Selasa, 07 Desember 2010

SEMINAR & KURSUS

SEMINAR DAN KURSUS YANG SAYA IKUTI :

SEMINAR :
1. 31 Agustus 2010 : “Perdagangan Berjangka Sebagai Wahana Pembinaan Entrepreneurship & Profesinalisme Dosen-Mahasiswa”
2. 26 Oktober 2010 : “Peluang Karir & Investasi di Pasar Modal”

KURSUS :
1. 5 Juli 2010 – 9 juli 2010 : “Audit Command Language”

Tugas Surat Lamaran

Jakarta, November 19 th 2010

Attention To:
HRD. Bussiness suport PT.SUCOFINDO
Jl. Raya Pasar Minggu, Kav. 34
Jakarta Selatan

Dear Sir/Madam,
In accordance with the information I get from people who can be trusted that. Sucifindo need a new employee, I hereby wish to apply as an employee in PT. Sucofindo.

My name Anies Rusyantini, I am 20 years old, not married and enrolled at the University Gunadarma Faculty of Economics majoring in Accounting with a GPA of 3.59 at this time. I am disciplined, responsible and able to communicate well.

Enclosed is a copy of my resume and academic transcript for your consideration. I would be very interested in meeting with you to discuss any possibilities and look forward to hearing from you. For your attention and consideration of Sir / Madam, I thank you.


Yours sincerely,




Anies Rusyantini



NAMA : ANIES RUSYANTINI
NPM : 20208145
KELAS : 3EB01

Tugas Curriculum Vitae

CURRICULUM VITAE

Personal Identity
Name : Anies Rusyantini
Address : Jl. Pintu II TMII Rt 009/04 No.13, Jakarta Timur
Phone : (021) 95554016
Hand phone : 085692948298
E-mail address : niezzkeropie@gmail.com
Place & Date of birth : Kebumen, June 17th 1990
Nationality : Indonesian
Religion : I s l a m
Sex : Female
Marital status : Single

Educational Background
2008 – Now College : Accounting in Gunadarma University
2005 – 2008 Senior High School : SMA Negeri 113 Jakarta Timur
2002 – 2005 Junior High School : SMP Negeri 157 Jakarta Timur
1996 – 2002 Elementary School : SDN XIII Lubang Buaya, Jakarta Timur
1995 – 1996 Pre School : TK Gladi Siwi Jakarta Timur

Non Formal Education
August 2009 : Securities Technical Analysis
February 2010 : Income Taxes Application
July 2010 : Audit Command Language

Skills
• Accounting Skills (Journal Printing & Calculation, Ledger, Petty Cash Payroll & Calculation, Inventory Controls, Project Data Updating, Teller, Salary Caldulation).
• Computer Literate (MS Word, MS Excel, MS Power Point, MS Access, MS Outlook).
• Internet Literate

Interest
I like reading, writing, music and all about the computer technology.
I declare that all the particular given above are true and correct.


Faithfully Yours,



Anies Rusyantini


NAMA : ANIES RUSYANTINI
NPM : 20208145
KELAS : 3EB01

Jumat, 04 Juni 2010

RESENSI DAN REFERENSI

RESENSI DAN REFERENSI MENGENAI PENGKAJIAN PENINGKATAN DAYA SAING USAHA KECIL MENENGAH YANG BERBASIS PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL

RESENSI :

Penelitian yang dilaksanakan Deputi Bidang Pengkajian Sumberdaya UNKM tahun 2005 yang berjudul “Pengkajian Peningkatan Daya Saing Usaha Kecil Menengah yang Berbasis Pengembangan Ekonomi Lokal. Pengkajian ini bertujuan untuk Mengkaji komoditas unggulan daerah yang memiliki potensi untuk ditingkatkan daya saingnya dan untuk mengkaji model-model pengembangan ekonomi lokal dalam meningkatkan daya saingnya. Penelitian ini dilakukan di Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, dan Kalimantan Selatan. Ada sekitar 32 jenis produk UKM yang mewakili dalam penelitian.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut daya saing pada provinsi yang terdapat dalam kajian penelitian dapat diketahui bahwa : 1 ). Perekonomian di Sumatera Utara, menunjukkan bahwa indikator-indikator perekonomian kurang bersahabat dengan UKM. 2). Perekonomian di Sumatera Selatan, perkembangan perekonomian kurang mendukung perkembangan UKM di daerah tersebut. 3). Perekonomian di Jawa Barat, indikator n ekonomi seperti pertumbuhan PAD, APBD, PDRB dan indicator lainnya tidak berpengaruh sama sekali terhadap nilai tambah maupun nilai tambah per UKM. 4). Perekonomian di Jawa Timur, pemerintah Jawa Timur mempunyai kepedulian terhadap kinerja UKM. 5). Perekonomian di Nusa Tenggara Barat, indikator perekonomian di Nusa Tenggara Barat yang berpengaruh terhadap nilai tambah maupun nilai tambah per UKM sangatlah sedikit 6). Perekonomian di Sulawesi Selatan, hasil estimasi menunjukkan bahwa tingkat pengangguran(UN) berpengaruh secara bermakna dan negartif terhadap nilai tambah. 7). Perekonomian di Kalimantan Selatan, hasil estimasi indikator juga tidak begitu memuaskan bagi laju peningkatan nilai tambah.

Kriteria komoditas unggulan berdasarkan Dinas Koperasi dan UKM, Bappeda, dan FGD, kriteria komoditas unggulan sebagai berikut : 1. Menggunakan bahan baku local; 2. Sesuai dengan potensi dan kondisi daerah; 3. Memilliki pasar yang luas; 4. Mampu menyerap tenaga kerja relatif banyak; 5. Merupakan sumber pendapatan masyarakat; 6. Volume produksi relatif besar dan kontinyu; 7. Merupakan ciri khas daerah; 8. Memiliki daya saing yang relatif tinggi; 9. Memiliki nilai tambah relatif tinggi; 10. Dapat memacu perkembangan komoditas yang lain sebagai berikut : a). Menggunakan bahan baku local; b). Sesuai dengan potensi dan kondisi daerah; c). Memilliki pasar yang luas; d). Mampu menyerap tenaga kerja relatif banyak; e). Merupakan sumber pendapatan masyarakat; f). Volume produksi relatif besar dan kontinyu; g). Merupakan ciri khas daerah; h). Memiliki daya saing yang relatif tinggi; i). Memiliki nilai tambah relatif tinggi; j). Dapat memacu perkembangan komoditas yang lain.

Berdasarkan hasil penelitian dan kajian tersebut contoh profil UKM menunjukkan bahwa tingkat pendidikan pengelola UKM sentra rata-rata sekolah Menengah Atas(SMA), sebagian besar UKM memiliki tenaga kerja antara 1 sampai 10, dan tingkat pendidikan tenaga kerja tergolong rendah, kecuali di provinsi Jawa Barat dan Jawa Timur, serta keterampilan tenaga kerja tergolong rendah, kecuali di provinsi Jawa Barat dan Jawa Timur. Selain itu, bahan baku yang digunakan UKM bersumber dari alam dan lokal, modal rata-rata sebesar Rp. 10 juta, kecuali untuk provinsi Sumatera Utara
dan Kalimantan Selatan rata-rata Rp. 21 juta, dan Modal awal bersumber dari dana pribadi, dan UKM kesulitan dalam mengakses dana dari lembaga keuangan karena prosedur yang relatif berbelit-belit dan memerlukan agunan. Lalu Wilayah pemasaran produk yang dihasilkan UKM rata-rata pada lingkup lokal dan teknologi yang digunakan UKM dalam proses produksi tergolong tradisional.

REFERENSI :
Andadari, Roos K.1998. Isu Peluang Bisnis Dinamika Krisis. Dalam :Kekuatan Kolektif Sebagai Strategi Mempercepat Pemberdayaan Usaha Kecil. Hasil Konferensi Nasional Usaha Kecil II. 7-8 Oktober 1998. editor: Edy Priyono, dkk. Center for Economic and Sosial Studies The Asia Foundation. Jakarta.
Anonim 2001. Report Bantuan Teknis bagi Penguatan UKM Republik Indonesia, Proyek Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah: Praktek Terbaik Dalam Menciptakan Suatu Lingkungan Yang kondusif Bagi UKM, Asian Development Bank-GFA Manajement-Swisscontact Services. Kantor Menteri Negara Urusan Koperasi dan UKM.
Blakely, J.Edward 1989. Planning Local Economic Development: Theory and Practice SAGE Publication, Inc California.
Chotim, Erna Ermawati. 1998. Isu Pelayanan Birokrasi. Dalam: Kekuatan Kolektif
Sebagai Strategi Mempercepat Pemberdayaan Usaha Kecil. Hasil Konferensi nasional Usaha kecil II. 7-8 Oktober 1998. Editor : Edy Priyono, dkk. Center for Economic and Sosial Studies The Asia Foundation, Jakarta.
CIDES. 1997 Undang-undang Persaingan Suatu Upaya MendukungPersaingan Sehat. Center for Information and Development Studies dan Kondrad Adenauer Stiftung. Jakarta.
Irwan, Alexander. 1998. Isu Jaringan bisnis. Dalam: Kekuatan Kolektif Sebagai Strategi mempercepat Pemberdayaan Usaha Kecil. Hasil Konferensi nasional Usaha Kecil II. 7-8 Oktober 1998. editor:Edi Priyono, dkk. Center for Economic and Sosial Studies The Asia Foundation, Jakarta.
Kartajaya, Hermawan, 2002, Markplus on Strategi. Gramedia, Jakarta.
Masngudi. Kebijakasanaan Pemerintah dalam Pembinaan Usaha Menengah dan Kecil secara berkesinambungan. Dalam INFOKOP No.14 Tahun 1995 Perkreditan dan Pembangunan Koperasi Serta Usaha Kecil.
Rustiani, Frida, 1996, Globalisasi: Masihkah Ekonomi Rakyat Boleh Berharap? Dalam Prosiding Dialog Nasional dan Lokakarya: Pengembangan Ekonomi Rakyat Dalam Era Globalisasi: Masalah, Peluang dan Strategi Praktis. Yayasan AKATIGA dan YAPIKA, Bandung.
Soetrisno, Noer. 1992. Nilai Dasar Koperasi Dalam Perspektif Perkembangan Global. Infokop nomor 11, tahun IX Mei 1992
…… 1998, Kebijakan makro Perberdayaan Usaha kecil. Dalam: Usaha Kecil Indonesia, Tantangan Krisis dan Globalisasi. Kerjasama The Asia Foundation, Ikatan sarjana Ekonomi Indonesia, Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia. Center for Economic and Sosial Studies, Jakarta.
Tambunan, Mangara. 1998. Pilihan Instrumen Kebijakan makro Ekonomi Untuk Pengembangan Usaha Kecil Indonesia Dalam: Usaha Kecil Indonesia, Tantangan Krisis dan Globalisasi.
Urata, Shujiro. 2000. Policy Recommendation: Outline of tentattive Policy Recomemmendation for SME Promotion in Indonesia. Publikasi JICA 17 Mei 2000.

Minggu, 16 Mei 2010

Ulasan Artikel Bahasa Indonesia

Ulasan Artikel Bahasa Indonesia

Artikel mengenai Analisis Perbandingan Kepuasan Konsumen Terhadap Pelayanan Pada Minimarket Indomaret Dengan Alfamart Di Kompleks Pesona Anggrek Bekasi terdapat banyak kekurangan dalam penulisannya. Penggunaan kata penghubung pada awal kalimat banyak dijumpai dalam artikel tersebut, seperti sedangkan, adapun, dan, yang, jadi, dengan. Kata penghubung hanya digunakan untuk menggabungkan dua atau beberapa kalimat, tidak untuk digunakan pada awal kalimat.
Penggunaan kata – kata yang tidak baku, seperti kartesius, kuesioner, tatkala, studi, dan efesien. Kata – kata tersebut dapat diganti dengan cartecius, kuisioner, ketika, pembelajaran, dan efisien agar dapat pembaca dapat mengetahui kalimat yang baku dalam Bahasa Indonesia.
Terdapat pula penggunaan kata hubung yang tidak tepat, yaitu pada kalimat “Pada prinsipnya, setiap perusahaan tatkala menjual produk-produknya akan dihadapkan dengan strategi maupun teknik penjualan yang bagus”. Kata “tatkala” dapat diganti dengan kata “ketika” agar pembaca mengerti maksud dari kalimat tersebut. Selain itu, pada kalimat “Jadi, tingkat kepuasan merupakan fungsi dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan oleh harapan”. Kata “oleh” dapat diganti kata “dengan” agar jelas serta dimengerti maknanya, selanjutnya pada kalimat “ Analisis kepuasan konsumen Indomaret dengan kepuasan konsumen Alfamart terhadap dimensi assurance diketahui bahwa ternyata memang memiliki tingkat perbedaan yang signifikan”. Kata “ ternyata memang” sebaiknya digunakan kata “ ternyata” saja agar tidak mempunyai makna ganda.
Penggunaan tanda baca banyak yang tidak tepat. Terdapat kalimat yang tidak menggunakan tanda titik (.) pada akhir kalimat dan penggunaan tanda koma (,) yang tidak tepat, contohnya pada kalimat “ T-Test pada prinsipnya adalah suatu teknik statistik untuk menguji hipotesis, tentang ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara dua kelompok sampel dengan jalan perbedaab meannya”. Tanda koma (,) tersebut seharusnya tidak perlu dipakai. Pada kalimat “ Dan dalam penelitian ini yang lebih baik adalah Indomaret hal ini diketahui bahwa dari uji – t Indomaret yang lebih besar dari Alfamart sebesar 31,749 > 23,341”. Tanda koma (,) seharusnya dipakai setelah kata “Indomaret” atau bisa digunakan kata hubung “karena”. Selain itu, pada kalimat “Pada prinsipnya setiap perusahaan tatkala menjual produk-produknya akan dihadapkan dengan strategi maupun teknik penjualan yang bagus”. Seharusnya setelah kata “pada prinsipnya” diberikan tanda koma (,)
Penggunaan kata depan di – pada kalimat terdapat kesalahan seperti kalimat “ konsumen dalam memilih minimarket mana yang akan di kunjungi dengan memepertimbangkan lengkap tidaknya produk yang dijual pada minimarket itu”. Kata depan di – dengan kata “ kunjungi” seharusnya digabung. Terlalu banyak menggunakan tanda garis miring (/) untuk menggantikan kata “ atau”.
Pada kalimat “ Demikianlah sebagaimana yang disampaikan oleh banyak pakar ekonomi yang memberikan definisi menganai kepuasan konsumen “. Kata “ sebagaimana “ sebaiknya tidak digunakan dan mengganti dengan kata yang tepat yaitu “ seperti “ agar lebih mudah di cerna maknanya. Penulisan kesimpulan pada artikel ini terdapat kalimat yang kurang tepat yaitu kalimat “Berdasarkan hasil pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan diantaranya adalah sebagai berikut:”. Kata “diantaranya adalah sebagai berikut:” dapat diganti dengan kata “antara lain” agar tidak terjadi pemborosan kata-kata. Selain itu, penulisan saran pada artikel ini juga terdapat kesalahan dalam penggunaan kata “yang” pada kalimat “ Mayoritas konsumen Indonesia sensitive terhadap harga, karena itu Alfamart agar menekan harga akan dengan cara memutus saluran distributor yang panjang yang akan meminimalkan biaya. Kata “yang “ sebaiknya diganti dengan kata “ sehingga” dan kata “sensitive” juga tidak baku, harus diganti dengan kata “sensitif”.
Apabila dalam memperbaiki penulisan artikel tersebut masih terdapat pula beberapa kekurangan, mohon dapat dimaklumi karena saya sendiri masih dalam tahap pembelajaran untuk menggunakan struktur kalimat dan tanda baca yang benar pada ulasan yang saya buat.

Senin, 05 April 2010

Tugas Mata Kuliah Teori Ekonomi 2

Tugas Mata Kuliah Teori Ekonomi 2

BAGIAN I : PILIHAN GANDA.

1. Jika variable-variabel kegiatan ekonomi yang diperhatikan : C, S, I, Y, Tx, G dan T maka perekonomian tersebut merupakan.:
a. Pereconomian tertutup sederhana.
b. Perekonomian tertutup dengan kebijakan fiskal.
c. Perekonomian terbuka dengan kecepatan fiskal.
d. Perekonomian terbuka tanpa kebijakan fiskal.
Jawab : B

2. Apabila kurva IS landai, maka kebijakan yang efektif adalah :
a. Kebijakan fiskal c. Kebijakan pendapatan.
b. Kebijakan Moneter d. Kebijakan luar negeri.
Jawab : A

3. Motif memegang uang yang besar-kecilnya tergantung dari besar-kecilnya transaksi adalah :
a. Permintaan uang untuk traksaksi.
b. Permintaan uang untuk berjaga-jaga.
c. Permintaan uang untuk spekulasi.
d. Jumlah uang yang beredar.
Jawab : B

4. Jika dalam transaksi perdagangan internasional antara Indonesia dan Jepang, ekspor produk Indonesia lebih besar dari impor Jepang maka posisi untuk Indonesia :
a. Neraca jasa mengalami defisit.
b. Neraca barang mengalami defisit.
c. Neraca perdagangan mengalami surplus.
d. Neraca perdagangan mengalami defisit.
Jawab : C

5. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengeluaran konsumsi adalah seperti dibawah, kecuali :
a. Distribusi pendapatan nasional.
b. Kebijaksanaan finansial perusahaan.
c. Ramalan diwaktu yang akan datang.
d. Jauh-dekatnya dari pasar.
Jawab : D

6. Fungsi konsumsi Keynes menunjukan hubungan pendapatan nasional dengan pengeluaran konsumsi yang dinyatakan dengan :
a. Tingkat harga berlaku. c. Tingkat harga konstan.
b. Pendapatan absolut. d. Keuntungan absolut.
Jawab : C

7. Dalam analisis keefektifan kebijakan fiskal yang terjadi pada Liquidity Trap Range adalah …………..
a. Paling efektif. c. Tidak efektif.
b. Kurang efektif d. Tergantung pajak yang ada.
Jawab : A

8. Dibawah ini adalah cara pemerintah dalam mengatur jumlah uang beredar dengan cara Qualitative credit control adalah :
a. Rediscount rate. c. Legal reserve requirement.
b. Open market operation d. Selective credit control.
Jawab : D

9. Pada saat tingkat bunga tinggi, jumlah uang yang diminta untuk motif spekulasi adalah :
a. Tinggi. c. Tidak menentu
b. Rendah / kecil. d. Tetap.
Jawab : B

10. Yang dimaksud uang dalam pengertian L1 adalah :
a. Permintaan uang untuk transaksi dan untuk berjaga-jaga.
b. Permintaan uang untuk berjaga-jaga dan untuk spekulasi.
c. Permintaan uang untuk spekulasi.
d. Penawaran uang.
Jawab : A

11. Motif memegang uang terdiri dari tiga. Besarnya permintaan uang untuk berjaga-jaga ditentukan oleh :
a. Besarnya pendapatan. c. Besarnya tranksaksi.
b. Besarnya resiko. d. Besarnya spekulasi.
Jawab : B

12. Buku yang menjadi dasar analisis Makro ekonomi dikarang oleh :
a. Adam Smith. c. John Maynard Keynes
b. David mc Celland d. Milton Fredman.
Jawab : C

13. Dibawah ini adalah istilah yang tidak sama dengan istilah pasar barang :
a. Commodity market. c. real sector.
b. Expenditure sector d. Economic sector.
Jawab : D

14. Dua faktor penting yang menentukan / diperlukan untuk memutuskan suatu investasi adalah :
a. Keuntungan yang diharapkan dan tingkat bunga.
b. Pendapatan nasional dan tingkat bunga.
c. Besarnya konsumsi da tabungan.
d. Pertumbuhan ekonomi dan inflasi.
Jawab : A

15. Biaya bersih sesudah dikurang semua biaya tak termasuk biaya bunga disebut :
a. Marginal physical product. c. Marginal Effisiency of Invesment
b. Marginal Effisiency of capital. d. Marginal utility.
Jawab : B

16. Dibawah ini mana yang benar :
a. Tingkat suku bunga riil sama dengan inflasi dikurangi suku bunga nominal.
b. Tingkat suku bunga riil sama dengan suku bunga nominal dikurangi inflasi.
c. Tingkat suku bunga riil sama denga suku bunga nominal.
d. Tingkat suku bunga riil sama dengan inflasi.
Jawab : B

17. Fungsi investasi dibedakan menjadi dua. Dalam analisis makro biasanya investasi perusahaan diasumsikan sebagai :
a. Investasi terpengaruh. c. Investasi nominal.
b. Investasi marginal. d. Investasi otonomi.
Jawab : D

18. Mekanisme transmisi Keynes tradisional berjalan melalui :
a. Cost of Fund c. Marginal efficiency of Invesment
b. Cost of capital effect. d. Marginal Physical product.
Jawab : A

19. Mekanisme Transmisi Keynes modern dibagi dalam tiga bagian. Dibawah ini yang bukan dari ketiga bagian tersebut adalah :
a. Penyesuaian portfolio di sektor moneter.
b. Mekanisme transmisi melalui cost of capital effect.
c. Penyesuaian di sektor nyata / riil.
d. Penyesuaian di sektor industri.
Jawab : C
20. Pelopor teori kuantitas uang modern adalah :
a. Milton Fredman. c. Adam smith
b. John Maynard Keynes d. Irving Visher.
Jawab : B

21. Pengaruh perubahan harga terhadap jalannya perekonomian dikenal dengan nama:
a. Cost of capital effect. c. Income effect.
b. Keynes effect d. Hallo effect.
Jawab : A

22. Pernyataan berikut ini yang benar mengapa Ilmu ekonomi dipelajari, adalah :
a. Membantu seseorang dalam mengelola kekayaannya.
b. Memberikan petunjuk mengenai kebijaksanaan apa yang bisa diambil untuk memecahkan masalah ekonomi.
c. Untuk membantu pelaku ekonomi memperoleh keuntungan.
d. Membantu pengusaha dalam menentukan harga.
Jawab : B

23. Permalahan ekonomi makro mencakup dua hal yakni masalah jangka panjang dan masalah jangka pendek. Masalah jangka pendek meliputi :
a. Pengangguran dan ketimpangan neraca pembayaran.
b. Inflasi dan pertambahan penduduk.
c. Pengangguran dan pertambahan kapasitas factor produksi.
d. Inflasi dan ketersediaan dana investasi.
Jawab : A

24. Dalam analisis jangka pendek ada beberapa factor yang diasumsikan tidak berubah atau tidak bisa diubah, yaitu seperti dibawahini, kecuali :
a. Kapasitas produksi total dari perekonomian.
b. Jumlah penduduk dan jumlah angkatan kerja.
c. Harga barang dan jasa.
d. Lembaga social dan politik.
Jawab : C

25. Untuk menjalankan perekonomian jangka pendek pemerintah harus membuat kebijakan jangka pendek, adalah seperti dibawah, kecuali :
a. Menambah jumlah uang yang beredar.
b. Mengeluarkan obligasi Negara.
c. Menurunkan bunga kredit bank.
d. Meningkatkan kapasitas produksi.
Jawab : D
26. Suatu hal yang melandasi kaum klasik dalam pasar barang bersifat “ self regulating “ adalah :
a. Harga tetap / konstan.
b. Berlakunya hokum say
c. Pengangguran sering terjadi dalam perekonomian.
d. Kapasitas produksi terus bertambah.
Jawab : B

27. Perbedaan teori klasik dengan teori Keyness diantaranya menyangkut masalah nilai uang. Yang dimaksud nilai uang menurut teori ekonomi klasik adalah :
a. Tingkat bunga simpanan.
b. Tingkat bunga pinjaman.
c. Nilai nominal uang.
d. Nilai riil uang.
Jawab : C

28. Situasi makro suatu perekonomian terutama dipasar barang, teori klasik berbeda dengan teori Keynes. Menurut Keynes kegiatan dipasar barang ditentukan oleh :
a. Mekanisme harga.
b. Permintaan efektif masyarakat.
c. Harga barang dan jasa.
d. Pendapatan masyarakat.
Jawab : B

29. Besarnya angka penganda ( effect multiflier ) untuk perekonomian terbuka adalah :
a. 1 / 1-c
b. 1 / 1-c+m
c. 1 / c
d. 1 /1-c-m
Jawab : A

30. Didalam perekonomian terbuka terdapat unsure / komponen yang tidak ada di dalam perekonomian tertutup yaitu ekspor dan impor, Kedua komponen tersebut disebut :
a. Neraca perdagangan
b. Neraca pembayaran.
c. Arus kas netto.
d. Transfer payment.
Jawab : A

31. Pos-pos yang terdapat dalam APBN mempunyai pengaruh di dalam perekonomian, dibawah ini pos dalam APBN yang bersifat deflasioner, yaitu :
a. Transfer payment.
b. Obligasi dari masyarakat dalam negeri.
c. Kredit dari bank sentral.
d. Pengeluaran Negara.
Jawab : D

32. Kredit bank sentral akan mempengaruhi jumlah uang yang beredar melalui money multiflier. Sebelum jumlah uang beredar bertambah. Pengaruh langsung yang terjadi adalah :
a. Bertambahnya jumlah uang inti.
b. Berkurangnya jumlah uanh inti.
c. Berkurangnya tingkat suku bung.
d. Berkurangnya tingkay suku bunga,
Jawab : A

33. Uang inti yang ada dimasyarakat dipengaruhi oleh banyak factor, seperti dibawah ini adalah :
a. Bunga giro dan deposito
b. Bunga kredit bank.
c. Pengeluaran pemerintah,
d. Bea masuk.
Jawab : B

34. Kebijakan moneter sulit diterka, sehingga menyulitkan pengunaannya dalam praktek, sehingga pemerintah secara otomatis dan teratur, menaikan jumlah uang beredar sesuai dengan kenaikan kebutuhan uang rata-rata sebagai ganti dari kebijakan moneter. Pernyataan diatas sesuai dengan pemikiran :
a. Adam Smith.
b. John Maynard Keynes.
c. Milton Friedman.
d. David Ricardo.
Jawab : B

35. Menurut Keynes permintaan uang untuk transaksi ditentukan oleh :
a. Tingkat harga dan GDP riil.
b. Suku bunga dan GDP nominal.
c. Tingkat harga dan GDP riil.
d. Tingkat harga dan GDP Nominal
Jawab : D

36. Dalam analisis permintaan terdapat dua konsep yaitu Keynes Effect dan Pigou Effect. Keynes Effect merupakan perubahan harga yang mengakibatkan tingkat pendapatan keseimbangan, melalui ……………….
a. Real money supply.
b. Real cash balance masyarakat.
c. Money multiflier.
d. Income multiflier.
Jawab : C

37. AC. Pigou menerangkan pengaruh perubahan harga berpengaruh pada tingkat pendapatan keseimbanagan, dalam artikelnya yang terkenal adalah :
a. The wealth of Nation.
b. The Organization Ethic.
c. The Classical Stationary State.
d. The Classical theory.
Jawab : A

38. Pigou effect adalah pengaruh perekonomian akibat dari perubahan harga melalui :
a. Real money supply.
b. Real cash balance masyarakat
c. Money multiflier.
d. Income multiflier.
Jawab : C

39. Yang dimaksud dengan kurva IS adalah :
a. Kurva yang menunjukan hubungan antara tingkat harga dengan pendapatan nasional.
b. Kurva yang menunjukan hubungan antara pendapatan nasional dengan tingkat bunga.
c. Kurva yang menunjukan buhungan pendapatan nasional pada tingkat investasi.
d. Kurva yang menunjukan hubungan antara pendapatan nasional dengan tingkat tabungan.
Jawab : C

40. Keadaan perekonomian dimana terpenuhi syarat keseimbangan pasar barang tetapi tidak memenuhi syarat keseimbangan di pasar uang atau sebaliknya, disebut:
a. Keseimbnagan sementara.
b. Keseimbangan pasar barang.
c. Keseimbangan pasar uang.
d. Keseimbangan semu.
Jawab : D

41. Permintaan uang ( L1 ) merupakan gabungan dari permintaan uang untuk transaksi dengan permintaan uang untuk berjaga-jaga. Dijadikan satu karena permintaan uang untuk berjaga-jaga besal-kecilnya tergantung dari :
a. Pendapatan.
b. Tingkat harga.
c. Transaksi
d. Tingkat bunga.
Jawab : C

42. Dibawah ini adalah kebijakan pemerintah dalam pasar uang yang termasuk dalam “ Quantitative Credit Control “, kecuali :
a. Selective credit control.
b. Manipulasi legal reserve ratio.
c. Open market operation.
d. Rediscount policy.
Jawab : A

43. Pada tahun 1974, seorang ekonom yang memperjelas garis yang membatasi teori kuantitas uang dengan teori lainnya adalah :
a. Adam Smith.
b. John Maynard Keyness.
c. Milton Friedman
d. Thomas M. Humphrey.
Jawab : B

44. Perumusan teori kuantitas uang yang oleh kebanyakan ahli ekonomi dianggap sebagai perumusan yang tertua terdapat pada tulisan :
a. Milton Friedman.
b. Adam Smith.
c. John Maynard Keyness.
d. Jean Bodin.
Jawab : B

45. Karena bertambahnya pengeluaran pemerintah yang dibiayai dengan percetakan uang baru atau kenaikan permintaan luar negeri akan barang-barang ekspor atau bertambahnya pengeluaran investasi swasta karena kredit murah, Ketiga hal diatas berakibat :
a. Demand inflation
b. Cost inflation
c. Domestic inflation
d. Imported inflation.
Jawab : B

46. Fungsi konsumsi menurut konsepsi Keyness pada tahun 1940 telah menimbulkan ……..
a. Hipotesa konsumsi.
b. Variabel nyata.
c. Hipotesa pendapatan.
d. Hipotesa stagnasi.
Jawab : A

47. Dibawah ini adalah pernyataan yang ditekankan dalam teori inflasi structural. Kecuali :
a. Menerangkan proses inflasi jangka panjang di Negara sedang berkembang.
b. Jumlah uang yang beredar bertambah dan secara pasif mengikuti dan menampung kenaikan harga-harga, tersebut.
c. Inflasi selalu terjadi pada Negara sedang berkembang.
d. Ketegaran-ketegaran yang ada disebabkan oleh kebijaksanaan harga atau moneter pemerintah sendiri.
Jawab : A

48. Menurut teori structural ada 2 ketegaran utama dalam perekonomian Negara sedang berkembang yang bisa menimbulkan inflasi, salah satunya adalah ketegaran yang berkaitan dengan :
a. Kegagalan pasar.
b. Pengangguran.
c. Ketidakelastisan dari penerimaan ekspor.
d. Ketidakelastisan harga
Jawab : D

49. Perbedaan demand inflation dengan cost inflation terlihat pada ………….
a. Dari segi kenaikan harga out put.
b. Volume out put ( GDP riil ).
c. Omzet penjualan.
d. Sarana produksi.
Jawab : A

50. Kenaikan harga barang akhir ( output ) mendahului kenaikan barang-barang input dan harga factor produksi. Keadaan ini terjadi dalam pasar :
a. Suppresed inflation.
b. Demand inflation.
c. Supply inflation.
d. Cost inflation.
Jawab : B

ESSAY

1. Sebutkan pos-pos kebijaksanaan fiscal dalamAPBN. Dan jelaskan 3 konsep deficit, surplus, dan berimbang dari pos-pos yang ada dalam neraca anggaran tersebut !

Jawab :

@ Konsep deficit

1) G + W + Tr > Tx

2) G + W+ Tr > Tx +B

3) G + W + Tr >Tx + B + F atau

U > 0

@Konsep Surplus

1) G + W + Tr<>

2) G + W+ Tr <>

3) G + W + Tr

U <>

@ Konsep Berimbang

1) G + W + Tr = Tx

2) G + W+ Tr = Tx +B

3) G + W + Tr =Tx + B +F atau

U = 0

Dimana :

G : Belanja barang dan jasa W : Gaji Pegawai

Tr : Transfer Payment Tx : Penerimaan Pajak

B : Pinjaman/obligasi dalam negeri F : Pinjaman /Hutang Luar negeri

U : Kredit likuiditas Bank Sentral

2. Jika diketahui marginal propencity to consume sebesar 0.8 dan dana tersedia 2 milyar. Berapa besarnya permintaan egregat bila pemerintah menempuh jalan :

a. Membeli barang dan jasa

b. Menaikan gaji pegawai

c. Membayar Transfer Payments

Jawab :

a. Z = 1 / 1-c . G b. Z = c / 1-c . C

= 1 / 1-0,8 . 2milyar = 0.8/ 1-0,8 . 2 milyar

= 1 / 0,2 . 2milyar = 0.8 / 0,2 . 2milyar

= Rp 10milyar = Rp 8milyar

c. Z = c / 1-c . C

= 0.8/ 1-0,8 . 2 milyar

= 0.8 / 0,2 . 2milyar

= Rp 8milyar

Minggu, 21 Maret 2010

KETENAGALISTRIKAN DI INDONESIA


KETENAGALISTRIKAN DI INDONESIA

Menjaga ketersediaan pasokan listrik saat ini sangatlah sulit, faktor ekonomi adalah faktor yang terpenting dalam menjaga ketersediaan pasokan tersebut. Fakta saat ini memperlihatakan telah terjadi defisit antara Biaya Pokok Produksi dengan harga jual rata-rata listrik. Defisit ini memerlukan kompensasi dalam bentuk subsidi listrik untuk meringankan beban masyarakat Subsidi listrik tersebut dimasukkan dalam Anggaran Pendapatan dan Perbelanjaan Negara. Rencana PLN untuk menerapkan tarif listrik yang berbeda untuk beberapa golongan tarif sebagai salah satu upaya dalam pengurangan subsidi listrik harus didukung. Masyarakat Indonesia perlu mengetahui bagaimana kondisi dan permasalahan ketenagalistrikan Indonesia saat ini, dan mengerti berbagai alasan yang menyebabkan diperlukannya subsidi listrik untuk tetap menjaga ketersediaan pasokan listrik di Indonesia.

Berdasarkan data laporan yang diperoleh Fazar M.C, Robin S dan Fela R.W dari Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral kapasitas pembangkit listrik saat ini adalah sebesar 33.352 MW. Kapasitas tersebut berasal dari Kapasitas Daya PLN yang terpasang yaitu 28.041 MW atau 84,06% dari total kapasitas terpasang, pembangkit swasta (IPP) sebesar 4.244 MW atau 12.72%, dan pembangkit terintegrasi (PPU) sebesar 1.066 MW atau 3,22%. Kapasitas ini harus terus mengalami peningkatan seiring makin meningkatnya pertumbuhan penduduk. Peningkatan kapasitas ini bisa dilihat dari grafik 1 berikut ini :

Terlihat dari grafik di atas bahwa terjadi peningkatan yang signifikan setiap tahunnya, Pada tahun 2004 Kapasitas Daya PLN yang terpasang adalah sebesar 21.470 MW, dalam jangka waktu 5 tahun tepatnya pada tahun 2009 Kapasitas Daya PLN yang terpasang sebesar 28.041MW meningkat sebanyak 6.571MW. Jika perekonomian di Indonesia terus meningkat serta diiringi peningkatan industry dan penyediaan rumah tinggal, tentu saja kapasitas daya yang digunakan akan terus meningkat pula. Pemerintah khususnya PLN harusnya mempunyai langkah-langkah untuk mengatasi hal tersebut seperti dengan menggalakkan program efisiensi untuk mengurangi losses, yang merupakan kerugian non teknis yang paling utama, yang saat ini mencapai 10%-an.

Minggu, 07 Maret 2010

SELINTAS MENGENAI PAJAK BUMI DAN BANGUNAN

SELINTAS MENGENAI PAJAK BUMI DAN BANGUNAN

Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) adalah Pajak Negara yang dikenakan terhadap bumi dan/atau bangunan berdasarkan Undang-undang nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang nomor 12 Tahun 1994.

PBB adalah pajak yang bersifat kebendaan dalam arti besarnya pajak terutang ditentukan oleh keadaan objek yaitu bumi/tanah dan/atau bangunan. Keadaan subyek (siapa yang membayar) tidak ikut menentukan besarnya pajak.

Objek pada PBB adalah Bumi dan/atau Bangunan. Yang dimaksud dengan Bumi disini adalah Permukaan bumi (tanah dan perairan) dan tubuh bumi yang ada dibawahnya dapat di ambil contoh seperti sawah, ladang, kebun, pekarangan, tambang, dll. Sedangkan yang dimaksud dengan Bangunan adalah Konstruksi teknik yang ditanamkan atau dilekatkan secara tetap pada tanah dan/atau perairan di wilayah Republik Indonesia seperti rumah tempat tinggal, bangunan tempat usaha, gedung bertingkat, pusat perbelanjaan, jalan tol, kolam renang, anjungan minyak lepas pantai, dll

Adapun objek yang dikecualikan di dalam PBB adalah objek yang digunakan semata-mata untuk melayani kepentingan umum dibidang ibadah, sosial, pendidikan dan kebudayaan nasional yang tidak dimaksudkan memperoleh keuntungan, seperti mesjid, gereja, rumah sakit pemerintah, sekolah, panti asuhan, candi, dan lain-lain. Selain itu juga digunakan untuk kuburan, peninggalan purbakala dan merupakan hutan lindung, suaka alam, hutan wisata, taman nasional, dan lain-lain. Dimiliki oleh Perwakilan Diplomatik berdasarkan azas timbal balik dan Organisasi Internasional yang ditentukan oleh Menteri Keuangan.

Subjek Pajak dan Wajib Pajak Bumi dan Bangunan adalah orang pribadi atau badan yang secara nyata mempunyai suatu hak atas bumi, memperoleh manfaat atas bumi, memiliki, menguasai atas bangunan, memperoleh manfaat atas bangunan.
Wajib Pajak adalah Subyek Pajak yang dikenakan kewajiban membayar pajak atau orang pribadi atau badan yang menikmati, memanfaatkan atau memiliki obyek pajak berupa tanah dan atau bangunan tersebut (Pemilik atau Penyewa).
Orang atau Badan yang menjadi Subjek PBB haruslah mendaftarkan Objek Pajaknya ke Kantor Pelayanan PBB atau Kantor Penyuluhan Pajak yang wilayah kerjanya meliputi letak objek tersebut, dengan menggunakan formulir Surat Pemberitahuan Objek Pajak (SPOP) yang tersedia gratis di Kantor Pelayanan PBB/Kantor Penyuluhan Pajak setempat.
Dasar pengenaan PBB adalah "Nilai Jual Objek Pajak (NJOP)". NJOP ditentukan per wilayah berdasarkan keputusan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak dengan terlebih dahulu memperhatikan :
a. harga rata-rata yang diperoleh dari transaksi jual beli yang terjadi secara wajar
b. perbandingan harga dengan objek lain yang sejenis yang letaknya berdekatan dan telah diketahui harga jualnya
c. nilai perolehan baru
d. penentuan nilai jual objek pengganti

Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena Pajak (NJOPTKP) adalah batas NJOP atas bumi dan/atau bangunan yang tidak kena pajak. Besarnya NJOPTKP untuk setiap daerah Kabupaten/Kota setinggi-tingginya Rp 12.000.000,- dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Setiap Wajib Pajak memperoleh pengurangan NJOPTKP sebanyak satu kali dalam satu Tahun Pajak.
b. Apabila wajib pajak mempunyai beberapa Objek Pajak, maka yang mendapatkan pengurangan NJOPTKP hanya satu Objek Pajak yang nilainya terbesar dan tidak bisa digabungkan dengan Objek Pajak lainnya.

Dasar penghitungan PBB adalah Nilai Jual Kena Pajak (NJKP) dan besarnya NJKP ditentukan sebagai berikut :
 Objek pajak perkebunan adalah 40%
 Objek pajak kehutanan adalah 40%
 Objek pajak pertambangan adalah 20%
 Objek pajak lainnya (pedesaan dan perkotaan):
- apabila NJOP-nya > Rp1.000.000.000,00 adalah 40%
- apabila NJOP-nya < Rp1.000.000.000,00 adalah 20%
Besarnya tarif PBB adalah 0,5%
Berikut ini adalah Rumus Penghitungan PBB:
Rumus penghitungan PBB = Tarif x NJKP
a. Jika NJKP = 40% x (NJOP - NJOPTKP) maka besarnya PBB
= 0,5% x 40% x (NJOP-NJOPTKP)
= 0,2% x (NJOP-NJOPTKP)
b. Jika NJKP = 20% x (NJOP - NJOPTKP) maka besarnya PBB
= 0,5% x 20% x (NJOP-NJOPTKP)
= 0,1% x (NJOP-NJOPTKP)

Wajib Pajak yang telah menerima Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT), Surat Ketetapan Pajak (SKP) dan Surat Tagihan Pajak (STP) dari Kantor Pelayanan PBB atau disampaikan lewat Pemerintah Daerah harus melunasinya tepat waktu pada tempat pembayaran yang telah ditunjuk dalam SPPT yaitu Bank Persepsi atau Kantor Pos dan Giro.