliknya (Lobo and Zhou, 2001) dalam Yanivi (2003).</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in">Catatan atas laporan keuangan meliputi penjelasan naratif atau rincian jumlah yang tertera dalam neraca, laporan rugi laba, laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas serta informasi tambahan seperti kewajiban kontijensi dan komitmen. Catatan atas laporan keuangan juga mencakup informasi yang diharuskan dan dianjurkan untuk diungkapkan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan serta pengungkapan-pengungkapan lain yang diperlukan untuk menghasilkan penyajian laporan keuangan secara wajar.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify">Catatan atas laporan keuangan mengungkapkan:</p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:13.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-13.5pt; tab-stops:13.5pt">1. Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi yang dipilih dan ditetapkan terhadap peristiwa dan transaksi penting.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:13.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-13.5pt; tab-stops:13.5pt">2. Informasi yang disajikan dalam PSAK tetapi tidak disajikan di neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:13.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-13.5pt; tab-stops:13.5pt">3. Informasi tambahan yang tidak disajikan dalam laporan keuangan tetapi diperlukan dalam rangka penyajian secara wajar.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify">Semakin lengkap informsi yang diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan (full disclosure) maka pembaca laporan keuangan akan semakin mengerti kinerja keuangan perusahaan.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify">TINGKAT PENGUNGKAPAN</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in">Dalam memutuskan informasi apa yang akan dilaporkan, praktik yang umum adalah menyediakan informasi yang mencukupi untuk mempengaruhi penilaian dan keputusan pemakai. Prinsip ini yang sering disebut dengan pengungkapan penuh (full disclosure), mengakui bahwa sifat dan jumlah informasi yang dimasukkan dalam laporan keuangan mencerminkan serangkaian trade off penilaian. Trade off ini terjadi antara (1) kebutuhan untuk mengungkapkan secara cukup terinci hal-hal yang akan mempengaruhi keputusan pemakai, dengan (2) kebutuhan untuk memadatkan penyajian agar informasi dapat dipahami. Disamping itu, penyusunan laporan keuangan juga harus memperhitungkan biaya pembuatan dan penggunaan laporan keuangan (Kieso dan Weygandt, 2002).</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in">Dalam keadaan informasi asimetri yang tinggi, maka pemakai laporan keuangan tidak mempunyai informasi yang cukup untuk mengetahui apakah laporan keuangan, khususnya laba telah dimanipulasi. Teori market microstructure mengatakan bahwa salah satu masalah adverse selection yang dihadapi pengambil keputusan adalah adanya kemungkinan informasi firm-specific yang material tidak diungkapkan ke publik (Yanivi, 2003). Regulator pasar modal dapat mengurangi asimetri informasi ini dengan membuat ketentuan minimal atas pengungkapan yang perlu dilakukan oleh perusahaan yang terdaftar di bursa saham. Salah satu regulasi tersebut adalah keputusan ketua Badan Pengawas Pasar Modal nomor Kep-06/PM/2000 tentang pedoman penyajian laporan keuangan. Greenstein dan Sami (1994) dalam Yanivi (2003) meneliti dan menemukan bahwa kewajiban dari Securitas Exchange Commite (SEC) mengenai disclosure segmentasi perusahaan publik di pasar saham Amerika Serikat telah menurunkan informasi asimetri yang ditunjukkan dengan mengecilnya bid-ask spreadsaham perusahaan.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in">Tingkat pengungkapan dalam laporan keuangan akan membantu pengguna laporan keuangan untuk memahami isi dan angka yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Terdapat tiga tingkatan pengungkapan yaitu pengungkapan penuh, pengungkapan wajar, dan pengungkapan cukup. Pengungkapan penuh mengacu pada seluruh informasi yang diberikan oleh perusahaan, baik informasi keuangan maupun informasi non keuangan. Pengungkapan penuh tidak hanya meliputi laporan keuangan tetapi juga mencakup informasi yang diberikan padamanagement letter, company prospect dan sebagainya. Pengungkapan cukup adalah pengungkapan yang diwajibkan oleh standar akuntansi yang berlaku. Sementara pengungkapan wajar adalah pengungkapan cukup ditambah dengan informasi lain yang dapat berpengaruh pada kewajaran laporan keuangan seperti contingencies, commitments dan sebagainya.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in">Imhoff dan Thomas (1994) dalam Yanivi (2003) membuktikan bahwa kualitas rating dari analisis berhubungan positif dengan konservatisme dalam estimasi dan pemilihan metode akuntansi, dan dengan jumlah pengungkapan rinci atas angka-angka yang dilaporkan. Implikasi dari penemuan ini adalah perusahaan yang lebih konservatif dalam membuat estimasi dan memilih metode akuntansi (atau perusahaan dengan tingkat manajemen laba/perataan laba yang rendah) akan mengungkapkan informasi yang lebih banyak. Jika perusahaan yang memilih pelaporan konservatif melakukan manajemen laba/perataan laba yang rendah. Maka hal ini memperlihatkan hubungan negatif antara perataan laba dengan tingkat pengungkapan.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify">KUALITAS PENGUNGKAPAN</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in">Kualitas Pengungkapan dalam laporan tahunan perusahaan dikenal dengan berbagai konsep. Antara lain kecukupan (adequacy) (Buzby, 1975), kelengkapan (comprehensiveness) (Barret, 1976), Informatif (informativeness) (Alford et al., 1993), dan tepat waktu (time lines) (Courtis, 1976; Whittred, 1980). Imhoff (1992) menunjuk pada tingkat kelengkapan sebagai karakteristik kualitas pengungkapan, sementara Singhvi dan Desai (1971) menunjuk pada kelengkapan (completeness), akurasi (Accuracy), dan keandalan (reliability) sebagai karakteristik kualitas pengungkapan. Indikator empiris kualitas ungkapan tersebut berupa indeks pengungkapan (disclosure index) yang merupakan rasio (ratio) antara jumlah elemen (item) informasi yang dipenuhi dengan jumlah elemen yang mungkin dipenuhi.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><a href="http://beycutejan.blogspot.com/2011/04/aspek-pembeda-praktek-pengungkapan.html">http://beycutejan.blogspot.com/2011/04/aspek-pembeda-praktek-pengungkapan.html</a></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><a href="http://edithmarhaeni.blogspot.com/2011/03/pelaporan-dan-pengungkapan-akuntansi.html">http://edithmarhaeni.blogspot.com/2011/03/pelaporan-dan-pengungkapan-akuntansi.html</a></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><a href="http://nthaumi.blogspot.com/2011/04/masalah-keputusan-manajemen.html">http://nthaumi.blogspot.com/2011/04/masalah-keputusan-manajemen.html</a></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify"><a href="http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/04/masalah-keputusan-manajemen-dan-pengungkapan-keputusan/">http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/04/masalah-keputusan-manajemen-dan-pengungkapan-keputusan/</a></p>aniezz getho lohhhttp://www.blogger.com/profile/04431180189023003039noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-595506129280742782.post-19978221168035636882012-03-28T00:45:00.001-07:002012-03-28T00:45:56.065-07:00Harmonisasi Sistem Akuntansi Indonesia Dan Singapura<p class="MsoNormal" align="center" style="text-align:center"><b style="mso-bidi-font-weight: normal"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">PENDAHULUAN<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal"><b style="mso-bidi-font-weight:normal"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">Latar Belakang<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;text-indent:.5in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%; font-family:"Times New Roman","serif"">Banyaknya perusahaan yang melakukan operasi bisnis di luar batas negaranya, menunjukkan arah perkembangan operasi bisnis yang bersifat global. Hal ini dibuktikan dengan hasil survey yang dilakukan oleh Deloitte Touche Tohmatsu Internasional pada tahun 1992, terhadap 400 perusahaan skala menengah di dua puluh negara maju yang melakukan bisnis di pasar internasional (Iqbal, et al., 1997 dalam Arja Sadjiarto, 1999). Galobalisasi juga nampak dengan semakin banyaknya kerjasama komunitas internasional yang dilakukan oleh beberapa negara termasuk Indonesia. Kerjasama tersebut diantaranya North American Free Trade Agreement (NAFTA), ASEAN Federation of Accountants. (AFA), Asia-Pasific Economic Cooperation (APEC), World Trade Organization (WTO), dan International Organization of Securities Commissions (IOSOC).<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;text-indent:.5in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%; font-family:"Times New Roman","serif"">Globalisasi membawa implikasi bahwa hal-hal yang dahulunya merupakan kewenagan dan tanggungjawab tiap negara, akan dipengaruhi oleh dunia internasional. Demikian pula dengan pelaporan keuangan dan standar akuntansi suatu negara (Arja Sadjiarto, 1999) Operasi bisnis dan pasar modal yang berkembang mengarah ke internasional, tidak didukung oleh akuntansi dan pelaporannya, karena akuntansi dan pelaporannya masih berorientasi lokal. Adanya operasi bisnis dan pasar modal yang bersifat global tersebut tentu menuntut adanya standar yang bersifat global atau bersifat internasional, karena aturan-aturan akuntansi yang bersifat lokal tidak mampu memenuhi kebutuhan bisnis dan keuangan internasional. Oleh karena itu, beberapa kelompok profesi berusaha membuat standar akuntansi internasional.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;text-indent:.5in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%; font-family:"Times New Roman","serif"">Standar Akuntansi Internasional (International Accounting Standards/IAS ) disusun oleh empat organisasi utama dunia.Organisasi tersebut yaitu Badan Standar Akuntansi Internasional (IASB), Komisi Masyarakat Eropa (EC), Organisasi Internasional Pasar Modal (IOSOC), dan Federasi Akuntansi Internasioanal (IFAC). Badan Standar Akuntansi Internasional (IASB) yang dahulu bernama Komisi Standar Akuntansi Internasional (AISC), merupakan lembaga independen untuk menyusun standar akuntansi. Organisasi ini memiliki tujuan mengembangkan dan mendorong penggunaan standar akuntansi global yang berkualitas tinggi, dapat dipahami dan dapat diperbandingkan (Choi et al., 1999).<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">Meskipun banyak kritik terhadap standar akuntansi internasional, banyak pula dukungan terhadap standar akuntansi internasional. Hal ini karena beberapa organisasi peminjam internasional mendorong digunakannya standar akuntansi yang diterima secara internasional dan badan-badan pengawas pasar modal internasional semakin menuntut penggunan standar akuntansi internasional. Seperti halnya tekanan dunia internasional untuk mengadopsi standar akuntansi internasional, sebagai contoh tuntutan Bank Dunia dan Bank Pembangunan Asia yang mengharuskan standar akuntansi keuangan yang sejalan dengan standar akuntansi internasional (Asian Development Bank Report, 2003).<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt; line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;text-indent:.5in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%; font-family:"Times New Roman","serif"">Adopsi penuh standar akuntansi internasional adalah mengadopsi standar akuntansi internasional secara penuh tanpa adanya perubahan-perubahan untuk diterapkan di suatu negara. Adopsi dan implementasi standar akuntansi internasional (IAS) yang sekarang menjadi International Financial Reporting Standard (IFRS) bukanlah suatu yang mudah, beberapa permasalahan akan dihadapi oleh tiap negara.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;text-indent:.5in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%; font-family:"Times New Roman","serif"">Permasalahan yang dihadapi di antaranya adalah (Media Akuntansi, 2005a): 1) masalah penerjemahan standar itu sendiri, IFRS yang diterbitkan dalam bahasa Inggris perlu diterjemahkan, sedangkan penerjemahan itu sendiri akan mengalami kesulitan di antaranya adanya ketidakkonsistenan dalam penggunaan kalimat bahasa Inggris, penggunaan istilah yang sama untuk menerangkan konsep yang berbeda, dan penggunaan istilah yang tidak terdapat padanannya dalam penerjemahan, 2) ketidaksesuaian antara IFRS dengan hukum nasional, karena pada beberapa negara standar akuntansi termasuk sebagai bagian dalam hukum nasional, sehingga standar akuntansinya ditulis dalam bahasa hukum, dan di sisi lain IFRS tidak ditulis dalam bahasa hukum, sehingga harus diubah oleh Dewan Standar Akuntansi masing-masing negara, 3) struktur dan kompleksitas standar internasional, dengan adanya IFRS menimbulkan kekhawatiran bahwa standar akan semakin tebal dan kompleks. Banyaknya permasalahan yang dihadapi dalam mengadopsi IFRS bukan berarti mengadopsi IFRS tidak memiliki manfaat bagi negara yang mengadopsinya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;text-indent:.5in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%; font-family:"Times New Roman","serif"">Adopsi IFRS telah dilakukan di beberapa negara, di antaranya di Uni Eropa yang mengharuskan semua perusahaan yang terdaftar di bursa harus menyiapkan laporan keuangan konsolidasi sesuai IFRS (SG-007), sedang di Inggris standar yang menyerupai IFRS diperlukan untuk menghindari masalah tentang perusahaan yang terdaftar dan yang tidak terdaftar di bursa dan IFRS dianggap sebagai suatu tantangan, yang pada akhirnya menyambut baik IFRS untuk mengurangi perbedaan antara standar akuntansi di Inggris dan IFRS (Fearnley dan Hines, 2003).<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt; line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><span style="mso-spacerun:yes"> </span>Penyusunan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengacu pada IFRS yang disesuaikan dengan kondisi di Indonesia, sedangkan pada format akan berubah tetapi tidak sampai mengubah substansi standar akuntansi keuangan. Adanya harmonisasi bahkan konvergensi terhadap IFRS diharapkan informasi akuntansi memiliki kualitas utama, yaitu komparabilitas (dapat diperbandingkan) dan relevansi. Kualitas tersebut sangat diperlukan untuk memudahkan perbandingan laporan keuangan antara negara dan untuk pengambilan keputusan. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt; line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt; line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt; line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt; line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt; line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt; line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" align="center" style="text-align:center"><b style="mso-bidi-font-weight: normal"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">PEMBAHASAN<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt; line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><b style="mso-bidi-font-weight: normal"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">DEFINISI AKUNTANSI INTERNASIONAL<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;text-indent:.5in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%; font-family:"Times New Roman","serif"">Konsep dari akuntansi universal atau dunia adalah yang paling luas ruang lingkupnya. Konsep ini mengarahkan akuntansi internasioanal menuju formulasi dan studi atas satu kumpulan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secara universal. Tujuannya adalah untuk mendapatkan satu standardisasi lengkap atas prinsip-prinsip akuntansi secara internasional.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;text-indent:.5in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%; font-family:"Times New Roman","serif"">Di dalam kerangka kerja konsep ini, akuntansi internasional dianggap sebagai sebuah sistem universal yang dapat diterapkan di semua negara. Sebuah seperangkat prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum (generally accepted accounting principles-GAAP) yang diterima di seluruh dunia, seperti yang berlaku di Amerika Serikat, akan dibentuk. Praktik dan prinsip-prinsip yang dikembangkan akan dapat diberlakukan di seluruh negara. Konsep ini akan menjadi sasaran tertinggi dari suatu sistem internasional.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;text-indent:.5in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%; font-family:"Times New Roman","serif"">Konsep dari akuntansi komparatif atau akuntansi internasional mengarahkan akuntansi internasional kepada studi dan pemahaman atas perbedaan-perbedaan nasional di dalam skuntansi. Hal ini meliputi :<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:13.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-13.5pt"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">1. Kesadaran akan adanya keragaman internasional di dalam akuntansi perusahaan dan praktik-praktik pelaporan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">2. Pemahaman akan prinsip-prinsip dan praktik-praktik akuntansi dari masing-masing negara.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:13.5pt;text-align:justify;text-indent: -13.5pt"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">3. Kemampuan untuk menilai dampak dari beragamnya praktik-praktik akuntansi pada pelaporan keuangan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;text-indent:.5in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%; font-family:"Times New Roman","serif"">Munculnya paradigma baru di dalam akuntansi internasional memperluas kerangka kerja dan pemikiran untuk memasukkan ide-ide baru dari akuntansi internasional. Sebagai akibatnya, terbit daftar yang sangat panjang akan konsep-konsep dan teori-teori akuntansi yang dibuat oleh Amenkhienan untuk memasukkan hal-hal sebagai berikut :<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">1. Teori universal atau dunia<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">2. Teori multinasional<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">3. Teori komparatif<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">4. Teori transaksi-transaksi internasional<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt; line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">5. Teori translasi<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">Masing-masing teori-teori di atas memberikan dasar bagi pengembangan dari sebuah kerangka kerja konseptual untuk akuntansi internasional. Meskipun akan terdapat argumentasi mengenai teori manakah yang akan lebih disukai.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><b style="mso-bidi-font-weight: normal"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><b style="mso-bidi-font-weight: normal"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">STANDAR AKUNTANSI DAN HARMONISASI<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;text-indent:.5in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%; font-family:"Times New Roman","serif"">Pada dasarnya standar akuntansi merupakan pengumuman atau ketentuan resmi yang dikeluarkan badan berwenang di lingkungan tertentu tentang pedoman umum yang dapat digunakan manajemen untuk menghasilkan laporan keuangan. Dengan adanya standar akuntansi, laporan<span style="mso-spacerun:yes"> </span>keuangan diharapkan dapat menyajikan informasi yang relevan dan dapat dipercaya kebenarannya. Standar akuntansi juga digunakan oleh pemakai laporan keuangan seperti investor, kreditor, pemerintah, dan masyarakat umum sebagai acuan untuk memahami dan menganalisis laporan keuangan sehingga memungkinkan mereka untuk mengambil keputusan yang benar. Dengan demikian, standar akuntansi memiliki peranan penting bagi pihak penyusun dan pemakai laporan keuangan sehingga timbul keseragaman atau kesamaan interpretasi atas informasi yang terdapat dalam laporan keuangan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;text-indent:.5in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%; font-family:"Times New Roman","serif"">Secara garis besar ada empat hal pokok yang diatur dalam standar akuntansi. Yang pertama berkaitan dengan definisi elemen laporan keuangan atau informasi lain yang berkaitan. Definisi digunakan dalam standar akuntansi untuk menentukan apakah transaksi tertentu harus dicatat dan dikelompokkan ke dalam aktiva, hutang, modal, pendapatan dan biaya. Yang kedua adalah pengukuran dan penilaian. Pedoman ini digunakan untuk menentukan nilai dari suatu elemen laporan keuangan baik pada saat terjadinya transaksi keuangan maupun pada saat penyajian laporan keuangan (pada tanggal neraca). Hal ketiga yang dimuat dalam standar adalah pengakuan, yaitu kriteria yang digunakan untuk mengakui elemen laporan keuangan sehingga elemen tersebut dapat disajikan dalam laporan keuangan. Yang terakhir adalah penyajian dan pengungkapan laporan keuangan. Komponen keempat ini digunakan untuk menentukan jenis informasi dan bagaimana informasi tersebut disajikan dan diungkapkan dalam laporan keuangan. Suatu informasi dapat disajikan dalam badan laporan (Neraca, Laporan Laba/Rugi) atau berupa penjelasan (notes) yang menyertai laporan keuangan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;text-indent:.5in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%; font-family:"Times New Roman","serif"">Keempat hal itulah yang diusahakan oleh negara barat untuk diharmonisasikan secara internasional. Mereka percaya bahwa harmonisasi standar akuntansi internasional akan meningkatkan daya banding laporan keuangan secara internasional, dapat menghemat biaya terutama bagi penyaji dan pemakai laporan keuangan, dan memperbaiki standar akuntansi nasional masing-masing negara (Turner 1983).<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">Sebagai respon atas kebutuhan harmonisasi standar akuntansi, berbagai upaya telah dilakukan oleh negara kapitalis. Salah satunya adalah dengan dengan mendirikan International Accounting Standard Committee (IASC) pada tahun 1973, yang sekarang berubah nama menjadi International Accounting Standard Board (IASB). Jumlah keanggotaan IASC sampai sekarang meliputi lebih dari 150 organisasi profesi akuntansi yang berasal dari negara maju dan berkembang, termasuk Indonesia. Tujuan utama badan ini adalah memformulasikan standar akuntansi yang dapat diterapkan secara internasional. Sampai sekarang IASB telah mengeluarkan lebih dari 50 standar akuntansi. Meskipun IASB berhak untuk menetapkan dan mengeluarkan standar akuntansi, badan tersebut tidak memiliki kekuatan hukum untuk memaksakan penerapan standar akuntansi yang dihasilkan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><b style="mso-bidi-font-weight: normal"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">MANFAAT DARI HARMONISASI<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;text-indent:.5in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%; font-family:"Times New Roman","serif"">Terdapat bermacam-macam keuntungan dari harmonisasi. Pertama, bagi banyak negara, belum terdapat suatu standar kodifikasi akuntansi dan audit yang memadai. Standar yang diakui secara internasional tidak hanya akan mengurangi biaya penyiapan untuk negara-negara tersebut melainkan juga memungkinkan mereka untuk dengan seketika menjadi bagian dari arus utama standar akuntansi yang berlaku secara internasional.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;text-indent:.5in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%; font-family:"Times New Roman","serif"">Kedua, internasionalisasi yang berkembang dari perekonomian dunia dan meningkatnya saling ketergantungan dari negara-negara di dalam kaitannnya dengan perdagangan dan arus investasi internasional adalah argumentasi yang utama dari adanya suatu bentuk standar akuntansi dan audit yang berlaku secara internasional.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">Ketiga, adanya kebutuhan dari perusahaan-perusahaan untuk memperolah modal dari luar, mengingat tidak cukupnya jumlah laba di tahan untuk mendanai proyek-proyek dan pinjaman-pinjaman luar negri yang tersedia, telah meningkatkan kebutuhan akan harmonisasi akuntansi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><b style="mso-bidi-font-weight: normal"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">PERBANDINGAN AKUNTANSI DI INDONESIA DAN SINGAPURA<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;text-indent:.5in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%; font-family:"Times New Roman","serif"">Berdasarkan seajarah, sistem akuntansi Indonesia didasari oleh sistem akuntansi Belanda sebagai hasil dari pengaruh Belanda di negeri ini. Tetapi, ikatan antara kedua negara rusak pada pertengahan tahun 1900. Indonesia berubah mengikuti praktik akuntansi AS. IAI didirikan pada tahun 1959 untuk membimbing akuntan Indonesia. Pada tahun 1970 IAI membuat kode dan diadopsi oleh prinsip dan dasar akuntansi berdasarkan GAAP Aspada waktu itu. Sistem akuntansi Indonesia berfokus kepada informasi yang dibutuhkan oleh investor diatas permintaan pemerintah. Pada tahun 1974, IAI membuat komite standar akuntansi keuangan untuk membuat standar keuangan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><span style="mso-spacerun:yes"> </span><span style="mso-tab-count:1"> </span>Indonesia telah membuat perkembangan ekonomi yang bagus pada dekade yang lalu. Tetapi krisis fiansial asia membuat negara ini menuju ke arah kemiskinan. Sejak krisis, Indonesia telah melakukan beberapa perubahan sosial dan politik. Yang menghasilkan perubahan substansial dan merubah drajat kemakmuran sperti sebelum krisis.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><span style="mso-spacerun:yes"> </span><span style="mso-tab-count:1"> </span>Pada tahun 1994, komite standar akuntansi keangan direkonstruksi sebagai aturan standar akuntansi yang lebih independen atas IAI, sekarang DSAK bekerja untuk mengharmonisasi standar akuntansi indonesia dengan IFRS.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;text-indent:.5in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%; font-family:"Times New Roman","serif"">Sementara di Singapura adopsi penuh Standar Akuntansi Internasional tidaklah menjadi masalah. Regulator di negara ini telah meminta perusahaan di Singapura untuk mengikuti <i>Singapore Reporting Standards (FRS) </i>mulai 1 Januari 2003 dan FRS sendiri diadopsi dari AIS. Sampai April 2005 Singapura telah mengadopsi semua Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh IASB, kecuali AIS No.40 tentang <i>Investment Property</i>, yang direvisi oleh IASB dan berlaku pada 1 Januari 2005, sehingga untuk hal tersebut Dewan Standar Singapura memberlakukan secara efektif pada 1 Januari 2007.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;text-indent:.5in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%; font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family:"Times New Roman"">Singapore Standar Pelaporan Keuangan (FRSs) adalah standar akuntansi yang diatur dalam Singapore Companies Act. Para FRSs yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi (ASC), yang dibentuk oleh Departemen Keuangan. Perusahaan asing tercatat di bursa efek Singapura mungkin menyiapkan laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi tertentu yang diakui secara internasional seperti SAK. The FRSs erat model setelah SAK, dengan modifikasi tertentu untuk tanggal efektif dan ketentuan transisi, persyaratan pengukuran terhadap sifat kembali sebelum suatu tanggal tertentu, dan kriteria pengecualian untuk konsolidasi, akuntansi ekuitas atau konsolidasi proporsional.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;text-indent:.5in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%; font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family:"Times New Roman""><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><b style="mso-bidi-font-weight: normal"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">HARMONISASI VERSUS STANDARISASI<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;text-indent:.5in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%; font-family:"Times New Roman","serif"">Globalisasi juga membawa implikasi bahwa hal-hal yang dulunya dianggap merupakan kewenangan dan tanggung jawab tiap negara tidak mungkin lagi tidak dipengaruhi oleh dunia internasional. Demikian juga halnya dengan pelaporan keuangan dan standar akuntansi. Salah satu karakteristik kualitatif dari informasi akuntansi adalah dapat diperbandingkan (comparability), termasuk di dalamnya juga informasi akuntansi internasional yang juga harus dapat diperbandingkan mengingat pentingnya hal ini di dunia perdagangan dan investasi internasional. Dalam hal ingin diperoleh full comparability yang berlaku luas secara internasional, diperlukan standardisasi standar akuntansi internasional.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;text-indent:.5in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%; font-family:"Times New Roman","serif"">Di sisi lain, adanya faktor-faktor tertentu yang khusus di suatu negara, membuat masih diperlukannya standar akuntansi nasional yang berlaku di negara tersebut. Hal ini dapat dilihat dalam tampilan pembandingan standar akuntansi keuangan di Indonesia dan Amerika Serikat di muka. Dalam Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia terdapat Akuntansi untuk Perkoperasian yang belum tentu dibutuhkan di Amerika Serikat. Berdasarkan hal ini, kecil kemungkinan dan kurang feasible untuk membuat suatu standar akuntansi internasional yang lengkap dan komprehensif.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;text-indent:.5in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%; font-family:"Times New Roman","serif"">Konsep yang ternyata lebih populer dibandingkan standardisasi untuk menjembatani berbagai macam standar akuntansi di berbagai negara adalah konsep harmonisasi. Harmonisasi standar akuntansi diartikan sebagai meminimumkan adanya perbedaan standar akuntansi di berbagai negara (Iqbal 1997:35). Harmonisasi juga bisa diartikan sebagai sekelompok negara yang menyepakati suatu standar akuntansi yang mirip, namun mengharuskan adanya pelaksanaan yang tidak mengikuti standar harus diungkapkan dan direkonsiliasi dengan standar yang disepakati bersama. Lembaga-lembaga yang aktif dalam usaha harmonisasi standar akuntansi ini antara lain adalah IASC (International Accounting Standard Committee), Perserikatan Bangsa-Bangsa dan OECD (Organization for Economic Cooperation and Development). Beberapa pihak yang diuntungkan dengan adanya harmonisasi ini adalah perusahaan-perusahaan multinasional, kantor akuntan internasional, organisasi perdagangan, serta IOSCO (International Organization of Securities Commissions).<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;text-indent:.5in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%; font-family:"Times New Roman","serif"">IASC didirikan pada tahun 1973 dan beranggotakan anggota organisasi profesi akuntan dari sepuluh negara. Di tahun 1999, keanggotaan IASC terdiri dari 134 organisasi profesi akuntan dari 104 negara, termasuk Indonesia. Tujuan IASC adalah (1) merumuskan dan menerbitkan standar akuntansi sehubungan dengan pelaporan keuangan dan mempromosikannya untuk bisa diterima secara luas di seluruh dunia, serta (2) bekerja untuk pengembangan dan harmonisasi standar dan prosedur akuntansi sehubungan dengan pelaporan keuangan. Beberapa negara seperti Singapura, Zimbabwe dan Kuwait malah mengadopsi International Accounting Standard sebagai standar akuntansi negara mereka.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;text-indent:.5in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%; font-family:"Times New Roman","serif"">IASC memiliki kelompok konsultatif yang disebut IASC Consultative Group yang terdiri dari pihak-pihak yang mewakili para pengguna laporan keuangan, pembuat laporan keuangan, lembaga-lembaga pembuat standar, dan pengamat dari organisasi antar-pemerintah. Kelompok ini bertemu secara teratur untuk membicarakan kebijakan, prinsip dan hal-hal yang berkaitan dengan peranan IASC.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;text-indent:.5in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%; font-family:"Times New Roman","serif"">FASB (Financial Accounting Standards Board ), dalam laporannya yang berjudul International Accounting Standard Setting: A Vision for The Future, meyakini bahwa perlu adanya satu set standar akuntansi yang digunakan di seluruh dunia baik untuk pelaporan keuangan dalam negeri maupun lintas negara. Tanpa menyebutkan bahwa metode yang dilakukan untuk mendapatkan satu standar yang sama untuk seluruh dunia ini sebagai standardisasi, FASB juga tidak menyatakan secara eksplisit bahwa usaha ini merupakan usaha harmonisasi. FASB memandang bahwa suatu standar akuntansi internasional harus (a) memiliki kualitas tinggi dengan menyediakan informasi yang berguna bagi investor, kreditur, dan pembuat keputusan lainnya dalam mengambil keputusan serupa mengenai alokasi sumber daya dalam perekonomian, dan (b) membuat berbagai standar akuntansi di berbagai negara menjadi convergent atau semirip mungkin. Di satu sisi FASB menginginkan adanya standardisasi standar akuntansi namun tidak mengingkari bahwa proses menuju standardisasi tersebut harus melalui proses harmonisasi yang lebih terarah menuju standardisasi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;text-indent:.5in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%; font-family:"Times New Roman","serif"">Standar akuntansi yang memiliki kualitas tinggi (high-quality) adalah suatu standar akuntansi yang tidak bias, dan menghasilkan suatu informasi yang relevan dan dapat dipercaya yang berguna bagi pengambilan keputusan oleh para investor, kreditur dan pihak-pihak yang mengambil keputusan serupa. Standar tersebut harus:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">a. <span style="mso-spacerun:yes"> </span>Konsisten dengan kerangka konseptual yang mendasarinya<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:13.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-13.5pt"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">b. Menghindari atau meminimumkan adanya prosedur akuntansi alternatif, baik implisit maupun eksplisit dengan mengingat faktor comparability dan consistency.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:13.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-13.5pt"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">c. Jelas dan komprehensif, sehingga standar tersebut dapat dimengerti oleh pembuat laporan keuangan, auditor yang memeriksa laporan keuangan berdasarkan standar tersebut, oleh pihak-pihak yang berwenang mengharuskan pemakaian standar tersebut serta para pengguna informasi yang dihasilkan berdasarkan standar tersebut.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;text-indent:.5in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%; font-family:"Times New Roman","serif"">FASB melihat perlunya dibentuk tiga organisasi yang akan menentukan system akuntansi internasional di masa depan, yaitu:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">1. International Standard Setter (ISS)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:13.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">Organisasi ini menetapkan, mengembangkan dan mengumumkan secara resmi standar akuntansi internasional. ISS merupakan organisasi independen yang memiliki delapan fungsi, yaitu (1) leadership (2) innovation, (3) relevance, (4) responsiveness, (5) objectivity, (6) acceptability and credibility, (7) understandability dan (8) accountability. Karakteristik ISS yang penting adalah:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:22.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-9.0pt"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">a. <span style="mso-spacerun:yes"> </span>independen dalam pengambilankeputusan<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-13.5pt"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">b. menjalankan proses penetapan standar yang cukup dengan berhubungan dengan pihak luar yang akan menggunakan standar tersebut<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:22.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-9.0pt"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">c. <span style="mso-spacerun:yes"> </span>memiliki staf yang cukup<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:22.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-9.0pt"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">d. <span style="mso-spacerun:yes"> </span>memiliki pendanaan yang independen <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:22.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-9.0pt"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">e. <span style="mso-spacerun:yes"> </span>diawasi secara independen<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">2. International Interpretation Committee (IIC)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:13.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">Organisasi ini dibentuk untuk menyampaikan pendapat atas penerapan standar akuntansi internasional agar didapat penafsiran dan penerapan yang konsisten. IIC akan membimbing para pemakai standar dan jika perlu menerbitkan semacam buku panduan sebagai pelengkap standar yang sudah diterbitkan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">3. International Professional Group (IPG)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:13.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">Organisasi ini terdiri dari para akuntan profesional dari berbagai organisasi profesional di berbagai negara. Kegiatan IPG yang utama adalah memudahkan penerapan standar dengan cara memastikan adanya kepatuhan (compliance) terhadap standar, penyebaran standar yang cukup sampai pada tingkat nasional dan memberikan pengajaran kepada para pemakai tentang penerapan standar akuntansi internasional yang tepat.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;text-indent:.5in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%; font-family:"Times New Roman","serif"">Bagaimana halnya dengan keberadaan IASC yang memang sudah eksis jika hal ini benar-benar diterapkan. FASB menganggap bahwa bagaimanapun caranya suatu organisasi penentu standar akuntansi internasional dibentuk, struktur organisasi tersebut harus bisa memungkinkan kedelapan fungsi di atas berjalan baik. Struktur organisasi juga harus memasukkan kelima karakteristik di atas agar bisa mengembangkan standar akuntansi internasional yang berkualitas tinggi. Berdasarkan pemikiran ini, alternatif yang dapat dipakai di masa depan adalah (a) IASC bisa tetap eksis dengan pembenahan struktur seperti yang disarankan FASB, atau (b) dibentuk suatu organisasi baru dengan struktur baru seperti yang disarankan FASB, yang tetap meneruskan hal-hal yang sudah dilakukan oleh IASC, atau (c) memodifikasi FASB agar bisa lebih diterima secara luas di seluruh dunia. Alternatif ketiga ini didasari oleh keyakinan bahwa FASB memiliki peran sebagai a global leader in accounting standard setting.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><b style="mso-bidi-font-weight: normal"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">KESIMPULAN<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:22.5pt"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-language:IN">Pembentukan IASC merupakan salah satu usaha harmonisasi standar akuntansi yaitu untuk membuat perbedaan-perbedaan antar standar akuntansi di berbagai negara menjadi semakin kecil. Harmonisasi ini tidak harus menghilangkan standar akuntansi yang berlaku di setiap negara dan juga tidak menutup kemungkinan bahwa standar akuntansi internasional yang disusun oleh IASC diadopsi menjadi standar akuntansi nasional suatu negara.</span><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:22.5pt"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">Meskipun dengan adanya IFRS tidak semua Negara dapat menerima yang disebabkan dengan perbedaan-perbedaan ditiap Negara. Namun tetap saja perlu ada yang menjembatani agar Standar Akuntansi Keuangan sejalan dengan IFRS yaitu dengan melakukan harmonisasi bahkan konvergensi terhadap IFRS. Adanya harmonisasi bahkan konvergensi terhadap IFRS maka diharapkan informasi akuntansi memiliki kualitas utama yaitu komparabilitas dan relevansi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:22.5pt"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><b style="mso-bidi-font-weight: normal"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">DAFTAR PUSTAKA<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><a href="http://tugastugassoftskill.wordpress.com/?ref=spelling"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"; color:windowtext;text-decoration:none;text-underline:none">http://tugastugassoftskill.wordpress.com/?ref=spelling</span></a><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><a href="http://staff.undip.ac.id/akuntansi/anis/2009/05/26/harmonisasi-standar-akuntansi-internasional-analisis-kritis-dari-perspektif-islam/"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"; color:windowtext;text-decoration:none;text-underline:none">http://staff.undip.ac.id/akuntansi/anis/2009/05/26/harmonisasi-standar-akuntansi-internasional-analisis-kritis-dari-perspektif-islam/</span></a><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><a href="https://sites.google.com/a/akuntansi-ku.co.cc/komunitas-akuntansi-stie-widya-darma-kotamobagu/sejarah"><span style="color:windowtext;text-decoration:none;text-underline:none">https://sites.google.com/a/akuntansi-ku.co.cc/komunitas-akuntansi-stie-widya-darma-kotamobagu/sejarah</span></a></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><a href="http://helda1988.blogspot.com/2011/05/sejarah-perkembangan-dan-pengertian.html"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"; color:windowtext;text-decoration:none;text-underline:none">http://helda1988.blogspot.com/2011/05/sejarah-perkembangan-dan-pengertian.html</span></a></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify">Jurnal Ilmiah Widya Warta, Vol. 33, No. 1 oleh Intan Immanuela</p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family: "Times New Roman","serif"">Jurnal Akuntansi & Keuangan Vol. 1, No.2, Nopember 1999: 144 – 161, <span style="mso-bidi-font-weight:bold">Arja Sadjiarto </span>artawarga.gunadarma.ac.id/2011/05/harmonisasi-akuntansi-internasional-2/<span style="mso-bidi-font-weight:bold"><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt; line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">Turner, J.N., 1983, “International Harmonisation: a Professional Goal”, <em>Journal of Accountancy</em>, January, pp. 58-59<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:13.5pt;text-align:justify"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:13.5pt;text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:13.5pt;text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><o:p> </o:p></span></p>aniezz getho lohhhttp://www.blogger.com/profile/04431180189023003039noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-595506129280742782.post-80148883876866203442012-03-28T00:44:00.001-07:002012-03-28T00:44:57.235-07:00RESUME BAB IV<p class="MsoNormal" align="center" style="text-align:center"><b style="mso-bidi-font-weight: normal"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">BAB IV<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" align="center" style="text-align:center"><b style="mso-bidi-font-weight: normal"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">AKUNTANSI KOMPARATIF AMERIKA DAN ASIA<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" align="center" style="text-align:center"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="mso-margin-top-alt:auto;mso-margin-bottom-alt:auto; line-height:normal"><b style="mso-bidi-font-weight:normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman"">LIMA SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN NASIONAL</span></b><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman""><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="mso-margin-top-alt:auto;mso-margin-bottom-alt: auto;margin-left:27.0pt;mso-add-space:auto;text-indent:-27.0pt;line-height: normal;mso-list:l0 level1 lfo1"><b style="mso-bidi-font-weight: normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman""><span style="mso-list:Ignore">1.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight:normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman"">Amerika Serikat</span></b><span style="font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family:"Times New Roman""><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="mso-margin-top-alt:auto;mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:27.0pt;text-align:justify;text-indent:27.0pt;line-height:normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman"">Akuntansi di Amerika Serikat diatur badan sektor khusus Dewan Standar Akuntansi Keuangan (Financial Accounting Standard Board – FASB), akan tetapi yang menjadi penyokong kewenangan terhadap standardisasi mereka adalah agensi kepemerintahan Komisi Keamanan dan Kurs (Securities and Exchange Commision – SEC).<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="mso-margin-top-alt:auto;mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:27.0pt;text-align:justify;text-indent:27.0pt;line-height:normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman"">Sistem yang dianut Amerika Serikat tidak memiliki persyaratan legal untuk publikasi mengenai laporan audit periodic keuangan. Perusahaan di Amerika Serikat dibentuk di bawah hokum Negara, bukan hokum federal. Setiap Negara bagian memiliki peraturan dasar perusahaan tersendiri secara umum, peraturan tersebut mengandung persyaratan minimal untuk menjaga catatan akuntansi serta publikasi periodic laporan keuangan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="mso-margin-top-alt:auto;mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:27.0pt;text-align:justify;text-indent:27.0pt;line-height:normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman"">SEC memiliki yurisdiksi terhadap perusahaan-perusahaan yang terdaftar di pertukaran stok AS serta perusahaan yang berdagang <i style="mso-bidi-font-style:normal">over-the-counter</i>? Perusahaan yang memiliki keuangan terbatas tidak memiliki kewajiban persyaratan untuk laporan keuangan, yang membuat Amerika Serikat terlihat ganjil dalam norma internasional.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="mso-margin-top-alt:auto;mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:27.0pt;text-align:justify;text-indent:27.0pt;line-height:normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman"">SEC memiliki kewenangan penuh untuk menjelaskan standar akuntansi dan laporan kepada perusahaan public akan tetapi bergantung pada sektor swasta dalam penerapan standardisasi tersebut. Oleh karena itu, SEC merupakan agensi regulator yang independen, kongres serta presiden tidak memiliki pengaruh secara langsung terhadap kebijakan yang mereka buat. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="mso-margin-top-alt:auto;mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:27.0pt;text-align:justify;text-indent:27.0pt;line-height:normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman"">FASB dibentuk pada tahun 1973 dan pada Desember 2006 telah mengeluarkan Laporan Standar Akuntansi Keuangan 158 (158 Statement of Financial Accounting Standard – SAFSs). Tujuan SFASs adalah untuk menyediakan informasi yang berguna untuk para investor baik yang telah maupun yang berpotensi menjadi investor, kreditor, dan lainnya yang memutuskan untuk mengambil kredit, investasi, dan sebagainya. FASB menjalani proses prosedur yang panjang sebelum mengeluarkan SFAS. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="mso-margin-top-alt:auto;mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:27.0pt;text-align:justify;line-height:normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman"">Laporan Keuangan<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman"">Tipe laporan keuangan tahunan pada perusahaan besar di AS memiliki beberapa komponan di bawah ini:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:45.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-.25in; line-height:normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";mso-bidi-font-family:Calibri">1.</span><span style="font-size:7.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman""> <span style="mso-tab-count:1"> </span></span><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman"">Laporan manajamen<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:45.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-.25in; line-height:normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";mso-bidi-font-family:Calibri">2.<span style="mso-tab-count:1"> </span></span><span style="font-size:7.0pt; font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family:"Times New Roman""> </span><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"">Laporan audit independen<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:45.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-.25in; line-height:normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";mso-bidi-font-family:Calibri">3.</span><span style="font-size:7.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman""> <span style="mso-tab-count:1"> </span></span><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman"">Laporan keuangan primer (laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, laba rugi komprehensif, perubahan ekuitas pemegang saham).<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:45.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-.25in; line-height:normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";mso-bidi-font-family:Calibri">4.</span><span style="font-size:7.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman""> <span style="mso-tab-count:1"> </span></span><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman"">Diskusi manajemen dan analisis hasil operasional dan kondisi keuangan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:45.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-.25in; line-height:normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";mso-bidi-font-family:Calibri">5.<span style="mso-tab-count:1"> </span></span><span style="font-size:7.0pt; font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family:"Times New Roman""> </span><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"">Penjelasan mengenai kebijakan akuntansi dengan dampak yang paling kritis pada laporan keuangan<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:45.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-.25in; line-height:normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";mso-bidi-font-family:Calibri">6.<span style="mso-tab-count:1"> </span></span><span style="font-size:7.0pt; font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family:"Times New Roman""> </span><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"">Catatan atas laporan<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:45.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-.25in; line-height:normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";mso-bidi-font-family:Calibri">7.</span><span style="font-size:7.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman""> <span style="mso-tab-count:1"> </span></span><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman"">Perbandingan data keuangan selama lima atau sepuluh tahun.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:45.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-.25in; line-height:normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";mso-bidi-font-family:Calibri">8.</span><span style="font-size:7.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman""> <span style="mso-tab-count:1"> </span></span><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman"">Data triwulan terpilih.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="mso-margin-top-alt:auto;margin-bottom:0in;margin-left: 27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:normal"><b style="mso-bidi-font-weight:normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family: "Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family:"Times New Roman"">Patokan Akuntansi </span></b><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman""><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman"">Peraturan patokan akuntansi di Amerika Serikat berasumsi bahwa kesatuan bisnis akan terus berlangsung jika terus diperhatikan. Dasar perhitungan akrual cukup meresap, serta peraturan transaksi dan pengenalan event sangat bergantung pada konsep yang cocok.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="mso-margin-top-alt:auto;mso-margin-bottom-alt: auto;margin-left:.25in;mso-add-space:auto;text-align:justify;text-indent:-.25in; line-height:normal;mso-list:l0 level1 lfo1"><b style="mso-bidi-font-weight:normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family: "Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family:"Times New Roman""><span style="mso-list:Ignore">2.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight:normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman"">Meksiko</span></b><span style="font-size:12.0pt;font-family: "Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family:"Times New Roman""><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="mso-margin-top-alt:auto;mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:.25in;text-align:justify;text-indent:.5in;line-height:normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman"">Meksiko adalah Negara dengan penduduk berbahasa Spanyol terbanyak di dunia dan Negara dengan populasi terbesar kedua di Amerika Latin. Meksiko memiliki free-market ekonomi yang besar. Perusahaan milik pemerintah atau yang dikontrol perusahaan perusahaan menguasai industry perminyakan dan sarana umum, sedangkan perusahaan swasta mendominasi pabrik, konstruksi, tambang, hiburan, serta Industri pelayanan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="mso-margin-top-alt:auto;mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:.25in;text-align:justify;text-indent:.5in;line-height:normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman"">Pengaruh AS terhadap perekonomi Meksiko meluas hingga akuntansi, “Banyak pakar di Meksiko turut berkembang dalam “Akuntansi Amerika” juga digunakannnya buku teks dan sastra AS secara luas dalam pendidikan akuntansi serta sebagai panduan dalam menyelesaikan permasalahan akuntansi. Sekarang Meksiko merunut pada IASB sebagai panduan dalam menyelesaikan permasalahan akuntansi yang muncul, terutama dalam kasus di mana tidak tercantum dalam standardisasi Meksiko.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="mso-margin-top-alt:auto;mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:.25in;text-align:justify;line-height:normal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"">Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi</span></b><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman""><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="mso-margin-top-alt:auto;mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:.25in;text-align:justify;line-height:normal;tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman""><span style="mso-tab-count:1"> </span>Mexican Commercial Code dan hokum pendapatan pajak mengandung persyaratan untuk menjaga kumpulan data pembukuan tertentu dan mempersiapkan laporan keuangan, akan tetapi pengaruh mereka terhadap laporan keuangan secara umum tidaklah besar. Standardisai akuntansi dikeluarkan oleh Council for Research and Development of Financial Information Standards. Mexican Institute of Public Accountants mengeluarkan standardisasi proses audit melalui Auditing Standards and Procedurs Commision. Institute tersebut, federasi Negara bagian dan asosiasi sosial yang terdaftar sebagai akuntan public merupakan asosiasi perferakan independen professional non-pemerintah yang mewakili banyaknya akuntan public besar.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="mso-margin-top-alt:auto;mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:.25in;text-align:justify;line-height:normal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"">Laporan keuangan</span></b><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman""><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="mso-margin-top-alt:auto;mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:.25in;text-align:justify;line-height:normal;tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman""><span style="mso-tab-count:1"> </span>Tahun fiskal perusahaan di Meksiko harus bersamaan dengan kalender tahunan. Perbandingan laporan keuangan gabungan yang harus disiapkan antara lain:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.25in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman";mso-bidi-font-family:Calibri">1.</span><span style="font-size:7.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman""> </span><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"">Neraca<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.25in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman";mso-bidi-font-family:Calibri">2.</span><span style="font-size:7.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman""> </span><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"">Laporan laba rugi<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.25in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman";mso-bidi-font-family:Calibri">3.</span><span style="font-size:7.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman""> </span><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"">Laporan perubahan ekuitas pemegang saham<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.25in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman";mso-bidi-font-family:Calibri">4.</span><span style="font-size:7.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman""> </span><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"">Laporan perubahan posisi keuangan<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.25in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman";mso-bidi-font-family:Calibri">5.</span><span style="font-size:7.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman""> </span><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"">Catatan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.25in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman""><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.25in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:normal"><b style="mso-bidi-font-weight:normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family: "Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family:"Times New Roman"">Patokan Akuntansi</span></b><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman""><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="mso-margin-top-alt:auto;mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:.25in;text-align:justify;text-indent:.5in;line-height:normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman"">Laporan keuangan gabungan disiapkan saat induk perusahaan mengontrol perusahaan lainnya. Kontrol diindikasikan oleh kemampuan untuk memutuskan operasional dan kebijakan perusahaan. Metode pembelian digunakan untuk menghitung bisnis gabungan. Goodwill merupakan kelebihan harga pembelian terhadap nilai sekarang asset bersih yang didapatkan. Hal tersebut tidak diamortisasi, tetapi merupakan subjek untuk melakukan pengujian penurunan nilai.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="mso-margin-top-alt:auto;mso-margin-bottom-alt: auto;margin-left:.25in;mso-add-space:auto;text-align:justify;text-indent:-.25in; line-height:normal;mso-list:l0 level1 lfo1"><b style="mso-bidi-font-weight:normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family: "Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family:"Times New Roman""><span style="mso-list:Ignore">3.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight:normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman"">Jepang</span></b><span style="font-size:12.0pt;font-family: "Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family:"Times New Roman""><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="mso-margin-top-alt:auto;mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:.25in;text-align:justify;text-indent:.5in;line-height:normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman"">Pembukuan dan laporan keuangan Jepang menggambarkan adanya percampuran dari pengaruh domestic dan internasional. Dua agensi pemerintahan yang terpisah memiliki tanggung jawab regulasi akuntansi dan terdapat pengaruh yang lebih jauh lagi dari undang-undang pajak penghasilam perusahaan Jepang.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="mso-margin-top-alt:auto;mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:.25in;text-align:justify;line-height:normal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"">Regulasi dan Pelakasanaan Akuntansi</span></b><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman""><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="mso-margin-top-alt:auto;mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:.25in;text-align:justify;text-indent:.5in;line-height:normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman"">Pemerintah nasional memiliki pengaruh yang signifikan terhadap akuntansi Jepang. Regulasi akuntansi berdasarkan pada tiga badan hukum undang-undang perusahaan, undang-undang pajak penghasilan perusahaan. Ketiga badan hukum tesebut saling berhubungan dan berinteraksi satu sama lain. Praktisi terkemuka Jepang menggambarkan situasi tersebut sebagai “sistem legal triangular”.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="mso-margin-top-alt:auto;mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:.25in;text-align:justify;line-height:normal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"">Laporan Keuangan.</span></b><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman""><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="mso-margin-top-alt:auto;margin-bottom:0in;margin-left: .25in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:.5in;line-height: normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"">Perusahaan yang bergabung dibawah undang-undang perusahaan dibutuhkan untuk mempersiapkan laporan yang berwenang untuk disetujui pada saat rapat para pemegang saham, yaitu isinya antara lain:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.25in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman";mso-bidi-font-family:Calibri">1.</span><span style="font-size:7.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman""> </span><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"">Neraca<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.25in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman";mso-bidi-font-family:Calibri">2.</span><span style="font-size:7.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman""> </span><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"">Laporan laba rugi<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.25in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman";mso-bidi-font-family:Calibri">3.</span><span style="font-size:7.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman""> </span><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"">Laporan atas perubahan ekuitas pemegang saham<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.25in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman";mso-bidi-font-family:Calibri">4.</span><span style="font-size:7.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman""> </span><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"">Laporam bisnis<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.25in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman";mso-bidi-font-family:Calibri">5.</span><span style="font-size:7.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman""> </span><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"">Jadwal terkait.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.25in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman""><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.25in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:normal"><b style="mso-bidi-font-weight:normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family: "Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family:"Times New Roman"">Patokan AKuntansi</span></b><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman""><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="mso-margin-top-alt:auto;mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:.25in;text-align:justify;text-indent:.5in;line-height:normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman"">Undang-undang perusahaan membutuhkan perusahaan besar untuk mempersiapkan laporan keuangan gabungan. Sebagai tambahan, perusahaan yang terdaftar harus mempersiapkan laporan keuangan gabungan di bawah undang-undang pertukaran sekuritas.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="mso-margin-top-alt:auto;mso-margin-bottom-alt: auto;mso-add-space:auto;text-align:justify;text-indent:-.5in;line-height:normal; mso-list:l0 level1 lfo1;tab-stops:.25in"><b style="mso-bidi-font-weight:normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family: "Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family:"Times New Roman""><span style="mso-list:Ignore">4.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight:normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman"">Cina</span></b><span style="font-size:12.0pt;font-family: "Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family:"Times New Roman""><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="mso-margin-top-alt:auto;mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:.25in;text-align:justify;text-indent:.5in;line-height:normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman"">Cina memiliki seperempat popular dunia, dan reformasi orientasi pasarnya membantu menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang cepat. Ekonomi CIna saat ini digambarkan sebagai ekonomi hybrid, dimana Negara mengontrol komoditas dan industry strategis, sementara industry lainnya, seperti epdangan dan sektor swasta, ditumbuhkan dengan sistem yang berorientasi pada pasar.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="mso-margin-top-alt:auto;mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:.25in;text-align:justify;line-height:normal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"">Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi.</span></b><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman""><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="mso-margin-top-alt:auto;mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:.25in;text-align:justify;text-indent:.5in;line-height:normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman"">Undang-undang akuntansi, terakhir kali diubah pada tahun 2000, mencakup semua perusahaan dan organisasi, termasuk semua yang tidak dipegang atau diatur oleh Negara. The State Council/Dewan Pemerintah juga mengeluarkan Aturan Pelaporan dan Akuntansi Keuangan Perusahaan. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="mso-margin-top-alt:auto;mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:.25in;text-align:justify;line-height:normal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"">Pelaporan Keuangan</span></b><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman""><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="mso-margin-top-alt:auto;margin-bottom:0in;margin-left: .25in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman"">Periode pembukuan diminta sesuai dengan kalender tahunan. Ladariporan keuangan terdiri atas:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;text-indent:.25in;line-height:normal"><span style="font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:Calibri">1.</span><span style="font-size:7.0pt;font-family: "Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family:"Times New Roman""> </span><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman"">Neraca<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;text-indent:.25in;line-height:normal"><span style="font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:Calibri">2.</span><span style="font-size:7.0pt;font-family: "Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family:"Times New Roman""> </span><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman"">Laporan laba rugi<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;text-indent:.25in;line-height:normal"><span style="font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:Calibri">3.</span><span style="font-size:7.0pt;font-family: "Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family:"Times New Roman""> </span><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman"">Laporan arus kas<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;text-indent:.25in;line-height:normal"><span style="font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:Calibri">4.</span><span style="font-size:7.0pt;font-family: "Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family:"Times New Roman""> </span><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman"">Laporan perubahan ekuitas<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;text-indent:.25in;line-height:normal"><span style="font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:Calibri">5.</span><span style="font-size:7.0pt;font-family: "Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family:"Times New Roman""> </span><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman"">Catatan<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;text-indent:.25in;line-height:normal"><span style="font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family:"Times New Roman""><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.25in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:normal"><b style="mso-bidi-font-weight:normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family: "Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family:"Times New Roman"">Patokan Akuntansi</span></b><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman""><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="mso-margin-top-alt:auto;mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:.25in;text-align:justify;text-indent:.5in;line-height:normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman"">Penggabungan usaha dicatat menggunakan metode pembelian. Goodwill adalah perbedaan antara biaya dan harga pasar asset dan kewajiban yang diakuisisi. Perbedaan ini diuji untuk tes penurunan tahunan. Metode ekuitas digunakan bagi investasi dalam rekanan, semua hal menyangkut dengan investee memiliki pengaruh yang signifikan. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="mso-margin-top-alt:auto;mso-margin-bottom-alt: auto;margin-left:.25in;mso-add-space:auto;text-align:justify;text-indent:-.25in; line-height:normal;mso-list:l0 level1 lfo1"><b style="mso-bidi-font-weight:normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family: "Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family:"Times New Roman""><span style="mso-list:Ignore">5.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight:normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman"">India </span></b><span style="font-size:12.0pt;font-family: "Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family:"Times New Roman""><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="mso-margin-top-alt:auto;mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:.25in;text-align:justify;text-indent:.5in;line-height:normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman"">India berada di belahan benua Asia Selatan, dengan Pakistan di sebelah barat, Cina, Nepal dan Bhutan di sebelah utara, dan Bangladesh sebelah timur. Dari tahun 1947 sampai akhir 1970-an, ekonomi India digolongkan dengan bergaya program sosial pemerintah terpusat dan industry pengganti barang impor. Produksi ekonomi telah berubah dari pertanian, kehutanan, perikanan, dan manufaktur tekstil dengan beragam industry berat dan transportasi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="mso-margin-top-alt:auto;mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:.25in;text-align:justify;line-height:normal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"">Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi</span></b><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman""><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="mso-margin-top-alt:auto;mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:.25in;text-align:justify;text-indent:.5in;line-height:normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman"">Ada 22 saham di India, yang paling tua adalah Mumbai (Bombay) bursa saham, didirikan pada tahun 1875 dan sekarang terdaftar lebih dari 6000 saham. Ketentuan agen yang mengawasi fungsi pasar pasar modal adalah Securities and Exchange Board of India (SEBI), agen departemen keuangan yang dibentuk tahun 1988 dan diberi kewenangan secara hukum tahun 1992. Pada garis besarnya, pembukuan dan pengungkapan kebutuhan bari perusahaan terdaftar sama dengan mereka yang ada di AS.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="mso-margin-top-alt:auto;mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:.25in;text-align:justify;line-height:normal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"">Pelaporan Keuangan</span></b><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman""><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="mso-margin-top-alt:auto;mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:.25in;text-align:justify;text-indent:.5in;line-height:normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman"">Laporan keuangan terdiri atas neraca dua tahun, laporan laba-rugi, laporan arus kas, dan kebijakan akuntansi dan catatan. Perusahaan yang tidak terdaftar hanya perlu menyiapkan laporan intinya saja, akan tetapi bagi perusahaan yang terdaftar harus menyiapkan laporan gabungan dan laporan inti.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="mso-margin-top-alt:auto;mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:.25in;text-align:justify;line-height:normal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"">Pengukuran Akuntansi</span></b><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman""><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="mso-margin-top-alt:auto;mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:.25in;text-align:justify;text-indent:.5in;line-height:normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman"">Anak perusahaan digabungkan ketika induk perusahaan memiliki saham lebih dari setengah kemampuan voting atau mengontrol pengaturan komposisi dewan direktur. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.25in;margin-bottom:.0001pt;line-height:normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman"">Sumber<span style="mso-spacerun:yes"> </span>:<span style="mso-spacerun:yes"> </span></span><span lang="IN" style="font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:IN">Choi, Frederick D.S., and Gerhard D. Mueller, 2005., Akuntansi Internasional – Buku 1, Edisi 5., Salemba Empat, Jakarta</span><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman""><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family: "Times New Roman","serif""><o:p> </o:p></span></p>aniezz getho lohhhttp://www.blogger.com/profile/04431180189023003039noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-595506129280742782.post-62088992036052815962012-03-28T00:43:00.001-07:002012-03-28T00:43:48.216-07:00RESUME BAB III<p class="MsoNormal"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family: "Times New Roman","serif""><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" align="center" style="text-align:center"><b style="mso-bidi-font-weight: normal"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">BAB III<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" align="center" style="text-align:center"><b style="mso-bidi-font-weight: normal"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">AKUNTANSI KOMPARATIF : EROPA<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" align="center" style="text-align:center"><b style="mso-bidi-font-weight: normal"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;text-indent:.5in"><span lang="IN" style="font-size:12.0pt;line-height: 115%;font-family:"Times New Roman","serif";mso-ansi-language:IN">Pengetahuan khusus tentang akuntansi dalam sebuah negara diperlukan untuk menganalisis laporan keuangan negara tersebut</span><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%; font-family:"Times New Roman","serif""> dimana difokuskan pada lima anggota Uni Eropa (EU): Republik Ceko, Prancis, Jerman, Belanda, dan inggris, Prancis, Jerman dan belanda merupakan anggota asli Masyarakat Ekonomi Eropa (European Economic Community) ketika organisasi tersebut didirikan pada tahun 1957.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;text-indent:.5in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%; font-family:"Times New Roman","serif"">Standar akuntansi merupakan regulasi atau peraturan (sering kali termasukhukum dan anggaran dasar) yang mengatur pengolahan laporan keuangan. Susunan standar merupakan proses perumusan standar akuntansi. Jadi, standar akuntansi merupakan hasil dari susunan standar. namun praktik yang sebenarnya bisa saja menyimpang dari apa yang diharuskan standar.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">Susunan standar akuntansi biasanya menggabungkan kombinasi dari kelompok-kelompok sektor umum dan sektor swasta. Sektor swasta meliputi profesi akuntansi dan kelompok-kelompok lain yang dipengaruhi oleh proses pelaporan keuangan, seperti pengguna dan penyusun laporan keuangan, seperti pengguna dan penyusun laporan keuangan dan pegawai. Hubungan antara standar akuntansi dan praktik akuntansi sangat rumit, dan tidak selalu bergerak dalam gerakan satu arah.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;line-height:normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";mso-bidi-font-weight:bold">BEBERAPA PENGAMATAN TENTANG STANDAR DAN PRAKTIK AKUNTANSI</span><span style="font-size: 12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family:"Times New Roman""><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.25in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-.25in; line-height:normal;mso-list:l1 level1 lfo3"><span style="font-size:10.0pt;mso-bidi-font-size:12.0pt;font-family:Wingdings; mso-fareast-font-family:Wingdings;mso-bidi-font-family:Wingdings"><span style="mso-list:Ignore">ü<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></span><b><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman"">Standar akuntansi</span></b><span style="font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family:"Times New Roman""> merupakan regulasi atau peraturan (sering kali termasuk hukum dan anggaran dasar) yang mengatur pengolahan laporan keuangan .<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.25in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-.25in; line-height:normal;mso-list:l1 level1 lfo3"><span style="font-size:10.0pt;mso-bidi-font-size:12.0pt;font-family:Wingdings; mso-fareast-font-family:Wingdings;mso-bidi-font-family:Wingdings"><span style="mso-list:Ignore">ü<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></span><b><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman"">Susunan standar </span></b><span style="font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family:"Times New Roman"">merupakan proses perumusan standar akuntansi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.25in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman""><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;line-height:normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"">Tiga alasan praktik akuntansi dapat menyimpang dari standar akuntansi :<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.25in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-.25in; line-height:normal;mso-list:l0 level1 lfo1"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman""><span style="mso-list:Ignore">1.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></span><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"">Di banyak negara hukuman untuk kegagalan dengan pernyataan akuntansi resmi dianggap lemah atau tidak efektif.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.25in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-.25in; line-height:normal;mso-list:l0 level1 lfo1"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman""><span style="mso-list:Ignore">2.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></span><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"">Perusahaan bisa dengan sukarela melaporkan lebih banyak informasi daripada yang diharuskan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.25in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-.25in; line-height:normal;mso-list:l0 level1 lfo1"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman""><span style="mso-list:Ignore">3.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></span><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"">Beberapa negara mengizinkan perusahaan untuk keluar jalur standar akuntansi jika hal tersebut bisa menggambarkan hasil operasi dan posisi keuangan perusahaan dengan lebih baik.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.25in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman""><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;line-height:normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"">Susunan standar akuntansi menggabungkan dua kombinasi, yaitu :<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt:auto;margin-left:.25in; text-align:justify;text-indent:-.25in;line-height:normal;mso-list:l2 level1 lfo2"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman""><span style="mso-list:Ignore">1.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></span><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"">Sektor swasta: profesi akuntansi dan kelompok lain (pengguna dan penyusun laporan keuangan)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt:auto;margin-left:.25in; text-align:justify;text-indent:-.25in;line-height:normal;mso-list:l2 level1 lfo2"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman""><span style="mso-list:Ignore">2.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></span><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"">Sektor umum: perwakilan seperti petugas pajak, perwakilan pemerintah yang bertanggungjawab atas hukum komersial dan komisi keamanan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt; line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt; line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt; line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">IFRS DALAM UNI EROPA<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">Kecenderungan dalam laporan keuangan menghadap ke arah kewajaran penyajian, setidaknya bagi laporan keuangan gabungan. kecenderungan ini sangat benar dalam Uni eropa. Pada tahun 2002, Uni Eropa menyetujui sebuah aturan akuntansi yang mengharuskan semua perusahaan Uni Eropa yang terdaftar dalam sebuah pasar resmi untuk mengikuti IFRS dalam laporan keuangan gabungan mereka, dimulai pada tahun 2005.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">Untuk memahami akuntansi di Eropa, seseorang harus bisa memahami IFRS dan persyaratan akuntansi setempat. Banyak perusahaan akan memilih untuk mengikuti persyaratan setempat di perusahaan-perusahaan di mana di mana IFRS.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt; line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">LAPORAN KEUANGAN<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">Laporan keuangan IFRS terdiri atas neraca gabungan, laporan laba rugi, laporan kas, laporan perubahan ekuitas (atau laporan laba rugi dan pengeluaran yang diakui), dan catatan penjelasan. Ungkapan catatan harus mencakup:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">1. Kebijakan akuntansi yang diikuti<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">2. penilaian yang dibuat oleh manajemen dalam menerapkan kebijakan akuntansi yang penting<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">3. Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber-sumber penting tentang ketidakpastian estimasi<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">Tidak ada persyaratan IFRS untuk menunjukkan laporan keuangan entitas perusahaan induk sebagai tambahan bagi laporan keuangan gabungan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt; line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt; line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">PATOKAN AKUNTANSI<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">Dalam IFRS, semua kombinasi bisnis dianggap sebagai pembelanjaan. Goodwill merupakan perbedaan antara harga pasar dari pertimbangan yang ada dan harga pasar dari aset cabang, kewajiban, dan kewajiban bersyarat. Goodwill diuji setiap tahun untuk memeriksa penurunan nilainya. Goodwill yang negatif harus segera diakui dalam pendapatan. Pengaruh yang signifikan merupakan kekuatan untuk ikut serta dalam keputusan kebijakan keuangan dan operasional perusahaan tempat modal tersebut ditanamkan, tapi bukan untuk mengendalikan kebijakan tersebut. Translasi laporan keuangan dari operasi asing didasarkan pada konsep mata uang fungsional. mata uang fungsional merupakan lingkungan ekonomi utama di mana entitas asing tersebut beroperasi. penyesuaian translasi dimasukkan dalam pendapatan periode yang sedang berjalan. Jika entitas asing memiliki mata uang fungsional dari sebuah ekonomi dengan inflasi yang sangat tinggi, laporan keuangannya pertama kali diulangi untuk efek infasi, selanjutnya ditanslasikan dengan menggunakan metode tarif yang telah dijelaskan sebelumnya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt; line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">Aset dinilai berdasarkan harga perolehan atau harga pasar. jika metode harga pasar yang digunakan, revaluasi(penilaian kembali asset tetap) harus digunakan secara teratur dan semua barang dari kelas tertentu harus dinilai kembali.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">FIFO dan beban rata-rata merupakan dasar biaya yang sesuai menurut IFRS, tapi LIFO tidak. Pinjaman keuangan dikapitalisasi dan diamortisasi, sementara pinjaman operasional dibebankan pada dasar yang sistematis, biasanya membayar utang pinjaman pada dasar garis lurus.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt; line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN LIMA NEGARA<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-27.0pt"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">1.<span style="mso-tab-count:1"> </span>PERANCIS<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.75in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-27.0pt"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">Akuntansi nasional Perancis diatur dalam Plan Comptable General, berisi:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.75in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-27.0pt"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">a)<span style="mso-tab-count:1"> </span>Tujuan dan prinsip laporan dan akuntansi keuangan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.75in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-27.0pt"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">b)<span style="mso-tab-count:1"> </span>Definisi asset, utang, ekuitas pemegang saham, pendapatan, dan pengeluaran.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.75in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-27.0pt"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">c)<span style="mso-tab-count:1"> </span>Aturan-aturan valuasi dan pengakuan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.75in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-27.0pt"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">d)<span style="mso-tab-count:1"> </span>Daftar akun, persyaratan penggunaannya, dan persyaratan tata buku lainnya yang telah<span style="mso-spacerun:yes"> </span>distandarisasi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.75in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-27.0pt"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">e)<span style="mso-tab-count:1"> </span>Contoh laporan keuangan dan aturan presentasinya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">Ada lima perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan standar di Perancis:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">1)<span style="mso-tab-count:1"> </span>Counseil National de la Comptabilite, atau CNC (Badan Akuntansi Nasional).<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.75in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-27.0pt"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">2)<span style="mso-tab-count:1"> </span>Comite de la Reglementation Comptable, atau CRC (Komite Regulasi Akuntansi).<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">3)<span style="mso-tab-count:1"> </span>Autorite des Marches Financiers, atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan).<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">4)<span style="mso-tab-count:1"> </span>Ordre des Experts-Comptables, atau OEC (Institut Akuntan Publik).<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.75in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-27.0pt"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">5)<span style="mso-tab-count:1"> </span>Compagnie Nationale des Commissaires aux Comptes, atau CNCC (Institut Nasional Undang-undang Auditor).<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">Laporan Keuangan<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">Perusahaan Perancis harus melaporkan hal-hal berikut:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><span style="mso-tab-count:1"> </span>Neraca<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><span style="mso-tab-count:1"> </span>Laporan Laba Rugi<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><span style="mso-tab-count:1"> </span>Catatan atas laporan keuangan<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><span style="mso-tab-count:1"> </span>Laporan Direktur<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><span style="mso-tab-count:1"> </span>Laporan Auditor<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">Patokan Akuntansi<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">o<span style="mso-tab-count:1"> </span>Aset-aset berwujud biasanya dihitung berdasarkan nilai perolehan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.75in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-27.0pt; tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family: "Times New Roman","serif"">o<span style="mso-tab-count:1"> </span>Depresiasi dilakukan menurut ketentuan pajak, biasanya dengan metode garis garis lurus atau saldo menurun.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">o<span style="mso-tab-count:1"> </span>Persediaan dinilai berdasarkan nilai terendah (FIFO) atau rata-rata tertimbang.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">o<span style="mso-tab-count:1"> </span>Biaya riset dan pengembangan dibebankan pada saat terjadinya (akrual basis)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">o<span style="mso-tab-count:1"> </span>Aset-aset yang dipinjamkan tidak dikapitalisasi, dan biaya sewa dibebankan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.75in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-27.0pt; tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family: "Times New Roman","serif"">o<span style="mso-tab-count:1"> </span>Utang untuk kepentingan pasca-pekerjaan tidak harus diakui dan pinjaman keuangan tidak perlu dikapitalisasi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.75in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-27.0pt; tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family: "Times New Roman","serif"">o<span style="mso-tab-count:1"> </span>Pajak-pajak yang ditangguhkan dihitung menggunakan metode kewajiban, dan dipotong ketika pembalikan perbedaan waktu bisa diperkirakan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">o<span style="mso-tab-count:1"> </span>Goodwill biasanya dikapitalisasi dan diamortisasi ke dalam pendapatan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.5in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-.5in; mso-list:l2 level1 lfo2;tab-stops:27.0pt list .5in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman""><span style="mso-list:Ignore">3.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></span><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%; font-family:"Times New Roman","serif"">JERMAN<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;text-indent:27.0pt"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%; font-family:"Times New Roman","serif"">Akuntansi nasional Jerman diatur dalam German Commercial Code (HGB), berisi:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.75in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-27.0pt; tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family: "Times New Roman","serif"">a)<span style="mso-tab-count:1"> </span>memungkinkan perusahaan yang mengeluarkan ekuitas atau utang pada pasar modal resmi untuk menggunakan prinsip akuntansi internasional dalam laporan keuangan gabungan mereka.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.75in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-27.0pt"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">b)<span style="mso-tab-count:1"> </span>memungkinkan adanya penetapan perusahaan sector swasta untuk menyusun standar akuntansi bagi laporan keuangan gabungan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;tab-stops:27.0pt"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;tab-stops:27.0pt"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">Ada lima perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan standar di Jerman:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.75in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-27.0pt; tab-stops:27.0pt"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family: "Times New Roman","serif"">1)<span style="mso-tab-count:1"> </span>German Accounting Standards Committee atau GASC, atau dalam bahasa Jerman, Deutsches Rechnungslegungs Standards Committee atau DRSC (Otoritas penyusun standar Jerman)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.75in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-27.0pt; tab-stops:27.0pt"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family: "Times New Roman","serif"">2)<span style="mso-tab-count:1"> </span>Financial Accounting Control Act (Badan pengontrol kepatuhan).<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.75in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-27.0pt; tab-stops:27.0pt"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family: "Times New Roman","serif"">3)<span style="mso-tab-count:1"> </span>Financial Reporting Enforcement Panel atau FREP (Dewan sector swasta)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.75in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-27.0pt; tab-stops:27.0pt"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family: "Times New Roman","serif"">4)<span style="mso-tab-count:1"> </span>Federal Financial Supervisory Authority (Dewan sector public)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.75in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-27.0pt; tab-stops:27.0pt"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family: "Times New Roman","serif"">5)<span style="mso-tab-count:1"> </span>Wirtschaftsprufer atau WPs (Badan pemeriksa perusahaan)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:31.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">Laporan Keuangan<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:31.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">Perusahaan Jerman harus melaporkan hal-hal berikut:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:31.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><span style="mso-tab-count:1"> </span>Neraca<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:31.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><span style="mso-tab-count:1"> </span>Laporan Laba Rugi<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:31.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><span style="mso-tab-count:1"> </span>Catatan<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:31.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><span style="mso-tab-count:1"> </span>Laporan Manajemen<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:31.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><span style="mso-tab-count:1"> </span>Laporan Auditor<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:31.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:31.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">Pengukuran Akuntansi<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:31.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">o<span style="mso-tab-count:1"> </span>Metode pembelian (akuisisi) menggunakan metode penggabungan usaha.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:31.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">o<span style="mso-tab-count:1"> </span>Aset dan utang dari badan usaha yang diakuisisi dinaikkan pada nilai yang ada.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:31.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">o<span style="mso-tab-count:1"> </span>Aset berwujud dinilai berdasarkan harga perolehan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:31.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">o<span style="mso-tab-count:1"> </span>Persediaan dicatat pada biaya atau pasar yang lebih rendah.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:31.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">o<span style="mso-tab-count:1"> </span>Depresiasi dinilai sesuai dengan penurunan tingkat pajak.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:31.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">o<span style="mso-tab-count:1"> </span>Menggunakan pendekatan mata uang fungsional terhadap translasi mata uang asing.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:31.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">o<span style="mso-tab-count:1"> </span>Goodwill diuji setiap tahun untuk mengetahui adanya penurunan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.75in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-22.5pt; tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family: "Times New Roman","serif"">o<span style="mso-tab-count:1"> </span>Pajak-pajak yang ditangguhkan biasanya tidak muncul dalam akun perusahaan pribadi, namun pajak tersebut bisa muncul dalam laporan gabungan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;tab-stops:27.0pt"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%; font-family:"Times New Roman","serif"">3.<span style="mso-tab-count:1"> </span>REPUBLIK CEKO<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;tab-stops:27.0pt"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">Undang-undang dan praktik akuntansi Republik Ceko lebih menyesuaikan dengan standar Barat yang menggambarkan prinsip-prinsip yang ditanamkan dalam European Union Directives.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">a)<span style="mso-tab-count:1"> </span>Accountancy Act: menentukan persyaratan untuk akuntansi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.75in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-27.0pt; tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family: "Times New Roman","serif"">b)<span style="mso-tab-count:1"> </span>Fourth and Sevent Directives dari Uni Eropa: menetapkan penggunaan daftar perkiraan untuk pembukuan catatn dan penyusunan laporan keuangan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.75in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-27.0pt; tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family: "Times New Roman","serif"">c)<span style="mso-tab-count:1"> </span>Czech Securities Commission: bertanggung jawab mengawasi dan memantau pasar modal.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">d)<span style="mso-tab-count:1"> </span>Act on Auditors: Mengatur proses audit.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.75in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-27.0pt; tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family: "Times New Roman","serif"">e)<span style="mso-tab-count:1"> </span>Chamber of Auditors: mengawasi pendaftaran, pendidikan, pengujian dan menertibkan auditor, penyusunan standar audit dan regulasi praktik audit seperti format laporan audit.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.75in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-27.0pt; tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family: "Times New Roman","serif""><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">Laporan Keuangan<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">Laporan keuangan harus bersifat komparatif, terdiri atas:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">1)<span style="mso-tab-count:1"> </span>Neraca<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">2)<span style="mso-tab-count:1"> </span>Akun keuntungan dan kerugian (Laporan Laba Rugi)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">3)<span style="mso-tab-count:1"> </span>Catatan<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">Pengukuran Akuntansi<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><span style="mso-tab-count:1"> </span>Metode Akuisisi (pembelian)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><span style="mso-tab-count:1"> </span>Goodwill dikapitalisasi atau diamortisasi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><span style="mso-tab-count:1"> </span>Aset berwujud dan tidak berwujud dinilai berdasarkan biaya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><span style="mso-tab-count:1"> </span>Persediaan dinilai pada biaya rendah (FIFO) atau metode rata-rata.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><span style="mso-tab-count:1"> </span>Biaya riset dan pengembangan dikapitalisasi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.75in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-27.0pt; tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family: "Times New Roman","serif""><span style="mso-tab-count:1"> </span>Pajak penghasilan yang ditangguhkan diberikan sepenuhnya untuk semua selisih sementara.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><span style="mso-spacerun:yes"> </span><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;tab-stops:27.0pt"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%; font-family:"Times New Roman","serif"">4.<span style="mso-tab-count:1"> </span>BELANDA<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;tab-stops:27.0pt"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">Belanda memiliki undang-undang akuntansi dan persyaratan laporan keuangan yang cukup bebas tapi standar praktik professional yang sangat tinggi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;tab-stops:129.75pt"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%; font-family:"Times New Roman","serif""><span style="mso-tab-count:1"> </span><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">Regulasi akuntansi di Belanda tetap bersifat liberal hingga munculnya Act on Annual <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">Financial Statements pada tahun 1970 yang berisi:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.75in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-27.0pt; tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family: "Times New Roman","serif""><span style="mso-tab-count:1"> </span>Laporan keuangan tahunan harus menunjukkan gambaran yang jelas dari posisi keuangan dan hasil tahun tersebut, dan semua artikelnya harus dikelompokkan dan dijelaskan dengan tepat.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><span style="mso-tab-count:1"> </span>Laporan keuangan harus disusun berdasarkan praktik bisnis yang aman.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.75in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-27.0pt; tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family: "Times New Roman","serif""><span style="mso-tab-count:1"> </span>Dasar-dasar untuk penulisan asset dan utang serta untuk menentukan hasil operasi harus diungkapkan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.75in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-27.0pt; tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family: "Times New Roman","serif""><span style="mso-tab-count:1"> </span>Laporan keuangan harus disusun pada dasar yang konsisten, dan pengaruh material dari perubahan dalam prinsip-prinsip akuntansi harus diungkapkan dengan tepat.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.75in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-27.0pt; tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family: "Times New Roman","serif""><span style="mso-tab-count:1"> </span>Informasi keuangan yang komparatif untuk periode terdahulu harus diungkapkan dalam laporan keuangan dan catatan kaki yang menyertainya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;tab-stops:27.0pt"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">Laporan Keuangan<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;tab-stops:27.0pt"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">Laporan keuangan harus meliputi hal-hal:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;tab-stops:27.0pt .75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">a)<span style="mso-tab-count:1"> </span>Neraca<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;tab-stops:27.0pt .75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">b)<span style="mso-tab-count:1"> </span>Laporan Laba Rugi<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;tab-stops:27.0pt .75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">c)<span style="mso-tab-count:1"> </span>Catatan<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;tab-stops:27.0pt .75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">d)<span style="mso-tab-count:1"> </span>Laporan Direktur<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;tab-stops:27.0pt .75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">e)<span style="mso-tab-count:1"> </span>Informasi lain yang sudah ditentukan<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%; font-family:"Times New Roman","serif""><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">Pengukuran Akuntansi<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><span style="mso-tab-count:1"> </span>Goodwill dikapitalisasi dan diamortisasi<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><span style="mso-tab-count:1"> </span>Persediaan dinilai dengan FIFO, LIFO atau rata-rata<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><span style="mso-tab-count:1"> </span>Semua asset tidak berwujud memiliki usia terbatas.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.75in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-27.0pt; tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family: "Times New Roman","serif""><span style="mso-tab-count:1"> </span>Biaya riset dan pengembangan hanya dikapitalisasi ketika jumlahnya bisa ditutup kembali<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.75in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-27.0pt; tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family: "Times New Roman","serif""><span style="mso-tab-count:1"> </span>Pajak penghasilan yang ditangguhkan diakui berdasarkan konsep alokasi yang komprehensif.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;tab-stops:27.0pt"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%; font-family:"Times New Roman","serif"">5.<span style="mso-tab-count:1"> </span>INGGRIS<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">Sejak tahun 1970-an, sumber paling penting untuk pengembangan dalam undang-undang perusahaan adalah EU Directives, terutama Fourth and Seventh Directive.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;tab-stops:27.0pt"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%; font-family:"Times New Roman","serif""><span style="mso-spacerun:yes"> </span><span style="mso-tab-count:1"> </span><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;tab-stops:27.0pt"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">Undang-undang tahun 1981 memuat 5 prinsip akuntansi dasar, yaitu:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">1)<span style="mso-tab-count:1"> </span>Pendapatan dan beban disesuaikan dengan dasar akrual.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.75in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-27.0pt; tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family: "Times New Roman","serif"">2)<span style="mso-tab-count:1"> </span>Aset dan kewajiban individu dalam setiap golongan asset dan kewajiban dihitung secara terpisah.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.75in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-27.0pt; tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family: "Times New Roman","serif"">3)<span style="mso-tab-count:1"> </span>Prinsip konservatisme (kehati-hatian) diterapkan, khususnya dalam pengenalan penghasilan yang didapat dan semua kewajiban dan kerugian yang ditemukan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">4)<span style="mso-tab-count:1"> </span>Penerapan kebijakan akuntansi yang konsisten diharuskan dari tahun ketahun.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.75in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-27.0pt; tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family: "Times New Roman","serif"">5)<span style="mso-tab-count:1"> </span>Prinsip perusahaan yang terus berjalan bisa diterapkan untuk entitas yang sedang dihitung.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.75in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-27.0pt; tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family: "Times New Roman","serif""><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">Enam dewan akuntansi di Kerajaan Inggris:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">a)<span style="mso-tab-count:1"> </span>The Institute of Chartered Accountants in England dan Wales<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">b)<span style="mso-tab-count:1"> </span>The Institute of Chartered Accountants in Ireland<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">c)<span style="mso-tab-count:1"> </span>The Institute of Chartered Accountants in Scotland<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">d)<span style="mso-tab-count:1"> </span>The Association of Chartered Certified Accountants<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">e)<span style="mso-tab-count:1"> </span>The Chartered Institute of Management Accountants<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">f)<span style="mso-tab-count:1"> </span>The Chartered Institute of Public Finance and Accountancy<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;tab-stops:22.5pt 27.0pt"><span style="font-size:12.0pt;line-height: 115%;font-family:"Times New Roman","serif""><span style="mso-spacerun:yes"> </span><span style="mso-tab-count:1"> </span><span style="mso-spacerun:yes"> </span><span style="mso-tab-count:1"> </span>Laporan Keuangan<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">Laporan keuangan Inggris mencakup hal-hal:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">o<span style="mso-tab-count:1"> </span>Laporan direktur<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">o<span style="mso-tab-count:1"> </span>Akun Laba dan Rugi serta neraca<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">o<span style="mso-tab-count:1"> </span>Laporan arus kas<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">o<span style="mso-tab-count:1"> </span>Laporan keseluruhan laba dan rugi<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">o<span style="mso-tab-count:1"> </span>Laporan kebijakan akuntansi<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">o<span style="mso-tab-count:1"> </span>Catatan yang direferensikan dalam laporan keuangan<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">o<span style="mso-tab-count:1"> </span>Laporan auditor<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.5in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;tab-stops:27.0pt"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">Penghitungan akuntansi<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><span style="mso-tab-count:1"> </span>Goodwill dikapitalisasi dan diamortisasi selama kurang dari 20 tahun<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><span style="mso-tab-count:1"> </span>Aset-aset dihitung pada harga perolehan, biaya sekarang atau gabungan keduanya<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.75in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-27.0pt; tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family: "Times New Roman","serif""><span style="mso-tab-count:1"> </span>Depresiasi dan amortisasi harus berhubungan dengan dasar perhitungan yang digunakan untuk asset-aset yang mendasarinya<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><span style="mso-tab-count:1"> </span>Persediaan dihitung berdasarkan FIFO atau rata-rata<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.75in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-27.0pt; tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family: "Times New Roman","serif""><span style="mso-tab-count:1"> </span>Pajak yang ditangguhkan dihitung menggunakan metode hutang dengan dasar provisi penuh untuk perbedaan berdasarkan waktu.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.75in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-27.0pt; tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family: "Times New Roman","serif""><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;line-height:normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"">Sumber : Choi, Frederick D. S. dan Gary K. Meek. International Accounting. Buku 1 Edisi 6. <i>2010</i>: Salemba Empat.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;tab-stops:.75in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%; font-family:"Times New Roman","serif""><o:p> </o:p></span></p>aniezz getho lohhhttp://www.blogger.com/profile/04431180189023003039noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-595506129280742782.post-76739243545975927652012-03-28T00:41:00.000-07:002012-03-28T00:42:27.006-07:00RESUME BAB II<p class="MsoNormal" align="center" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt; text-align:center"><b style="mso-bidi-font-weight:normal"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">BAB<span style="mso-spacerun:yes"> </span>II<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" align="center" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt; text-align:center"><b style="mso-bidi-font-weight:normal"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><span style="mso-spacerun:yes"> </span>Akuntansi harus memberikan respons terhadap kebutuhan masyarakat akan informasi yang terus berubah dan mencerminkan kondisi budaya, ekonomi, hokum, sosial, dan politik yang ada dalam lingkungan operasinya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;text-indent:.5in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%; font-family:"Times New Roman","serif"">Beberapa perkembangan akuntansi yaitu akuntansi awalnya tidak lebih dari system pencatatan untuk jasa perbankan tertentu dan skema pemungutan pajak, timbulnya perusahaan modern mendorong pelaporan keuangan dan auditing secara periodic, akuntansi memberikan informasi pengambilan keputusan kepada pasar surat berharga umum domestic dan international, akuntansi memperluas lingkupnya terhadap konsultasi manajemen dan menggabungkan teknologi informasi ke dalam system dan prosedurnya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;text-indent:.5in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%; font-family:"Times New Roman","serif"">Klasifikasi merupakan dasar untuk memahami dan menganalisis mengapa dan bagaimana system akuntansi nasional berbeda-beda. Tujuan klasifikasi adalah untuk mengelompokkan system akuntansi keuangan menurut karakteristik khususnya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt; line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><b style="mso-bidi-font-weight: normal"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">A. PERKEMBANGAN<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:13.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">Standar dan praktik akuntansi setiap Negara merupakan hasil dari interaksi yang kompleks di antara faktor ekonomi, sejarah, kelembagaan dan budaya. Dapat diduga akan terjadinya perbedaan antar Negara. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan akuntansi yaitu :<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:13.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">1. Sumber pendanaan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:13.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">2. Sistem hukum.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:13.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">3. Perpajakan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:13.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">4. Ikatan politik dan ekonomi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:13.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">5. Inflasi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:13.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">6. Tingkat perkembangan ekonomi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:13.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">7. Tingkat pendidikan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:13.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">8. Budaya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:13.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:13.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">Empat dimensi nilai akuntansi yang mempengaruhi praktik pelaporan keungan suatu Negara menurut Gray yaitu :<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:13.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">1. Profesionalisme versus control wajib.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:13.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">2. Keseragaman versus fleksibilitas.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:13.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">3. Konservatisme versus optimisme.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:13.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">4. Kerahasiaan versus transparasi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:13.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:normal"><b><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman""><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:13.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:normal"><b><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman""><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:13.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:normal"><b><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman""><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:13.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:normal"><b><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman""><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:13.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:normal"><b><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman""><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:13.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-13.5pt; line-height:normal"><b><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"">B.<span style="mso-tab-count:1"> </span>KLASIFIKASI<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:13.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman""><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-13.5pt; line-height:normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"">Klasifikasi akuntansi internasional dapat dilakukan dalam dua kategori, yaitu:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-13.5pt; line-height:normal;mso-list:l3 level1 lfo1;tab-stops:list .5in"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman""><span style="mso-list:Ignore">1.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></span><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"">Pertimbangan: bergantung pada pengetahuan, intuisis dan pengalaman<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="mso-margin-top-alt:auto;margin-bottom:0in;margin-left: 27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-13.5pt;line-height: normal;mso-list:l3 level1 lfo1;tab-stops:list .5in"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman""><span style="mso-list:Ignore">2.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></span><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"">Secara Empiris: menggunakan metode statistic untuk mengumpulkan basis data prinsip dan praktik akuntansi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="mso-margin-top-alt:auto;margin-bottom:0in;margin-left: 13.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:normal"><b><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman"">Empat Pendekatan terhadap Perkembangan Akuntansi</span></b><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman""><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="mso-margin-top-alt:auto;margin-bottom:0in;margin-left: 27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-13.5pt;line-height: normal;mso-list:l1 level1 lfo2"><span style="font-size: 12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family:"Times New Roman""><span style="mso-list:Ignore">1.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></span><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"">Berdasarkan pendekatan makroekonomi<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt:auto;margin-left:27.0pt; text-align:justify;line-height:normal"><span style="font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family:"Times New Roman"">Tujuan perusahaan umumnya mengikuti dan bukan memimpin kebijakan nasional, karena perusahaan bisnis mengkoordinasikan kegiatan mereka dengan kebijakan nasional.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="mso-margin-top-alt:auto;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;mso-add-space:auto;text-align:justify; text-indent:-13.5pt;line-height:normal;mso-list:l1 level1 lfo2"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman""><span style="mso-list:Ignore">2.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></span><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"">Berdasarkan pendekatan mikroekonomi<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman"">Fokusnya terletak pada perusahaan secara individu yang memiliki tujuan untuk bertahan hidup. Untuk mencapai tujuan ini, perusahaan harus mempertahankan modal fisik yang dimiliki<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="mso-margin-top-alt:auto;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;mso-add-space:auto;text-align:justify; text-indent:-13.5pt;line-height:normal;mso-list:l1 level1 lfo2"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman""><span style="mso-list:Ignore">3.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></span><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"">Berdasarkan pendekatan disiplin independen<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt:auto;margin-left:27.0pt; text-align:justify;line-height:normal"><span style="font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family:"Times New Roman"">Akuntansi berasal dari praktik bisnis dan berkembang secara <i>ad hoc</i>, dengan dasar perlahan-lahan dari pertimbangan, coba-coba dan kesalahan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom: 0in;margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;mso-add-space:auto;text-align: justify;text-indent:-13.5pt;line-height:normal;mso-list:l1 level1 lfo2"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman""><span style="mso-list:Ignore">4.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></span><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"">Berdasarkan pendekatan yang seragam<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman"">Akuntansi distandarisasi dan digunakan sebagai alat untuk kendali administratif oleh pemerintah pusat. Keseragaman dalam pengukuran, pengungkapan dan penyajian akan memudahkan informasi akuntansi dalam mengendalikan seluruh jenis bisnis.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="mso-margin-top-alt:auto;mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:13.5pt;text-align:justify;line-height:normal"><b><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman"">Sistem Hukum : Akuntansi Hukum Umum versus Kodifikasi Hukum</span></b><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman""><o:p></o:p></span></p> <ul type="disc"> <li class="MsoNormal" style="mso-margin-top-alt:auto;mso-margin-bottom-alt:auto; text-align:justify;line-height:normal;mso-list:l4 level1 lfo3;tab-stops: list .5in"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"">Akuntansi dalam negara-negara hukum umum memiliki karakter berorientasi terhadap “penyajian wajar”, transparansi dan pengungkapan penuh dan pemisahan antara akuntansi keuangan dan pajak.<o:p></o:p></span></li> <li class="MsoNormal" style="mso-margin-top-alt:auto;mso-margin-bottom-alt:auto; text-align:justify;line-height:normal;mso-list:l4 level1 lfo3;tab-stops: list .5in"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"">Akuntansi dalam negara-negara yang menganut kodifikasi hukum memiliki karakteristik berorientasi legalistic, tidak membiarkan pengungkapan dalam jumlah kurang, dan kesesuaian antara akuntansi keuangan dan pajak.<o:p></o:p></span></li> </ul> <p class="MsoNormal" style="mso-margin-top-alt:auto;mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:.5in;text-align:justify;text-indent:-22.5pt;line-height:normal"><b><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman"">Sistem Praktik : Akuntansi Penyajian Wajar versus Kepatuhan Hukum</span></b><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman""><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:13.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman"">Banyak perbedaan akuntansi pada tingkat nasional menjadi semakin menghilang. Terdapat beberapa alasan untuk hal ini, yaitu:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.5in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-22.5pt; line-height:normal;mso-list:l2 level1 lfo4;tab-stops:list .5in"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman""><span style="mso-list:Ignore">1.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></span><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"">Pentingnya pasar saham sebagai sumber keuangan terasa semakin berkembang di dunia.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="mso-margin-top-alt:auto;mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:.5in;text-align:justify;text-indent:-22.5pt;line-height:normal; mso-list:l2 level1 lfo4;tab-stops:list .5in"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman""><span style="mso-list:Ignore">2.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></span><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"">Pelaporan keuangan ganda kini menjadi hal yang umum.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="mso-margin-top-alt:auto;mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:.5in;text-align:justify;text-indent:-22.5pt;line-height:normal; mso-list:l2 level1 lfo4;tab-stops:list .5in"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman""><span style="mso-list:Ignore">3.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></span><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"">Beberapa negara yang menganut kodifikasi hukum, secara khusus Jerman dan Jepang, mengalihkan tanggung jawab pembentukan standar akuntansi dari pemetintah kepada kelompok sector swasta yang professional dan independen.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:13.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman"">Pembedaan antara penyajian wajar dan kesesuaian hukum menimbulkan pengaruh yang besar terhadap banyak permasalahan akuntansi, seperti:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.5in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-22.5pt; line-height:normal;mso-list:l0 level1 lfo5;tab-stops:list .5in"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman""><span style="mso-list:Ignore">1.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></span><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"">Depresiasi, dimana beban ditentukan berdasarkan penurunan kegunaan suatu asset selama masa manfaat ekonomi (penyajian wajar) / jumlah yang ditentukan untuk tujuan pajak (kepatuhan hukum)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="mso-margin-top-alt:auto;mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:.5in;text-align:justify;text-indent:-22.5pt;line-height:normal; mso-list:l0 level1 lfo5;tab-stops:list .5in"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman""><span style="mso-list:Ignore">2.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></span><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"">Sewa guna usaha, yang memiliki substansi pembelian asset tetap (property) diperlakukan seperti sewa operasi yang biasa (kepatuhan hukum)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="mso-margin-top-alt:auto;mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:.5in;text-align:justify;text-indent:-22.5pt;line-height:normal; mso-list:l0 level1 lfo5;tab-stops:list .5in"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman""><span style="mso-list:Ignore">3.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></span><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"">Pensiun, dengan biaya yang diakui pada saat dihasilkan oleh karyawan (penyajian wajar) atau dibebankan menurut dasar dibayar pada saat anda berhenti bekerja (kepatuhan hukum)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="mso-margin-top-alt:auto;mso-margin-bottom-alt:auto; text-align:justify;line-height:normal"><span style="font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family:"Times New Roman""> Sumber : Choi, Frederick D. S. dan Gary K. Meek. International Accounting. Buku 1 Edisi 6. <i>2010</i>: Salemba Empat.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><o:p> </o:p></span></p>aniezz getho lohhhttp://www.blogger.com/profile/04431180189023003039noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-595506129280742782.post-51358140365221017662012-03-28T00:40:00.000-07:002012-03-28T00:41:14.163-07:00RESUME BAB I<p class="MsoNormal" align="center" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt; text-align:center"><b style="mso-bidi-font-weight:normal"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">BAB<span style="mso-spacerun:yes"> </span>I<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" align="center" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt; text-align:center"><b style="mso-bidi-font-weight:normal"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">PENDAHULUAN<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family: "Times New Roman","serif""><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><span style="mso-spacerun:yes"> </span>Akuntansi mencakup beberapa proses yang luas: pengukuran, pengungkapan dan pemeriksaan (auditing). Pengukuran adalah proses mengidentifikasikan, mengelompokan dan menghitung aktivitas ekonomi / transaksi. Pengungkapan adalah proses di mana pengukuran akuntansi dikomunikasikan kepada para pengguna yang diharapkan. Auditing adalah proses di mana kalangan professional akuntansi khusus (auditor) melakukan atestasi (pengujian) terhadap keandalan proses pengukuran dan komunikasi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;line-height:13.5pt;tab-stops:.25in"><b><span style="font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; color:#3A3A3A">A. <span style="mso-tab-count:1"> </span>SUDUT PANDANG SEJARAH<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;line-height:13.5pt;tab-stops:.25in"><span style="font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; color:#3A3A3A"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.25in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:31.5pt; line-height:13.5pt"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";color:#3A3A3A">Kronologi berikut ini menunjukkan bahwa akuntansi telah meraih keberhasilan besar dalam kemampuannya untuk diterapkan dari suatu kondisi nasional ke kondisi lainnya, sementara di pihak lain memungkinkan timbulnya pengembangan terus-menerus dalam bidang teori dan praktik di seluruh dunia.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.25in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:31.5pt; line-height:13.5pt"><span lang="IN" style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";color:black;mso-ansi-language:IN">Sebagai permulaan, sistem pembukuan berpasangan ( <i>double entry bookkeeping</i> ), yang umumnya dianggap sebagai awal penciptaan akuntansi seperti yang Kita ketahui hari ini, berawal dari negara-negara kota di Italia pada abad ke-14 dan 15. Perkembangannya didorong o</span><span style="font-size:12.0pt;font-family: "Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family:"Times New Roman";color:black">le</span><span lang="IN" style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";color:black;mso-ansi-language:IN">h pertumbuhan perdagangan internasional di Italia Utara selama masa akhir abad pertengahan dan keinginan pemerintah untuk menemukan cara dalam mengenakan pajak terhadap transaksi komersial.</span><span style="font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; color:black"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.25in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:31.5pt; line-height:13.5pt"><span lang="IN" style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";color:black;mso-ansi-language:IN">“</span><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman";color:black">P</span><span lang="IN" style="font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; color:black;mso-ansi-language:IN">embukuan ala Italia” kemudian beralih ke Jerman untuk membantu para pedagang pada zaman Fugger dan kelompok Hanseatik. Pada waktu yang hampir bersamaan, para filsuf bisnis di Belanda mempertajam cara menghitung pendapatan periodik dan aparat pemerintah di Perancis menemukan keuntungan menerapkan keseluruhan sistem dalam perencanaan dan akuntabilitas pemerintah.</span><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";color:#3A3A3A"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.25in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:31.5pt; line-height:13.5pt"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";color:#3A3A3A"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;line-height:13.5pt;tab-stops:.25in"><b><span style="font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; color:#3A3A3A">B. <span style="mso-tab-count:1"> </span>SUDUT PANDANG KOTEMPORER<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;line-height:13.5pt;tab-stops:.25in"><span style="font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; color:#3A3A3A"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.25in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:31.5pt; line-height:13.5pt"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";color:#3A3A3A">Faktor dalam mempelajari akuntansi internasional ini tumbuh dari perdagangan dan pengendalian modal secara nasional yang terjadi bersamaan dengan kemajuan dalam teknologi informasi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.25in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:31.5pt; line-height:13.5pt"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";color:#3A3A3A;mso-bidi-font-weight: bold">Pengendalian nasional terhadap arus modal, valuta asing, investasi asing langsung, dan transaksi terkait telah diliberalisasikan secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir, sehingga mengurangi hambatan-hambatan terhadap bisnis internasional.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:.25in;text-align:justify;text-indent: 31.5pt;line-height:13.5pt"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";color:#3A3A3A">Kemajuan dalam teknologi informasi juga menyebabkan perubahan radikal dalam ekonomi produksi dan distribusi. Produksi yang terintegrasi secara vertikal tidak lagi menjadi bukti model operasi yang efisien. Hubungan informasi, secara global dan seketika memberi makna bahwa produksi, termasuk jasa akuntansi, makin dialihkontrakkan <i>(outsourced) </i>kepada siapa saja dengan ukuran apa pun, di mana saja di dunia yang memiliki kemampuan terbaik dalam melakukan suatu pekerjaan atau suatu bagian dari pekerjaan tersebut. Hubungan wajar timbal-balik yang menjadi karakter hubungan perusahaan dengan pemasok, perantara, dan pelanggan mereka digantikan dengan hubungan kerja sama global dengan pemasok, pemasok dan pemasok, perantara, pelanggan dan pelanggan dari pelanggan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:13.5pt;tab-stops:.25in"><b><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman";color:#3A3A3A">C. <span style="mso-tab-count:1"> </span>Pertumbuhan dan Penyebaran Operasi Multinasional</span></b><span style="font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; color:#3A3A3A"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.25in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:.5in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">Bisnis internasional secara tradisional terkait dengan perdagangan luar negeri. Saat ini perdagangan jasa mendapatkan keuntungan yang lebih signifikan dan berkembang dengan tingkat yang lebit cepat daripada perdagangan barang.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.25in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><span style="mso-spacerun:yes"> </span>Saat ini, bisnis internasional melebihi perdagangan luar negeri dan meningkatkan asosiasi dengan investasi asing langsung, yang meliputi pendirian system manufaktur atau distribusi di luar negeri dengan membentuk afiliasi yang dimiliki seutuhnya, usaha patungan atau aliansi strategis.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:.25in;text-align:justify;text-indent: .5in;line-height:13.5pt"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";color:#3A3A3A;mso-bidi-font-weight: bold">Topik akuntansi yang utama berhubungan dengan kegiatan ekspor dan impor adalah akuntansi untuk transaksi dalam mata uang asing. Sebagai contoh, misalkan Heineken melakukan ekspor sjumlah bir kepada sebuah importir Brasil dan mengirimkan tagihan dalam mata uang real Brasil. Seandainya nilai real mengalami penurunan relatif terhadap euro sebelum dilakukannya pembayaran, Heineken akan mengalami kerugian dalam mata uang asing karena real akan menghasilkan euro yang lebih kecil pada saat konversi setelah devaluasi dibandingkan sebelum devaluasi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;line-height:13.5pt;tab-stops:.25in"><b><span style="font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; color:black">D.<span style="mso-tab-count:1"> </span>INOVASI KEUANGAN</span></b><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman";color:black"> <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;line-height:13.5pt"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";color:black"><span style="mso-tab-count: 1"> </span></span><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";color:#3A3A3A"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.5in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-.25in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">Titik utama terletak pada manajemen resiko, yaitu :<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.5in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-.25in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">1.<span style="mso-tab-count:1"> </span>Manajemen harus mampu menghadapi gejolak perputaran naik turunnya harga sehingga perusahaan tidak harus berhadapan dengan kerugian ekonomis.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.5in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-.25in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">2.<span style="mso-tab-count:1"> </span>Manajemen harus mampu mempertinggi nilai perusahaan agar dapat menarik investor dan memberikan kepercayaan bagi pemegang saham perusahaan lainnya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.5in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-.25in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">3.<span style="mso-tab-count:1"> </span>Manajemen harus dapat mengidentifikasi setiap resiko yang rentan serta mengevaluasi hasil strategi manajemen resiko yang dijalankan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.25in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">Tampaklah jelas adanya ketergantungan yang ditimbulkan terhadap praktik pelaporan international dan kebingungan yang timbul dari perbedaan pengukuran produk resiko keuangan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.25in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;line-height:13.5pt;tab-stops:.25in"><b style="mso-bidi-font-weight: normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";color:#3A3A3A">E. <span style="mso-tab-count:1"> </span></span></b><b><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; color:black;mso-ansi-language:IN">KOMPETISI GLOBAL</span></b><b><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman";color:black"><o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;line-height:13.5pt;tab-stops:.25in"><b style="mso-bidi-font-weight: normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";color:#3A3A3A"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.25in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:31.5pt; line-height:13.5pt"><span lang="IN" style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";color:black;mso-ansi-language:IN">Faktor lain yang turut menyumbangkan makin pentingnya akuntansi internasional adalah fenomena kompetisi global. Penentuan acuan (benchmarking), suatu tindakan untuk membandingkan kinerja satu pihak dengan suatu standar yang memadai, bukanlah hal yang baru. Hal yang baru adalah standar perbandingan yang kini melampaui batas-batas nasional. </span><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";color:#3A3A3A"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.25in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:13.5pt"><span lang="IN" style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";color:black;mso-ansi-language:IN">Dalam penentuan acuan terhadap pesaing internasional, seseorang harus berhati-hati untuk memastikan bahwa perbandingan yang dilakukan memang benar-benar dapat dibandingkan. Sebagai contoh, alat ukur kinerja yang sering digunakan adalah pengembalian atas ekuitas (Return on Equity).</span><span style="font-size: 12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; color:black"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.25in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:13.5pt"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman";color:#3A3A3A"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;line-height:13.5pt"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";color:black"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;line-height:13.5pt"><b style="mso-bidi-font-weight:normal"><span lang="IN" style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";color:black;mso-ansi-language:IN">F.<span style="mso-spacerun:yes"> </span><span style="mso-bidi-font-weight:bold">MERGER DAN AKUISISI LINTAS BATAS NEGARA</span></span></b><b><span style="font-size: 12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; color:black"><o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;line-height:13.5pt"><b style="mso-bidi-font-weight:normal"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman";color:#3A3A3A"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:.25in;text-align:justify;text-indent: 20.7pt;line-height:13.5pt"><span lang="IN" style="font-size:12.0pt;font-family: "Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family:"Times New Roman";color:black; mso-ansi-language:IN">Seiring dengan berlanjutnya trend global atas konsolidasi industri, berita mengenai merger dan akuisisi internasional praktis merupakan kenyataan sehari-hari. Apabila merger umumnya diringkas dengan istilah sinergi operasi atau skala ekonomi, akuntansi memainkan peranan yang penting dalam mega konsolidasi ini karena angka-angka yang dihasilkan akuntansi bersifat mendasar dalam proses penilaian perusahaan. Perbedaan aturan pengukuran nasional dapat memperumit proses penilaian perusahaan.</span><span style="font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; color:#3A3A3A"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;tab-stops:.25in"><b style="mso-bidi-font-weight:normal"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">G.<span style="mso-tab-count:1"> </span>INTERNASIONALISASI PASAR MODAL<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.5in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-.25in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">•<span style="mso-tab-count:1"> </span>Data statistik memperlihatkan bahwa dalam arus modal lintas batas negara telah melonjak naik menjadi lebih dari dua puluh kali lipat sejak tahun 1990.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.5in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-.25in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">•<span style="mso-tab-count:1"> </span>Penawaran sekuritas international telah melonjak lebih dari empat kali lipat dalam periode yang sama dan telah melampaui nilai lebih dari 1,5 triliun dollar.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.5in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-.25in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">•<span style="mso-tab-count:1"> </span>Penawaran yang berkenaan dengan pbligasi, pinjaman modal perusanaan dan prasarana utang lainnya juga melonjak naik secara dramatis sejak tahun 1990.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.5in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-.25in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">•<span style="mso-tab-count:1"> </span>Investasi perlindungan dana retail secara mendunia akan mengalami peningkatan hingga 2,5 triliun dollar pada tahun 2010.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.5in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-.25in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">•<span style="mso-tab-count:1"> </span>Federasi Bursa Efek Dunia melaporkan bahwa meskipun jumlah perusahaan domestic yang terdaftar di beberapa tempat meningkat dan di tempat lain justru menurun dalam paruh decade pertama, namun demikian rata-rata volume perdagangan tahunan dari perusahaan-perusahaan yang terdaftar telah melonjak secara signifikan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.5in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-.25in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">Tiga Wilayah dengan pasar modal terbesar, yaitu :<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.5in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-.25in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">1.<span style="mso-tab-count:1"> </span>Benua Amerika<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.5in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">Kapitalisasi pasar di Amerika dalam persentase terhadap total global berada pada posisi 47,5 persen pada awal tahun 2006.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.5in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-.25in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">2.<span style="mso-tab-count:1"> </span>Benua Asia Pasifik<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.5in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">Kapitalisasi pasar sebagai persentase dari produk domestic bruto di Asia terbilang rendah dibandingkan dengan di Amerika Serikat dan beberapa pasar utama Eropa.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.5in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-.25in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">3.<span style="mso-tab-count:1"> </span>Benua Eropa<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.5in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">Perluasan ekonomi secara signifikan turut menyumbangkan pertumbuhan paar ekuitas Eropa yang cepat selama paruh waktu kedua tahun 1990-an.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify"><b style="mso-bidi-font-weight:normal"><span style="font-size:12.0pt; line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;tab-stops:.25in"><b style="mso-bidi-font-weight:normal"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">H.<span style="mso-tab-count:1"> </span>PENCATATAN DAN PENERBITAN SAHAM LINTAS BATAS NEGARA<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.25in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:27.0pt"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">Bukti menunjukkan bahwa perusahaan penerbit saham bermaksud melakukan pencatatan lintas-batas di Eropa untuk memperluas kelompok pemegang saham, meningkatkan kesadaran terhadap produk mereka dan/atau membangun kesadaran masyarakat terhadap perusahaan, khususnya negara-negara di mana perusahaan memiliki operasi yang signifikan dan/atau pelanggan utama.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.25in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:27.0pt"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">Derap perubahan yang terjadi di pasar-pasar modal seluruh dunia hingga saat ini tidak menunjukkan tanda-tanda akan melambat. Salah satu contoh adalah makin bertambah pentingnya konsolidasi dan kerja sama di antara bursa efek dunia. Beberapa pengamat memperkirakan bahwa dalam kurun waktu yang cukup singkat, pasar keuangan dan perdagangan akan didominasi oleh dua atau tiga bursa efek dunia yang beroperasi lintas benua. Seluruh perkembangan ini menghadapkan kita pada situasi yang sangat kompleks bagi regulasi laporan keuangan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><span style="mso-spacerun:yes"> </span><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:.25in;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">Sumber : Choi, Frederick D. S. dan Gary K. Meek. International Accounting. Buku 1 Edisi 6. 2010: Salemba Empat.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:13.5pt"><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman";color:#3A3A3A;mso-bidi-font-weight:bold"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:.25in"><span style="font-size:12.0pt; line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><o:p> </o:p></span></p>aniezz getho lohhhttp://www.blogger.com/profile/04431180189023003039noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-595506129280742782.post-60644296877755084622012-03-28T00:39:00.001-07:002012-03-28T00:39:52.680-07:00History Of Accounting<p class="MsoNormal"><b style="mso-bidi-font-weight:normal"><span style="font-size:14.0pt">Introduction<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in">Unlike most other modern professions, accounting has a history that is usually discussed in terms of one seminal event – the invention and dissemination of the double entry bookkeeping processes. But a view of accounting history that begins with Luca Pacioli’s contributions overlooks a long evolution of accounting systems in ancient and medieval times.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in">More fundamental is the question, why should we care about the history of accounting at all? Certainly a glimpse back into this period helps illuminate our past generally, and it is the sort of winding, twisted path that makes for an entertaining story. But perhaps the most compelling reason is to help explain the phenomenal growth that the profession of accountancy has enjoyed worldwide since the first royal charters were granted to the Society of Accountants in <st1:city st="on"><st1:place st="on">Edinburgh</st1:place></st1:city> less than 150 years ago. In 1904, 50 years after the emergence of the formal profession, about 6,000 practitioners carried the title of chartered accountant. In 1957, there were 38,690 chartered and incorporated accountants (Scottish, British and Irish). Today, the <st1:placetype st="on">Institute</st1:placetype> of <st1:placename st="on">Chartered Accountants</st1:placename> in <st1:country-region st="on">England</st1:country-region> and <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">Wales</st1:place></st1:country-region> alone has a membership of over 120,000 worldwide. This is to say nothing of the many professionals in the other allied institutes in Canada, New Zealand, Ireland, Australia, Scotland and South Africa, along with American certified public accountants - comprising a vast, worldwide network of professional accountancy dominated by several, mammoth, worldwide accounting firms.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in">How and why did this relatively new profession develop? Its history is that of human commerce, and even more fundamentally, of writing and the use of numbers and counting. Some argue that accounting developed purely in response to the needs of the time brought about by changes in the environment and societal demands. Others claim that the development of the science of accounting has itself driven the evolution of commerce since it was only through the use of more precise accounting methods that modern business was able to grow, flourish and respond to the needs of its owners and the public. Either way, the history of accounting throws a light on economic and business</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify">history generally, and may help us better predict what is on the horizon as the pace of global business evolution escalates.</p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in">Obviously this presentation can only be an overview on a subject whose complete bibliography would itself be massive. We have included this on the ACAUS Web site because we were aware that there were so few online resources available on accounting history. It is intended only as a brief introduction, to whet the appetite for a more in-depth look that additional reading can provide. For a listing of some good books on this subject see the conclusion of this history or order directly from our history selection in our online ACAUS Bookstore.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span style="mso-spacerun:yes"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><b style="mso-bidi-font-weight: normal"><span style="font-size:14.0pt">Ancient Accounting: Dawn of Man through Luca Pacioli<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify">In attempting to explain why double entry bookkeeping developed in 14th century Italy instead of ancient Greece or Rome, accounting scholar A. C. Littleton describes seven "key ingredients" which led to its creation:</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify">• Private property: The power to change ownership, because bookkeeping is concerned <span style="mso-spacerun:yes"> </span>with recording the facts about property and property rights.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify">• Capital: Wealth productively employed, because otherwise commerce would be trivial and credit would not exist.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify">• Commerce: The interchange of goods on a widespread level, because purely local trading in small volume would not create the sort of press of business needed to spur the creation of an organized system to replace the existing hodgepodge of record-keeping.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify">• Credit: The present use of future goods, because there would have been little impetus to record transactions completed on the spot.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify">• Writing: A mechanism for making a permanent record in a common language, given the limits of human memory.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify">• Money: The "common denominator" for exchanges, since there is no need for bookkeeping except as it reduces transactions to a set of monetary values.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify">• Arithmetic: A means of computing the monetary details of the deal.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><b style="mso-bidi-font-weight: normal"><span style="font-size:14.0pt">Accounting In <st1:place st="on">Mesopotamia</st1:place>, circa 3500 B.C.<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in">Five thousand years before the appearance of double entry, the Assyrian, Chaldaean-Babylonian and Sumerian civilizations were flourishing in the <st1:place st="on"><st1:placename st="on">Mesopotamian</st1:placename> <st1:placetype st="on">Valley</st1:placetype></st1:place>, producing some of the oldest known records of commerce. In this area between the Tigris and <st1:placename st="on">Euphrates</st1:placename> <st1:placetype st="on">Rivers</st1:placetype>, now mostly within the borders of <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">Iraq</st1:place></st1:country-region>, periodic floodings made the valley an especially rich area for agriculture. As farmers prospered, service businesses and small industries developed in the communities in and around the <st1:place st="on"><st1:placename st="on">Mesopotamian</st1:placename> <st1:placetype st="on">Valley</st1:placetype></st1:place>. The cities of <st1:city st="on">Babylon</st1:city> and Ninevah became the centers for regional commerce, and Babylonian became the language of business and politics throughout the <st1:place st="on">Near East</st1:place>.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in">There was more than one banking firm in <st1:place st="on">Mesopotamia</st1:place>, employing standard measures of gold and silver, and extending credit in some transactions.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify">During this era (which lasted until 500 B.C.), Sumeria was a theocracy whose rulers held most land and animals in trust for their gods, giving impetus to their record-keeping efforts. Moreover, the legal codes that evolved penalized the failure to memorialize transactions. The renowned Code of Hammurabi, handed down during the first dynasty of Babylonia (2285 - 2242 B.C.), for example, required that an agent selling goods for a merchant give the merchant a price quotation under seal or face invalidation of</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify">a questioned agreement. Thus it is believed that most transactions were recorded and subscribed by the parties during this period.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in">The Mesopotamian equivalent of today's accountant was the scribe. His duties were similar, but even more extensive. In addition to writing up the transaction, he ensured that the agreements complied with the detailed code requirements for commercial transactions. <st1:city st="on"><st1:place st="on">Temples</st1:place></st1:city>, palaces and private firms employed hundreds of scribes, and it was considered a prestigious profession.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in">In a typical transaction of the time, the parties might seek out the scribe at the gates to the city. They would describe their agreement to the scribe, who would take from his supply a small quantity of specially prepared clay on which to record the transaction. Clay was plentiful in this area, while papyrus was scarce and expensive.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify">The moist clay was molded into a size and shape adequate to contain the terms of the agreement. Using a wooden rod with a triangular end, the scribe recorded the names of the contracting parties, the goods and money exchanged and any other promises made. The parties then "signed" their names to the tablet by impressing their respective seals. In an age of mass illiteracy, men carried their signatures around their necks in the form of stone amulets engraved with the wearer's mark, and were buried with them at death. Often the seals included the owner's name and religious symbols, such as the picture and</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify">name of the gods worshipped by the owner.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><b style="mso-bidi-font-weight: normal"><span style="font-size:14.0pt">Accounting In Ancient <st1:country-region st="on">Egypt</st1:country-region>, <st1:country-region st="on">China</st1:country-region>, <st1:country-region st="on">Greece</st1:country-region> and <st1:city st="on"><st1:place st="on">Rome</st1:place></st1:city><o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in">Governmental accounting in ancient <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">Egypt</st1:place></st1:country-region> developed in a fashion similar to the Mesopotamians. The use of papyrus rather than clay tablets allowed more detailed records to be made more easily. And extensive records were kept, particularly for the network of royal storehouses within which the "in kind" tax payments were kept.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify">Egyptian bookkeepers associated with each storehouse kept meticulous records, which were checked by an elaborate internal verification system. These early accountants had good reason to be honest and accurate, because irregularities disclosed by royal audits were punishable by fine, mutilation or death.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in">Although such records were important, ancient Egyptian accounting never progressed beyond simple list-making in its thousands of years of existence. Perhaps more than any other factors, illiteracy and the lack of coined money appear to have stymied its development. While the Egyptians tracked movements of commodities, they treated gold and silver not as units of fungible value, but rather as mere articles of exchange. The inability to describe all goods in terms of a single valuation measure made cumulation and summation difficult and the development of a cohesive accounting system all but impossible.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in">Pre-Christian <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">China</st1:place></st1:country-region> used accounting chiefly as a means of evaluating the efficiency of governmental programs and the civil servants who administered them. A level of sophistication was achieved during the Chao Dynasty (1122 - 256 B.C.), which was not surpassed in <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">China</st1:place></st1:country-region> until after the introduction of double entry processes in the 19 century. In the 5th century B.C., <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">Greece</st1:place></st1:country-region> used "public accountants" to allow its citizenry to maintain real authority and control over their government's finances. Members of the Athens Popular Assembly legislated on financial matters and controlled receipt and expenditure of public monies through the oversight of 10 state accountants, chosen by lot.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify">Perhaps the most important Greek contribution to accountancy was its introduction of coined money about 600 B.C. Widespread use of coinage took time, as did its impact on the evolution of accounting.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in">Banking in ancient <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">Greece</st1:place></st1:country-region> appears to have been more developed than in prior societies. Bankers kept account books, changed and loaned money, and even arranged for cash transfers for citizens through affiliate banks in distant cities. Government and banking accounts in ancient <st1:city st="on"><st1:place st="on">Rome</st1:place></st1:city> evolved from records traditionally kept by the heads of families, wherein daily entry of household receipts and payments were kept in an adversaria or daybook, and monthly postings were made to a cashbook known as a codex accepti et expensi.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><b style="mso-bidi-font-weight: normal"><span style="font-size:14.0pt">Medieval Accounting<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in">The thousand years between the fall of the Roman Empire and the publication of Luca Pacioli's Summa are widely viewed as a period of accounting stagnation, and medieval practices outside <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">Italy</st1:place></st1:country-region> are often ignored in historical summaries. Yet, as historian Michael Chatfield has observed, medieval agency accounting, "laid the foundations for the doctrines of stewardship and conservatism, and the medieval era created the conditions for the rapid advance in accounting technology that occurred during the Renaissance."</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in">While accounting under the <st1:place st="on">Roman Empire</st1:place> was prescribed by the centralized legal codes of the time, medieval bookkeeping was localized and centered on the specialized institutions of the feudal manor. The systems of exchequer and manor necessitated numerous delegations of authority over property from the owners to actual possessors and users. The central task of accounting during this era was to allow the government or property owners to monitor those in the lower portions of the socio-economic</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify">"pyramid." When William the Conqueror invaded <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">England</st1:place></st1:country-region>, he took possession of all property in the name of the king. In 1086, he conducted a survey of all real estate and the taxes due on them, known as the Domesday Book. The oldest surviving accounting record in the English language is the Pipe Roll, or "Great Roll of the Exchequer," which provides an annual description of rents, fines and taxes due the King of England, from A.D. 1130 through 1830.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in">Compiled from valuations in the Domesday Book and from statements of sheriffs and others collecting for the royal treasury, the Pipe Roll was the final record on parchment of a "proffer" system which extensively used a wooden stick as a basis of account-keeping. Twice a year, at Easter and Michaelmas (September 29), the various county sheriffs were called before the Exchequer at <st1:city st="on"><st1:place st="on">Westminster</st1:place></st1:city>. At Easter a sheriff would pay about half of the total annual assessments his county owed. </p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify">In accepting a sheriff's payment on account (the proffer), the treasurer would have a wooden tally stick prepared and cut as a record of the transaction.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify">Used even before the introduction of the Pipe Roll, the tally stick was a nine-inch long, narrow, hazelwood stick, cut with notches of varying size to indicate the amount received. A cut the size of a human hand was 1,000 pounds; a thumb's width, 100 pounds; a cut the thickness of a "grain or ripe barley," one pound; and a shilling, just a notch. Chatfield describes the way in which the tally stick was used to make a receipt in an age when few could read or write:</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify">After the amount of the sheriff's proffer had been carved, a diagonal cross cut was made an inch or two from the thicker end of the tally, and the whole stick was split down the middle into two identically notched parts of unequal length. The flat sides of both pieces were inscribed in Latin to show that they related to the same debt, and as additional protection, the cross cuts were made at various angles on different tallies, so that no "foil" or shorter piece could possibly be fitted to any "stock" but its own. The sheriff then departed with the stock as his receipt for payments rendered, and the foil was kept by the treasurer for the Exchequer archives.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify">At Michaelmas, each sheriff returns for the final accounting, at which he pays the whole year's revenues. The treasurer reads the amount due from the Pipe Roll, and the sheriff must justify any unusual expenses claimed. Final settlement occurs at a table covered by a checkered cloth, for which the Exchequer is named. "Counters" are placed on the squares to visually represent the amount due the king from that county. Another row of counters represents the Easter payment, which is verified by fitting together the sheriff's tally stock with the Exchequer's foil to demonstrate that the notches and cuttings correspond.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><b style="mso-bidi-font-weight: normal"><span style="font-size:14.0pt">Italian Renaissance: Birth of Double Entry Bookkeeping<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><b style="mso-bidi-font-weight: normal"><span style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in">The innovative Italians of the Renaissance (14th -16th century) are widely acknowledged to be the fathers of modern accounting. They elevated trade and commerce to new levels, and actively sought better methods of determining their profits.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify">Although Arabic numerals were introduced long before, it was during this period that the Italians became the first to use them regularly in tracking business accounts – an improvement over Roman numerals the importance of which cannot be overstated. They kept extensive business records, as the use of capital and credit on a large scale developed: The evolutionary trend toward double entry bookkeeping was underway.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><b style="mso-bidi-font-weight: normal"><span style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><b style="mso-bidi-font-weight: normal"><span style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><b style="mso-bidi-font-weight: normal"><span style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><b style="mso-bidi-font-weight: normal"><span style="font-size:14.0pt">Luca Pacioli and The Summa<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in">Luca Pacioli was a true Renaissance man, with knowledge of literature, art, mathematics, business and the sciences, at a time when few could even read. Born about 1445 at Borgo San Sepulcro in <st1:state st="on"><st1:place st="on">Tuscany</st1:place></st1:state>, Frater Luca Bartolomes Pacioli acquired an amazing knowledge of diverse technical subjects – religion, business, military science, mathematics, medicine, art, music, law and language. He accepted the popular belief in the inter-relatedness of these widely varying disciplines and in the special importance</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify">of those, such as mathematics and accounting, which exhibit harmony and balance.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify">His friend Leonardo da Vinci helped prepare the drawings for Pacioli's 1497 work, Divina Proportione; In turn, Pacioli is reputed to have calculated for da Vinci the quantity of bronze needed for the artist's huge statue of Duke Lidovico Sforza of <st1:place st="on"><st1:city st="on">Milan</st1:city></st1:place>.<span style="mso-spacerun:yes"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in">Around 1482, after completing his third treatise on mathematics, Pacioli, who like many of his time sought preferment as a teacher, became a Franciscan friar. He traveled throughout <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">Italy</st1:place></st1:country-region> lecturing on mathematics, and, in 1486, completed his university education with the equivalent of a doctorate degree. Pacioli never claimed to have invented double entry bookkeeping. Thirty-six years before his monumental treatise on the subject, Benedetto Cotrugli wrote Delia Mercatura et <st1:state st="on"><st1:place st="on">del</st1:place></st1:state> Mercante Perfetto (Of Trading and the Perfect Trader), which included a brief chapter describing many of the features of double entry. Although this work had not been published for more than a century, Pacioli was familiar with the manuscript and credited Cotrugli with originating the double entry method.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><b style="mso-bidi-font-weight: normal"><span style="font-size:14.0pt">Pacioli's System: Memorandum, Journal and Ledger<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in">"De Computis" begins with some basic instruction for commerce. The successful merchant, declares Pacioli, needs three things: sufficient cash or credit, good bookkepers and an accounting system which allows him to view his finances at a glance. Before commencing business, one should prepare an inventory listing all business and personal assets and debts. This inventory must be completed within one day, and property should be appraised at current market values and arranged according to mobility and value, with cash and other valuables listed first since they are most easily lost. The memorandum, or memorial, was Pacioli’s equivalent of a daybook, for the recording, in chronological order, of business transactions as they occurred. The transaction could be entered in any</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify">of the various monetary units then in use in the Italian city-states of the time, with conversion to a common currency for double entry left for later. </p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in">The journal was the merchant's private account book. Entries consisted of a narrative debit, credit and explanation in one continuous paragraph. The journal had only one column, which was not totaled. There were no compound entries. Pacioli's ledger was, of his three books, the most like its modern equivalent. The money and date columns were almost identical to those in modern ledgers, with entries consisting of brief paragraphs,debits on the left side of a double page (deve dare) and credits on the right (deve avere). </p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in">The bookkeeper posts "cash in hand" as a debit on page one of the ledger, just as it was entered first in the journal. As ledger postings are made, two diagonal lines are drawn through each journal entry, one from left to right when the debit is posted and the other from right to left when the credit is posted. The first 16 chapters of "De Computis" describe this basic system of books and accounts, while the remaining 20 are devoted to specialized accounting issues of merchants. These include bank deposits and withdrawals, brokered purchases, drafts, barter transactions, joint venture trading, expense disbursements and closing and balancing books.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in">The trial balance (summa summarium) is the end of Pacioli's accounting cycle. Debit amounts from the old ledger are listed on the left side of the balance sheet and credits on the right. If the two totals are equal, the old ledger is considered balanced. If not, says Pacioli, "that would indicate a mistake in your Ledger, which mistake you will have to look for diligently with the industry and intelligence God gave you."</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><b style="mso-bidi-font-weight: normal"><span style="font-size:14.0pt">Significance of the Summa<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in">In the first century after its publication, the Summa was translated into five languages, and numerous books on double entry bookkeeping appeared in Dutch, German, English and Italian whose descriptions were obviously lifted from "De Computis." Many consider these works inferior explanations of the system so clearly articulated by Pacioli. One historian has described the works issued during this period as, "at the best, revisions of Pacioli, at the worst servile transcriptions without even the courtesy of referring to the original author."</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in">Nevertheless, they helped quickly spread the knowledge of the "Italian method" throughout <st1:place st="on">Europe</st1:place>. Perhaps most surprising is how little bookkeeping methods have changed since Pacioli. Both the sequence of events in the accounting cycle and the special procedures he described in "De Computis" are familiar to modern accountants. In fact, the primary differences between current bookkeeping practices and the "Method of Venice" are additions and refinements brought about by the needs of a larger scale of business operation. The small proprietorships of 15th century <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">Italy</st1:place></st1:country-region> had no need for specialized journals, subsidiary ledgers, controlling accounts, formal audit systems, cost accounting or budgeting. Some omissions, such as the failure to touch on accruals and deferrals, probably occurred because Pacioli felt they were too advanced for a beginner’s treatise. But numerous tiny details of bookkeeping techniques set forth by</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><st1:country-region st="on"><st1:place st="on"><b style="mso-bidi-font-weight:normal"><span style="font-size:14.0pt">Scotland</span></b></st1:place></st1:country-region><b style="mso-bidi-font-weight:normal"><span style="font-size:14.0pt"> - Birthplace of the Modern Profession<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in">It is not unfitting that when we come to deal with the modern profession of accountant, <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">Scotland</st1:place></st1:country-region> should occupy the place of priority. It is there that the Chartered Accountant originated, and in <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">Scotland</st1:place></st1:country-region> we find the oldest existing societies of public accountants. We are not unmindful of the claims of <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">Italy</st1:place></st1:country-region>, to which country we are indebted for so much in connection with the profession, but however important a position accountants occupied there during the seventeenth and eighteenth centuries, their influence undoubtedly diminished thereafter, and the old Gilds and Colleges became either dormant or extinct.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in">In tracing the growth of the profession in <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">Scotland</st1:place></st1:country-region> as elsewhere one meets with many difficulties. In <st1:city st="on"><st1:place st="on">Edinburgh</st1:place></st1:city> it was for long associated with the profession of law, so that we frequently find the designation of Writer applied in one place to the same individual who is in another designated Accountant. There are several instances of members of the Society of Writers to the Signet, the leading Solicitors' Society in <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">Scotland</st1:place></st1:country-region>, practising as accountants. Moreover, until comparatively recent times, much accountant’s work was done in solicitort’s offices. Again, to a certain extent in <st1:city st="on">Edinburgh</st1:city>, but to a greater extent in the more commercial city of <st1:city st="on"><st1:place st="on">Glasgow</st1:place></st1:city>, the designation of accountant was, in early times, confounded with that of merchant, a term of much wider significance then than now.</p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in">It may be of interest to quote here, as a very full compendium of the kind of work</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify">which a <st1:city st="on"><st1:place st="on">Glasgow</st1:place></st1:city> accountant of the early part of the last century professed to undertake, the list of duties which Mr. James McClelland attached to the circular, dated 12th March 1824, in which he announced that he had commenced business on his own account:</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify">1. Factor and trustee on sequestered estates.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify">2. Trustee or factor for trustees of creditors acting under trust deeds.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify">3. Factor for trustees acting for the heirs of persons deceased.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify">4. For gentlemen residing in the country for the management of heritable or other property.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify">5. Agent for houses in <st1:country-region st="on">England</st1:country-region> and <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">Scotland</st1:place></st1:country-region> connected with bankruptcies in</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><st1:city st="on"><st1:place st="on">Glasgow</st1:place></st1:city>.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify">6. The winding up of dissolved partnership concerns and the adjusting of</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify">partners' accounts.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify">7. The keeping and balancing of all account-books belonging to merchants, manufacturers, shopkeepers, &c.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify">8. The examining and adjusting of all disputed accounts and account-books. The making up of statements, reports, and memorials on account-books or disputed accounts and claims for the purpose of laying before arbiters, courts, or counsel.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify">9. The looking after and recovering old debts and dividends from bankrupt</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify">estates.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify">10. And all other departments of the accountant business.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in">On 6th July 1854 [The Institute of Accountants in <st1:city st="on">Glasgow</st1:city> petitioned Queen <st1:state st="on"><st1:place st="on">Victoria</st1:place></st1:state>] for the grant of a Royal Charter. The Petition, which was signed by fortynine accountants in the City of Glasgow, set forth: That the profession of an Accountant has long existed in Scotland as a distinct profession of great respectability; that originally the number of those practising it was few but that, for many years back, the number has been rapidly increasing, and the profession in Glasgow now embraces a numerous as well as highly respectable body of persons; that the business of an Accountant requires, for the proper prosecution of it, considerable and varied attainments; that it is not confined to the department of the Actuary, which forms indeed only a branch of it, but that, while it comprehends all matters connected with arithmetical calculation, or involving investigation into figures, it also ranges over a much wider field, in which a considerable acquaintance with the general principles of law, and a knowledge in particular of the Law of Scotland, is quite indispensable; that Accountants are frequently employed by Courts of Law . . . to aid those Courts in their investigation of matters of Accounting, which involve, to a greater or less extent, points of law of more or less difficulty; that they act under such remits very much as the Masters in Chancery are understood to act in England, and . . . that it is obvious that to the due performance of a profession such as this a liberal education is essential . . . .</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><b style="mso-bidi-font-weight: normal"><span style="font-size:14.0pt">Professional Accountancy Travels Across the Globe<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in">George Watson (1645-1723), one of the early Scottish accountants, trained in <st1:city st="on"><st1:place st="on">Holland</st1:place></st1:city> and passed along instructional materials used by his fellow professionals. By the middle of the19th century, <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">England</st1:place></st1:country-region> was in the midst of prosperous times brought on by the Industrial Revolution. It was the leading producer of coal, iron and cotton textiles, and was the financial center of the world. With this financial surge came a demand for accountants, both for the healthy concerns and those companies declaring bankruptcy in the midst of the competition. In 1880, the newly formed <st1:placetype st="on">Institute</st1:placetype> of <st1:placename st="on">Chartered Accountants</st1:placename> in <st1:country-region st="on">England</st1:country-region> and <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">Wales</st1:place></st1:country-region> brought together all the accountancy organizations in those countries. In addition to the 587 members initially enrolled, an additional 606 members were soon admitted on the basis of their experience. Standards of conduct and examinations for admission to the Institute were drawn up, and members began using the professional designations "FCA" (Fellow Chartered Accountant, for a firm partner or proprietor in practice) and "ACA" (Associate Chartered Accountant, signifying a qualified member of an accountant's staff, or a member not in practice).</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in">In the late 1800s, large amounts of British capital were flowing to the rapidly growing industries in the <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">United States</st1:country-region></st1:place>. Scottish and British accountants traveled to the <st1:country-region st="on">U.S.</st1:country-region> to audit these investments, and a number of them stayed on and set up practice in <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">America</st1:place></st1:country-region>. Several existing American accounting firms trace their origins to one or more of these visiting Scottish or British chartered accountants. City directories from the year 1850 list 14 accountants in public practice in <st1:state st="on">New York</st1:state>, four in <st1:city st="on">Philadelphia</st1:city> and one in <st1:city st="on"><st1:place st="on">Chicago</st1:place></st1:city>. By 1886, there were 115 listed in <st1:state st="on">New York</st1:state>, 87 in <st1:city st="on">Philadelphia</st1:city> and 31 in <st1:city st="on"><st1:place st="on">Chicago</st1:place></st1:city>. Groups of accountants joined together to form professional societies in cities across <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">America</st1:place></st1:country-region>. In 1887, the first national accounting society was formed - the American Association of Public Accountants, predecessor to the American Institute of Certified Public Accountants.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><b style="mso-bidi-font-weight: normal"><span style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><b style="mso-bidi-font-weight: normal"><span style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><b style="mso-bidi-font-weight: normal"><span style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><b style="mso-bidi-font-weight: normal"><span style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><b style="mso-bidi-font-weight: normal"><span style="font-size:14.0pt">Into The Twentieth Century and Beyond<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in">However prosperous, the <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">United States</st1:country-region></st1:place> was still an infant nation when the American Institute of Certified Public Accountants was formed. The Civil War ended with the <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">U.S.</st1:place></st1:country-region> still a predominantly farming-based economy. It was only the year before that the Apache chief Geronimo had surrendered to the federal authorities. The ensuing decades saw enormous economic growth as industry began to overtake agriculture in financial importance. This period of growth also saw its share of financial scandals. Over-capitalization and stock speculation caused financial panics in 1873 and 1893. Watered railroad stocks were in the headlines, along with concerns about growing monopolies in several industries. </p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in">Labor unions developed in response to corporate exploitation of workers. Congress responded by passing the first Interstate Commerce Act and the Sherman Antitrust Act, marking the beginnings of federal regulation of business. When TheodoreRoosevelt became President after the 1901 assassination of William McKinley, he supported the use of governmental power to control the growing industrial monopolies and the price increases they caused. The <st1:place st="on">Roosevelt</st1:place> administration helped persuade Congress to establish the Department of Commerce and Labor to gather the facts needed to enforce antitrust laws. The Interstate Commerce Commission's powers over transportation were broadened, and the ICC established a uniform system of accounting -</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify">the first instance of accounting used as an instrument of federal regulation.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in">Unlike the British, who used the balance sheet in an effort to monitor management's use of stockholders' monies, American corporations of the early 20th century had no comparable history of losses from stock speculation. Rather, American balance sheets were drafted mainly with bankers in mind, and bankers of the era cared more about a company's liquidity than earning power. Beginning in 1920, business practices began changing drastically as the <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">U.S.</st1:place></st1:country-region> went through an inventory depression in which wholesale prices fell 40 percent. Cash flow slowed, loans defaulted and credit became less available to corporations. In response, businesses sought financing from sources less tied to</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify">their current cash flow. The offering of corporate stock issues became a leading method of financing expansion. As stockholders, rather than bankers, became the primary audience of financial statements, the income statement began to take center stage over the balance sheet. </p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in">Other factors, such as the rise of income taxation and cost accounting, also shifted the focus to revenues and expenses. At the turn of the century, there were at least four types of funds statements in use - those that summarized changes in cash, in current assets, in working capital and overall financial activities. Accountant H. A. Finney led the movement for use of a funds statement that focused on liquidity by tracking the sources of changes in working capital. He used a worksheet approach to highlight meaningful balance sheet changes by aggregating most of the fluctuations that affect working capital, and offered a standardized method for calculating them. </p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in">In the 1940s, the accounting profession increasingly used the funds statement to measure the actual flow of monies, rather than simply the sum of working capital changes between balance sheet dates. The funds statement increasingly became a staple for the financial statement and, in 1971, the American Institute of Certified Public Accountants began requiring its inclusion in stockholders' annual reports. Nowadays, with more than 330,000 members, the AICPA is the premier national professional association for CPAs in the <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">United States</st1:place></st1:country-region>. Their web site is full of useful resources, including the latest American accounting news, along with organization-specific materials.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify">Sumber : http://documents.clubexpress.com/</p>aniezz getho lohhhttp://www.blogger.com/profile/04431180189023003039noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-595506129280742782.post-86840951096025221712012-01-12T05:41:00.001-08:002012-01-12T05:42:10.092-08:00KASUS-KASUS PELANGGARAN ETIKA PROFESI AKUNTASI<meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 12"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 12"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CAspire%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><link rel="themeData" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CAspire%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx"><link rel="colorSchemeMapping" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CAspire%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:trackmoves/> <w:trackformatting/> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:donotpromoteqf/> <w:lidthemeother>EN-US</w:LidThemeOther> <w:lidthemeasian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:lidthemecomplexscript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> <w:splitpgbreakandparamark/> <w:dontvertaligncellwithsp/> <w:dontbreakconstrainedforcedtables/> <w:dontvertalignintxbx/> <w:word11kerningpairs/> <w:cachedcolbalance/> </w:Compatibility> <m:mathpr> <m:mathfont val="Cambria Math"> <m:brkbin val="before"> <m:brkbinsub val=""> <m:smallfrac val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><!--[endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" defunhidewhenused="true" defsemihidden="true" defqformat="false" defpriority="99" latentstylecount="267"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Normal"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="heading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="35" qformat="true" name="caption"> <w:lsdexception locked="false" priority="10" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" name="Default Paragraph Font"> <w:lsdexception locked="false" priority="11" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtitle"> <w:lsdexception locked="false" priority="22" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Strong"> <w:lsdexception locked="false" priority="20" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="59" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Table Grid"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Placeholder Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="No Spacing"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Revision"> <w:lsdexception locked="false" priority="34" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="List Paragraph"> <w:lsdexception locked="false" priority="29" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="30" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="19" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="21" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="31" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="32" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="33" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Book Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="37" name="Bibliography"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" qformat="true" name="TOC Heading"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"Cambria Math"; panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:roman; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-1610611985 1107304683 0 0 159 0;} @font-face {font-family:Calibri; panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin-top:0in; margin-right:0in; margin-bottom:10.0pt; margin-left:0in; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} a:link, span.MsoHyperlink {mso-style-priority:99; color:blue; text-decoration:underline; text-underline:single;} a:visited, span.MsoHyperlinkFollowed {mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; color:purple; mso-themecolor:followedhyperlink; text-decoration:underline; text-underline:single;} p.MsoListParagraph, li.MsoListParagraph, div.MsoListParagraph {mso-style-priority:34; mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; margin-top:0in; margin-right:0in; margin-bottom:10.0pt; margin-left:.5in; mso-add-space:auto; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} p.MsoListParagraphCxSpFirst, li.MsoListParagraphCxSpFirst, div.MsoListParagraphCxSpFirst {mso-style-priority:34; mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-type:export-only; margin-top:0in; margin-right:0in; margin-bottom:0in; margin-left:.5in; margin-bottom:.0001pt; mso-add-space:auto; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} p.MsoListParagraphCxSpMiddle, li.MsoListParagraphCxSpMiddle, div.MsoListParagraphCxSpMiddle {mso-style-priority:34; mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-type:export-only; margin-top:0in; margin-right:0in; margin-bottom:0in; margin-left:.5in; margin-bottom:.0001pt; mso-add-space:auto; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} p.MsoListParagraphCxSpLast, li.MsoListParagraphCxSpLast, div.MsoListParagraphCxSpLast {mso-style-priority:34; mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-type:export-only; margin-top:0in; margin-right:0in; margin-bottom:10.0pt; margin-left:.5in; mso-add-space:auto; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} .MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; font-size:10.0pt; mso-ansi-font-size:10.0pt; mso-bidi-font-size:10.0pt; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-hansi-font-family:Calibri;} @page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.0in 1.0in 1.0in; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} /* List Definitions */ @list l0 {mso-list-id:796222776; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:-26948606 530770628 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l0:level1 {mso-level-tab-stop:none; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-ansi-font-weight:bold;} ol {margin-bottom:0in;} ul {margin-bottom:0in;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif";} </style> <![endif]--> <p class="MsoListParagraph" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><b style=""><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style=""><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";"><span style=""> </span></span></b><b style=""><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";" lang="IN">Kasus Mulyana W Kusuma.</span></b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.5in; text-align: justify; text-indent: 0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";" lang="IN">Kasus ini terjadi sekitar tahun 2004. Mulyana W Kusuma sebagai seorang anggota KPU diduga menyuap anggota BPK yang saat itu akan melakukan audit keuangan berkaitan dengan pengadaan logistic pemilu. Logistic untuk pemilu yang dimaksud yaitu kotak suara, surat suara, amplop suara, tinta, dan teknologi informasi. Setelah dilakukan pemeriksaan, badan dan BPK meminta dilakukan penyempurnaan laporan. Setelah dilakukan penyempurnaan laporan, BPK sepakat bahwa laporan tersebut lebih baik daripada sebeumnya, kecuali untuk teknologi informasi. Untuk itu, maka disepakati bahwa laporan akan diperiksa kembali satu bulan setelahnya.</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.5in; text-align: justify; text-indent: 0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";" lang="IN">Setelah lewat satu bulan, ternyata laporan tersebut belum selesai dan disepakati pemberian waktu tambahan. Di saat inilah terdengar kabar penangkapan Mulyana W Kusuma. Mulyana ditangkap karena dituduh hendak melakukan penyuapan kepada anggota tim auditor BPK, yakni Salman Khairiansyah. Dalam penangkapan tersebut, tim intelijen KPK bekerjasama dengan auditor BPK. <span style="color: rgb(24, 24, 24);">Menurut versi Khairiansyah ia bekerja sama dengan KPK memerangkap upaya penyuapan oleh saudara Mulyana dengan menggunakan alat perekam gambar pada dua kali pertemuan mereka.</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.5in; text-align: justify; text-indent: 0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(24, 24, 24);" lang="IN">Penangkapan ini menimbulkan pro dan kontra. Salah satu pihak berpendapat auditor yang bersangkutan, yakni Salman telah berjasa mengungkap kasus ini, sedangkan pihak lain berpendapat bahwa Salman tidak seharusnya melakukan perbuatan tersebut karena hal tersebut telah melanggar kode etik akuntan.</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(24, 24, 24);">Pembahasan :</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(24, 24, 24);" lang="IN">Berdasarkan kode etik akuntan, Salman tidak seharusnya melakukan perbuatan </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(24, 24, 24);">diatas </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(24, 24, 24);" lang="IN">, meskipun pada dasarnya tujuannya dapat dikatakan mulia. Perbuatan tersebut tidak dapat dibenarkan karena beberapa alasan, antara lain bahwa auditor tidak seharusnya melakukan komunikasi atau pertemuan dengan pihak yang sedang diperiksanya. </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(24, 24, 24);"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(24, 24, 24);">Sumber :</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman","serif";"> </span><a href="http://keluarmaenmaen.blogspot.com/2010/11/beberapa-contoh-kasus-pelanggaran-etika.html"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: windowtext;">http://keluarmaenmaen.blogspot.com/2010/11/beberapa-contoh-kasus-pelanggaran-etika.html</span></a><span style="font-size: 16pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman","serif";"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 16pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman","serif";"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.75in;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman","serif";"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><b style=""><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman","serif";"><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style=""><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman","serif";">Kasus KPMG-Siddharta Siddharta & Harsono yang diduga menyuap pajak.<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman","serif";">September tahun 2001, KPMG-Siddharta Siddharta & Harsono harus menanggung malu. Kantor akuntan publik ternama ini terbukti menyogok aparat pajak di Indonesia sebesar US$ 75 ribu. Sebagai siasat, diterbitkan faktur palsu untuk biaya jasa profesional KPMG yang harus dibayar kliennya PT Easman Christensen, anak perusahaan Baker Hughes Inc. yang tercatat di bursa New York.<span style=""> </span><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman","serif";">Berkat aksi sogok ini, kewajiban pajak Easman memang susut drastis. Dari semula US$ 3,2 juta menjadi hanya US$ 270 ribu. Namun, Penasihat Anti Suap Baker rupanya was-was dengan polah anak perusahaannya. Maka, ketimbang menanggung risiko lebih besar, Baker melaporkan secara suka rela kasus ini dan memecat eksekutifnya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman","serif";">Badan pengawas pasar modal AS, Securities & Exchange Commission, menjeratnya dengan Foreign Corrupt Practices Act, undang-undang anti korupsi buat perusahaan Amerika di luar negeri. Akibatnya, hampir saja Baker dan KPMG terseret ke pengadilan distrik Texas. Namun, karena Baker mohon ampun, kasus ini akhirnya diselesaikan di luar pengadilan. KPMG pun terselamatan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman","serif";">Pembahasan :<span style=""> </span>pada kasus ini KPMG melanggar prinsip intergitas dimana dia menyuap aparat pajak hanya untuk kepentingan kliennya, hal ini dapat dikatakan tidak jujur karena KPMG melakukan kecurangan dalam melaksanakan tugasnya sebagai akuntan publik sehingga KPMG juga melanggar prinsip objektif <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 135pt; text-align: justify; text-indent: -99pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman","serif";">Sumber : </span><a href="http://keluarmaenmaen.blogspot.com/2010/11/beberapa-contoh-kasus-pelanggaran-etika.html"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: windowtext;">http://keluarmaenmaen.blogspot.com/2010/11/beberapa-contoh-kasus-pelanggaran-etika.html</span></a><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman","serif";"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><b style=""><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman","serif";"><span style="">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman","serif";">Kasus Sembilan KAP yang diduga melakukan kolusi dengan kliennya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman","serif";">Jakarta, 19 April 2001 .Indonesia Corruption Watch (ICW) meminta pihak kepolisian mengusut sembilan Kantor Akuntan Publik, yang berdasarkan laporan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), diduga telah melakukan kolusi dengan pihak bank yang pernah diauditnya antara tahun 1995-1997.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman","serif";"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman","serif";">Koordinator ICW Teten Masduki kepada wartawan di Jakarta, Kamis, mengungkapkan, berdasarkan temuan BPKP, sembilan dari sepuluh KAP yang melakukan audit terhadap sekitar 36 bank bermasalah ternyata tidak melakukan pemeriksaan sesuai dengan standar audit.<span style=""> </span>Hasil audit tersebut ternyata tidak sesuai dengan kenyataannya sehingga akibatnya mayoritas bank-bank yang diaudit tersebut termasuk di antara bank-bank yang dibekukan kegiatan usahanya oleh pemerintah sekitar tahun 1999. Kesembilan KAP tersebut adalah AI & R, HT & M, H & R, JM & R, PU & R, RY, S & S, SD & R, dan RBT & R. “Dengan kata lain, kesembilan KAP itu telah menyalahi etika profesi. Kemungkinan ada kolusi antara kantor akuntan publik dengan bank yang diperiksa untuk memoles laporannya sehingga memberikan laporan palsu, ini jelas suatu kejahatan,” ujarnya. Karena itu, ICW dalam waktu dekat akan memberikan laporan kepada pihak kepolisian untuk melakukan pengusutan mengenai adanya tindak kriminal yang dilakukan kantor akuntan publik dengan pihak perbankan.<span style=""> </span><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman","serif";">ICW menduga, hasil laporan KAP itu bukan sekadar “human error” atau kesalahan dalam penulisan laporan keuangan yang tidak disengaja, tetapi kemungkinan ada berbagai penyimpangan dan pelanggaran yang dicoba ditutupi dengan melakukan rekayasa akuntansi.<span style=""> </span><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman","serif";">Teten juga menyayangkan Dirjen Lembaga Keuangan tidak melakukan tindakan administratif meskipun pihak BPKP telah menyampaikan laporannya, karena itu kemudian ICW mengambil inisiatif untuk mengekspos laporan BPKP ini karena kesalahan sembilan KAP itu tidak ringan. “Kami mencurigai, kesembilan KAP itu telah melanggar standar audit sehingga menghasilkan laporan yang menyesatkan masyarakat, misalnya mereka memberi laporan bank tersebut sehat ternyata dalam waktu singkat bangkrut. Ini merugikan masyarakat. Kita mengharapkan ada tindakan administratif dari Departemen Keuangan misalnya mencabut izin kantor akuntan publik itu,” tegasnya. Menurut Tetan, ICW juga sudah melaporkan tindakan dari kesembilan KAP tersebut kepada Majelis Kehormatan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan sekaligus meminta supaya dilakukan tindakan etis terhadap anggotanya yang melanggar kode etik profesi akuntan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman","serif";">Pembahasan : Dalam kasus diatas, akuntan yang bersangkutan banyak melanggar kode etik profesi akuntan. Kode etik pertama yang dilanggar yaitu prinsip pertama tentang tanggung jawab profesi. Dengan menerbitkan laporan palsu, maka akuntan telah menyalahi kepercayaan yang diberikan masyarakat kepada mereka selaku orang yang dianggap dapat<span style=""> </span>dipercaya dalam penyajian laporan keuangan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman","serif";">Kode etik kedua yang dilanggar yaitu kepentingan public dan objektivitas. Para akuntan dianggap telah menyesatkan public dengan penyajian laporan keuangan yang direkayasa dan mereka dianggap tidak objective dalam menjalankan tugas. Dalam hal ini, mereka telah bertindak berat sebelah yaitu mengutamakan kepentingan klien dan mereka tidak dapat memberikan penilaian yang adil. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(24, 24, 24);">Sumber :</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman","serif";"> </span><a href="http://keluarmaenmaen.blogspot.com/2010/11/beberapa-contoh-kasus-pelanggaran-etika.html"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: windowtext;">http://keluarmaenmaen.blogspot.com/2010/11/beberapa-contoh-kasus-pelanggaran-etika.html</span></a><span style="font-size: 16pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman","serif";"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman","serif";"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman","serif";"><o:p> </o:p></span></p> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac>aniezz getho lohhhttp://www.blogger.com/profile/04431180189023003039noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-595506129280742782.post-39001815865074567962012-01-12T05:38:00.000-08:002012-01-12T05:40:52.495-08:00Kode Etika Profesi Akuntansi Menurut IAI dan Prinsip Etika Akuntansi<meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 12"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 12"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CAspire%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><link rel="themeData" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CAspire%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx"><link rel="colorSchemeMapping" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CAspire%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:trackmoves/> <w:trackformatting/> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:donotpromoteqf/> <w:lidthemeother>EN-US</w:LidThemeOther> <w:lidthemeasian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:lidthemecomplexscript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> <w:splitpgbreakandparamark/> <w:dontvertaligncellwithsp/> <w:dontbreakconstrainedforcedtables/> <w:dontvertalignintxbx/> <w:word11kerningpairs/> <w:cachedcolbalance/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathpr> <m:mathfont val="Cambria Math"> <m:brkbin val="before"> <m:brkbinsub val=""> <m:smallfrac val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><!--[endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" defunhidewhenused="true" defsemihidden="true" defqformat="false" defpriority="99" latentstylecount="267"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Normal"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="heading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="35" qformat="true" name="caption"> <w:lsdexception locked="false" priority="10" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" name="Default Paragraph Font"> <w:lsdexception locked="false" priority="11" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtitle"> <w:lsdexception locked="false" priority="22" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Strong"> <w:lsdexception locked="false" priority="20" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="59" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Table Grid"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Placeholder Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="No Spacing"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Revision"> <w:lsdexception locked="false" priority="34" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="List Paragraph"> <w:lsdexception locked="false" priority="29" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="30" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="19" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="21" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="31" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="32" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="33" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Book Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="37" name="Bibliography"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" qformat="true" name="TOC Heading"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"Cambria Math"; panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:roman; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-1610611985 1107304683 0 0 159 0;} @font-face {font-family:Calibri; panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin-top:0in; margin-right:0in; margin-bottom:10.0pt; margin-left:0in; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} .MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; font-size:10.0pt; mso-ansi-font-size:10.0pt; mso-bidi-font-size:10.0pt; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-hansi-font-family:Calibri;} @page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.0in 1.0in 1.0in; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);"><a href="http://yulitaning.blogspot.com/2012/01/kode-etika-profesi-akuntansi-dan.html"><span style="color: rgb(94, 74, 39);">KODE ETIKA PROFESI AKUNTANSI DAN PRINSIPETIKA AKUNTANSI MENURUT IAI</span></a><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">KODE ETIK<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">IKATAN AKUNTAN INDONESIA<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">Pendahuluan<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">Pemberlakuan dan Komposisi<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia dimaksudkan sebagai panduan dan aturan bagi seluruh anggota, baik yang berpraktik sebagai akuntan publik, bekerja di lingkungan dunia usaha, pada instansi pemerintah, maupun di lingkungan dunia pendidikan dalam pemenuhan tanggung-jawab profesionalnya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia terdiri dari tiga bagian:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">(1) Prinsip Etika,<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">(2) Aturan Etika, dan<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">(3) Interpretasi Aturan Etika.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">Prinsip Etika memberikan kerangka dasar bagi Aturan Etika, yang mengatur pelaksanaan pemberian jasa profesional oleh anggota. Prinsip Etika disahkan oleh Kongres dan berlaku bagi seluruh anggota, sedangkan Aturan Etika disahkan oleh Rapat Anggota Himpunan dan hanya mengikat anggota Himpunan yang bersangkutan. Interpretasi Aturan Etika merupakan interpretasi yang dikeluarkan oleh Badan yang dibentuk oleh Himpunan setelah memperhatikan tanggapan dari anggota, dan pihak-pihak berkepentingan lainnya, sebagai panduan dalam penerapan Aturan Etika, tanpa dimaksudkan untuk membatasi lingkup dan penerapannya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">Pernyataan Etika Profesi yang berlaku saat ini dapat dipakai sebagai Interpretasi dan atau Aturan Etika sampai dikeluarkannya aturan dan interpretasi baru untuk menggantikannya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">PRINSIP ETlKA PROFESI</span></b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">IKATAN AKUNTAN INDONESIA</span></b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">Mukadimah<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">01. Keanggotaan dalam Ikatan Akuntan Indonesia bersifat sukarela. Dengan menjadi anggota, seorang akuntan mempunyai kewajiban untuk menjaga disiplin diri di atas dan melebihi yang disyaratkan oleh hukum clan peraturan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">02. Prinsip Etika Profesi dalam Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia menyatakan pengakuan profesi akan tanggungjawabnya kepada publik, pemakai jasa akuntan, dan rekan. Prinsip ini memandu anggota dalam memenuhi tanggung-jawab profesionalnya dan merupakan landasan dasar perilaku etika dan perilaku profesionalnya. Prinsip ini meminta komitmen untuk berperilaku terhormat, bahkan dengan pengorbanan keuntungan pribadi<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">Prinsip Pertama - Tanggung Jawab Prolesi<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">Dalam melaksanakan tanggung-jawabnya sebagai profesional setiap anggota harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan profesional dalam semua kegiatan yang dilakukannya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 13.5pt; text-align: justify; text-indent: -13.5pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">01. Sebagai profesional, anggota mempunyai peran penting dalam masyarakat. Sejalan dengan peranan tersebut, anggota mempunyai tanggung jawab kepada semua pemakai jasa profesional mereka. Anggota juga harus selalu bertanggung jawab untuk bekerja sarna dengan sesama anggota untuk mengembangkan profesi akuntansi, memelihara kepercayaan masyarakat, dan menjalankan tanggung-jawab profesi dalam mengatur dirinya sendiri. Usaha kolektif semua anggota diperlukan untuk memelihara dan meningkatkan tradisi profesi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">Prinsip Kedua - Kepentingan Publik<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">Setiap anggota berkewajiban untuk senantiasa bertindak dalam kerangka pelayanan kepada publik, menghormati kepercayaan publik, dan menunjukkan komitmen atas profesionalisme.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">01. Satu ciri utama dari suatu profesi adalah penerimaan tanggung-jawab kepada publik. Profesi akuntan memegang peranan yang penting di masyarakat, di mana publik dari profesi akuntan yang terdiri dari klien, pemberi kredit, pemerintah, pemberi kerja, pegawai, investor, dunia bisnis dan keuangan, dan pihak lainnya bergantung kepacla obyektivitas dan integritas akuntan dalam memelihara berjalannya fungsi bisnis secara tertib. Ketergantungan ini menimbulkan tanggung-jawab akuntan terhadap kepentingan publik. Kepentingan publik didefinisikan sebagai kepentingan masyarakat dan institusi yang dilayani anggota secara keseluruhan. Ketergantungan ini menyebabkan sikap dan tingkah laku akuntan dalam menyediakan jasanya mempengaruhi kesejahteraan ekonomi masyarakat dan negara.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">02. Profesi akuntan dapat tetap berada pada posisi yang penting ini hanya dengan terus menerus memberikan jasa yang unik ini pada tingkat yang menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat dipegang teguh. Kepentingan utama profesi akuntan adalah untuk membuat pemakai jasa akuntan paham bahwa jasa akuntan dilakukan dengan tingkat prestasi tertinggi dan sesuai dengan persyaratan etika yang diperlukan untuk mencapai tingkat prestasi tersebut.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">03. Dalam mememuhi tanggung-jawab profesionalnya, anggota mungkin menghadapi tekanan yang saling berbenturan dengan pihak-pihak yang berkepentingan. Dalam mengatasi benturan ini, anggota harus bertindak dengan penuh integritar, dengan suatu keyakinan bahwa apabila anggota memenuhi kewajibannya kepada publik, maka kepentingan penerima jasa terlayani dengan sebaik-baiknya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">04. Mereka yang memperoleh pelayanan dari anggota mengharapkan anggota untuk memenuhi tanggungjawabnya dengan integritas, obyektivitas, keseksamaan profesional, dan kepentingan untuk melayani publik. Anggota diharapkan untuk memberikan jasa berkualitas, mengenakan imbalan jasa yang pantas, serta menawarkan berbagai jasa, semuanya dilakukan dengan tingkat profesionalisme yang konsisten dengan Prinsip Etika Profesi ini.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">05. Semua anggota mengikat dirinya untuk menghormati kepercayaan publik. Atas kepercayaan yang diberikan publik kepadanya, anggota harus secara terus-menerus menunjukkan dedikasi mereka untuk mencapai profesionalisme yang tinggi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">06. Tanggung-jawab seorang akuntan tidak semata-mata untuk memenuhi kebutuhan klien individual atau pemberi kerja. Dalam melaksanakan tugasnya seorang akuntan harus mengikuti standar profesi yang dititik-beratkan pada kepentingan publik, misalnya:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">* auditor independen membantu memelihara integritas dan efisiensi dari laporan keuangan yang disajikan kepada lembaga keuangan untuk mendukung pemberian pinjaman dan kepada pemegang saham untuk memperoleh modal;<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">* eksekutif keuangan bekerja di berbagai bidang akuntansi manajemen dalam organisasi dan memberikan kontribusi terhadap efisiensi dan efektivitas dari penggunaan sumber daya organisasi;<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">* auditor intern memberikan keyakinan ten tang sistem pengendalian internal yang baik untuk meningkatkan keandalan informasi keuangan dari pemberi kerja kepada pihak luar.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">* ahli pajak membantu membangun kepercayaan dan efisiensi serta penerapan yang adil dari sistem pajak; dan<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">* konsultan manajemen mempunyai tanggung-jawab terhadap kepentingan umum dalam membantu pembuatan keputusan manajemen yang baik.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">Prinsip Ketiga – Integritas<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">Untuk memelihara dan meningkatkan kepercayaan publik, setiap anggota harus memenuhi tanggung jawab profesionalnya dengan integritas setinggi mungkin.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">01. Integritas adalah suatu elemen karakter yang mendasari timbulnya pengakuan profesional. Integritas merupakan kualitas yang melandasi kepercayaan publik dan merupakan patokan (benchmark) bagi anggota dalam menguji semua keputusan yang diambilnya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify; text-indent: -22.5pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">02. Integritas mengharuskan seorang anggota untuk, antara lain, bersikap jujur dan berterus terang tanpa harus mengorbankan rahasia penerima jasa. Pelayanan dan kepercayaan publik tidak boleh dikalahkan oleh keuntungan pribadi. Integritas dapat menerima kesalahan yang tidak disengaja dan perbedaan pendapat yang jujur, tetapi tidak dapat menerima kecurangan atau peniadaan prinsip.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify; text-indent: -22.5pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">03. Integritas diukur dalam bentuk apa yang benar dan adil. Dalam hal tidak terdapat aturan, standar, panduan khusus atau dalam menghadapi pendapat yang bertentangan, anggota harus menguji keputusan atau perbuatannya dengan bertanya apakah anggota telah melakukan apa yang seorang berintegritas akan lakukan dan apakah anggota telah menjaga integritas dirinya. Integritas mengharuskan anggota untuk menaati baik bentuk maupun jiwa standar teknis dan etika.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify; text-indent: -22.5pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">04. Integritas juga mengharuskan anggota untuk mengikuti prinsip obyektivitas dan kehati-hatian profesional.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">Prinsip Keempat – Obyektivitas<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">Setiap anggota harus menjaga obyektivitasnya dan bebas dari benturan kepentingan dalam pemenuhan kewajiban profesionalnya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify; text-indent: -22.5pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">01. Obyektivitas adalah suatu kualitas yang memberikan nilai atas jasa yang diberikan anggota. Prinsip obyektivitas mengharuskan anggota bersikap adil, tidak memihak, jujur secara intelektual, tidak berprasangka atau bias, serta bebas dari benturan kepentingan atau berada di bawah pengaruh pihak lain.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify; text-indent: -22.5pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">02. Anggota bekerja dalam berbagai kapasitas yang berbeda dan harus menunjukkan obyektivitas mereka dalam berbagai situasi. Anggota dalam praktik publik memberikan jasa atestasi, perpajakan, serta konsultasi manajemen. Anggota yang lain menyiapkan laporan keuangan sebagai seorang bawahan, melakukan jasa audit internal dan bekerja dalam kapasitas keuangan dan manajemennya di industri, pendidikan dan pemerintahan. Mereka juga mendidik dan melatih orang-orang yang ingin masuk ke dalam profesi. Apapun jasa atau kapasitasnya, anggota harus melindungi integritas pekerjaannya dan memelihara obyektivitas.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify; text-indent: -22.5pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">03. Dalam menghadapi situasi dan praktik yang secara spesifik berhubungan dengan aturan etika sehubungan dengan obyektivitas, pertimbangan yang cukup harus diberikan terhadap faktor-faktor berikut:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 45pt; text-align: justify; text-indent: -22.5pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">a. Adakalanya anggota dihadapkan kepada situasi yang memungkinkan mereka menerima tekanan-tekanan yang diberikan kepadanya. Tekanan ini dapat mengganggu obyektivitasnya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 45pt; text-align: justify; text-indent: -22.5pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">b. Adalah tidak praktis untuk menyatakan dan menggambarkan semua situasi di mana tekanan-tekanan ini mungkin terjadi. Ukuran kewajaran (reasonableness) harus digunakan dalam menentukan standar untuk mengindentifikasi hubungan yang mungkin atau kelihatan dapat merusak obyektivitas anggota.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 45pt; text-align: justify; text-indent: -22.5pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">c. Hubungan-hubungan yang memungkinkan prasangka, bias atau pengaruh lainnya untuk melanggar obyektivitas harus dihindari.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 45pt; text-align: justify; text-indent: -22.5pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">d. Anggota memiliki kewajiban untuk memastikan bahwa orang-orang yang terilbat dalam pemberian jasa profesional mematuhi prinsip obyektivitas.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 45pt; text-align: justify; text-indent: -22.5pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">e. Anggota tidak boleh menerima atau menawarkan hadiah atau entertainment yang dipercaya dapat menimbulkan pengaruh yang tidak pantas terhadap pertimbangan profesional mereka atau terhadap orang-orang yang berhubungan dengan mereka. Anggota harus menghindari situasi-situasi yang dapat membuat posisi profesional mereka ternoda.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">Prinsip Kelima - Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya tkngan kehati-hatian, kompetensi dan ketekunan, serta mempunyai kewajiban untuk mempertahankan pengetahuan dan keterampilan profesional pada tingkat yang diperlukan untuk memastikan bahwa klien atau pemberi kerja memperoleh matifaat dari jasa profesional yang kompeten berdasarkan perkembangan praktik, legislasi dan teknik yang paling mutakhir.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify; text-indent: -22.5pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">01. Kehati-hatian profesional mengharuskan anggota untuk memenuhi tanggung jawab profesionalnya dengan kompetensi dan ketekunan. Hal ini mengandung arti bahwa anggota mempunyai kewajiban untuk melaksanakan jasa profesional dengan sebaik-baiknya sesuai dengan kemampuannya, derni kepentingan pengguna jasa dan konsisten dengan tanggung-jawab profesi kepada publik.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify; text-indent: -22.5pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">02. Kompetensi diperoleh melalui pendidikan dan pengalaman. Anggota seyogyanya tidak menggambarkan dirinya mernilki keahlian atau pengalaman yang tidak mereka punyai. Dalam semua penugasan dan dalam semua tanggung-jawabnya, setiap anggota harus melakukan upaya untuk mencapai tingkatan kompetensi yang akan meyakinkan bahwa kualitas jasa yang diberikan memenuhi tingkatan profesionalisme tinggi seperti disyaratkan oleh Prinsip Etika. Kompetensi profesional dapat dibagi menjadi 2 (dua) fase yang terpisah:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 49.5pt; text-align: justify; text-indent: -27pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">a. Pencapaian Kompetensi Profesional. Pencapaian kompetensi profesional pada awalnya memerlukan standar pendidikan umum yang tinggi, diikuti oleh pendidikan khusus, pelatihan dan ujian profesional dalam subyek-subyek yang relevan, dan pengalaman kerja. Hal ini harus menjadi pola pengembangan yang normal untuk anggota.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 49.5pt; text-align: justify; text-indent: -27pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">b. Pemeliharaan Kompetensi Profesional.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 67.5pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">* Kompetensi harus dipelihara dan dijaga melalui kornitmen untuk belajar dan melakukan peningkatan profesional secara berkesinambungan selama kehidupan profesional anggota.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 67.5pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">* Pemeliharaan kompetensi profesional memerlukan kesadaran untuk terus mengikuti perkembangan profesi akuntansi, termasuk di antaranya pernyataan-pernyataan akuntansi, auditing dan peraturan lainnya, baik nasional maupun internasional yang relevan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 67.5pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">* Anggota harus menerapkan suatu program yang dirancang untuk memastikan terdapatnya kendali mutu atas pelaksanaan jasa profesional yang konsisten dengan standar nasional dan internasional.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify; text-indent: -22.5pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">03. Kompetensi menunjukkan terdapatnya pencapaian dan pemeliharaan suatu tingkatan pemahaman dan pengetahuan yang memungkinkan seorang anggota untuk memberikan jasa dengan kemudahan dan kecerdikan. Dalam hal penugasan profesional melebihi kompetensi anggota atau perusahaan, anggota wajib melakukan konsultasi atau menyerahkan klien kepada pihak lain yang lebih kompeten. Setiap anggota bertanggung-jawab untuk menentukan kompetensi masing-masing atau menilai apakah pendidikan, pengalaman dan pertimbangan yang diperlukan memadai untuk tanggung-jawab yang harus dipenuhinya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify; text-indent: -22.5pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">04. Anggota harus tekun dalam memenuhi tanggung-jawabnya kepada penerima jasa dan publik. Ketekunan mengandung arti pemenuhan tanggung-jawab untuk memberikan jasa dengan segera dan berhati-hati, sempurna dan mematuhi standar teknis dan etika yang berlaku.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify; text-indent: -22.5pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">05. Kehati-hatian profesional mengharuskan anggota untuk merencanakan dan mengawasi secara seksama setiap kegiatan profesional yang menjadi tanggung-jawabnya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">Prinsip Keenam - Kerahasiaan<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">Setiap anggota harus, menghormati leerahasiaan informas iyang diperoleh selama melakukan jasa profesional dan tidak boleh memakai atau mengungkapkan informasi tersebut tanpa persetujuan, kecuali bila ada hak atau kewajiban profesional atau hukum untuk mengungkapkannya<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify; text-indent: -22.5pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">01. Anggota mempunyai kewajiban untuk menghormati kerahasiaan informasi tentang klien atau pemberi kerja yang diperoleh melalui jasa profesional yang diberikannya. Kewajiban kerahasiaan berlanjut bahkan setelah hubungan antara anggota dan klien atau pemberi kerja berakhir.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify; text-indent: -22.5pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">02. Kerahasiaan harus dijaga oleh anggota kecuali jika persetujuan khusus telah diberikan atau terdapat kewajiban legal atau profesional untuk mengungkapkan informasi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify; text-indent: -22.5pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">03. Anggota mempunyai kewajiban untuk memastikan bahwa staf di bawah pengawasannya danorang-orang yang diminta nasihat dan bantuannya menghormati prinsip kerahasiaan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify; text-indent: -22.5pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">04. Kerahasiaan tidaklah semata-mata masalah pengungkapan informasi. Kerahasiaan juga mengharuskan anggota yang memperoleh informasi selama melakukan jasa profesional tidak menggunakan atau terlihat menggunakan informasi terse but untuk keuntungan pribadi atau keuntungan pihak ketiga.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify; text-indent: -22.5pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">05. Anggota yang mempunyai akses terhadap informasi rahasia ten tang penerima jasa tidak boleh mengungkapkannya ke publik. Karena itu, anggota tidak boleh membuat pengungkapan yang tidak disetujui (unauthorized disclosure) kepada orang lain. Hal ini tidak berlaku untuk pengungkapan informasi dengan tujuan memenuhi tanggung-jawab anggota berdasarkan standar profesional.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify; text-indent: -22.5pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">06. Kepentingan umum dan profesi menuntut bahwa standar profesi yang berhubungan dengan kerahasiaan didefinisikan dan bahwa terdapat panduan mengenai sifat dan luas kewajiban kerahasiaan serta mengenai berbagai keadaan di mana informasi yang diperoleh selama melakukan jasa profesional dapat atau perlu diungkapkan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify; text-indent: -22.5pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">07. Berikut ini adalah contoh hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam menentukan sejauh mana informasi rahasia dapat diungkapkan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify; text-indent: -22.5pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">a. Apabila pengungkapan diizinkan. Jika persetujuan untuk mengungkapkan diberikan oleh penerima jasa, kepentingan semua pihak termasuk pihak ketiga yang kepentingannya dapat terpengaruh harus dipertimbangkan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify; text-indent: -22.5pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">b. Pengungkapan diharuskan oleh hukum. Beberapa contoh di mana anggota diharuskan oleh hokum untuk mengungkapkan informasi rahasia adalah:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">* untuk menghasilkan dokumen atau memberikan bukti dalam proses hukum; dan<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">* untuk mengungkapkan adanya pelanggaran hukum kepada publik.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">c. Ketika ada kewajiban atau hak profesional untuk mengungkapkan:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 40.5pt; text-align: justify; text-indent: -27pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">* untuk mematuhi standar teknis dan aturan etika; pengungkapan seperti itu tidak bertentangan dengan prinsip etika ini;<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 31.5pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">* untuk melindungi kepentingan profesional anggota dalam sidang pengadilan;<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 40.5pt; text-align: justify; text-indent: -9pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">*untuk menaati peneleahan mutu (atau penelaahan sejawat) IAI atau badan profesionallainnya;.dan . untuk menanggapi permintaan atau investigasi oleh IAI atau badan pengatur.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">Prinsip Ketujuh - Perilaku Profesional<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">Setiap anggota harus berperilaku yang konsisten dengan reputasi profesi yang baik dan menjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify; text-indent: -22.5pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">01. Kewajiban untuk menjauhi tingkah laku yang dapat mendiskreditkan profesi hams dipenuhi oleh anggota sebagai perwujudan tanggung-jawabnya kepada penerima jasa, pihak ketiga, anggota yang lain, staf, pemberi kerja dan masyarakat umum.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">Prinsip Kedelapan - Standar Teknis<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya sesuai dengan standar teknis dan standar proesional yang relevan. Sesuai dengan keahliannya dan dengan berhati-hati, anggota mempunyai kewajiban untuk melaksanakan penugasan dari penerima jasa selama penugasan tersebut sejalan dengan prinsip integritas dan obyektivitas.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">01. Standar teknis dan standar profesional yang hams ditaati anggota adalah standar yang dikeluarkan oleh lkatan Akuntan Indonesia, International Federation of Accountants, badan pengatur, dan peraturan perundang-undangan yang relevan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);">Sumber<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: rgb(99, 85, 55);"><a href="http://www.iaiglobal.or.id/tentang_iai.php?id=18"><span style="color: rgb(94, 74, 39);">http://www.iaiglobal.or.id/tentang_iai.php?id=18</span></a><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";"><o:p> </o:p></span></p> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac>aniezz getho lohhhttp://www.blogger.com/profile/04431180189023003039noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-595506129280742782.post-30931472450555822962011-11-23T02:09:00.001-08:002011-11-23T02:15:09.974-08:00PERANAN ETIKA DALAM DUNIA BISNIS<p class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">I.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">PENDAHULUAN</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left:0in;mso-add-space:auto"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;tab-stops:27.0pt"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">1.1 LATAR BELAKANG<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:27.0pt;text-align:justify;text-indent: .5in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">Akhir-akhir ini makin banyak dibicarakan perlunya pengaturan tentang perilaku bisnis terutama menjelang mekanisme pasar bebas. Dalam mekanisme pasar bebas diberi kebebasan luas kepada pelaku bisnis untuk melakukan kegiatan dan mengembangkan diri dalam pembangunan ekonomi. Disini pula pelaku bisnis dibiarkan bersaing untuk berkembang mengikuti mekanisme pasar.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:27.0pt;text-align:justify;text-indent: .5in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">Dalam sistem perekonomian pasar bebas, perusahaan diarahkan untuk mencapai tujuan mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin, sejalan dengan prinsip efisiensi. Namun, dalam mencapai tujuan tersebut pelaku bisnis kerap menghalalkan berbagai cara tanpa peduli apakah tindakannya melanggar etika dalam berbisnis atau tidak.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:27.0pt;text-align:justify;text-indent: .5in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">Hal ini terjadi akibat manajemen dan karyawan yang cenderung mencari keuntungan semata sehingga terjadi penyimpangan norma-norma etis, meski perusahaan perusahaan tersebut memiliki code of conduct dalam berbisnis yang harus dipatuhi seluruh organ di dalam organisasi. Penerapan kaidah good corporate governace di perusahaan swasta, BUMN, dan instansi pemerintah juga masih lemah. Banyak perusahaan melakukan pelanggaran, terutama dalam pelaporan kinerja keuangan perusahaan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:27.0pt;text-align:justify;text-indent: .5in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">Peluang-peluang yang diberikan pemerintah pada masa orde baru telah memberi kesempatan pada usaha-usaha tertentu untuk melakukan penguasaan pangsa pasar secara tidak wajar. Keadaan tersebut didukung oleh orientasi bisnis yang tidak hanya pada produk dan kosumen tetapi lebih menekankan pada persaingan sehingga etika bisnis tidak lagi diperhatikan dan akhirnya telah menjadi praktek monopoli, persengkongkolan dan sebagainya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:27.0pt;text-align:justify;text-indent: .5in"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">Akhir-akhir ini pelanggaran etika bisnis dan persaingan tidak sehat dalam upaya penguasaan pangsa pasar terasa semakin memberatkan para pengusaha menengah kebawah yang kurang memiliki kemampuan bersaing karena perusahaan besar telah mulai merambah untuk menguasai bisnis dari hulu ke hilir. Perlu adanya sanksi yang tegas mengenai larangan prakti monopoli dan usaha yang tidak sehat agar dapat mengurangi terjadinya pelenggaran etika bisnis dalam dunia usaha.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt; line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpFirst" align="center" style="margin-left:.75in; mso-add-space:auto;text-align:center;text-indent:-.5in;mso-list:l3 level1 lfo1"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"">II.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%; font-family:"Times New Roman","serif"">PEMBAHASAN<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:.75in;mso-add-space: auto"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:45.0pt;mso-add-space: auto;text-indent:-45.0pt;mso-list:l3 level2 lfo1;tab-stops:27.0pt"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"">2.1<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%; font-family:"Times New Roman","serif"">LANDASAN TEORI<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:27.0pt;mso-add-space: auto;text-align:justify;tab-stops:27.0pt 63.0pt"><span style="font-size:12.0pt; line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""> Pengertian Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu “Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk. Etika dan moral lebih kurang sama pengertiannya, tetapi dalam kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu moral atau moralitas untuk penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika adalah untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku. Etika adalah Ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:27.0pt;mso-add-space: auto;text-align:justify;tab-stops:27.0pt 63.0pt"><span style="font-size:12.0pt; line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:27.0pt;mso-add-space: auto;tab-stops:27.0pt"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%; font-family:"Times New Roman","serif"">Istilah lain yang identik dengan etika, yaitu:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:40.5pt;mso-add-space: auto;text-align:justify;text-indent:-13.5pt"><span style="font-size:12.0pt; line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">• Susila (Sanskerta), lebih menunjukkan kepada dasar-dasar, prinsip, aturan hidup (sila) yang lebih baik (su).<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:40.5pt;mso-add-space: auto;text-align:justify;text-indent:-13.5pt;tab-stops:27.0pt"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">• Akhlak (Arab), berarti moral, dan etika berarti ilmu akhlak.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:40.5pt;mso-add-space: auto;text-align:justify;text-indent:-13.5pt;tab-stops:27.0pt"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:27.0pt;mso-add-space: auto;text-align:justify;tab-stops:27.0pt"><span style="font-size:12.0pt; line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">Filsuf Aristoteles, dalam bukunya Etika Nikomacheia, menjelaskan tentang pembahasan Etika, sebagai berikut:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align:justify;text-indent:-9.0pt"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">• Terminius Techicus, Pengertian etika dalam hal ini adalah, etika dipelajari untuk ilmu pengetahuan yang mempelajari masalah perbuatan atau tindakan manusia.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align:justify;text-indent:-9.0pt"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">• Manner dan Custom, Membahas etika yang berkaitan dengan tata cara dan kebiasaan (adat) yang melekat dalam kodrat manusia (In herent in human nature) yang terikat dengan pengertian “baik dan buruk” suatu tingkah laku atau perbuatan manusia.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-indent:-9.0pt"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:27.0pt;mso-add-space: auto;text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%; font-family:"Times New Roman","serif"">Pengertian dan definisi Etika dari para filsuf atau ahli berbeda dalam pokok perhatiannya; antara lain:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:40.5pt;mso-add-space: auto;text-align:justify;text-indent:-13.5pt"><span style="font-size:12.0pt; line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">1. Merupakan prinsip-prinsip moral yang termasuk ilmu tentang kebaikan dan sifat dari hak (The principles of morality, including the science of good and the nature of the right)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:40.5pt;mso-add-space: auto;text-align:justify;text-indent:-13.5pt"><span style="font-size:12.0pt; line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">2. Pedoman perilaku, yang diakui berkaitan dengan memperhatikan bagian utama dari kegiatan manusia. (The rules of conduct, recognize in respect to a particular class of human actions)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:40.5pt;mso-add-space: auto;text-align:justify;text-indent:-13.5pt"><span style="font-size:12.0pt; line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">3. Ilmu watak manusia yang ideal, dan prinsip-prinsip moral sebagai individual. (The science of human character in its ideal state, and moral principles as of an individual)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:40.5pt;mso-add-space: auto;text-align:justify;text-indent:-13.5pt"><span style="font-size:12.0pt; line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">4. Merupakan ilmu mengenai suatu kewajiban (The science of duty)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:40.5pt;mso-add-space: auto;text-align:justify;text-indent:-13.5pt"><span style="font-size:12.0pt; line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">5. Menurut para ahli maka etika tidak lain adalah aturan prilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:27.0pt;mso-add-space: auto;text-align:justify;tab-stops:27.0pt"><span style="font-size:12.0pt; line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, etika adalah:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:27.0pt;mso-add-space: auto;text-align:justify;tab-stops:27.0pt"><span style="font-size:12.0pt; line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">• Ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk, tentang hak dan kewajiban moral.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:27.0pt;mso-add-space: auto;text-align:justify;tab-stops:27.0pt"><span style="font-size:12.0pt; line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">• Kumpulan asas/nilai yang berkenaan dengan akhlak<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:27.0pt;mso-add-space: auto;text-align:justify;tab-stops:27.0pt"><span style="font-size:12.0pt; line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">• Nilai mengenai yang benar dan salah yang dianut masyarakat.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:27.0pt;mso-add-space: auto;text-align:justify;tab-stops:27.0pt"><span style="font-size:12.0pt; line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:27.0pt;mso-add-space: auto;tab-stops:27.0pt"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%; font-family:"Times New Roman","serif"">Etika terbagi atas dua :<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:45.0pt;mso-add-space: auto;text-align:justify;text-indent:-.25in;mso-list:l0 level1 lfo2;tab-stops: 27.0pt"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%; font-family:Wingdings;mso-fareast-font-family:Wingdings;mso-bidi-font-family: Wingdings">ü<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%; font-family:"Times New Roman","serif"">manusia Etika umum ialah etika yang membahas tentang kondisi-kondisi dasar bagaimana itu bertindak secara etis. Etika inilah yang dijadikan dasar dan pegangan manusia untuk bertindak dan digunakan sebagai tolok ukur penilaian baik buruknya suatu tindakan. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left:45.0pt;mso-add-space:auto; text-align:justify;text-indent:-.25in;mso-list:l0 level1 lfo2;tab-stops:27.0pt"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:Wingdings;mso-fareast-font-family: Wingdings;mso-bidi-font-family:Wingdings">ü<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">Etika khusus ialah penerapan moral dasar dalam bidang kehidupan yang khusus misalnya olah raga, bisnis, atau profesi tertentu. Dari sinilah nanti akan lahir etika bisnis dan etika profesi (wartawan, dokter, hakim, pustakawan, dan lainnya).<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:27.0pt;text-align:justify;tab-stops:63.0pt"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""> Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti “sibuk” dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:27.0pt;text-align:justify;text-indent: 9.0pt;tab-stops:63.0pt"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%; font-family:"Times New Roman","serif""> Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:27.0pt;text-align:justify;tab-stops:63.0pt"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""> Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata “bisnis” sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya, penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya “bisnis pertelevisian.” Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian, definisi “bisnis” yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:27.0pt;text-align:justify;tab-stops:63.0pt"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""> Secara sederhana yang dimaksud dengan etika bisnis adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, industri dan juga masyarakat.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:27.0pt;text-align:justify;tab-stops:63.0pt"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""> Kesemuanya ini mencakup bagaimana kita menjalankan bisnis secara adil, sesuai dengan hukum yang berlaku, dan tidak tergantung pada kedudukan individu ataupun perusahaan di masyarakat.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:27.0pt;text-align:justify;tab-stops:63.0pt"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""> Etika bisnis lebih luas dari ketentuan yang diatur oleh hukum, bahkan merupakan standar yang lebih tinggi dibandingkan standar minimal ketentuan hukum, karena dalam kegiatan bisnis seringkali kita temukan wilayah abu-abu yang tidak diatur oleh ketentuan hukum.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:27.0pt;text-align:justify;tab-stops:63.0pt"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""> Von der Embse dan R.A. Wagley dalam artikelnya di Advance Managemen Jouurnal (1988), memberikan tiga pendekatan dasar dalam merumuskan tingkah laku etika bisnis, yaitu :<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; "><!--[if !supportLists]--><span style="font-size:10.0pt;mso-bidi-font-size:12.0pt;font-family:Symbol; mso-fareast-font-family:Symbol;mso-bidi-font-family:Symbol">·<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><em><b><span style="font-size:12.0pt">Utilitarian Approach</span></b></em><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif""> : setiap tindakan harus didasarkan pada konsekuensinya. Oleh karena itu, dalam bertindak seseorang seharusnya mengikuti cara-cara yang dapat memberi manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat, dengan cara yang tidak membahayakan dan dengan biaya serendah-rendahnya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; "><!--[if !supportLists]--><span style="font-size:10.0pt;mso-bidi-font-size:12.0pt;font-family:Symbol; mso-fareast-font-family:Symbol;mso-bidi-font-family:Symbol">·<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><em><b><span style="font-size:12.0pt">Individual Rights Approach</span></b></em><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif""> : setiap orang dalam tindakan dan kelakuannya memiliki hak dasar yang harus dihormati. Namun tindakan ataupun tingkah laku tersebut harus dihindari apabila diperkirakan akan menyebabkan terjadi benturan dengan hak orang lain.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; "><!--[if !supportLists]--><span style="font-size:10.0pt;mso-bidi-font-size:12.0pt;font-family:Symbol; mso-fareast-font-family:Symbol;mso-bidi-font-family:Symbol">·<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><em><b><span style="font-size:12.0pt">Justice Approach</span></b></em><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif""> : para pembuat keputusan mempunyai kedudukan yang sama, dan bertindak adil dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan baik secara perseorangan ataupun secara kelompok.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:9.0pt; tab-stops:63.0pt"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family: "Times New Roman","serif""> Etika bisnis dalam perusahaan memiliki peran yang sangat penting, yaitu untuk membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai kemampuan menciptakan nilai (value-creation) yang tinggi, diperlukan suatu landasan yang kokoh. Biasanya dimulai dari perencanaan strategis , organisasi yang baik, sistem prosedur yang transparan didukung oleh budaya perusahaan yang andal serta etika perusahaan yang dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:9.0pt; tab-stops:63.0pt"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family: "Times New Roman","serif""><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:27.0pt;text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">Haruslah diyakini bahwa pada dasarnya praktek etika bisnis akan selalu menguntungkan perusahaan baik untuk jangka menengah maupun jangka panjang, karena :<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; "><!--[if !supportLists]--><span style="font-size:10.0pt;mso-bidi-font-size:12.0pt;font-family:Symbol; mso-fareast-font-family:Symbol;mso-bidi-font-family:Symbol">·<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"">Mampu mengurangi biaya akibat dicegahnya kemungkinan terjadinya friksi, baik intern perusahaan maupun dengan eksternal.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; "><!--[if !supportLists]--><span style="font-size:10.0pt;mso-bidi-font-size:12.0pt;font-family:Symbol; mso-fareast-font-family:Symbol;mso-bidi-font-family:Symbol">·<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"">Mampu meningkatkan motivasi pekerja.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; "><!--[if !supportLists]--><span style="font-size:10.0pt;mso-bidi-font-size:12.0pt;font-family:Symbol; mso-fareast-font-family:Symbol;mso-bidi-font-family:Symbol">·<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"">Melindungi prinsip kebebasan berniaga<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; "><!--[if !supportLists]--><span style="font-size:10.0pt;mso-bidi-font-size:12.0pt;font-family:Symbol; mso-fareast-font-family:Symbol;mso-bidi-font-family:Symbol">·<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"">Mampu meningkatkan keunggulan bersaing.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;tab-stops:63.0pt"><span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif""> Tidak bisa dipungkiri, tindakan yang tidak etis yang dilakukan oleh perusahaan akan memancing tindakan balasan dari konsumen dan masyarakat dan akan sangat kontra produktif, misalnya melalui gerakan pemboikotan, larangan beredar, larangan beroperasi dan lain sebagainya. Hal ini akan dapat menurunkan nilai penjualan maupun nilai perusahaan. Sedangkan perusahaan yang menjunjung tinggi nilai-nilai etika bisnis, pada umumnya termasuk perusahaan yang memiliki peringkat kepuasan bekerja yang tinggi pula, terutama apabila perusahaan tidak mentolerir tindakan yang tidak etis, misalnya diskriminasi dalam sistem remunerasi atau jenjang karier. Karyawan yang berkualitas adalah aset yang paling berharga bagi perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus semaksimal mungkin harus mempertahankan karyawannya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 27pt; text-align: justify; text-indent: 0.25in; "><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"">Dalam menciptakan etika bisnis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain adalah:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 40.5pt; text-align: justify; text-indent: -13.5pt; "><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"">1. Pengendalian diri<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 40.5pt; text-align: justify; text-indent: -13.5pt; "><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"">2. Pengembangan tanggung jawab social (social responsibility)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 40.5pt; text-align: justify; text-indent: -13.5pt; "><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"">3. Mempertahankan jati diri dan tidak mudah untuk terombang-ambing oleh pesatnya perkembangan informasi dan teknologi<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 40.5pt; text-align: justify; text-indent: -13.5pt; "><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"">4. Menciptakan persaingan yang sehat<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 40.5pt; text-align: justify; text-indent: -13.5pt; "><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"">5. Menerapkan konsep “pembangunan berkelanjutan”<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 40.5pt; text-align: justify; text-indent: -13.5pt; "><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"">6. Menghindari sifat 5K (Katabelece, Kongkalikong, Koneksi, Kolusi, dan Komisi)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 40.5pt; text-align: justify; text-indent: -13.5pt; "><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"">7. Mampu menyatakan yang benar itu benar<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 40.5pt; text-align: justify; text-indent: -13.5pt; "><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"">8. Menumbuhkan sikap saling percaya antara golongan pengusaha kuat dan golongan pengusaha ke bawah<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 40.5pt; text-align: justify; text-indent: -13.5pt; "><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"">9. Konsekuen dan konsisten dengan aturan main yang telah disepakati bersama<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 40.5pt; text-align: justify; text-indent: -13.5pt; "><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"">10.Menumbuhkembangkan kesadaran dan rasa memiliki terhadap apa yang telah disepakati<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 40.5pt; text-align: justify; text-indent: -13.5pt; "><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"">11.Perlu adanya sebagian etika bisnis yang dituangkan dalam suatu hokum positif yang berupa peraturan perundang-undangan<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 27pt; text-align: justify; "><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif""> Etika bisnis merupakan aspek penting dalam membangun hubungan bisnis dengan pihak lain. Sukses atau gagalnya suatu bisnis sangat ditentukan oleh etika bisnis seseorang. Etika bisnis yang baik juga dapat membangun komunikasi yang lebih baik dan mengembangkan sikap saling percaya antarsesama pebisnis.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 27pt; text-align: justify; "><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif""> Ada dua hal yang harus Anda perhatikan dalam berbisnis. Yang pertama adalah memerhatikan kepentingan dan menjaga perasaan orang lain. Yang kedua adalah mencegah terjadinya salah paham dengan orang lain, karena masing-masing budaya atau negara mempunyai etika bisnis yang berbeda. Meski begitu, terdapat beberapa etika yang berlaku umum.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 27pt; text-align: justify; "><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif""> Perilaku dan sikap Anda bisa mencerminkan tentang diri Anda. Perilaku juga mencerminkan watak Anda sehingga ada beberapa hal yang harus dihindari. Perilaku yang hanya mementingkan diri sendiri, tidak disiplin, dan tidak bisa dipercaya, dapat membuat bisnis tidak berkembang. Etika bisnis yang tepat dapat membangkitkan sifat-sifat yang positif.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 27pt; text-align: justify; "><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif""> Tunjukkan sifat positif Anda. Misalnya, Anda perlu tahu kapan harus menunjukkan perhatian dan belas kasih tanpa menjadi emosional. Tanamkanlah rasa percaya pada diri sendiri tanpa harus bersifat sombong. Dengan mempelajari etika bisnis, Anda akan menunjukkan bahwa diri Anda memiliki pikiran yang terbuka, sehingga akan membuat Anda dihargai oleh orang lain.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 27pt; text-align: justify; "><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif""> Semua etika bisnis yang baik harus didasari dengan kepekaan dan tenggang rasa. Sebaiknya Anda pelajari etika umum (termasuk juga dari negara-negara lain), mulai dari cara merespon, menyapa, dan sebagainya. Hal ini akan mampu membangun hubungan bisnis yang kuat.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 27pt; text-align: justify; "><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif""> Anda juga harus berbicara secara hati-hati. Saat bicara pada rekan bisnis sebaiknya pikirkan kata-kata yang tepat, agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, seperti misalnya membuat orang tersinggung. Etika bisnis mendorong kehati-hatian dalam berkomunikasi dan memilih bentuk-bentuk ekspresi yang bisa diterima.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 27pt; text-align: justify; "><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif""> Cobalah untuk berpakaian secara tepat, berdiri dan duduk di tempat sesuai dengan posisi Anda pada waktu yang tepat. Jaga postur tubuh yang baik, sehingga akan menciptakan kesan yang baik dan menghindari kesalahpahaman.<o:p></o:p></span></p> <p style="margin-left:27.0pt;text-align:justify;text-indent:.5in">Perusahaan yang menjunjung tinggi nilai-nilai etika pada umumnya perusahaan yang memiliki peringkat kepuasan bekerja yang tinggi pula, terutama apabila perusahaan tidak mentolerir tindakan yang tidak etis misalnya diskriminasi dalam sistem remunerasi atau jenjang karier. Karyawan yang berkualitas adalah aset yang paling berharga bagi perusahaan oleh karena itu semaksimal mungkin harus tetap dipertahankan. </p> <p style="margin-left:27.0pt;text-align:justify;text-indent:.5in">Untuk memudahkan penerapan etika perusahaan dalam kegiatan sehari-hari maka nilai-nilai yang terkandung dalam etika bisnis harus dituangkan kedalam manajemen korporasi yakni dengan cara menuangkan etika bisnis dalam suatu kode etik (code of conduct), memperkuat sistem pengawasan, menyelenggarakan pelatihan (training) untuk karyawan secara terus menerus.</p> <p style="margin-left:45.0pt;text-indent:-45.0pt;mso-list:l3 level2 lfo1; tab-stops:27.0pt"><!--[if !supportLists]-->2.2<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]-->CONTOH KASUS</p> <p> KASUS ETIKA BISNIS INDOMIE DI TAIWAN </p> <p style="margin-left:27.0pt;text-align:justify;tab-stops:27.0pt 63.0pt"> Akhir-akhir ini makin banyak dibicarakan perlunya pengaturan tentang perilaku bisnis terutama menjelang mekanisme pasar bebas. Dalam mekanisme pasar bebas diberi kebebasan luas kepada pelaku bisnis untuk melakukan kegiatan dan mengembangkan diri dalam pembangunan ekonomi. Disini pula pelaku bisnis dibiarkan bersaing untuk berkembang mengikuti mekanisme pasar.</p> <p style="margin-left:27.0pt;text-align:justify;tab-stops:27.0pt 63.0pt"> Dalam persaingan antar perusahaan terutama perusahaan besar dalam memperoleh keuntungan sering kali terjadi pelanggaran etika berbisnis, bahkan melanggar peraturan yang berlaku. Apalagi persaingan yang akan dibahas adalah persaingan produk impor dari Indonesia yang ada di Taiwan. Karena harga yang lebih murah serta kualitas yang tidak kalah dari produk-produk lainnya.</p> <p style="margin-left:27.0pt;text-align:justify;tab-stops:27.0pt 63.0pt"> Kasus Indomie yang mendapat larangan untuk beredar di Taiwan karena disebut mengandung bahan pengawet yang berbahaya bagi manusia dan ditarik dari peredaran. Zat yang terkandung dalam Indomie adalah methyl parahydroxybenzoate dan benzoic acid (asam benzoat). Kedua zat tersebut biasanya hanya boleh digunakan untuk membuat kosmetik, dan pada Jumat (08/10/2010) pihak Taiwan telah memutuskan untuk menarik semua jenis produk Indomie dari peredaran. Di Hongkong, dua supermarket terkenal juga untuk sementara waktu tidak memasarkan produk dari Indomie.</p> <p style="margin-left:27.0pt;text-align:justify;tab-stops:27.0pt 63.0pt"> Kasus Indomie kini mendapat perhatian Anggota DPR dan Komisi IX akan segera memanggil Kepala BPOM Kustantinah. “Kita akan mengundang BPOM untuk menjelaskan masalah terkait produk Indomie itu, secepatnya kalau bisa hari Kamis ini,” kata Ketua Komisi IX DPR, Ribka Tjiptaning, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (12/10/2010). Komisi IX DPR akan meminta keterangan tentang kasus Indomie ini bisa terjadai, apalagi pihak negara luar yang mengetahui terlebih dahulu akan adanya zat berbahaya yang terkandung di dalam produk Indomie.</p> <p style="margin-left:27.0pt;text-align:justify;tab-stops:27.0pt 63.0pt"> A Dessy Ratnaningtyas, seorang praktisi kosmetik menjelaskan, dua zat yang terkandung di dalam Indomie yaitu methyl parahydroxybenzoate dan benzoic acid (asam benzoat) adalah bahan pengawet yang membuat produk tidak cepat membusuk dan tahan lama. Zat berbahaya ini umumnya dikenal dengan nama nipagin. Dalam pemakaian untuk produk kosmetik sendiri pemakaian nipagin ini dibatasi maksimal 0,15%.</p> <p style="margin-left:27.0pt;text-align:justify;tab-stops:27.0pt 63.0pt"> Ketua BPOM Kustantinah juga membenarkan tentang adanya zat berbahaya bagi manusia dalam kasus Indomie ini. Kustantinah menjelaskan bahwa benar Indomie mengandung nipagin, yang juga berada di dalam kecap dalam kemasam mie instan tersebut. tetapi kadar kimia yang ada dalam Indomie masih dalam batas wajar dan aman untuk dikonsumsi, lanjut Kustantinah.</p> <p style="margin-left:27.0pt;text-align:justify;tab-stops:27.0pt 63.0pt"> Tetapi bila kadar nipagin melebihi batas ketetapan aman untuk di konsumsi yaitu 250 mg per kilogram untuk mie instan dan 1.000 mg nipagin per kilogram dalam makanan lain kecuali daging, ikan dan unggas, akan berbahaya bagi tubuh yang bisa mengakibatkan muntah-muntah dan sangat berisiko terkena penyakit kanker.</p> <p style="margin-left:27.0pt;text-align:justify;tab-stops:27.0pt 63.0pt"> Menurut Kustantinah, Indonesia yang merupakan anggota Codex Alimentarius Commision, produk Indomie sudah mengacu kepada persyaratan Internasional tentang regulasi mutu, gizi dan kemanan produk pangan. Sedangkan Taiwan bukan merupakan anggota Codec. Produk Indomie yang dipasarkan di Taiwan seharusnya untuk dikonsumsi di Indonesia. Dan karena standar di antara kedua negara berbeda maka timbulah kasus Indomie ini.</p> <p style="margin-left:27.0pt;text-align:justify;tab-stops:27.0pt 63.0pt"><o:p> </o:p></p> <p align="center" style="margin-left:.75in;text-align:center;text-indent:-.5in; mso-list:l3 level1 lfo1;tab-stops:22.5pt 63.0pt"><!--[if !supportLists]-->III.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]-->PENUTUP</p> <p style="margin-left:45.0pt;text-indent:-45.0pt;mso-list:l3 level2 lfo1; tab-stops:27.0pt 63.0pt"><!--[if !supportLists]-->3.1<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]-->KESIMPULAN</p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:0in;margin-bottom:0in; margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:9.0pt; tab-stops:63.0pt"> <span style="font-size:12.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"">Etika bisnis dalam perusahaan memiliki peran yang sangat penting, yaitu untuk membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai kemampuan menciptakan nilai (value-creation) yang tinggi, diperlukan suatu landasan yang kokoh. Biasanya dimulai dari perencanaan strategis , organisasi yang baik, sistem prosedur yang transparan didukung oleh budaya perusahaan yang andal serta etika perusahaan yang dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen.<o:p></o:p></span></p> <p style="margin-left:27.0pt;text-align:justify;tab-stops:27.0pt 63.0pt"> Seperti pada kasus Indomie masalah yang terjadi dikarenakan kurangnya pengetahuan dan informasi mengenai kandungan-kandungan apa saja yang terkandung dalam produk mie tersebut sehingga Taiwan mempermasalahkan kandungan nipagin yang ada dalam produk tersebut. Padahal menurut BPOM kandungan nipagin yang juga berada di dalam kecap dalam kemasam mie instan tersebut, kadar kimia yang ada dalam Indomie masih dalam batas wajar dan aman untuk dikonsumsi. Selain itu standar di antara kedua Negara yang berbeda Indonesia yang merupakan anggota Codex Alimentarius Commision dan karena Taiwan bukan merupakan anggota Codec sehingga harusnya produk Indomie tersebut tidak dipasarkan ke Taiwan. </p> <p style="margin-left:27.0pt;text-indent:-27.0pt;mso-list:l3 level2 lfo1; tab-stops:27.0pt 63.0pt"><!--[if !supportLists]-->3.2<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]-->SARAN</p> <p style="margin-left:27.0pt;text-align:justify;text-indent:.5in">Bagi perusahaan Indomie sebaiknya memperbaiki etika dalam berbisnis, harus transparan mengenai kandungan-kandungan apa saja yang terkandung dalam produk mie yang mereka produksi agar tidak ada permasalah dan keresahan yang terjadi akibat informasi yang kurang bagi para konsumen tentang makanan yang akan mereka konsumsi.</p> <p style="margin-left:27.0pt;text-align:justify;text-indent:.5in"><o:p> </o:p></p> <p style="text-align:justify">SUMBER REFERENSI :</p> <p style="text-align:justify"><u><a href="http://rkarinanovianaputri.blogspot.com/2009/10/minggu-18-oktober-2009-makalah-etika.htm"><span style="color:windowtext">http://rkarinanovianaputri.blogspot.com/2009/10/minggu-18-oktober-2009-makalah-etika.htm</span></a><o:p></o:p></u></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; "><u><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"">http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/periskop/etika-bisnis-dan-pendidikan.html <o:p></o:p></span></u></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; "><u><span style="font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman""><o:p><span style="text-decoration: none"> </span></o:p></span></u></p> <p class="MsoNormal"><u><a href="http://aslanstil.blogspot.com/2011/02/makalah-etika-profesietika-bisnis-dan.html"><span style="color:windowtext">http://aslanstil.blogspot.com/2011/02/makalah-etika-profesietika-bisnis-dan.html</span></a><o:p></o:p></u></p> <p class="MsoNormal"><u><a href="http://erniritonga123.blogspot.com/2010/01/definisi-etika.htm"><span style="color:windowtext">http://erniritonga123.blogspot.com/2010/01/definisi-etika.htm</span></a><o:p></o:p></u></p> <p class="MsoNormal"><u><a href="http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/12/definisi-dan-pengertian-bisnis/"><span style="color:windowtext">http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/12/definisi-dan-pengertian-bisnis/</span></a><o:p></o:p></u></p> <p class="MsoNormal"><u><a href="http://galih-chess.blogspot.com/2010/01/pengertian-etika-bisnis.html"><span style="color:windowtext">http://galih-chess.blogspot.com/2010/01/pengertian-etika-bisnis.html</span></a><o:p></o:p></u></p> <p class="MsoNormal"><u><o:p><span style="text-decoration:none"> </span></o:p></u></p> <p class="MsoNormal"><u><a href="http://www.ciputraentrepreneurship.com/bina-usaha/49-rencana-bisnis/6350-etika-bisnis-yang-baik.html"><span style="color:windowtext">http://www.ciputraentrepreneurship.com/bina-usaha/49-rencana-bisnis/6350-etika-bisnis-yang-baik.html</span></a><o:p></o:p></u></p> <p><u><a href="http://niknok.blogspot.com/etika-bisnis.html"><span style="color:windowtext">http://niknok.blogspot.com/etika-bisnis.html</span></a><o:p></o:p></u></p> <p class="MsoNormal"><u>http://imandarmawan01.blogspot.com/2011/11/contoh-kasus-etika-bisnis-indomie-di.html<o:p></o:p></u></p> <p class="MsoNormal"><u><a href="http://novrygunawan.wordpress.com/2010/11/28/contoh-kasus-etika-bisnis-kasus-di-tolaknya-indomie-di-taiwan-tugas-etika-bisnis-ke-2/"><span style="color:windowtext">http://novrygunawan.wordpress.com/2010/11/28/contoh-kasus-etika-bisnis-kasus-di-tolaknya-indomie-di-taiwan-tugas-etika-bisnis-ke-2/</span></a><o:p></o:p></u></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p style="text-align:justify"><o:p> </o:p></p> <p style="margin-left:27.0pt;text-align:justify;text-indent:.5in"><o:p> </o:p></p> <p style="margin-left:27.0pt;text-align:justify;text-indent:.5in"><o:p> </o:p></p>aniezz getho lohhhttp://www.blogger.com/profile/04431180189023003039noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-595506129280742782.post-30441047863861042042011-10-25T02:09:00.000-07:002011-10-25T02:14:38.764-07:00PENGERTIAN DAN TEORI ETIKA<!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:trackmoves/> <w:trackformatting/> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:donotpromoteqf/> <w:lidthemeother>EN-US</w:LidThemeOther> <w:lidthemeasian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:lidthemecomplexscript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> <w:splitpgbreakandparamark/> <w:dontvertaligncellwithsp/> <w:dontbreakconstrainedforcedtables/> <w:dontvertalignintxbx/> <w:word11kerningpairs/> <w:cachedcolbalance/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathpr> <m:mathfont val="Cambria Math"> <m:brkbin val="before"> <m:brkbinsub val=""> <m:smallfrac val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><!--[endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" defunhidewhenused="true" defsemihidden="true" defqformat="false" defpriority="99" latentstylecount="267"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Normal"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="heading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="35" qformat="true" name="caption"> <w:lsdexception locked="false" priority="10" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" name="Default Paragraph Font"> <w:lsdexception locked="false" priority="11" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtitle"> <w:lsdexception locked="false" priority="22" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Strong"> <w:lsdexception locked="false" priority="20" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="59" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Table Grid"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Placeholder Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="No Spacing"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Revision"> <w:lsdexception locked="false" priority="34" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="List Paragraph"> <w:lsdexception locked="false" priority="29" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="30" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="19" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="21" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="31" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="32" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="33" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Book Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="37" name="Bibliography"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" qformat="true" name="TOC Heading"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif";} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: normal;" align="center"><b><span style="font-size: 14pt; font-family: "Times New Roman","serif";">ETIKA</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 1cm; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";">Kata etika berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat. Sebagai suatu subyek, etika akan berkaitan dengan konsep yang dimiliki oleh individu ataupun kelompok untuk menilai apakah tindakan-tindakan yang telah dikerjakannya itu salah atau benar, buruk atau baik. Etika adalah refleksi dari apa yang disebut dengan “self control“, karena segala sesuatunya dibuat dan diterapkan dari dan untuk kepentingan kelompok itu sendiri.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 1cm; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";">Etika disebut juga filsafat moral merupakan cabang filsafat yang berbicara tentang tindakan manusia. Etika tidak mempersoalkan keadaan manusia, melainkan mempersoalkan bagaimana manusia harus bertindak. Tindakan manusia ini ditentukan oleh bermacam-macam norma, diantaranya norma hukum, norma moral, norma agama dan norma sopan santun. Norma hukum berasal dari hukum dan perundang-undangan, norma agama berasal dari agama, norma moral berasal dari suara hati dan norma sopan santun berasal dari kehidupan sehari-hari.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><b><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";">ETIKA DAN ETIKET</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";">Etika (ethics) berarti moral sedangkan etiket (etiquette) berarti sopan santun. Persamaan antara etika dengan etiket yaitu:</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Symbol;"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";">Etika dan etiket menyangkut perilaku manusia. Istilah tersebut dipakai hanya mengenai manusia, tidak mengenai binatang karena binatang tidak mengenal etika maupun etiket.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Symbol;"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";">Kedua-duanya mengatur perilaku manusia secara normatif artinya memberi norma bagi perilaku manusia dan dengan demikian menyatakan apa yag harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";">Perbedaan Etika dan Etiket :</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Symbol;"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";">Etiket menyangkut cara melakukan suatu perbuatan. Etiket menunjukkan cara yang tepat artinya cara yang diharapkan serta ditentukan dalam sebuah kalangan tertentu. Etika tidak terbatas pada cara melakukan suatu perbuatan, justru etika memberi norma tentang perbuatan itu sendiri. Etika menyangkut masalah apakah sebuah perbuatan boleh dilakukan atau tidak boleh dilakukan.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Symbol;"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";">Etiket hanya berlaku untuk pergaulan. Etika selalu berlaku walaupun tidak ada orang lain. </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Symbol;"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";">Etiket bersifat relatif. Yang dianggap tidak sopan dalam sebuah kebudayaan, dapat saja dianggap sopan dalam kebudayaan lain. Etika lebih absolut. Perintah seperti “jangan berbohong”, “jangan mencuri” merupakan prinsip etika yang tidak dapat ditawar-tawar.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Symbol;"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";">Etiket hanya memadang manusia dari segi lahiriah saja sedangkan etika memandang manusia dari segi dalam. Penipu dapat saja bertutur kata dengan lembut, berarti memegang etiket, namun itu dilakukan untuk menipu, berarti mempunyai etika tidak baik. Orang munafik biasanya selalu mempunyai etiket yang baik namun etikanya selalu tidak baik karena apa yang ada di dalam berbeda dengan apa yang dikeluarkan.</span></p><p class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt; line-height: 150%;"><br /><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";"></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt; line-height: 150%;"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:trackmoves/> <w:trackformatting/> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:donotpromoteqf/> <w:lidthemeother>EN-US</w:LidThemeOther> <w:lidthemeasian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:lidthemecomplexscript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> <w:splitpgbreakandparamark/> <w:dontvertaligncellwithsp/> <w:dontbreakconstrainedforcedtables/> <w:dontvertalignintxbx/> <w:word11kerningpairs/> <w:cachedcolbalance/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathpr> <m:mathfont val="Cambria Math"> <m:brkbin val="before"> <m:brkbinsub val=""> <m:smallfrac val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><!--[endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" defunhidewhenused="true" defsemihidden="true" defqformat="false" defpriority="99" latentstylecount="267"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Normal"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="heading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="35" qformat="true" name="caption"> <w:lsdexception locked="false" priority="10" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" name="Default Paragraph Font"> <w:lsdexception locked="false" priority="11" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtitle"> <w:lsdexception locked="false" priority="22" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Strong"> <w:lsdexception locked="false" priority="20" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="59" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Table Grid"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Placeholder Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="No Spacing"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Revision"> <w:lsdexception locked="false" priority="34" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="List Paragraph"> <w:lsdexception locked="false" priority="29" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="30" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="19" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="21" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="31" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="32" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="33" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Book Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="37" name="Bibliography"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" qformat="true" name="TOC Heading"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif";} </style> <![endif]--> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac></p><p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";">TEORI-TEORI ETIKA</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";"><span style=""> </span>Sacara estimologi, kata etika berasal dari kata Yunani <i>ethos </i>(tunggal) yang berarti adat, kebiasaan, watak, akhlak, sikap, perasaan, dan cara berpikir. Bentuk jamaknya <i>ta etha.</i>sebagai bentuk jamak dari <i>ethos, ta etha</i> berarti adat-kebiasaan atau pola pikir yang dianut oleh sekelompok orang atau yang disebut masyarakat atau pola tindakan yang dijunjung tinggi dan dipertahankan oleh masyarakat tersebut. Etika adalah <i>ta etha </i>atau adat-kebiasaan, yang baik dipertahankan, dijunjung tinggi, dan diwariskan secara turun temurun. Pada tatanan ilmu pengetahuan, etika merupakan ilmu, yakni ilmu tentang adat istiadat yang baik.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-indent: 1cm; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";">Sedangkan moral atau moralitas justru berasal dari bahasa Latin <i>mos</i> (jamak:mores) yang persis sama artinya dengan kata Yunani <i>ta etha </i>(adat-kebiasaan yang baik).</span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";">Tujuan-tujuan etika:</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";">Etika membantu kita untuk mampu mengambil sikap yang tepat pada saat menghadapi konflik nilai.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";"><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";">Etika membantu kita untuk mengambil sikap yang tepat dalam menghadapi tranformasi disegala bidang kehidupan sebagai akibat modernisasi.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";"><span style="">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";">Etika membantu kita untuk selalu bersikap kritis terhadap berbagai ideologi baru.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";"><span style="">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";">Etika merupakan sarana pembentuk sikap kritis para mahasiswa (khusus untuk mahasiswa).</span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";">Jenis-jenis etika:</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1cm; text-indent: -1cm; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";">Etika Deskriptif</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1cm; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";">Secara estimologis, istilah ini mengisyaratkan bahwa pada dasarnya etika deskriptif menggambarkan atau melukiskan realitas moral atau tingkah laku serta tindakan manusia apa adanya atau sebagaimana adanya tingkah dan tindakan tersebut.</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 1cm; text-indent: -1cm; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";"><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";">Etika Normatif</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1cm; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";">Etika normatif membuat prinsip etis menjadi masuk akal dan operasional sehingga dapat dipertanggungjawabkan. Pada tataran ilmu, etika normatif dapat dikelompokan dalam dua jenis, yakni etika umum atau norma moral yang berlau bagi semua orang dimanapun mereka berada dan etika khusus atau norma moral yang hanya berlaku disuatu tempat atau untuk suatu lingkup tertentu saja.</span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";">3.<span style=""> </span>Etika Umum</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1cm; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";">Etika umum atau norma moral umum memusatkan kajiannya pada norma moral yang berlaku bagi semua orang dan di mana-mana. Termasuk dalam etika normatif umum adalah morma moral (mengukur baik buruknya perilaku manusia sebagai manusia), norma hukum (mengukur tindakan manusia yang pelaksanaannya dapat dikenai sanksi), dan norma sopan santun atau <i>etiquette</i>, misalnya menghargai milik orang lain (norma moral), menghilangkan nyawa lain (norma hukum), dan selalu mendahulukan orang tua dan anak-anak dalam pelayanan umum (etiket) berlaku universal di mana-mana.</span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";">4.<span style=""> </span> Etika Khusus</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1cm; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";">Etika normatif khusus menerapkan prinsip umum pada tindakan atau perilaku manusia di bidang khusus. Akibatnya, munculah etika khusus seperti: etika bisnis, etika politik, etika medik, etika komunikasi, etika akuntan publik, etika lingkungan hidup, dan lain-lain. Selain umum khusus, etika normatif juga dapat dibedakan dari segi benar tidaknya dan baik-buruknya akibat yang ditimbulkan oleh tindakan tersebut. Bertolak dari penegasan tersebut, etika normatif juga terbagi atas:</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -7.65pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-indent: -7.65pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 144pt; text-indent: -7.65pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 144pt; text-indent: -7.65pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Wingdings;"><span style="">§<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 180pt; text-indent: -7.65pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 216pt; text-indent: -7.65pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";">Etika Deontologis</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1cm; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";">Kata Yunani <i>deon</i> merujuk pada keniscayaan ayau keharusan atau kewajiiban. Secara etimologis, deontologi berarti ilmu atau teori tentang kewajiban. Aturan-aturan hukum dan norma keagamaan sebagai norma etika khusus juga sekaligus norma etika deontologis. Pada tataran deontologis bisa dikatakan bahwa suatu itu wajib diikuti atau harus dilakukan karena dikehendaki oleh Sang Pencipta (norma agama) atau karena disadari sebagai wajib (norma hukum).</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 32.2pt; text-indent: -3.85pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 68.2pt; text-indent: -3.85pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 144pt; text-indent: -3.85pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 140.2pt; text-indent: -3.85pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Wingdings;"><span style="">§<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 176.2pt; text-indent: -3.85pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 212.2pt; text-indent: -3.85pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";">Etika Teleologis</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1cm; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";">Kata Yunani <i>telos</i> berarti tujuan, sementara <i>logos </i>berarti ilmu, doktrin atau wacana. Dengan demikian teologi merupaka disiplin ilmu atau studi tentang gejala-gejala yang menunjukan arah, tujuan, atau maksud serta bagaimana suatu diperoleh dalam dan melalui suatu proses. Menurut etika teologis universal, benar atau tidaknya suatu tindakan tergantung pada baik buruknya akibat yang ditimbulkan oleh tindakan tersebut bagi semua orang yang terkena dampak atau akibatnya.</span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";">5.<span style=""> </span>Metaetika</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1cm; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";">Pertama-tama perlu ditegaskan disini bahwa metaetika merupakan salah satu cara lain untuk menerapkan norma dan nila-nilai etika dalam posisinya sebagai ilmu, yakni sebagai filsafat moral. Kata metaetika Yunani terdiri dariprefiks <i>meta </i>yang berarti melampaui dan <i>ethos</i> atau etika. Dengan demikian, secara estimologis, metaetika berarti melampaui etika atau mengatasi etika.</span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><b style=""><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";">Selain itu, terdapat teori etika sebagai berikut:</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";">a.<span style=""> </span>Teori Hak</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";">Dalam pemikiran moral dewasa ini barangkali teori hak ini adalah pendekatan yang paling banyak dipakai untuk mengevaluasi baik buruknya suatu perbuatan atau perilaku. Teori Hak merupakan suatu aspek dari teori deontologi, karena berkaitan dengan kewajiban. Hak dan kewajiban bagaikan dua sisi uang logam yang sama. Hak didasarkan atas martabat manusia dan martabat semua manusia itu sama. Karena itu hak sangat cocok dengan suasana pemikiran demokratis.<i> </i></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";">b. <span style=""> </span>Teori Keutamaan</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";">Memandang sikap atau akhlak seseorang. Tidak ditanyakan apakah suatu perbuatan tertentu adil, atau jujur, atau murah hati dan sebagainya. Keutamaan bisa didefinisikan sebagai berikut : disposisi watak yang telah diperoleh seseorang dan memungkinkan dia untuk bertingkah laku baik secara moral. </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-indent: 14.2pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";">Contoh keutamaan : </span></p> <ol start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";">Kebijaksanaan </span></li><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";">Keadilan </span></li><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";">Suka bekerja keras </span></li><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";">Hidup yang baik</span></li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";">Keutamaan yang harus menandai pebisnis perorangan bisa disebut : <i>kejujuran, fairness, kepercayaan dan keuletan.</i> Keempat keutamaan ini berkaitan erat satu sama lain dan kadang-kadang malah ada tumpang tindih di antaranya. Fairness : kesediaan untuk memberikan apa yang wajar kepada semua orang dan dengan wajar dimaksudkan apa yang bisa disetujui oleh semua pihak yang terlibat dalam suatu transaksi. Keutamaan-keutamaan yang dimilliki manajer dan karyawan sejauh mereka mewakili perusahaan, adalah : <i>Keramahan, Loyalitas, Kehormatan dan Rasa malu.</i></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><br /><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";"></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:trackmoves/> <w:trackformatting/> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:donotpromoteqf/> <w:lidthemeother>EN-US</w:LidThemeOther> <w:lidthemeasian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:lidthemecomplexscript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> <w:splitpgbreakandparamark/> <w:dontvertaligncellwithsp/> <w:dontbreakconstrainedforcedtables/> <w:dontvertalignintxbx/> <w:word11kerningpairs/> <w:cachedcolbalance/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathpr> <m:mathfont val="Cambria Math"> <m:brkbin val="before"> <m:brkbinsub val=""> <m:smallfrac val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><!--[endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" defunhidewhenused="true" defsemihidden="true" defqformat="false" defpriority="99" latentstylecount="267"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Normal"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="heading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="35" qformat="true" name="caption"> <w:lsdexception locked="false" priority="10" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" name="Default Paragraph Font"> <w:lsdexception locked="false" priority="11" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtitle"> <w:lsdexception locked="false" priority="22" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Strong"> <w:lsdexception locked="false" priority="20" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="59" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Table Grid"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Placeholder Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="No Spacing"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Revision"> <w:lsdexception locked="false" priority="34" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="List Paragraph"> <w:lsdexception locked="false" priority="29" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="30" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="19" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="21" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="31" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="32" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="33" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Book Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="37" name="Bibliography"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" qformat="true" name="TOC Heading"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif";} </style> <![endif]--> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac></p><p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b style=""><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";">ETIKA DALAM SUDUT PANDANG AGAMA ISLAM</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b style=""><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";"> </span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";">Dalam tradisi filsafat istilah “etika” lazim difahami sebagai suatu teori ilmu pengetahuan yang mendiskusikan mengenai apa yang baik dan apa yang buruk berkenaan dengan perilaku manusia. Dengan kata lain, etika merupakan usaha dengan akal budinya untuk menyusun teori mengenai penyelenggaraan hidup yang baik. Persoalan etika muncul ketika moralitas seseorang atau suatu masyarakat mulai ditinjau kembali secara kritis. Moralitas berkenaan dengan tingkah laku yang konkrit, sedangkan etika bekerja dalam level teori. Nilai-nilai etis yang difahami, diyakini, dan berusaha diwujudkan dalam kehidupan nyata kadangkala disebut ethos.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";">Sebagai cabang pemikiran filsafat, etika bisa dibedakan manjadi dua: objektivisme dan subjektivisme. Yang pertama berpandangan bahwa nilai kebaikan suatu tindakan bersifat objektif, terletak pada substansi tindakan itu sendiri. Faham ini melahirkan apa yang disebut faham rasionalisme dalam etika. Suatu tindakan disebut baik, kata faham ini, bukan karena kita senang melakukannya, atau karena sejalan dengan kehendak masyarakat, melainkan semata keputusan rasionalisme universal yang mendesak kita untuk berbuat begitu. Tokoh utama pendukung aliran ini ialah Immanuel Kant, sedangkan dalam Islam pada batas tertentu <span style=""> </span>ialah aliran Muitazilah. </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";">Aliran kedua ialah subjektifisme, berpandangan bahwa suatu tindakan disebut baik manakala sejalan dengan kehendak atau pertimbangan subyek tertentu. Subjek disini bisa saja berupa subjektifisme kolektif, yaitu masyarakat, atau bisa saja subjek Tuhan. Faham subjektifisme etika ini terbagi kedalam beberapa aliran, sejak dari etika hedonismenya Thomas Hobbes sampai ke faham tradisionalismenya Asy’ariyah. Menurut faham Asy’ariyah, nilai kebaikan suatu tindakan bukannya terletak pada objektivitas nilainya, melainkan pada ketaatannya pada kehendak Tuhan. Asy’ariyah berpandangan bahwa menusia itu bagaikan ‘anak kecil’ yang harus senantiasa dibimbing oleh wahyu karena tanpa wahyu manusia tidak mampu memahami mana yang baik dan mana yang buruk.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";">Kalau kita sepakati bahwa etika ialah suatu kajian kritis rasional mengenai yang baik dan yang buruk, bagaimana halnya dengan teori etika dalam Islam. Sedangkan telah disebutkan sebelumnya, kita menemukan dua faham, yaitu faham rasionalisme yang diwakili oleh Mu’tazilah dan faham tradisionalisme yang diwakili oleh Asy’ariyah. Munculnya perbedaan itu memang sulit diingkari baik karena pengaruh Filsafat Yunani ke dalam dunia Islam maupun karena narasi ayat-ayat al-Qur’an sendiri yang mendorong lahirnya perbedaan penafsiran. Di dalam al-Qur’an pesan etis selalu saja terselubungi oleh isyarat-isyarat yang menuntut penafsiran dan perenungan oleh manusia. </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";">Etika Islam memiliki antisipasi jauh ke depan dengan dua ciri utama. Pertama, etika Islam tidak menentang fithrah manusia. Kedua, etika Islam amat rasionalistik. Sebagai perbandingan berikut adalah kutipkan tentang pendapat Alex Inkeles mengenai sikap-sikap modern. Setelah melakukan kajian terhadap berbagai teori dan definisi mengenai modernisasi, Inkeles membuat rangkuman mengenai sikap-sikap modern sabagai berikut, yaitu: kegandrungan menerima gagasan-gagasan baru dan mencoba metode-metode baru; kesediaan buat menyatakan pendapat; kepekaan pada waktu dan lebih mementingkan waktu kini dan mendatang ketimbang waktu yang telah lampau; rasa ketepatan waktu yang lebih baik; keprihatinan yang lebih besar untuk merencanakan organisasi dan efisiensi; kecenderungan memandang dunia sebagai suatu yang bisa dihitung; menghargai kekuatan ilmu dan teknologi; dan keyakinan pada keadilan yang bias diratakan. </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";"></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";">Rasanya tidak perlu lagi dikemukakan di sini bahwa apa yang dikemukakan Inkeles dan diklaim sebagai sikap modern itu memang sejalan dengan etika al-Qur'an. Dalam hubungan antara etika dan moral, masalah yang seringkali muncul ialah bagaimana melihat peristiwa moral yang bersifat partikular dan individual dalam perspektif teori etika yang bersifat rasional dan universal. Islam yang mempunyai klaim universal ketika dihayati dan direalisasikan cenderung menjadi peristiwa partikular dan individual. Pendeknya, tindakan moral adalah tindakan konkrit yang bersifat pribadi dan subjektif. Tindakan moral ini akan menjadi pelik ketika dalam waktu dan subjek yang sama terjadi konflik nilai. Misalnya saja, nilai solidaritas kadangkala berbenturan dengan nilai keadilan dan kejujuran. Di sinilah letaknya kebebasan, kesadaran moral serta rasionalitas menjadi amat penting. Yakni bagaimana mempertanggungjawabkan suatu tindakan subjektif dalam kerangka nilai-nilai etika objektif, tindakan mikro dalam kerangka etika makro, tindakan lahiriah dalam acuan sikap batin.</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";"></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";">Dalam persfektif psikologi, manusia terdiri dari tiga unsur penting yaitu, Id, Ego, dan Superego, sedangkan dalam pandangan Islam ketiganya sering dipadankan dengan <i>nafs amarah</i>, <i>nafs lawwamah</i>, dan <i>nafs mutmaninah. </i>Ketiganya merupakan unsur hidup yang ada dalam manusia yang akn tumbuh berkembang seiring perjalanan dan pengalaman hidup manusia. Maka untuk menjaga agar ketiganya berjalan dengan baik, diperlukan edukasi yang diberikan orang tua kepada anaknya dalam bentuk pemberian muatan etika yang menjadi ujung tombak dari ketiga unsur di atas. Diantara pemberiaan edukasi etika kepada anak diarahkan kepada beberapa hal di bawah ini: </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";"></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";">1. Pembiasaan kepada hal-hal yang baik dengan contoh dan perilaku orang tua dan tidak banyak menggunakan bahasa verbal dalam mecari kebenaran dan sudah barang tentu sangat tergantung pada sisi historisitas seseorang dalam hidup dan kehidupan. </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";"></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";">2. Bila anak sudah mampu memahami dengan suatu kebiasaan, maka dapat diberikan arahan lanjut dengan memberikan penjelasan apa dan mengapa dan yang berkaitan dengan hokum kausalitas (sebab akibat) Pada masa dewasa, anak juga tidak dilepas begtu saja, peran orang tua sebagai pengingat dan pengarah tidak harus putus, tanpa harus ada kesan otoriter, bahkan mengajak anak untuk diskusi tentang pemahaman keberagamaan.</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";"></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";">3. Pada masa dewasa, anak juga tidak dilepas begtu saja, peran orang tua sebagai pengingat dan pengarah tidak harus putus, tanpa harus ada kesan otoriter, bahkan mengajak anak untuk diskusi tentang pemahaman keberagamaan.Pembiasaan kepada hal-hal yang baik dengan contoh dan perilaku orang tua dan tidak banyak menggunakan bahasa verbal dalam menyampaikan baik dan buruk sesuatu, manfaat dan mudharatnya, sesat dan tidaknya.</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";"></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman","serif";">SUMBER: http://zsyamsulhadi.blogspot.com/2010/04/idealismematrealismemodernpostmoderndi.html</span></p> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac>aniezz getho lohhhttp://www.blogger.com/profile/04431180189023003039noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-595506129280742782.post-31136950664075227782011-03-31T00:11:00.000-07:002011-03-31T00:14:55.949-07:00TUGAS BAHASA INGGRIS BISNIS (TOEFL)1. What year did you _____ university?<br /> a. graduate<br /> b. graduate from *<br /> c. graduating<br /> d. graduating from<br /><br />2. It seems to be getting worse. You had better _____ a specialist.<br /> a. Consult*<br /> b. consult to<br />c. consult with<br />d. consult by<br /><br />3. Chicago is a large city, _____?<br />a. aren't it<br /> b. doesn't it<br /> c. won't it<br /> d. isn't it*<br /><br />4. Don't leave your books near the open fire. They might easily _____.<br />a. catch to fire<br /> b. catch the fire<br /> c. catch on fire*<br /> d. catch with fire<br /><br />5. Do you enjoy _____?<br /> a. to swim<br /> b. swimming*<br /> c. swim<br /> d. to swimming<br /><br />6. I have trouble _____.<br />a. to remember my password<br /> b. to remembering my password<br /> c. remember my password<br /> d. remembering my password*<br /><br />7. Do you have _____ to do today? We could have a long lunch if not.<br />a. many work<br /> b. much work*<br /> c. many works<br /> d. much works<br /><br />8. My brother will _____ for a few nights.<br /> a. provide us up<br /> b. provide us in<br /> c. put us up*<br /> d. put us in<br />9. When will the meeting _____?<br />a. hold on<br /> b. hold place<br /> c. take on<br /> d. take place*<br /><br />10. The board meeting was held _____.<br />a. at Tuesday<br /> b. on Tuesday*<br /> c. with Tuesday<br /> d. in Tuesday<br /><br />11. Why don't you _____ us?<br /> a. go to the house party with*<br /> b. go together the house party with<br /> c. go the house party with<br /> d. together the house party with<br /><br />12. That awful accident occurred _____.<br /> a. before three weeks<br /> b. three weeks before<br /> c. three weeks ago*<br /> d. three weeks past<br /><br />13. They didn't _____ John when he explained his decision.<br /> a. agree to<br /> b. agree with*<br /> c. agree<br /> d. agree about<br /><br />14. The social worker _____ the two old sisters who were ill.<br />a. called to the house of<br /> b. called on the house of<br /> c. called to<br /> d. called on*<br /><br />15. Tomorrow is Paul's birthday. Let's _____ it.<br />a. Celebrate*<br /> b. praise<br /> c. honor<br /> d. congratulate<br /><br />16. If you don't understand the text, don't hesitate _____.<br /> a. ask a question<br /> b. asking a question<br /> c. to ask a question*<br /> d. to asking a question<br /><br />17. It's snowing. Would you like to _____ on Saturday or Sunday?<br /> a. skiing<br /> b. go to ski<br /> c. go skiing*<br /> d. go ski<br /><br />18. Our company didn't pay _____ for that banner advertisement.<br />a. much funds<br /> b. many funds<br /> c. many money<br /> d. much money*<br /><br />19. Do you feel like _____ now?<br /> a. swimming*<br /> b. to swim<br /> c. swim<br /> d. to go swimming<br /><br />20. Tom was thrilled to be _____ such a beautiful and interesting lady.<br /> a. introduced<br /> b. introduced at<br /> c. introduced with<br /> d. introduced to*<br /><br />21. "What happened to them last night? They look depressed"<br /> "I don't think _____ happened."<br />a. nothing<br /> b. everything<br /> c. something<br /> d. anything*<br /><br />22. "It is not very cold. I don't think we need these big jackets."<br /> "I don't think so, _____."<br />a. anyway<br /> b. neither<br /> c. either*<br /> d. too<br /><br />23. "Bill is not doing well in class."<br /> "You must _____, that he is just a beginner at this level."<br /> a. keep minding<br /> b. keep to mind<br /> c. keep in mind*<br /> d. keeping in mind<br /><br />24. "Excuse me. Do you know where the bus terminal is?"<br /> "It is _____ the large police station."<br />a. opposite of<br /> b. opposed to<br /> c. opposite with<br /> d. opposite to*<br /><br />25. "Those students will perform the annual school play."<br /> "Yes, it is _____ for next week."<br />a. due<br /> b. scheduled*<br /> c. time-tabled<br /> d. put onaniezz getho lohhhttp://www.blogger.com/profile/04431180189023003039noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-595506129280742782.post-32448285578120112542011-03-31T00:08:00.000-07:002011-03-31T00:11:05.885-07:00TUGAS BAHASA INGGRIS BISNIS 21. When ___________ the school?<br />a) have you joined<br />b) did you joined <br />c) did you join <br />d) have you ever joined<br />answer : C<br /><br />2. ___________in England?<br />a) Did you ever worked <br />b) Have you ever worked <br />c) Worked you <br />d) Didn't you have worked <br />answer : B<br /><br />3. That's the best speech____________<br />a) I never heard <br />b) I didn't hear <br />c) I used to hear<br />d) I've ever heard <br />answer : D<br /><br />4. He's the most difficult housemate______________<br />a) I never dealt with. <br />b) I never had to deal with. <br />c) I've ever had to deal with. <br />d) I've never had to deal with. <br />answer : C<br /><br />5. ____________ to him last week.<br />a) I spoke <br />b) I've already spoken <br />c) I didn't spoke <br />d) I speaked <br />answer : A<br /><br />6. ___________ a contract last year and it is still valid.<br />a) We have signed <br />b) We signed <br />c) We haven't signed <br />d) We have sign<br />answer : B<br /><br /><br /><br />7. ___________ from a business trip to France.<br />a) I come back <br />b) I came back <br />c) I never came back <br />d) I've just come back <br />answer : D<br /><br />8. Prices ________ in 1995 but then_____in 1996.<br />a) rised _____falled <br />b) rose _____ fell <br />c) have risen _____ have fallen <br />d) rose _____ have fallen <br />answer : B<br /><br />9. You____________to a word____________<br />a) listened _____ I haven't said <br />b) didn't listen _____ I say <br />c) listened _____ saying <br />d) haven't listened _____ I've said <br />answer : A<br /><br />10. I can't believe that ___________ the news.<br />a) you haven't read <br />b) you didn't read <br />c) you don't read <br />d) you read not<br />answer : A<br /><br />11. I'm very hungry. I_________ all day.<br />a) didn't eat <br />b) haven't ate <br />c) haven’t eaten <br />d) have been eating <br />answer : C<br /><br />12. Their new kitchen looks fantastic. They _____ completely _____ it.<br />a) have _____ beenredecorating <br />b) have _____ redecorated <br />c) already _____ redecorated <br />d) didn't _____ redecorated<br />answer : B<br /> <br /><br /><br /><br /><br />13. Our kitchen’s a mess. We____________ any cleaning for weeks.<br />a) didn't do <br />b) haven't been doing <br />c) have done <br />d) haven't done<br />answer : D<br /> <br />14. I think they are dating. They____________ a lot of each other recently.<br />a) had seen <br />b) haven't been seeing <br />c) have been seeing <br />d) have seen <br />answer : C<br /><br />15. We've discovered this great café and we_____________ there a lot.<br />a) have been going <br />b) have gone <br />c) are going <br />d) have went <br />answer : A<br /> <br />16. How's your Mum? I _____________ her for ages.<br />a) had seen <br />b) haven't seen <br />c) haven't been seeing <br />d) didn't see<br /> answer : B<br /><br />17. You're covered in paint! What __________ you __________?<br />a) have _____ done <br />b) were _____ doing <br />c) did _____ do <br />d) have _____ been doing<br />answer : D<br /> <br />18. She’s gone to the doctor's. She ______________ too well lately.<br />a) hasn't felt <br />b) hasn't been feeling <br />c) has felt <br />d) doesn't feel <br />answer : B<br /><br /><br /><br /><br /><br />19. Where have you been? I____________ for ages.<br />a) have waited <br />b) waited <br />c) was waiting <br />d) have been waiting <br />answer : D<br /><br />20. I have to write an essay. I__________ about half of it so far.<br />a) have written <br />b) have been writing <br />c) wrote <br />d) have to write<br />answer : A<br /><br />21. If I lose my job now I ...<br />would start a business of my own. <br />will take a long holiday and apply for a new job later. <br />answer : will take a long holiday and apply for a new job later. <br /><br />22. If he calls me 'lazy' again I ...<br />won't ever help him again if he's in trouble. <br />go and tell his parents<br />answer : won't ever help him again if he's in trouble. <br /><br />23. Philippa won't ever speak to me again if ...<br />I let her down now. <br />I would let her down now.<br />answer : I let her down now. <br /><br />24. If the demand increases prices ...<br />rise. <br />will rise<br />answer : will rise<br /><br />25. Our dog Gelert will start licking you if ...<br />you pat him on the back.<br />you will give it a cuddle. <br />answer : you pat him on the back<br /><br />26. Don't be offended. If Jane is annoyed she ...<br />will start yelling at people. <br />starts yelling at people.<br />answer : starts yelling at people<br /><br /><br /><br />27. If Jeremy doesn't answer the phone this time I ...<br />won't call again. <br />don't call again<br />answer : won't call againaniezz getho lohhhttp://www.blogger.com/profile/04431180189023003039noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-595506129280742782.post-76959166876781312092010-12-07T19:20:00.000-08:002010-12-07T19:21:42.881-08:00SEMINAR & KURSUSSEMINAR DAN KURSUS YANG SAYA IKUTI :<br /><br />SEMINAR :<br />1. 31 Agustus 2010 : “Perdagangan Berjangka Sebagai Wahana Pembinaan Entrepreneurship & Profesinalisme Dosen-Mahasiswa”<br />2. 26 Oktober 2010 : “Peluang Karir & Investasi di Pasar Modal”<br /><br />KURSUS :<br />1. 5 Juli 2010 – 9 juli 2010 : “Audit Command Language”aniezz getho lohhhttp://www.blogger.com/profile/04431180189023003039noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-595506129280742782.post-24106175756730108512010-12-07T19:16:00.000-08:002010-12-07T19:19:33.772-08:00Tugas Surat LamaranJakarta, November 19 th 2010<br /><br />Attention To:<br />HRD. Bussiness suport PT.SUCOFINDO<br />Jl. Raya Pasar Minggu, Kav. 34<br />Jakarta Selatan<br /><br />Dear Sir/Madam,<br />In accordance with the information I get from people who can be trusted that. Sucifindo need a new employee, I hereby wish to apply as an employee in PT. Sucofindo.<br /><br />My name Anies Rusyantini, I am 20 years old, not married and enrolled at the University Gunadarma Faculty of Economics majoring in Accounting with a GPA of 3.59 at this time. I am disciplined, responsible and able to communicate well.<br /><br />Enclosed is a copy of my resume and academic transcript for your consideration. I would be very interested in meeting with you to discuss any possibilities and look forward to hearing from you. For your attention and consideration of Sir / Madam, I thank you.<br /><br /><br />Yours sincerely,<br /><br /><br /><br /><br />Anies Rusyantini<br /><br /><br /><br />NAMA : ANIES RUSYANTINI<br />NPM : 20208145<br />KELAS : 3EB01aniezz getho lohhhttp://www.blogger.com/profile/04431180189023003039noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-595506129280742782.post-29925010590744674842010-12-07T19:04:00.000-08:002010-12-07T19:15:47.898-08:00Tugas Curriculum VitaeCURRICULUM VITAE<br /><br />Personal Identity<br />Name : Anies Rusyantini<br />Address : Jl. Pintu II TMII Rt 009/04 No.13, Jakarta Timur<br />Phone : (021) 95554016<br />Hand phone : 085692948298<br />E-mail address : niezzkeropie@gmail.com<br />Place & Date of birth : Kebumen, June 17th 1990<br />Nationality : Indonesian<br />Religion : I s l a m<br />Sex : Female<br />Marital status : Single<br /><br />Educational Background<br />2008 – Now College : Accounting in Gunadarma University <br />2005 – 2008 Senior High School : SMA Negeri 113 Jakarta Timur<br />2002 – 2005 Junior High School : SMP Negeri 157 Jakarta Timur<br />1996 – 2002 Elementary School : SDN XIII Lubang Buaya, Jakarta Timur<br />1995 – 1996 Pre School : TK Gladi Siwi Jakarta Timur<br /><br />Non Formal Education<br />August 2009 : Securities Technical Analysis<br />February 2010 : Income Taxes Application<br />July 2010 : Audit Command Language<br /><br />Skills<br />• Accounting Skills (Journal Printing & Calculation, Ledger, Petty Cash Payroll & Calculation, Inventory Controls, Project Data Updating, Teller, Salary Caldulation).<br />• Computer Literate (MS Word, MS Excel, MS Power Point, MS Access, MS Outlook).<br />• Internet Literate<br /> <br />Interest<br />I like reading, writing, music and all about the computer technology.<br />I declare that all the particular given above are true and correct.<br /><br /><br />Faithfully Yours,<br /><br /><br /><br />Anies Rusyantini<br /><br /><br />NAMA : ANIES RUSYANTINI<br />NPM : 20208145<br />KELAS : 3EB01aniezz getho lohhhttp://www.blogger.com/profile/04431180189023003039noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-595506129280742782.post-35779517375733395192010-06-04T03:39:00.000-07:002010-06-04T03:41:40.210-07:00RESENSI DAN REFERENSIRESENSI DAN REFERENSI MENGENAI PENGKAJIAN PENINGKATAN DAYA SAING USAHA KECIL MENENGAH YANG BERBASIS PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL<br /><br />RESENSI :<br /> <br />Penelitian yang dilaksanakan Deputi Bidang Pengkajian Sumberdaya UNKM tahun 2005 yang berjudul “Pengkajian Peningkatan Daya Saing Usaha Kecil Menengah yang Berbasis Pengembangan Ekonomi Lokal. Pengkajian ini bertujuan untuk Mengkaji komoditas unggulan daerah yang memiliki potensi untuk ditingkatkan daya saingnya dan untuk mengkaji model-model pengembangan ekonomi lokal dalam meningkatkan daya saingnya. Penelitian ini dilakukan di Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, dan Kalimantan Selatan. Ada sekitar 32 jenis produk UKM yang mewakili dalam penelitian.<br /><br />Berdasarkan hasil penelitian tersebut daya saing pada provinsi yang terdapat dalam kajian penelitian dapat diketahui bahwa : 1 ). Perekonomian di Sumatera Utara, menunjukkan bahwa indikator-indikator perekonomian kurang bersahabat dengan UKM. 2). Perekonomian di Sumatera Selatan, perkembangan perekonomian kurang mendukung perkembangan UKM di daerah tersebut. 3). Perekonomian di Jawa Barat, indikator n ekonomi seperti pertumbuhan PAD, APBD, PDRB dan indicator lainnya tidak berpengaruh sama sekali terhadap nilai tambah maupun nilai tambah per UKM. 4). Perekonomian di Jawa Timur, pemerintah Jawa Timur mempunyai kepedulian terhadap kinerja UKM. 5). Perekonomian di Nusa Tenggara Barat, indikator perekonomian di Nusa Tenggara Barat yang berpengaruh terhadap nilai tambah maupun nilai tambah per UKM sangatlah sedikit 6). Perekonomian di Sulawesi Selatan, hasil estimasi menunjukkan bahwa tingkat pengangguran(UN) berpengaruh secara bermakna dan negartif terhadap nilai tambah. 7). Perekonomian di Kalimantan Selatan, hasil estimasi indikator juga tidak begitu memuaskan bagi laju peningkatan nilai tambah.<br /><br />Kriteria komoditas unggulan berdasarkan Dinas Koperasi dan UKM, Bappeda, dan FGD, kriteria komoditas unggulan sebagai berikut : 1. Menggunakan bahan baku local; 2. Sesuai dengan potensi dan kondisi daerah; 3. Memilliki pasar yang luas; 4. Mampu menyerap tenaga kerja relatif banyak; 5. Merupakan sumber pendapatan masyarakat; 6. Volume produksi relatif besar dan kontinyu; 7. Merupakan ciri khas daerah; 8. Memiliki daya saing yang relatif tinggi; 9. Memiliki nilai tambah relatif tinggi; 10. Dapat memacu perkembangan komoditas yang lain sebagai berikut : a). Menggunakan bahan baku local; b). Sesuai dengan potensi dan kondisi daerah; c). Memilliki pasar yang luas; d). Mampu menyerap tenaga kerja relatif banyak; e). Merupakan sumber pendapatan masyarakat; f). Volume produksi relatif besar dan kontinyu; g). Merupakan ciri khas daerah; h). Memiliki daya saing yang relatif tinggi; i). Memiliki nilai tambah relatif tinggi; j). Dapat memacu perkembangan komoditas yang lain.<br /><br />Berdasarkan hasil penelitian dan kajian tersebut contoh profil UKM menunjukkan bahwa tingkat pendidikan pengelola UKM sentra rata-rata sekolah Menengah Atas(SMA), sebagian besar UKM memiliki tenaga kerja antara 1 sampai 10, dan tingkat pendidikan tenaga kerja tergolong rendah, kecuali di provinsi Jawa Barat dan Jawa Timur, serta keterampilan tenaga kerja tergolong rendah, kecuali di provinsi Jawa Barat dan Jawa Timur. Selain itu, bahan baku yang digunakan UKM bersumber dari alam dan lokal, modal rata-rata sebesar Rp. 10 juta, kecuali untuk provinsi Sumatera Utara<br />dan Kalimantan Selatan rata-rata Rp. 21 juta, dan Modal awal bersumber dari dana pribadi, dan UKM kesulitan dalam mengakses dana dari lembaga keuangan karena prosedur yang relatif berbelit-belit dan memerlukan agunan. Lalu Wilayah pemasaran produk yang dihasilkan UKM rata-rata pada lingkup lokal dan teknologi yang digunakan UKM dalam proses produksi tergolong tradisional.<br /><br />REFERENSI :<br />Andadari, Roos K.1998. Isu Peluang Bisnis Dinamika Krisis. Dalam :Kekuatan Kolektif Sebagai Strategi Mempercepat Pemberdayaan Usaha Kecil. Hasil Konferensi Nasional Usaha Kecil II. 7-8 Oktober 1998. editor: Edy Priyono, dkk. Center for Economic and Sosial Studies The Asia Foundation. Jakarta.<br />Anonim 2001. Report Bantuan Teknis bagi Penguatan UKM Republik Indonesia, Proyek Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah: Praktek Terbaik Dalam Menciptakan Suatu Lingkungan Yang kondusif Bagi UKM, Asian Development Bank-GFA Manajement-Swisscontact Services. Kantor Menteri Negara Urusan Koperasi dan UKM.<br />Blakely, J.Edward 1989. Planning Local Economic Development: Theory and Practice SAGE Publication, Inc California.<br />Chotim, Erna Ermawati. 1998. Isu Pelayanan Birokrasi. Dalam: Kekuatan Kolektif<br />Sebagai Strategi Mempercepat Pemberdayaan Usaha Kecil. Hasil Konferensi nasional Usaha kecil II. 7-8 Oktober 1998. Editor : Edy Priyono, dkk. Center for Economic and Sosial Studies The Asia Foundation, Jakarta.<br />CIDES. 1997 Undang-undang Persaingan Suatu Upaya MendukungPersaingan Sehat. Center for Information and Development Studies dan Kondrad Adenauer Stiftung. Jakarta.<br />Irwan, Alexander. 1998. Isu Jaringan bisnis. Dalam: Kekuatan Kolektif Sebagai Strategi mempercepat Pemberdayaan Usaha Kecil. Hasil Konferensi nasional Usaha Kecil II. 7-8 Oktober 1998. editor:Edi Priyono, dkk. Center for Economic and Sosial Studies The Asia Foundation, Jakarta.<br />Kartajaya, Hermawan, 2002, Markplus on Strategi. Gramedia, Jakarta.<br />Masngudi. Kebijakasanaan Pemerintah dalam Pembinaan Usaha Menengah dan Kecil secara berkesinambungan. Dalam INFOKOP No.14 Tahun 1995 Perkreditan dan Pembangunan Koperasi Serta Usaha Kecil.<br />Rustiani, Frida, 1996, Globalisasi: Masihkah Ekonomi Rakyat Boleh Berharap? Dalam Prosiding Dialog Nasional dan Lokakarya: Pengembangan Ekonomi Rakyat Dalam Era Globalisasi: Masalah, Peluang dan Strategi Praktis. Yayasan AKATIGA dan YAPIKA, Bandung.<br />Soetrisno, Noer. 1992. Nilai Dasar Koperasi Dalam Perspektif Perkembangan Global. Infokop nomor 11, tahun IX Mei 1992<br />…… 1998, Kebijakan makro Perberdayaan Usaha kecil. Dalam: Usaha Kecil Indonesia, Tantangan Krisis dan Globalisasi. Kerjasama The Asia Foundation, Ikatan sarjana Ekonomi Indonesia, Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia. Center for Economic and Sosial Studies, Jakarta.<br />Tambunan, Mangara. 1998. Pilihan Instrumen Kebijakan makro Ekonomi Untuk Pengembangan Usaha Kecil Indonesia Dalam: Usaha Kecil Indonesia, Tantangan Krisis dan Globalisasi.<br />Urata, Shujiro. 2000. Policy Recommendation: Outline of tentattive Policy Recomemmendation for SME Promotion in Indonesia. Publikasi JICA 17 Mei 2000.aniezz getho lohhhttp://www.blogger.com/profile/04431180189023003039noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-595506129280742782.post-85697932583554165712010-05-16T03:52:00.000-07:002010-05-16T03:57:59.205-07:00Ulasan Artikel Bahasa IndonesiaUlasan Artikel Bahasa Indonesia<br /><br />Artikel mengenai Analisis Perbandingan Kepuasan Konsumen Terhadap Pelayanan Pada Minimarket Indomaret Dengan Alfamart Di Kompleks Pesona Anggrek Bekasi terdapat banyak kekurangan dalam penulisannya. Penggunaan kata penghubung pada awal kalimat banyak dijumpai dalam artikel tersebut, seperti sedangkan, adapun, dan, yang, jadi, dengan. Kata penghubung hanya digunakan untuk menggabungkan dua atau beberapa kalimat, tidak untuk digunakan pada awal kalimat. <br />Penggunaan kata – kata yang tidak baku, seperti kartesius, kuesioner, tatkala, studi, dan efesien. Kata – kata tersebut dapat diganti dengan cartecius, kuisioner, ketika, pembelajaran, dan efisien agar dapat pembaca dapat mengetahui kalimat yang baku dalam Bahasa Indonesia.<br />Terdapat pula penggunaan kata hubung yang tidak tepat, yaitu pada kalimat “Pada prinsipnya, setiap perusahaan tatkala menjual produk-produknya akan dihadapkan dengan strategi maupun teknik penjualan yang bagus”. Kata “tatkala” dapat diganti dengan kata “ketika” agar pembaca mengerti maksud dari kalimat tersebut. Selain itu, pada kalimat “Jadi, tingkat kepuasan merupakan fungsi dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan oleh harapan”. Kata “oleh” dapat diganti kata “dengan” agar jelas serta dimengerti maknanya, selanjutnya pada kalimat “ Analisis kepuasan konsumen Indomaret dengan kepuasan konsumen Alfamart terhadap dimensi assurance diketahui bahwa ternyata memang memiliki tingkat perbedaan yang signifikan”. Kata “ ternyata memang” sebaiknya digunakan kata “ ternyata” saja agar tidak mempunyai makna ganda.<br /> Penggunaan tanda baca banyak yang tidak tepat. Terdapat kalimat yang tidak menggunakan tanda titik (.) pada akhir kalimat dan penggunaan tanda koma (,) yang tidak tepat, contohnya pada kalimat “ T-Test pada prinsipnya adalah suatu teknik statistik untuk menguji hipotesis, tentang ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara dua kelompok sampel dengan jalan perbedaab meannya”. Tanda koma (,) tersebut seharusnya tidak perlu dipakai. Pada kalimat “ Dan dalam penelitian ini yang lebih baik adalah Indomaret hal ini diketahui bahwa dari uji – t Indomaret yang lebih besar dari Alfamart sebesar 31,749 > 23,341”. Tanda koma (,) seharusnya dipakai setelah kata “Indomaret” atau bisa digunakan kata hubung “karena”. Selain itu, pada kalimat “Pada prinsipnya setiap perusahaan tatkala menjual produk-produknya akan dihadapkan dengan strategi maupun teknik penjualan yang bagus”. Seharusnya setelah kata “pada prinsipnya” diberikan tanda koma (,)<br />Penggunaan kata depan di – pada kalimat terdapat kesalahan seperti kalimat “ konsumen dalam memilih minimarket mana yang akan di kunjungi dengan memepertimbangkan lengkap tidaknya produk yang dijual pada minimarket itu”. Kata depan di – dengan kata “ kunjungi” seharusnya digabung. Terlalu banyak menggunakan tanda garis miring (/) untuk menggantikan kata “ atau”.<br />Pada kalimat “ Demikianlah sebagaimana yang disampaikan oleh banyak pakar ekonomi yang memberikan definisi menganai kepuasan konsumen “. Kata “ sebagaimana “ sebaiknya tidak digunakan dan mengganti dengan kata yang tepat yaitu “ seperti “ agar lebih mudah di cerna maknanya. Penulisan kesimpulan pada artikel ini terdapat kalimat yang kurang tepat yaitu kalimat “Berdasarkan hasil pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan diantaranya adalah sebagai berikut:”. Kata “diantaranya adalah sebagai berikut:” dapat diganti dengan kata “antara lain” agar tidak terjadi pemborosan kata-kata. Selain itu, penulisan saran pada artikel ini juga terdapat kesalahan dalam penggunaan kata “yang” pada kalimat “ Mayoritas konsumen Indonesia sensitive terhadap harga, karena itu Alfamart agar menekan harga akan dengan cara memutus saluran distributor yang panjang yang akan meminimalkan biaya. Kata “yang “ sebaiknya diganti dengan kata “ sehingga” dan kata “sensitive” juga tidak baku, harus diganti dengan kata “sensitif”. <br /> Apabila dalam memperbaiki penulisan artikel tersebut masih terdapat pula beberapa kekurangan, mohon dapat dimaklumi karena saya sendiri masih dalam tahap pembelajaran untuk menggunakan struktur kalimat dan tanda baca yang benar pada ulasan yang saya buat.aniezz getho lohhhttp://www.blogger.com/profile/04431180189023003039noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-595506129280742782.post-46248612580082204112010-04-05T07:50:00.000-07:002010-04-05T21:10:27.696-07:00Tugas Mata Kuliah Teori Ekonomi 2<meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CAspire%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="place"></o:smarttagtype><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="country-region"></o:smarttagtype><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="PlaceName"></o:smarttagtype><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="PlaceType"></o:smarttagtype><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><object classid="clsid:38481807-CA0E-42D2-BF39-B33AF135CC4D" id="ieooui"></object> <style> st1\:*{behavior:url(#ieooui) } </style> <![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"Calisto MT"; panose-1:2 4 6 3 5 5 5 3 3 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:roman; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:3 0 0 0 1 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} p.listparagraphcxspmiddle, li.listparagraphcxspmiddle, div.listparagraphcxspmiddle {mso-style-name:listparagraphcxspmiddle; mso-margin-top-alt:auto; margin-right:0cm; mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:0cm; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} p.listparagraphcxsplast, li.listparagraphcxsplast, div.listparagraphcxsplast {mso-style-name:listparagraphcxsplast; mso-margin-top-alt:auto; margin-right:0cm; mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:0cm; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";" >Tugas Mata Kuliah Teori Ekonomi 2
<br />
<br />BAGIAN I : PILIHAN GANDA.
<br />
<br />1. Jika variable-variabel kegiatan ekonomi yang diperhatikan : C, S, I, Y, Tx, G dan T maka perekonomian tersebut merupakan.:
<br />a. Pereconomian tertutup sederhana.
<br />b. Perekonomian tertutup dengan kebijakan fiskal.
<br />c. Perekonomian terbuka dengan kecepatan fiskal.
<br />d. Perekonomian terbuka tanpa kebijakan fiskal.
<br />Jawab : B
<br />
<br />2. Apabila kurva IS landai, maka kebijakan yang efektif adalah :
<br />a. Kebijakan fiskal c. Kebijakan pendapatan.
<br />b. Kebijakan Moneter d. Kebijakan luar negeri.
<br />Jawab : A
<br />
<br />3. Motif memegang uang yang besar-kecilnya tergantung dari besar-kecilnya transaksi adalah :
<br />a. Permintaan uang untuk traksaksi.
<br />b. Permintaan uang untuk berjaga-jaga.
<br />c. Permintaan uang untuk spekulasi.
<br />d. Jumlah uang yang beredar.
<br />Jawab : B
<br />
<br />4. Jika dalam transaksi perdagangan internasional antara <st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region> dan Jepang, ekspor produk <st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region> lebih besar dari impor Jepang maka posisi untuk <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region> :
<br />a. Neraca jasa mengalami defisit.
<br />b. Neraca barang mengalami defisit.
<br />c. Neraca perdagangan mengalami surplus.
<br />d. Neraca perdagangan mengalami defisit.
<br />Jawab : C
<br />
<br />5. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengeluaran konsumsi adalah seperti dibawah, kecuali :
<br />a. Distribusi pendapatan nasional.
<br />b. Kebijaksanaan finansial perusahaan.
<br />c. Ramalan diwaktu yang akan datang.
<br />d. Jauh-dekatnya dari pasar.
<br />Jawab : D
<br />
<br />6. Fungsi konsumsi Keynes menunjukan hubungan pendapatan nasional dengan pengeluaran konsumsi yang dinyatakan dengan :
<br />a. Tingkat harga berlaku. c. Tingkat harga konstan.
<br />b. Pendapatan absolut. d. Keuntungan absolut.
<br />Jawab : C
<br />
<br />7. Dalam analisis keefektifan kebijakan fiskal yang terjadi pada <st1:place st="on"><st1:placename st="on">Liquidity</st1:placename> <st1:placename st="on">Trap</st1:placename> <st1:placetype st="on">Range</st1:placetype></st1:place> adalah …………..
<br />a. Paling efektif. c. Tidak efektif.
<br />b. Kurang efektif d. Tergantung pajak yang ada.
<br />Jawab : A
<br />
<br />8. Dibawah ini adalah cara pemerintah dalam mengatur jumlah uang beredar dengan cara Qualitative credit control adalah :
<br />a. Rediscount rate. c. Legal reserve requirement.
<br />b. Open market operation d. Selective credit control.
<br />Jawab : D
<br />
<br />9. Pada saat tingkat bunga tinggi, jumlah uang yang diminta untuk motif spekulasi adalah :
<br />a. Tinggi. c. Tidak menentu
<br />b. Rendah / kecil. d. Tetap.
<br />Jawab : B
<br />
<br />10. Yang dimaksud uang dalam pengertian L1 adalah :
<br />a. Permintaan uang untuk transaksi dan untuk berjaga-jaga.
<br />b. Permintaan uang untuk berjaga-jaga dan untuk spekulasi.
<br />c. Permintaan uang untuk spekulasi.
<br />d. Penawaran uang.
<br />Jawab : A
<br />
<br />11. Motif memegang uang terdiri dari tiga. Besarnya permintaan uang untuk berjaga-jaga ditentukan oleh :
<br />a. Besarnya pendapatan. c. Besarnya tranksaksi.
<br />b. Besarnya resiko. d. Besarnya spekulasi.
<br />Jawab : B
<br />
<br />12. Buku yang menjadi dasar analisis Makro ekonomi dikarang oleh :
<br />a. Adam Smith. c. John Maynard Keynes
<br />b. David mc Celland d. Milton Fredman.
<br />Jawab : C
<br />
<br />13. Dibawah ini adalah istilah yang tidak sama dengan istilah pasar barang :
<br />a. Commodity market. c. real sector.
<br />b. Expenditure sector d. Economic sector.
<br />Jawab : D
<br />
<br />14. Dua faktor penting yang menentukan / diperlukan untuk memutuskan suatu investasi adalah :
<br />a. Keuntungan yang diharapkan dan tingkat bunga.
<br />b. Pendapatan nasional dan tingkat bunga.
<br />c. Besarnya konsumsi da tabungan.
<br />d. Pertumbuhan ekonomi dan inflasi.
<br />Jawab : A
<br />
<br />15. Biaya bersih sesudah dikurang semua biaya tak termasuk biaya bunga disebut :
<br />a. Marginal physical product. c. Marginal Effisiency of Invesment
<br />b. Marginal Effisiency of capital. d. Marginal utility.
<br />Jawab : B
<br />
<br />16. Dibawah ini mana yang benar :
<br />a. Tingkat suku bunga riil sama dengan inflasi dikurangi suku bunga nominal.
<br />b. Tingkat suku bunga riil sama dengan suku bunga nominal dikurangi inflasi.
<br />c. Tingkat suku bunga riil sama denga suku bunga nominal.
<br />d. Tingkat suku bunga riil sama dengan inflasi.
<br />Jawab : B
<br />
<br />17. Fungsi investasi dibedakan menjadi dua. Dalam analisis makro biasanya investasi perusahaan diasumsikan sebagai :
<br />a. Investasi terpengaruh. c. Investasi nominal.
<br />b. Investasi marginal. d. Investasi otonomi.
<br />Jawab : D
<br />
<br />18. Mekanisme transmisi Keynes tradisional berjalan melalui :
<br />a. Cost of Fund c. Marginal efficiency of Invesment
<br />b. Cost of capital effect. d. Marginal Physical product.
<br />Jawab : A
<br />
<br />19. Mekanisme Transmisi Keynes modern dibagi dalam tiga bagian. Dibawah ini yang bukan dari ketiga bagian tersebut adalah :
<br />a. Penyesuaian portfolio di sektor moneter.
<br />b. Mekanisme transmisi melalui cost of capital effect.
<br />c. Penyesuaian di sektor nyata / riil.
<br />d. Penyesuaian di sektor industri.
<br />Jawab : C
<br />20. Pelopor teori kuantitas uang modern adalah :
<br />a. Milton Fredman. c. Adam smith
<br />b. John Maynard Keynes d. Irving Visher.
<br />Jawab : B
<br />
<br />21. Pengaruh perubahan harga terhadap jalannya perekonomian dikenal dengan nama:
<br />a. Cost of capital effect. c. Income effect.
<br />b. Keynes effect d. Hallo effect.
<br />Jawab : A
<br />
<br />22. Pernyataan berikut ini yang benar mengapa Ilmu ekonomi dipelajari, adalah :
<br />a. Membantu seseorang dalam mengelola kekayaannya.
<br />b. Memberikan petunjuk mengenai kebijaksanaan apa yang bisa diambil untuk memecahkan masalah ekonomi.
<br />c. Untuk membantu pelaku ekonomi memperoleh keuntungan.
<br />d. Membantu pengusaha dalam menentukan harga.
<br />Jawab : B
<br />
<br />23. Permalahan ekonomi makro mencakup dua hal yakni masalah jangka panjang dan masalah jangka pendek. Masalah jangka pendek meliputi :
<br />a. Pengangguran dan ketimpangan neraca pembayaran.
<br />b. Inflasi dan pertambahan penduduk.
<br />c. Pengangguran dan pertambahan kapasitas factor produksi.
<br />d. Inflasi dan ketersediaan dana investasi.
<br />Jawab : A
<br />
<br />24. Dalam analisis jangka pendek ada beberapa factor yang diasumsikan tidak berubah atau tidak bisa diubah, yaitu seperti dibawahini, kecuali :
<br />a. Kapasitas produksi total dari perekonomian.
<br />b. Jumlah penduduk dan jumlah angkatan kerja.
<br />c. Harga barang dan jasa.
<br />d. Lembaga social dan politik.
<br />Jawab : C
<br />
<br />25. Untuk menjalankan perekonomian jangka pendek pemerintah harus membuat kebijakan jangka pendek, adalah seperti dibawah, kecuali :
<br />a. Menambah jumlah uang yang beredar.
<br />b. Mengeluarkan obligasi Negara.
<br />c. Menurunkan bunga kredit bank.
<br />d. Meningkatkan kapasitas produksi.
<br />Jawab : D
<br />26. Suatu hal yang melandasi kaum klasik dalam pasar barang bersifat “ self regulating “ adalah :
<br />a. Harga tetap / konstan.
<br />b. Berlakunya hokum say
<br />c. Pengangguran sering terjadi dalam perekonomian.
<br />d. Kapasitas produksi terus bertambah.
<br />Jawab : B
<br />
<br />27. Perbedaan teori klasik dengan teori Keyness diantaranya menyangkut masalah nilai uang. Yang dimaksud nilai uang menurut teori ekonomi klasik adalah :
<br />a. Tingkat bunga simpanan.
<br />b. Tingkat bunga pinjaman.
<br />c. Nilai nominal uang.
<br />d. Nilai riil uang.
<br />Jawab : C
<br />
<br />28. Situasi makro suatu perekonomian terutama dipasar barang, teori klasik berbeda dengan teori Keynes. Menurut Keynes kegiatan dipasar barang ditentukan oleh :
<br />a. Mekanisme harga.
<br />b. Permintaan efektif masyarakat.
<br />c. Harga barang dan jasa.
<br />d. Pendapatan masyarakat.
<br />Jawab : B
<br />
<br />29. Besarnya angka penganda ( effect multiflier ) untuk perekonomian terbuka adalah :
<br />a. 1 / 1-c
<br />b. 1 / 1-c+m
<br />c. 1 / c
<br />d. 1 /1-c-m
<br />Jawab : A
<br />
<br />30. Didalam perekonomian terbuka terdapat unsure / komponen yang tidak ada di dalam perekonomian tertutup yaitu ekspor dan impor, Kedua komponen tersebut disebut :
<br />a. Neraca perdagangan
<br />b. Neraca pembayaran.
<br />c. Arus kas netto.
<br />d. Transfer payment.
<br />Jawab : A
<br />
<br />31. Pos-pos yang terdapat dalam APBN mempunyai pengaruh di dalam perekonomian, dibawah ini pos dalam APBN yang bersifat deflasioner, yaitu :
<br />a. Transfer payment.
<br />b. Obligasi dari masyarakat dalam negeri.
<br />c. Kredit dari bank sentral.
<br />d. Pengeluaran Negara.
<br />Jawab : D
<br />
<br />32. Kredit bank sentral akan mempengaruhi jumlah uang yang beredar melalui money multiflier. Sebelum jumlah uang beredar bertambah. Pengaruh langsung yang terjadi adalah :
<br />a. Bertambahnya jumlah uang inti.
<br />b. Berkurangnya jumlah uanh inti.
<br />c. Berkurangnya tingkat suku bung.
<br />d. Berkurangnya tingkay suku bunga,
<br />Jawab : A
<br />
<br />33. Uang inti yang ada dimasyarakat dipengaruhi oleh banyak factor, seperti dibawah ini adalah :
<br />a. Bunga giro dan deposito
<br />b. Bunga kredit bank.
<br />c. Pengeluaran pemerintah,
<br />d. Bea masuk.
<br />Jawab : B
<br />
<br />34. Kebijakan moneter sulit diterka, sehingga menyulitkan pengunaannya dalam praktek, sehingga pemerintah secara otomatis dan teratur, menaikan jumlah uang beredar sesuai dengan kenaikan kebutuhan uang rata-rata sebagai ganti dari kebijakan moneter. Pernyataan diatas sesuai dengan pemikiran :
<br />a. Adam Smith.
<br />b. John Maynard Keynes.
<br />c. Milton Friedman.
<br />d. David Ricardo.
<br />Jawab : B
<br />
<br />35. Menurut Keynes permintaan uang untuk transaksi ditentukan oleh :
<br />a. Tingkat harga dan GDP riil.
<br />b. Suku bunga dan GDP nominal.
<br />c. Tingkat harga dan GDP riil.
<br />d. Tingkat harga dan GDP Nominal
<br />Jawab : D
<br />
<br />36. Dalam analisis permintaan terdapat dua konsep yaitu Keynes Effect dan Pigou Effect. Keynes Effect merupakan perubahan harga yang mengakibatkan tingkat pendapatan keseimbangan, melalui ……………….
<br />a. Real money supply.
<br />b. Real cash balance masyarakat.
<br />c. Money multiflier.
<br />d. Income multiflier.
<br />Jawab : C
<br />
<br />37. AC. Pigou menerangkan pengaruh perubahan harga berpengaruh pada tingkat pendapatan keseimbanagan, dalam artikelnya yang terkenal adalah :
<br />a. The wealth of Nation.
<br />b. The Organization Ethic.
<br />c. The Classical <st1:place st="on"><st1:placename st="on">Stationary</st1:placename> <st1:placetype st="on">State</st1:placetype></st1:place>.
<br />d. The Classical theory.
<br />Jawab : A
<br />
<br />38. Pigou effect adalah pengaruh perekonomian akibat dari perubahan harga melalui :
<br />a. Real money supply.
<br />b. Real cash balance masyarakat
<br />c. Money multiflier.
<br />d. Income multiflier.
<br />Jawab : C
<br />
<br />39. Yang dimaksud dengan kurva IS adalah :
<br />a. Kurva yang menunjukan hubungan antara tingkat harga dengan pendapatan nasional.
<br />b. Kurva yang menunjukan hubungan antara pendapatan nasional dengan tingkat bunga.
<br />c. Kurva yang menunjukan buhungan pendapatan nasional pada tingkat investasi.
<br />d. Kurva yang menunjukan hubungan antara pendapatan nasional dengan tingkat tabungan.
<br />Jawab : C
<br />
<br />40. Keadaan perekonomian dimana terpenuhi syarat keseimbangan pasar barang tetapi tidak memenuhi syarat keseimbangan di pasar uang atau sebaliknya, disebut:
<br />a. Keseimbnagan sementara.
<br />b. Keseimbangan pasar barang.
<br />c. Keseimbangan pasar uang.
<br />d. Keseimbangan semu.
<br />Jawab : D
<br />
<br />41. Permintaan uang ( L1 ) merupakan gabungan dari permintaan uang untuk transaksi dengan permintaan uang untuk berjaga-jaga. Dijadikan satu karena permintaan uang untuk berjaga-jaga besal-kecilnya tergantung dari :
<br />a. Pendapatan.
<br />b. Tingkat harga.
<br />c. Transaksi
<br />d. Tingkat bunga.
<br />Jawab : C
<br />
<br />42. Dibawah ini adalah kebijakan pemerintah dalam pasar uang yang termasuk dalam “ Quantitative Credit Control “, kecuali :
<br />a. Selective credit control.
<br />b. Manipulasi legal reserve ratio.
<br />c. Open market operation.
<br />d. Rediscount policy.
<br />Jawab : A
<br />
<br />43. Pada tahun 1974, seorang ekonom yang memperjelas garis yang membatasi teori kuantitas uang dengan teori lainnya adalah :
<br />a. Adam Smith.
<br />b. John Maynard Keyness.
<br />c. Milton Friedman
<br />d. Thomas M. Humphrey.
<br />Jawab : B
<br />
<br />44. Perumusan teori kuantitas uang yang oleh kebanyakan ahli ekonomi dianggap sebagai perumusan yang tertua terdapat pada tulisan :
<br />a. Milton Friedman.
<br />b. Adam Smith.
<br />c. John Maynard Keyness.
<br />d. Jean Bodin.
<br />Jawab : B
<br />
<br />45. Karena bertambahnya pengeluaran pemerintah yang dibiayai dengan percetakan uang baru atau kenaikan permintaan luar negeri akan barang-barang ekspor atau bertambahnya pengeluaran investasi swasta karena kredit murah, Ketiga hal diatas berakibat :
<br />a. Demand inflation
<br />b. Cost inflation
<br />c. Domestic inflation
<br />d. Imported inflation.
<br />Jawab : B
<br />
<br />46. Fungsi konsumsi menurut konsepsi Keyness pada tahun 1940 telah menimbulkan ……..
<br />a. Hipotesa konsumsi.
<br />b. Variabel nyata.
<br />c. Hipotesa pendapatan.
<br />d. Hipotesa stagnasi.
<br />Jawab : A
<br />
<br />47. Dibawah ini adalah pernyataan yang ditekankan dalam teori inflasi structural. Kecuali :
<br />a. Menerangkan proses inflasi jangka panjang di Negara sedang berkembang.
<br />b. Jumlah uang yang beredar bertambah dan secara pasif mengikuti dan menampung kenaikan harga-harga, tersebut.
<br />c. Inflasi selalu terjadi pada Negara sedang berkembang.
<br />d. Ketegaran-ketegaran yang ada disebabkan oleh kebijaksanaan harga atau moneter pemerintah sendiri.
<br />Jawab : A
<br />
<br />48. Menurut teori structural ada 2 ketegaran utama dalam perekonomian Negara sedang berkembang yang bisa menimbulkan inflasi, salah satunya adalah ketegaran yang berkaitan dengan :
<br />a. Kegagalan pasar.
<br />b. Pengangguran.
<br />c. Ketidakelastisan dari penerimaan ekspor.
<br />d. Ketidakelastisan harga
<br />Jawab : D
<br />
<br />49. Perbedaan demand inflation dengan cost inflation terlihat pada ………….
<br />a. Dari segi kenaikan harga out put.
<br />b. Volume out put ( GDP riil ).
<br />c. Omzet penjualan.
<br />d. Sarana produksi.
<br />Jawab : A
<br />
<br />50. Kenaikan harga barang akhir ( output ) mendahului kenaikan barang-barang input dan harga factor produksi. Keadaan ini terjadi dalam pasar :
<br />a. Suppresed inflation.
<br />b. Demand inflation.
<br />c. Supply inflation.
<br />d. Cost inflation.
<br />Jawab : B
<br /> <!--[if !supportLineBreakNewLine]--> <!--[endif]--><o:p></o:p></span></p> <p class="listparagraphcxspmiddle"><span style=";font-family:";" >ESSAY<o:p></o:p></span></p> <p class="listparagraphcxspmiddle" style="text-indent: -18pt;"><span style=";font-family:";" >1.</span><span style=";font-family:";font-size:7pt;" > </span><span style=";font-family:";" >Sebutkan pos-pos kebijaksanaan fiscal dalamAPBN. Dan jelaskan 3 konsep deficit, surplus, dan berimbang dari pos-pos yang ada dalam neraca anggaran tersebut !<o:p></o:p></span></p> <p class="listparagraphcxspmiddle"><span style=";font-family:";" >Jawab : <o:p></o:p></span></p> <p class="listparagraphcxspmiddle" style="margin-left: 27pt; text-indent: 4.5pt;"><span style="background: blue none repeat scroll 0% 0%; -moz-background-clip: border; -moz-background-origin: padding; -moz-background-inline-policy: continuous;font-family:";color:yellow;" >@ Konsep deficit </span><span style=";font-family:";" ><o:p></o:p></span></p> <p class="listparagraphcxspmiddle" style="margin-left: 27pt; text-indent: 4.5pt;"><span style=";font-family:";" >1) G + W + Tr > Tx <o:p></o:p></span></p> <p class="listparagraphcxspmiddle" style="margin-left: 27pt; text-indent: 4.5pt;"><span style=";font-family:";" >2) G + W+ Tr > Tx +B <o:p></o:p></span></p> <p class="listparagraphcxspmiddle" style="margin-left: 27pt; text-indent: 4.5pt;"><span style=";font-family:";" >3) G + W + Tr >Tx + B + F atau <o:p></o:p></span></p> <p class="listparagraphcxspmiddle"><span style=";font-family:";" >U > 0 <o:p></o:p></span></p> <p class="listparagraphcxspmiddle" style="text-indent: 31.5pt;"><span style="background: blue none repeat scroll 0% 0%; -moz-background-clip: border; -moz-background-origin: padding; -moz-background-inline-policy: continuous;font-family:";color:yellow;" >@Konsep Surplus</span><span style=";font-family:";" ><o:p></o:p></span></p> <p class="listparagraphcxspmiddle" style="margin-left: 31.5pt;"><span style=";font-family:";" >1) G + W + Tr<></o:p></span></p> <p class="listparagraphcxspmiddle" style="margin-left: 31.5pt;"><span style=";font-family:";" >2) G + W+ Tr <></o:p></span></p> <p class="listparagraphcxspmiddle" style="margin-left: 31.5pt;"><span style=";font-family:";" >3) G + W + Tr <o:p></o:p></span></p> <p class="listparagraphcxspmiddle" style="margin-left: 31.5pt; text-indent: 36pt;"><span style=";font-family:";" >U <></o:p></span></p> <p class="listparagraphcxspmiddle" style="text-indent: -4.5pt;"><span style="background: blue none repeat scroll 0% 0%; -moz-background-clip: border; -moz-background-origin: padding; -moz-background-inline-policy: continuous;font-family:";color:yellow;" >@ Konsep Berimbang</span><span style=";font-family:";color:yellow;" > </span><span style=";font-family:";" ><o:p></o:p></span></p> <p class="listparagraphcxspmiddle" style="margin-left: 54pt; text-indent: -18pt;"><span style=";font-family:";" >1)</span><span style=";font-family:";font-size:7pt;" > </span><span style=";font-family:";" >G + W + Tr = Tx<o:p></o:p></span></p> <p class="listparagraphcxspmiddle" style="margin-left: 54pt; text-indent: -18pt;"><span style=";font-family:";" >2)</span><span style=";font-family:";font-size:7pt;" > </span><span style=";font-family:";" >G + W+ Tr = Tx +B<o:p></o:p></span></p> <p class="listparagraphcxspmiddle" style="margin-left: 54pt; text-indent: -18pt;"><span style=";font-family:";" >3)</span><span style=";font-family:";font-size:7pt;" > </span><span style=";font-family:";" >G + W + Tr =Tx + B +F atau <o:p></o:p></span></p> <p class="listparagraphcxspmiddle" style="margin-left: 54pt; text-indent: 18pt;"><span style=";font-family:";" >U = 0 <o:p></o:p></span></p> <p class="listparagraphcxspmiddle"><span style=";font-family:";" >Dimana : <o:p></o:p></span></p> <p class="listparagraphcxspmiddle"><span style=";font-family:";" >G : Belanja barang dan jasa W : Gaji Pegawai<o:p></o:p></span></p> <p class="listparagraphcxspmiddle" style="text-indent: 36pt;"><span style=";font-family:";" >Tr : Transfer Payment Tx : Penerimaan Pajak<o:p></o:p></span></p> <p class="listparagraphcxspmiddle" style="text-indent: 36pt;"><span style=";font-family:";" >B : Pinjaman/obligasi dalam negeri F : Pinjaman /Hutang Luar negeri<o:p></o:p></span></p> <p class="listparagraphcxspmiddle" style="text-indent: 36pt;"><span style=";font-family:";" >U : Kredit likuiditas Bank Sentral<o:p></o:p></span></p> <p class="listparagraphcxspmiddle" style="text-indent: -18pt;"><span style=";font-family:";" >2.</span><span style=";font-family:";font-size:7pt;" > </span><span style=";font-family:";" >Jika diketahui marginal propencity to consume sebesar 0.8 dan dana tersedia 2 milyar. Berapa besarnya permintaan egregat bila pemerintah menempuh jalan :<o:p></o:p></span></p> <p class="listparagraphcxspmiddle" style="margin-left: 54pt; text-indent: -18pt;"><span style=";font-family:";" >a.</span><span style=";font-family:";font-size:7pt;" > </span><span style=";font-family:";" >Membeli barang dan jasa<o:p></o:p></span></p> <p class="listparagraphcxspmiddle" style="margin-left: 54pt; text-indent: -18pt;"><span style=";font-family:";" >b.</span><span style=";font-family:";font-size:7pt;" > </span><span style=";font-family:";" >Menaikan gaji pegawai<o:p></o:p></span></p> <p class="listparagraphcxspmiddle" style="margin-left: 54pt; text-indent: -18pt;"><span style=";font-family:";" >c.</span><span style=";font-family:";font-size:7pt;" > </span><span style=";font-family:";" >Membayar Transfer Payments<o:p></o:p></span></p> <p class="listparagraphcxspmiddle"><span style=";font-family:";" >Jawab :<o:p></o:p></span></p> <p class="listparagraphcxspmiddle" style="margin-left: 54pt; text-indent: -18pt;"><span style=";font-family:";" >a.</span><span style=";font-family:";font-size:7pt;" > </span><span style=";font-family:";" >Z = 1 / 1-c . G b. Z = c / 1-c . C <o:p></o:p></span></p> <p class="listparagraphcxspmiddle" style="margin-left: 54pt;"><span style=";font-family:";" >= 1 / 1-0,8 . 2milyar = 0.8/ 1-0,8 . 2 milyar <o:p></o:p></span></p> <p class="listparagraphcxspmiddle"><span style=";font-family:";" >= 1 / 0,2 . 2milyar = 0.8 / 0,2 . 2milyar <o:p></o:p></span></p> <p class="listparagraphcxspmiddle" style="margin-left: 54pt;"><span style=";font-family:";" >= Rp 10milyar = Rp 8milyar<o:p></o:p></span></p> <p class="listparagraphcxspmiddle" style="line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >c. Z = c / 1-c . C<o:p></o:p></span></p> <p class="listparagraphcxspmiddle" style="text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >= 0.8/ 1-0,8 . 2 milyar <o:p></o:p></span></p> <p class="listparagraphcxspmiddle" style="text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >= 0.8 / 0,2 . 2milyar<o:p></o:p></span></p> <p class="listparagraphcxsplast" style="text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >= Rp 8milyar<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";" ><o:p> </o:p></span></p> aniezz getho lohhhttp://www.blogger.com/profile/04431180189023003039noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-595506129280742782.post-54177035468439515052010-03-21T19:46:00.000-07:002010-03-21T19:55:28.920-07:00KETENAGALISTRIKAN DI INDONESIA<br /><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 12"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 12"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cthree05%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><link rel="themeData" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cthree05%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx"><link rel="colorSchemeMapping" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cthree05%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:trackmoves/> <w:trackformatting/> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:donotpromoteqf/> <w:lidthemeother>EN-US</w:LidThemeOther> <w:lidthemeasian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:lidthemecomplexscript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> <w:splitpgbreakandparamark/> <w:dontvertaligncellwithsp/> <w:dontbreakconstrainedforcedtables/> <w:dontvertalignintxbx/> <w:word11kerningpairs/> <w:cachedcolbalance/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathpr> <m:mathfont val="Cambria Math"> <m:brkbin val="before"> <m:brkbinsub val="--"> <m:smallfrac val="off"> <m:dispdef/> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" defunhidewhenused="true" defsemihidden="true" defqformat="false" defpriority="99" latentstylecount="267"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Normal"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="heading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="35" qformat="true" name="caption"> <w:lsdexception locked="false" priority="10" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" name="Default Paragraph Font"> <w:lsdexception locked="false" priority="11" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtitle"> <w:lsdexception locked="false" priority="22" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Strong"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" name="Normal (Web)"> <w:lsdexception locked="false" priority="59" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Table Grid"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Placeholder Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="No Spacing"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Revision"> <w:lsdexception locked="false" priority="34" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="List Paragraph"> <w:lsdexception locked="false" priority="29" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="30" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="19" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="21" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="31" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="32" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="33" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Book Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="37" name="Bibliography"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" qformat="true" name="TOC Heading"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"Cambria Math"; panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:roman; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-1610611985 1107304683 0 0 159 0;} @font-face {font-family:Calibri; panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;} @font-face {font-family:"Calisto MT"; panose-1:2 4 6 3 5 5 5 3 3 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:roman; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:3 0 0 0 1 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin-top:0in; margin-right:0in; margin-bottom:10.0pt; margin-left:0in; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} p {mso-style-unhide:no; mso-margin-top-alt:auto; margin-right:0in; mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:0in; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} .MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; font-size:10.0pt; mso-ansi-font-size:10.0pt; mso-bidi-font-size:10.0pt; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-hansi-font-family:Calibri;} @page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.0in 1.0in 1.0in; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><font style="line-height: 115%;" size="12pt" face=""">KETENAGALISTRIKAN DI INDONESIA</font></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><font style="line-height: 115%;" size="12pt" face="""><o:p> </o:p></font></p> <p style="text-align: justify;"><font style="" face="""><font style=""> </font><font face="lucida grande">Menjaga ketersediaan pasokan listrik saat ini sangatlah sulit, faktor ekonomi adalah faktor yang terpenting dalam menjaga ketersediaan pasokan tersebut. Fakta saat ini memperlihatakan telah terjadi defisit antara Biaya Pokok Produksi dengan harga jual </font></font><font style="" face=""">rata-rata listrik. </font><font face="lucida grande">Defisit ini memerlukan kompensasi dalam bentuk subsidi listrik untuk meringankan beban masyarakat Subsidi listrik tersebut dimasukkan dalam Anggaran Pendapatan dan Perbelanjaan Negara. Rencana PLN untuk menerapkan tarif listrik yang berbeda untuk beberapa golongan tarif sebagai salah satu upaya dalam pengurangan subsidi listrik harus didukung. Masyarakat Indonesia perlu mengetahui bagaimana kondisi dan permasalahan ketenagalistrikan Indonesia saat ini, dan mengerti berbagai alasan yang menyebabkan diperlukannya subsidi listrik untuk tetap menjaga ketersediaan pasokan listrik di Indonesia. </font></p> <p face="lucida grande" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Berdasarkan data laporan yang diperoleh Fazar M.C, Robin S dan<font style=""> </font>Fela R.W dari Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral kapasitas pembangkit listrik saat ini adalah sebesar 33.352 MW. Kapasitas tersebut berasal dari Kapasitas Daya PLN yang terpasang <font style=""> </font>yaitu 28.041 MW atau 84,06% dari total kapasitas terpasang, pembangkit swasta (IPP) sebesar 4.244 MW atau 12.72%, dan pembangkit terintegrasi (PPU) sebesar 1.066 MW atau 3,22%. Kapasitas ini harus terus mengalami peningkatan seiring makin meningkatnya pertumbuhan penduduk. Peningkatan kapasitas ini bisa dilihat dari grafik 1 berikut ini :</p><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEju4JgZton1hnReUoTWWzeDvOj-FJ7aG8fDoYMw2YgIGYqTgxMqbl4NkCeziVs6gbnCX2HjSjifCmY-2ycKaD23OiBGLyUhI_SzjZ7BAa7xAxRglTimo1_SlbxW71yYsuFqGVlOgd-0yCua/s1600-h/grafik-1.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 166px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEju4JgZton1hnReUoTWWzeDvOj-FJ7aG8fDoYMw2YgIGYqTgxMqbl4NkCeziVs6gbnCX2HjSjifCmY-2ycKaD23OiBGLyUhI_SzjZ7BAa7xAxRglTimo1_SlbxW71yYsuFqGVlOgd-0yCua/s400/grafik-1.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5451285572738400274" border="0"></a></p> <p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><o:p> </o:p></p> <p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"></p><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Terlihat dari grafik di atas bahwa terjadi peningkatan yang signifikan setiap tahunnya, Pada tahun 2004 Kapasitas Daya PLN yang terpasang adalah sebesar 21.470 MW, dalam jangka waktu 5 tahun tepatnya pada tahun 2009 Kapasitas Daya PLN yang terpasang sebesar 28.041MW meningkat sebanyak 6.571MW. Jika perekonomian di Indonesia terus meningkat serta diiringi peningkatan industry dan penyediaan rumah tinggal, tentu saja kapasitas daya yang digunakan akan terus meningkat pula. Pemerintah khususnya PLN harusnya mempunyai langkah-langkah untuk mengatasi hal tersebut seperti dengan menggalakkan program efisiensi untuk mengurangi <em>losses, </em>yang merupakan kerugian non teknis yang paling utama, yang saat ini mencapai 10%-an.</p> aniezz getho lohhhttp://www.blogger.com/profile/04431180189023003039noreply@blogger.com0